3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu yang mempunyai bermacam-macam nilai Priyatno, 2008. Jadi variabel adalah objek penelitian yang menjadi perhatian suatu
penelitian. Variabel dibedakan sebagai berikut:
a. Variabel tergantung variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri
b. Variabel bebas variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri.
Dalam penelitian ini terdapat 3 tiga variabel yaitu: Independent Variable IV: 1. Dukungan sosial
2. Kepribadian
Dependent Variable DV: Penyesuaian diri pada masa pensiun 3.3.1 Definisi konseptual variabel
Definisi Konseptual merupakan suatu definisi dalam bentuk yang abstrak yang mengacu pada ide-ide lain atau konsep lain-yang bisa saja abstrak-untuk
menjelaskan konsep pertama tersebut PrasetyoJannah, 2005. a.
Dukungan sosial adalah perhatian, perasaan nyaman dan bantuan yang didapat dari orang lain atau kelompok sehingga menimbulkan perasaan
bahwa kita memiliki arti bagi orang lain atau menjadi bagian dari jaringan sosialnya.
b. Kepribadian adalah suatu keunikan dari individu yang menjadi
karakteristik dan menempati posisi penting dalam teori tertentu yang
39
digunakan. Pada penelitian ini menggunakan kepribadian extrovert dan introvert
. c.
Penyesuaian diri adalah suatu perubahan-perubahan yang terbentuk melalui hubungan yang harmonis dengan lingkungan, yang meliputi
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan individu itu sendiri dan tuntutan serta tekanan lingkungannya.
3.3.2 Definisi operasional variabel Definisi operasional merupakan gambaran teliti mengenai prosedur yang
diperlukan untuk memasukkan unit-unit analisis ke dalam kategori-kategori tertentu dari tiap-tiap variabel PrasetyoJannah, 2005.
a. Dukungan sosial diungkap dengan skala Interpersonal Support Evaluation
List ISEL yang dikembangkan oleh Cohen, Mermelstein, Kamarck dan Hoberman 1985. Skala ini dibuat untuk mengukur penilaian seseorang
akan tersedianya empat dukungan dari dukungan sosial. Bentuk dukungan sosialnya yaitu:
1 Dukungan Praktis tangible support, atau bantuan-bantuan yang bersifat pelayanan seperti membantu dalam melakukan kegiatan
sehari-hari maupun bantuan secara finansial. 2 Dukungan Informasi appraisal support, atau suatu bentuk bantuan
yang membantu individu dalam memahami kejadian yang menekan dengan lebih baik serta memberikan pilihan strategi coping yang
harus dilakukan guna menghadapi kejadian tersebut.
40
3 Dukungan Harga Diri self-esteem, atau suatu bentuk bantuan dimana individu merasakan adanya perasaan positif akan dirinya bila
dibandingkan keadaan yang dimiliki dengan orang lain, yang membuat individu merasa sejajar dengan orang lain seusianya.
4 Dukungan Belonging
, atau suatu bentuk bantuan dimana individu tahu bahwa ada orang lain yang dapat diandalkan ketika ia ingin
melakukan suatu kegiatan bersama. Skala ISEL terdiri dari 40 item yang terdiri dari empat aspek, dimana
masing-masing aspek terdiri dari 10 item. Alat ukur ini dikembangkan dalam bentuk skala model Likert berskala 4, dengan menjumlahkan distribusi respon
sangat tidak setuju-sangat setuju. Jumlah skor menentukan kualitas dukungan sosial yang diterima masing-masing subyek. Semakin tinggi skor, semakin tinggi
pula dukungan sosial yang diterima subjek dan begitu pula sebaliknya. b. Tipe kepribadian extrovert dan introvert diungkap dengan menggunakan
skala yang item-itemnya diambil dari Myers Briggs Type Indicator MBTI. Dimensi extrovert terdiri dari 9 item dan dimensi introvert juga terdiri dari 9
item. Skala ini dibuat kontinum dengan distribusi respon: Sangat Tidak Setuju sampai dengan Sangat Setuju. Jumlah skor menentukan
kecenderungan ekstrovert dan introvert subjek. Semakin tinggi skor, subjek dikategorikan extrovert dan sebaliknya semakin rendah skor, subjek
dikategorikan introvert.
41
c. Penyesuaian diri pada masa pensiun diungkap dengan skala yang disusun berdasarkan karakteristik penyesuaian diri yang efektif yang dikemukakan
oleh teori Haber Runyon 1984. Karakteristiknya yaitu: a. Persepsi yang akurat tentang realitas.
b. Kemampuan mengatasi stres dan kecemasan. c. Citra diri positif.
d. Kemampuan mengekspresikan perasaan. e. Hubungan interpersonal yang baik.
Skala ini terdiri dari 50 item, dimana masing-masing aspek terdiri dari 10 item. Alat ukur ini dikembangkan dalam bentuk skala model Likert berskala 4,
dengan menjumlahkan distribusi respon sangat tidak setuju-sangat setuju. Jumlah skor menentukan kualitas penyesuaian diri pada masa pensiun masing-masing
subyek. Dalam skala ini, semakin tinggi skor yang diperoleh subjek berarti
semakin tinggi pula penyesuaian diri pensiunan dan semakin rendah skor yang diperoleh subjek berarti semakin rendah penyesuaian diri pensiunan.
3.4 Pengumpulan Data