Pendahuluan Proses Pembuatan HASIL DAN PEMBAHASAN
                                                                                35
Gambar 4.1 Spesimen uji a Brazillian Test dan b Tekan statik Dalam  penelitian  ini,  spesimen  concrete  foam  dibedakan  dengan
pemakaian variasi pasir dengan ukuran butir pasir mesh 10, 20, 30 dan 40. Variasi butir pasir dapat mempengaruhi massa jenis pada spesimen. Semakin halus butir
pasir dapat meningkatkan nilai dari massa jenis. Hal ini diakibatkan oleh semakin sedikitnya  butiran  udara  di  dalam  concrete  foam.  Hasil    Tabel  4.1  menunjukkan
berat jenis dari spesimen concrete foam berdasarkan variasi butir pasir. Tabel 4.1 Massa jenis
ρ concrete foam berdasarkan variasi butir pasir Ukuran Mesh  Nomor  Massa Jenis kgm
3
10 1
705,1852 2
705,852 3
702,222 Rata-rata
704,175 20
1 746,6667
2 708,1481
3 717,037
Rata-rata 723,9506
30 1
797,037 2
776,2963 3
814,8148 Rata-rata
796,0494 40
1 844,4444
2 817,7778
3 826,6667
Rata-rata 829,6296
a b
36
Dari Tabel 4.1 menjelaskan bahwa variasi butir pasir memiliki massa jenis lebih ringan dari pada massa jenis air, sehingga spesimen concrete foam ini akan
melayang  dalam  air.  Pada  spesimen  ukuran  butir  pasir  mesh  40  memiliki  nilai massa  jenis  yang  paling  besar  yaitu  829,629  kgm
3
sedangkan  nilai  massa  jenis yang paling kecil ditunjukkan pada spesimen ukuran butir pasir mesh 10 dengan
nilai  704,19  kgm
3
.    Hal  ini  dikarenakan  semakin  halusnya  butir  pasir menyebabkan sedikitnya terbentuk butiran udara pada spesimen concrete foam.
                