4.1.4. Mortalitas Harian Larva Bactrocela carambolae
Hasil pengamatan terhadap mortalitas jumlah kematian harian larva lalat buah dengan perlakuan konsentrasi ekstrak etanol dan isolasi minyak atsiri daun sirih hutan Piper
aduncum L yang berbeda menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak daun sirih hutan bersifat toksik terhadap larva lalat buah. Gambar fluktuatif mortalitas harian
imago larva lalat buah pada jambu biji, dapat dilihat pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 Fluktuasi Mortalitas Harian Larva Bactocela carambolae
Gambar 4.2 memperlihatkan bahwa penggunaan ekstrak etanol dan minyak atsiri daun sirih hutan memberikan fluktuasi yang berbeda dari setiap perlakuan. Hari pertama
semua perlakuan telah mampu mematikan larva lalat buah kisaran 5-17,5 kecuali pada perlakuan kontrol. Mortalitas harian pada hari pertama setelah aplikasi terlihat
bahwa pada perlakuan konsentrasi ekstrak etanol 1 telah mencapai puncak dengan persentase 17,5.
Pada hari kedua pengamatan menunjukkan persentase mortalitas larva perlakuan pada konsentrasi 5 ekstrak etanol mencapai puncak tertinggi dengan
persentase 15 hal ini diduga bahwa bahan aktif yang terdapat didalam ekstrak daun sirih hutan baru bekerja pada hari kedua setelah aplikasi. Sedangkan minyak atsiri pada
konsentrasi 5 juga mengalami penurunan mortalitas larva. Selanjutnya, pengamatan pada hari ke 3 setelah aplikasi pada perlakuan minyak
atsiri dan ekstrak etanol dengan masing-masing konsentrasi 1, 3 dan 5 memperlihatkan bahwa semua perlakuan masih mampu membunuh larva lala buah
dengan persentase mortalitas 2,5, 7,5 dan 10 hal ini terjadi karena semakin sedikitnya senyawa yang melekat pada buah jambu yang telah diaplikasikan, sehingga
senyawa yang terakumulasi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mematikan larva uji.
4.1.5 Mortalitas Total Larva Bactrocela carambolae
Hasil pengamatan persentase mortalitas total larva lalat buah setelah dianalisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak etanol 5 daun sirih hutan hanya
dapat membunuh larva sebesar 35, dan minyak atsiri dengan konsentrasi 5 dapat membunuh larva sebesar 30.
Gambar 4.3 Foto wadah pengujian Gambar 4.4 Foto larva yang sudah mati
Gambar 4.5 Mortalitas Total Larva Bactrocela carambolae Perlakuan ekstrak etanol dan minyak atsiri kurang efektif, karena hanya
mengakibatkan kematian larva sebesar 35. Sedikitnya persentase mortalitas larva lalat buah disebabkan ekstrak etanol dan minyak atsiri daun sirih hutan yang sifatnya
mudah terurai atau terdegradasi sehingga tidak banyak berpengaruh pada larva uji dengan penambahan konsentrasi. Disamping itu tubuh larva uji masih dapat mentolerir
bahan aktif yang terdapat pada ekstrak dan minyak atsiri daun sirih hutan dan memberikan respon yang sama. Hal ini sesuai pendapat Cabizzal et al 2004
menyatakan bahwa senyawa kimia yang terdapat dalam bahan nabati cepat terurai dan residunya mudah hilang karena mengalami degradasi oleh suhu ruangan, sehingga
tidak perisisten terhadap larva lalat buah.
4.2. Pembahasan 4.2.1. Minyak Atsiri dari Hasil Destilasi dengan Alat Stahl