BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. K3 Rumah Sakit
Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara merata dengan mengutamakan upaya penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan, yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit dalam suatu tatanan rujukan, serta
dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga dan penelitian. Rumah Sakit juga merupakan institusi yang dapat memberi keteladanan dalam budaya hidup bersih dan
sehat serta kebersihan lingkungan Departemen Kesehatan RI, 2009. Berdasarkan definisi Rumah Sakit tersebut di atas dapat dikatakan bahwa manajemen Rumah Sakit
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan bersamaan pula dilaksanakan upaya perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga kerja serta memelihara
sanitasi Rumah Sakit. Manajemen harus menggunakan pendekatan proaktif untuk pencegahan
kecelakaan. K3 harus menjadi bagian dalam kegiatan bisnis dan rencana strategis perusahaan yang dilaksanakan sebagai pendekatan sistem yang terpadu. Manajemen
harus mengidentifikasi kekurangan manajemen yang terkait dengan penyebab terjadinya kecelakaan. Tujuan utama dari pelaksanaan K3 untuk pencegahan cedera,
mengurangi biaya, dan memanfaatkan sumber daya yang efisien Tweedy, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Tweedy 2005 menyatakan bahwa K3 pada pelayanan kesehatan terus dikembangkan dan telah menjadi sebagai disiplin ilmu yang berbeda. Banyak pucuk
pimpinan organisasi pelayanan kesehatan masih mengabaikan kegiatan pengendalian bahaya, pengelolaan risiko, dan pemeliharaan program K3 proaktif. Program K3 yang
diorganisasi dengan baik memainkan peran penting dalam memenuhi tantangan menyediakan pelayanan pasien yang efektif dan pelayanan lain dalam suatu
lingkungan yang aman. Mengintegrasikan K3 ke dalam lingkungan pelayanan menggunakan suatu pendekatan sistem tetap metode yang paling terbukti untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi pelayanan kesehatan meliputi:
1. Membuat K3
2. bagian integral dari kinerja pekerjaan.
Memahami kecelakaan kerja dan hubungannya dengan faktor biaya, waktu,
3. dan
kinerja. Mendidik semua personil tentang
4. konsep dan prinsip dasar manajemen K3.
5. Melibatkan seluruh staf dan unit kerja dalam program K3.
Membentuk komite K3 dengan menetapkan fungsi unit kerjanya masing-masing 6.
Menerapkan sistem pengumpulan dan evaluasi informasi yang efektif. .
7. Melakukan analisis keselamatan kerja yang terkait dengan penyebab.
8. Menerapkan teknik sistem keselamatan kerja pada program K3.
9. Menetapkan orientasi, pelatihan, dan pendidikan K3 yang berkualitas.
10. Memberikan perhatian pada perilaku yang tidak aman serta pengendalian bahaya.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit