55 UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yaitu, Pasal 55 ayat 1 menyatakan:
75
A. Proses Penyimpanan Obligasi Secara Elektronik
“penyelesaian transaksi bursa dapat dilaksanakan dengan penyelesaian pembukuan, penyelesaian fisik atau cara lain yang ditetapkan dengan
peraturan pemerintah”. Cara lain tersebut dijelaskan dalam Penjelasan Pasal 55 ayat 1 huruf c,
yaitu penyelesaian transaksi bursa secara elektronik atau cara lain yang mungkin ditemukan dan ditetapkan di masa datang sesuai dengan perkembangan teknologi.
Penerapan C-BEST ini tercantum pula dalam peraturan PT. KSEI Tentang Jasa Kustodian Sentral, Lampiran Kep. Dir PT. KSEI No. Kep. 015DirKSEI,
pada angka 1.6.1 menyebutkan bahwa: “Jasa Kustodian Sentral dilaksanakan melaui C-BEST yang terhubung dengan
terminal komputer pemegang rekening dan atau sarana lain yang ditentukan oleh KSEI “.
Di dalam sistem perdagangan obligasi secara elektronik, perdagangan obligasi dilakukan dengan cara pemindah bukuan rekening efek Book Entry
Settlement tanpa penyerahan fisik. Untuk itu seluruh obligasi akan dicatat dalam bentuk data elektronik dan akan di administrasikan ke dalam rekening efek.
76
1. Pembukaan Rekening Obligasi di PT. KSEI
a. Pendaftaran Obligasi
75
Pasal 55 ayat 1 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
76
PT. KSEI, Peraturan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia tentang Jasa Kustodian Sentral, Keputusan Direksi PT. KSEI No. Kep-05DIRKSEI0500 tentang Peraturan Jasa
Kustodian Sentral, butir 3.1.1
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1 Calon perusahaan terdaftar yang bermaksud menerbitkan Obligasi
segera menghubungi PT. KSEI, u.p: Divisi Jasa Kustodian Sentral Bagian Hubungan Pemakai Jasa, untuk memperoleh beberapa
penjelasan mengenai pendaftaran Obligasi di KSEI. 2
Calon perusahaan terdaftar mengajukan permohonan pendaftaran obligasi melalui surat kepada KSEI.
3 PT. KSEI akan mengirimkan undangan kepada calon perusahaan
terdaftar untuk bertemu dengan pihak PT. KSEI terkait dengan rencana pendaftaran obligasi yang akan didaftarkan di PT. KSEI.
b. Kelengkapan Dokumen
Calon perusahaan terdaftar diwajibkan menyerahkan beberapa dokumen pendukung kepada KSEI, meliputi:
77
1 Anggaran Dasar beserta perubahannya;
Anggaran Dasar yang diserahkan kepada KSEI adalah AD terakhir yang memuat keterangan mengenai kewenangan pengurus
perseroan. 2
Akta susunan direksi dan komisaris terakhir; 3
Fotokopi identitas dari pejabat yang akan menandatangani perjanjian dengan KSEI;
4 Fotokopi NPWP yang terakhir;
5 Fotokopi surat keterangan domisili;
77
http:www.ksei.co.idcontent.asp?id=4no=62bhs=Idiakses pada tanggal 12 Januari 201022.27 Wib.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
6 Surat kuasa dari direksi kepada pejabat berwenang yang ditunjuk
untuk mewkili perusahaan terdaftar dalam berhubungan dengan KSEI; Kuasa tersebut umumnya diberikan kepada Coorporate
Secretary dan atau pejabat terkait lainnya. 7
Fotokopi identitas KTP, contoh spesimen tanda tangan dan paraf pejabat berwenang.
8 Fotokopi draft perjanjian perwaliamanatan PWA yang dibuat
antara calon perusahaan terdaftar dan wali amanat. Dokumen- dokumen tersebut harus diserahkan kepada PT. KSEI, u.p: Divisi
Jasa Kustodian Sentral Bagian Pemakai Jasa selambat-lambatnya 1 satu hari kerja sebelum tanggal penandatanganan perjanjian
dengan KSEI.
78
c. Pendaftaran Obligasi dalam Sistem KSEI C-BEST
KSEI akan mendaftarkan obligasi kedalam C-BEST setelah PT Bursa Efek Indonesia BEI tempat obligasi tersebut dicatatkan listed
menerbitkan kode obligasi dan telah diterimanya formulir pendaftaran efek obligasi dan telah diterimanya formulir pendaftaran efek
obligasi yang telah diisi secara lengkap oleh perusahaan terdaftar, yaitu selambat-lambatnya 3 tiga hari kerja sebelum tanggal
distribusi. BEI akan menerbitkan kode obligasi sesuai dengan jumlah seri obligasi yang diterbitkan perusahaan terdaftar.
d. Penjatahan allotment
78
Ibid.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Prosedur penjatahan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang disepakati perusahaan terdaftar dan penjamin emisi. Hasil penjatahan
dibuat dalam bentuk rekapitulasi instruksi distribusi obligasi hasil IPO yang dibuat pada disket atau sarana elektronik lainnya sesuai dengan
format MS Excel yang ditetapkan. Data hasil penjatahan harus terlebih dahulu disampaikan oleh penjamin emisi kepada KSEI utnutk
diperiksa kebenaran mengenai pengisisan data pada format yang ditetapkan.
