Pemasaran Bank Analisis Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Cabang BSD)

20 bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpun dana dan penyalur dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi selalu berkaitan dengan uang, sehingga dapat membangun perekonomian masyarakat.

c. Agent of Service

Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan.

4. Pemasaran Bank

Menurut Kasmir 2008: 163 akibat perubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga kepada perubahan perilaku masyarakat. Informasi yang masuk dari berbagai sumber dengan mudah diperoeh dan diserap oleh berbagai masyarakat sekalipun dipelosok pedesaan yang terpencil. Imbas yang paling nyata adalah masyarakat begitu cepat pandai dalam memilih produk yang disukai dengan membanding-bandingkan antara produk yang sejenis, tentu saja dalam arti sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. 21

a. Pengertian Pemasaran Bank

Bank sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, produk yang diperjualbelikan merupakan jasa keuangan. Oleh karena itu perlakuan pemasaran terhadap dunia perbankan pun sedikit berbeda dengan perusahaan lainnya Kasmir, 2008:54. Secara umum, pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan Kasmir, 2008: 54-55.

b. Tujuan Pemasaran Bank

Dalam Kasmir 2004:62 kebutuhan manusia nasabah adalah suatu keadaan dimana dirasakan tidak ada dalam diri seseorang, seperti kebutuhan akan rasa aman, lapar, haus dan kebutuhan lainnya. Dalam praktiknya kebutuhan konsumen atau nasabah adalah sebagai berikut: 1 Kebutuhan akan produk dan jasa. 2 Kebutuhan rasa aman dalam menggunakan produk atau jasa tersebut. 3 Kebutuhan kenyamanan menggunakan produk atau jasa. 4 Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai. 5 Kebutuhan untuk persahabatan. 6 Kebutuhan untuk diberi perhatian. 7 Kebutuhan status prestise. 22 8 Kebutuhan aktualisasi diri. Pengertian keinginan manusia konsumen atau nasabah adalah merupakan kebutuhan yang dibentuk oleh kultur dan kepribadian individu. Contoh keinginan konsumen adalah sebagai berikut: 1 Ingin memperoleh pelayanan cepat. 2 Ingin agar bank dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. 3 Ingin memperoleh komitmen perusahaan. 4 Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu cepat dan memuaskan. 5 Ingin memperoleh kepuasan atas penggunaan produk atau jasa. 6 Ingin dihargai dan dihormati. 7 Ingin memperoleh perhatian. 8 Ingin memperoleh status prestise. 9 Ingin memperoleh keuntungan atau manfaat. Secara umum tujuan pemasaran bank Kasmir, 2008:57 adalah untuk: 1 Memaksimumkan konsumsi, atau dengan kata lain, memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang. 2 Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan 23 ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya. 3 Memaksimumkan pilihan ragam produk dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula. 4 Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien

c. Lingkungan Pemasaran Bank

Lingkungan pemasaran bank di bagi menjadi 2, yaitu : 1 Lingkungan Mikro Bank Menurut Sentot 55;2009 Lingkungan mikro perusahaan bagi bank adalah sebagai berikut : a. Serikat pekerja. Serikat pekerja yang dimaksud adalah karyawan bank yang tergabung dalam serikat pekerja. Kebanyakan serikat pekerja bank dapat diajak bekerjasama untuk memajukan bank. Manakala serikat pekerja bank bisa bersatu dan mempunyai visi yang sama dengan manajemen bank, maka sinergi dalam memajukan bank akan tecipta, dan ini memungkinkan untuk menambah kecepatan dalam menngembangkan bank. Harus dihindari munculnya masalah dengan serikat pekerja yang tak terselesaikan dengan baik, apalagi sampai muncul ke media massa dan diketahui oleh pihak luar. Hal ini bisa menurunkan citra bank. 24 b. Pemerintah. Pemerintah dalam komponen lingkungan mikro mempengaruhi bank dalam hal regulasi baik yang menguntungkan maupun yang merugikan bank. Dalam hal perbankan, yang termasuk pemerintah adalah Bank Indonesia BI yang merupaka bank sentral di Indonesia. Peraturan-peraturan pemerintah harus bisa diantisipasi oleh bank. Semakin kuat bank dalam menghadapi pemerintah semakin besar kemungkinannya untuk maju dan berkembang. c. Pesaing. Dalam hal ini adalah pesaing sesama bank yang termasuk pesaing dekat, dan pesaing jauh yaitu sesame perusahaan jasa keuangan. Termasuk dalam pesaing dekat adalah perbankan, baik bank devisa, bank asing, bank campuran, bank swasta nasional, bank pemerintah, bank syariah, maupun bank perkreditan rakyat BPR. Sedangakn pesaing jauh adalah pesaing dalam industry jasa keuangan seperti : pegadaian, kantor pos dan giro, leasing, asuransi, lembaga pembiayaan, modal ventura, dana pension dan lembaga informal seprti para rentenir. d. Pemasok. Dalam hal ini adalah orang atau lembaga yang mensuplai semua keperluan bank, termasuk diantaranya adalah nasabah dana masyarakat seperti penabung, deposan, dan giran. Pemasok alat tulis dan keperluan 25 bank lainnya juga termasuk dalam kelompok pemasok. e. Media. Adalah media massa termasuk Koran, majalah, televisi, radio, dan perusahaan periklanan. Bagi bank yang dapat memanfaatkan publisitas dengan memanfaatkan media, bisa berharap dapat menghemat biaya iklan. 2 Lingkungan Makro Bank Menurut Sentot 56;2009 Lingkungan makro perusahaan bagi bank adalah sebagai berikut : a. Ekonomi. Lingkungan ekonomi yang berpengaruh terhadap bank diantaranya adalah suku bunga, tingkat inflasi, jumlah uang yang beredar, tingkat pengangguran, daya beli masyarakat, termasuk juga lingkungan ekonomi global. Tingkat suku bunga misalnya bisa mempengaruhi bank, bila suku bunga cenderung turun dengan tren bunga SBI yang cenderung turun, maka bisa diprediksi bahwa suku bunga pinjaman juga akan turun. Demikian pula misalnya, dengan inflasi yang rendah, maka akan mempengaruhi minat masyarakat dalam menabung. b. Teknologi. Dalam hal perbankan teknologi mempengaruhi perilaku bertransaksi kas misalnya dnegan adanya mesin ATM, masyarakat saat ini mempunyai kebebasan dalam membayar dan mentransfer 26 dananya tanpa tergantung pada jam kerja kantor bank. Teknologi pula yang mengatasi masalah tempat, dengan tenologi internet, nasabah bisa mentransfer dananya melalui handphone dengan fasilitas e-banking. c. Politik. Banyak kasus yang menunjukkan kepada kita bahwa lingkungan politik mempengaruhi perbankan, beberapa kasus yang mencuat ke media massa menunjukkan bahwa perbankan juga memerlukan politik dalam menunjang usahanya. Para pelaku politik yang berada di DPR atau di LSM ternyata mempunyai pengaruh signifikan terhadap maju mundurnya perbankan. d. Sosial. Lingkungan sosial bank juga mempengaruhi perkembangan bank. Semenjak lahirny Undang-Undang Perbankan tahun 1992 yang memungkinkan beroperasinya bank syariah, bank tanpa bunga, maka sejak itu banyak berdiri bank syariah atau cabang syariah. Gejala sosial seperti ini akan sangat mempengaruhi lingkungan perbankan.

5. Kualitas Pelayanan