Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Metodologi Penelitian

dengan mensoroti objek kajian penelitiannya tentang kiprah seseorang, antara lain; Kiprah Dakwah KH. Nasehuddin Tahun 1974-1990 di Tanjung Pura, Karawang oleh Mohammad Baharuddin pada tahun 2007, Kiprah KH. Ahmad Ismail Ibrahim Dalam Dakwah Bil Hal di Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur oleh Nur Sofian Chotib pada tahun 2007, Kiprah Prof. Dr. Nasaruddin Umar Dalam Sosialisasi Kesetaraan Gender oleh Henny Latifah Sari pada tahun 2002, Pemikiran dan Kiprah Dakwah Baharuddin Jusuf Habibie di ICMI oleh Hadi Saeful Rizal pada tahun 2006, Kiprah NU Dalam Perpolitikan Nasional Pasca Orde Baru oleh Bakar Kartadinata pada tahun 2004. Selain itu, berdasarkan hasil penelusuran penulis pada dua perpustakaan menunjukkan ada beberapa judul yang mengambil objek penelitiannya tantang film yakni, Film Sebagai Media Dakwah; Analisis Wacana Film Rindu Kami Padamu Karya Garin Nugroho oleh Amelia Istiana pada tahun 2006, dan Film Sebagai Media Dakwah; Analisis Pesan Dakwah Pada Film Kiamat Sudah Dekat oleh Ipat Patimah pada tahun 2004. Sementara itu tidak ditemui objek kajian yang sama dengan penulis, yang mengangkat sosok Chaerul Umam, baik dalam kapasitasnya sebagai sutradara atau meneliti karya-karyanya.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis membatasi masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah pada kiprah pembuatan film religi Chaerul Umam dalam kapasitasnya sebagai sutradara, dalam hal ini film Islam. 2. Perumusan Masalah Dari pembatasan masalah tersebut, maka penelitian ini merumuskan rincian masalah sebagai berikut; a. Bagaimana kiprah Chaerul Umam dalam pembuatan film-film religi? b. Apa latar belakang Chaerul Umam dalam menyutradarai film religi? c. Bagaimana penanaman nilai-nilai keagamaan pada proses pembuatan film- film religi?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka ada beberapa tujuan yang hendak dicapai, yaitu: a. Untuk mengetahui kiprah yang telah dilakukan Chaerul Umam dalam film Islam. b. Untuk mengetahui lebih dalam motivasi Chaerul Umam dalam membuat film Islam. c. Untuk menjelaskan penanaman nilai-nilai keagamaan pada proses pembuatan film-film religi yang dilakukan oleh Chaerul Umam. 2. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut a. Segi Akademis Memberikan kontribusi positif dalam studi tentang dakwah. Khususnya tentang kiprah Chaerul Umam sebagai sutradara yang berdakwah melalui film. b. Segi Praktis Menambah wawasan bagi pengemban dakwah, khususnya tentang dakwah melalui dunia sinematografi yakni film. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat membangkitkan motivasi untuk lebih kreatif dan berani mengembangkan dakwah melalui media-media lainnya guna diperoleh sebuah kemasan dakwah yang mampu keluar dari frame konvensional.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan jenis penelitian lapangan field research dengan menggunakan metode penelitian analisis deskriptif. 3 Penulis menggunakan pendekatan kualitatif karena beberapa pertimbangan yaitu, bersifat luwes, tidak lazim mendefinisikan suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik, dan unik dilapangan. 4 Dalam pembuatan laporan penelitian ini, penulis mencoba mencari berbagai sumber yang berhubungan dengan objek penelitian penulis, dalam hal ini adalah Chaerul Umam. Sebelumnya penulis berupaya mengumpulkan berbagai sumber sebagai data primer dan data sekunder yang akan membantu penulis dalam proses pembuatan laporan penelitian. Data primer adalah mencari dan mengkaji pemikiran Chaerul Umam melalui wawancara secara langsung. Dan data sekunder adalah mencari dan mengkaji beberapa tulisan yang memuat profil pribadi Chaerul Umam berserta karyanya. 2. Subjek dan Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah kiprah Chaerul Umam sebagai sutradara. Dan yang menjadi objek penelitian adalah bagaimana Chaerul Umam menjadikan film sebagai ranah media untuk 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Materi Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial, Jakarta: FISIP UI, 2001, h. 34 4 Burhan Bungin, Analisa Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003, h. 39. memperbaiki moral bangsa dan juga penanaman nilai-nilai agama. Didalamnya juga ditambahkan tentang rencana pembuatan film religi terbaru yang sedang dalam proses penggarapan yakni, film Ketika Cinta Bertasbih. Latar belakang cerita dari film ini diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama karya penulis novel muslim kenamaan Habiburrahman el-Shirazy yang juga sukses menggetarkan simpati masyarakat Indonesia melalui novelnya yang lain, Ayat-Ayat Cinta. 