79
2. Perjanjian Pendaftaran Obligasi di PT. KSEI
Hasil penjatahan dalam bentuk hardcopy yang telah diperiksa KSEI harus diserahkan oleh penjamin emisi kepada KSEI dengan
menggunakan surat pengantar sesuai format yang ditetapkan. Untuk distribusi hasil penjatahan tersebut, perusahaan terdaftar wajib
menyampaikan surat pemberian instruksi distribusi obligasi secara elektronik kepada KSEI yang telah diberikan materai Rp. 6000,-.
Instruksi dan hardcopy hasil penjatahan harus diserahkan kepada KSEI selambat-lambatnya 1 satu hari kerja sebelum tanggal
distribusi obligasi secara elektronik.
Perjanjian-perjanjian dengan KSEI dilakukan secara terpisah circular. Perjanjian yang telah ditandatangani akan menjadi salah satu dokumen pendukung
yang harus disampaikan kepada Bapepam dalam rangka permohonan untuk memperoleh pernyataan pendaftaran atas penerbitan obligasi. Permohonan kepada
79
Ibid.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Bapepam umumnya dilaksanakan selambat-lambatnya 1 satu hari kerja setelah penandatanganan perjanjian-perjanjian tersebut.
Jika dalam jangka waktu 6 enam bulan dihitung sejak ditandatanganinya perjanjian pendaftaran obligasi dan agen pembayaran dengan KSEI efeknya
belum tercatat di KSEI, maka perjanjian tersebut dinyatakan batal dan apabila lewat dari jangka waktu tersebut efeknya baru dicatatkan di KSEI, maka akan
dibuat perjanjian baru.
80
3. Perjanjian Agen Pembayaran
Agen pembayaran paying agent merupakan suatu pihak yang ditunjuk oleh emiten untuk melaksanakan tugas pembayaran baik mengenai bunga maupun
mengenai pokok obligasi pada saat jatuh tempo. Agen pembayaran biasanya dirangkap oleh wali amanat yang berupa bank. Pertimbangan perangkapan ini
semata-mata karena bank mempunyai pengalaman lebih dalam hal lalu lintas pembayaran.
81
Agen pembayaran dalam melakukan tugas-tugasnya melakukan pembayaran menerima perintah dari emiten. Tapi perintah tersebut bukan kuasa. Bank dalam
melakukan pembayaran kepada pemegang obligasi tidak bertindak mewakili Perlu digarisbawahi di sini bahwa sebuah bank yang telah ditunjuk sebagai
wali amanat kemudian juga bertindak sebagai agen pembayaran, bank tersebut tidaklah bertindak dalam kedudukannya sebagai wali amanat. Bank dalam
kedudukannya sebagai agen pembayaran tidak memiliki wewenang sebagaimana seorang wali amanat.
80
Ibid.
81
A. Setiadi, Op. cit, hlm. 94
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
emiten, sehingga karenanya tidak dapat dikatakan sebagai kuasa. Hubungan antara agen pembayaran dan emiten lebih tepat dikatakan sebagai hubungan pemberian
jasa-jasa tertentu sebagaimanayang diatur dalam Pasal 1601 KUH Perdata Dalam hal ini agen pembayaran memberikan jasa perbankan dan menerima upah atas
pemberian jasa tersebut. Dalam perjanjian Agen Pembayaran biasanya diatur beberapa hal pokok
antara lain penunjukkan sebagai agen pembayaran, ruang lingkup pemberian jasa, kewajiban agen dan emiten, imbalan jasa agen, dan penggantian agen.
82
4. Penerbitan Sertifikat Jumbo Obligasi
Merupakan bukti atas penerbitan obligasi secara elektronik, Perusahaan terdaftar wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan disimpan di
KSEI sampai dengan berakhirnya jangka waktu penerbitan obligasi tersebut. Sertifikat Jumbo Obligasi ini tidak disyaratkan untuk dicetak pada security
paper, cukup menggunakan kertas HVS atau kertas jenis lainnya dengan ukuran A4.
Sertifikat Jumbo Obligasi tersebut harus diberikan materai Rp 6.000,- dan dibubuhi tanda tangan asli dari pengurus perseroan yang berwenang mewakili
perusahaan terdaftar sesuai anggaran dasarnya. Sertifikat Jumbo Obligasi harus diserahkan oleh Perusahaan Terdaftar kepada KSEI selambat-lambatnya 1 satu
hari kerja sebelum tanggal distribusi obligasi secara elektronik, dengan menggunakan surat pengantar.
82
Ibid, hlm. 95.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Jumlah Sertifikat Jumbo Oblligasi yang diterbitkan harus sesuai dengan jumlah seri obligasi yang diterbitkan Perusahaan Terdaftar yang dibuat sesuai
format yang ditetapkan KSEI. Apabila obligasi yang diterbitkan memuat ketentuan dan persyaratan
amortisasi, dimana jumlah pokok obligasi akan menurunberkurang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, maka sertifikat jumbo yang digunakan harus memuat
tabel amortisasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan sertifikat jumbo tersebut, sesuai format yang ditetapkan KSEI
83
B. Penawaran Umum Obligasi