Kesimpulan Saran 1. Disarankan agar melanjutkan penelitian dengan melakukan pemberian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Waktu retensi kromatogram Natrium diklofenak muncul pada penggunaan KCKT menggunakan kolom Agilent tipe TC-C18, laju alir 1,4 ml menit, fase gerak MeOH : buffer asetat 90 : 10 dengan waktu tambat 2,6 menit. 2. Profil farmakokinetika Natrium diklofenak yang diperoleh memiliki laju absorpsi yaitu 0,963 ± 0,422 jam -1 . T maks yang diperoleh menunjukkan waktu yang relatif lama 2,445 ± 0,343 jam, konsentrasi maksimum C maks yang diperoleh 0,073 ± 3,157x10 -3 mcg L. Selain itu AUC 0- ∞ 2,831 ± 0,710 mcg L jam. Volume distribusi yang diperoleh 24,027 ± 4,197 L, serta laju eliminasi yang diperoleh 0,030 ± 6,06x10 -3 jam -1 . Waktu paruhnya 24,323 ± 6,298 jam, serta pembuangan Klirens 0,7030 ± 0,201 L jam.

5.2 Saran 1. Disarankan agar melanjutkan penelitian dengan melakukan pemberian

perjalanan oba yang berbeda. 2. Disarankan melakukan penelitian dengan senyawa lain yang berinteraksi dengan Natrium diklofenak. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Aiache, J.M. 1993.Farmasetika 2-Biofarmasi. Edisi Kedua. Surabaya : Penerbit Airlangga University Press. Hal. 7-11, 39. Altaher, A.Y. 2005. Pharmacokinetics Of Diclofenac In Sheep Following Intra Venous and Intramuscular Administration.Vol 13, No.2-3.Saudi Pharmaceutical Journal. Pages 107-108. Anonim. 2007. Diklofenak. http:librarylib.unair.ac.id Goodman, Gilman, A., Hardman J. G., Limbird L. E. 1996. Goodman and Gilman’s Pharmacologycal Basis of Therapeutics. Ninth Edision. C. Graw Hill Company: Page. 617- 635. Hinz, B. 2005. Bioavailability of Diclofenac Pottassium at Low Doses. Germany : Department of Experimental and Clinical Pharmacology and Toxicology, Friedrich Alexander University Erlangen-Nurnberg, Fahrstrasse 17, D-91054 Erlangen. Pages 80-81. Holford, N.H. 1998. Farmakokinetik dan farmakodinamik : Pemilihan Dosis yang Rasional dan waktu Kerja Obat. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi VI. Jakarta. Hal. 36-38. Katzung, B. 1998. Farmakologi dasar dan klinik. Edisi VI. Jakarta. Hal. 36. Nawaz, R. 2004. Kinetics Of Diclofenac Sodium.Singel Oral Dose Disposition in Male Volunteers.Faisalabad : Department of Chemistry University of Agriculture. Page 2. Neal, M .J.2006. Farmakologi Medis. Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga Hal. 70-71. Universitas Sumatera Utara Rizki, M.A.R. 2008. Optimasi Fase Gerak Metanol-Air Untuk Analisa Kuantitatif Campuran Teofilin dan Efedrin dalam sample Tablet Dengan Metode KCKT. Skripsi. Fakultas Farmasi Unair. Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar. Hal. 378- 415. Setiawati, A. 2005. Farmakokinetik Klinik. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta : Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 811-815. Shargel, L. 2005. Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan.Edisi Kedua. Surabaya : Airlangga University Press. Hal. 137, 167, 201. Soewandhi, S. N. Reni, I. et.all. 2007. Polimorfisme Diklofenak Natrium. Bandung : Kelompok Keilmuan Farmasetika. Sekolah Farmasi ITB. Hal. 1-8. Sumitrapura, Y.C. Herwanto. S. 1997. Profil Farmakokinetik dan Ketersediaan Hayati Tiga Sediaan tablet Natrium Diklofenak salut Enterik. Vol. 2. No. 2. Bandung : Jurusan Farmasi Fakultas MIPA ITB, Bagian Penelitian dan Pengembangan PT. Sanbe Farma. Hal. 47- 49. Tjay T.H. Kirana R. 2002. Obat-Obat Penting. Edisi Kelima. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Hal. 296, 309, 313. USP Pharmacopiea. 2007. The National Formulary. Edition 30. The United States Pharmacopeial Convention. Pages : 541, 1765-1766. Universitas Sumatera Utara Veterinaria, A. Zorica et.all. 2006.Farmakikinetika Diklofenak Pada Babi Setelah Pemberian Intramuskular Dosis Tunggal. Vol 56. N0.4. Beograd. Hal. 323-325. Waldon, D.J. 2008. Pharmacokinetics and Drug Metabolism. Cambridge : Amgen, Inc., One Kendall Square, Building 1000, USA. Wilmana, P.F. 2005. Analgesik-Antipiretik Anti Inflamasi Non steroid.Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta : Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 218. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Sertifikat Pengujian Natrium Diklofenak BPFI Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Hasil Orientasi dengan Menggunakan Alat KCKT

2.1 Kromatogram hasil penyuntikan larutan Natrium Diklofenak BPFI dengan