3. Teknik Pengumpulan Data Adapun untuk pelaksanaan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dihasilkan adalah sebagai berikut; a. Wawancara. Dalam penelitian ini penulis telah melakukan wawancara kepada narasumber sekaligus objek penelitian penulis, yakni Chaerul Umam. Sebagai orang yang memiliki jadwal yang padat, penulis harus mengatur waktu bertemu dengan Chaerul Umam dengan menghubunginya melalui telepon selular. Meskipun begitu, penulis menangkap sebuah profil bersahaja dan bijaksana yang terdapat dari dalam diri Chaerul Umam karena dengan kooperatifnya beliau menanggapi permintaan penulis dengan tanggapan yang positif. Tercatat telah tiga kali penulis menghubungi Chaerul Umam untuk mengkonfirmasi perihal tugas penulis. Yang pertama adalah selepas diterimanya proposal skripsi penulis dalam sidang penentuan judul di pertengahan bulan April, pada saat itu Chaerul Umam sedang melakukan hunting lokasi ke Mesir guna pembuatan film Ketika Cinta Bertasbih dengan beberapa pihak termasuk diantaranya adalah penulis novelnya, Habiburrahman el-Shirazy. Yang kedua adalah di akhir April. Chaerul Umam menyatakan bersedia diwawancarai pada hari Selasa, 28 April. Namun karena permasalahan administrasi penulis yang belum selesai, maka wawancara pun ditunda. Ketika tanggal 20 Mei dikonfirmasi kembali, maka baru disepakati wawancara dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2008 selepas dzuhur. Wawancara pun akhirnya dilakukan di kantornya yang berada di Gedung Perintis Kemerdekaan lantai 5 ruang 5.05 dibilangan Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat pada pukul 14.00 WIB. Wawancara dilakukan dengan nuansa penuh kekeluargaan. Tercatat sekitar 15 pertanyaan penulis ajukan kepada Chaerul Umam tentang perjalanannya didunia perfilman, motivasi beliau memilih film dengan tema religi, pandangan- pandangannya tentang dunia perfilman secara umum, dan persiapannya dalam pembuatan film Ketika Cinta Bertasbih. Wawancara dilaksanakan selama 45 menit. Setelah melaksanakan wawancara dengan penulis, Chaerul Umam akan mengadakan pertemuan guna mematangkan konsep naskah untuk film Ketika Cinta Bertasbih dengan penulis novelnya, Habiburrahman el-Shirazy. b. Dokumentasi. Dokumentasi dilakukan dengan cara penulis mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis yang ada dilapangan serta data-data lain diperpustakaan yang dapat dijadikan bahan analisa dalam penelitian ini. Selain itu, pengumpulan data ini juga dilakukan melalui internet, film, buku-buku, dan media cetak lainnya. Tercatat sekitar lebih dari 20 judul buku menjadi rujukan penulis untuk memperkuat konsep dan teori yang penulis gunakan dalam pembuatan tugas ini. Selain itu terdapat beberapa rujukan teori juga yang diambil dari majalah, serta karya tulis ilmiah lain. Dan penulis juga memiliki tiga buah sumber media cetak nasional yang memuat profil dari Chaerul Umam seperti “Kolom Tatap Muka; Wawancara Bersama Chaerul Umam”. Majalah Islam Tarbawi. edisi 173 Februari 2008, “Kolom Tokoh; Profil Chaerul Umam”. Harian Seputar Indonesia. edisi Jum’at, 11 April 2008, dan “Kolom Wawasan; Profil Chaerul Umam”, Harian Republika, Nomor 85Tahun Ke-16 Rabu, 2 April 2008. Selain sumber tersebut, penulis juga menemukan sumber yang memuat profil Chaerul Umam melalui internet pada situs http:www.ruangfilm.com. Dalam proses wawancara, penulis memiliki kaset hasil wawancara yang dapat dijadikan sebagai dokumentasi. Penulis juga melampirkan bukti Surat Keterangan hasil wawancara yang telah ditandatangani Chaerul Umam. Selain itu penulis juga melampirkan foto kegiatan wawancara penulis dengan Chaerul Umam di ruang kerjanya c. Pencatatan data. Dalam pencatatan data, peneliti menggunakan catatan lapangan data lapangan. Catatan atau data lapangan dibuat langsung oleh peneliti sewaktu mengadakan pengamatan, wawancara atau menyaksikan aktifitas Chaerul Umam selama dilapangan dengan menggunakan bahasa objektif. Alat bantu yang digunakan peneliti dalam proses pencatatan data berupa alat tulis, tape recorder, dan kekuatan daya ingat. Pencatatan data tersebut dinamakan dengan transkip wawancara. Kemudian dari hasil wawancara tersebut dicatat, dan direkam untuk kemudian diolah dan disempurnakan ketika peneliti telah berada ditempat tinggal. d. Pedoman Penelitian Teknik penulisan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang disusun oleh tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: UIN Jakata Press, 2007.

E. Sistematika Penulisan