volume air dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen WHO, 1992.
3.5.4 Pemeriksaan Kadar sari yang larut dalam air
Sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan di udara dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air-kloroform 2,5 ml kloroform dalam air sampai 1 liter dalam
labu tersumbat sambil dikocok selama 6 jam pertama, dibiarkan selama 18 jam. Disaring, sejumlah 20 ml filtrat diuapkan sampai kering, dalam cawan dangkal
berdasarkan rata dan telah ditara dan sisa dipanaskan pada suhu 105 C sampai bobot
tetap. Kadar sari larut dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan diudara MMI, 1989.
3.5.5 Penetapan Kadar Sari yang larut dalam etanol
Sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan di udara dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml etanol 96 dalam labu tersumbat sambil dikocok sesekali selama
6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam, kemudian disaring cepat untuk menghindari penguapan etanol, 20 ml filtrat diuapkan sampai kering dalam cawan
dangkal berdasar rata yang telah ditara dan dipanaskan pada suhu 105 C sampai
bobot tetap. Kadar sari dalam etanol dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara MMI, 1989.
3.6.6 Penetapan Kadar Abu total
Sebanyak 2 g serbuk yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan dalam krus porslen yang telah dipijar dan ditara, kemudian diratakan dan dipijarkan
pada suhu 600 C sampai arang habis. Kemudian didinginkan dan ditimbang sampai
Universitas Sumatera Utara
diperoleh bobot tetap. Kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara WHO, 1992.
3.5.7 Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam
Abu yang diperoleh dalam penetapan kadar abu total dididihkan dalam 25 ml asam klorida 2N selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam asam dikumpulkan,
disaring melalui kertas saring bebas abu kemudian dicuci dengan air panas dalam krus porslen. Residu dan kertas saring dipijarkan pada suhu 600
C sampai bobot tetap. Kemudian didinginkan dan ditimbang. Kadar abu tidak larut dalam asam
dihitung terhadap bahan yang dikeringkan di udara WHO, 1992. Hasil karakterisasi simplisia dapat dilihat pada lampiran 4 tabel 1 halaman 27
dan perhitungan karakterisasi dapat dilihat pada lampiran 4 lanjutan.
3.6 Penapisan Fitokimia Serbuk Simplisia