Jansen Batubara : Pengaruh Belanja Modal Dan Belanja Pemeliharaan Untuk Pelayanan Publik Terhadap Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintah Daerah KabupatenPemerintah Kota Di Propinsi Sumatera
Utara, 2009. USU Repository © 2009
2001:69. Data penelitian ini penulis peroleh dari Badan Pemeriksa Keuangan melalui situs http:www.bpk.go.id, Badan Pusat Statistik
BPS,
http:www.depkeu-djpk.go.id, www.sumutprov.go.id dan sumber-sumber data
lainnya. Penelitian ini menggunakan data poling yaitu data yang waktunya lebih dari
satu waktu tertentu, tetapi atas beberapa sumber pada waktu yang bersamaan Hadi, 2006: 45. Alasan utama penggunaan data ini adalah kurangnya jumlah
anggota populasi untuk dilakukan pengujian parametrik. Pengujian parametrik dapat dilakukan jika jumlah sampel lebih dari 30. Data yang digunakan yaitu data
APBD dan realisasi APBD pada tahun 2004-2006 untuk variabel belanja modal dan belanja pemeliharaan serta periode 2005-2007 untuk variabel pendapatan asli
daerah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap , tahap pertama dilakukan dengan studi kepustakaan yakni jurnal akuntansi dan buku –
buku yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti . Pada tahap kedua dilakukan dengan cara pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari Badan
Pusat StatistikBPS, mendownload dari internet dan juga dari jurnal – jurnal penelitian dan juga dari media cetak.
E. Variabel penelitian
Variabel penelitian yang digunakan terdiri dari:
Jansen Batubara : Pengaruh Belanja Modal Dan Belanja Pemeliharaan Untuk Pelayanan Publik Terhadap Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintah Daerah KabupatenPemerintah Kota Di Propinsi Sumatera
Utara, 2009. USU Repository © 2009
1. Variabel independen bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel lain Umar, 2003:50. Variabel independen bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah belanja modal untuk pelayanan publik dan belanja
pemeliharaan untuk pelayanan publik. Variabel independen disimbolkan dengan “X
1
” belanja modal untuk pelayanan publik, dan “X
2
” belanja pemeliharaan untuk pelayanan publik.
2. Variabel dependen terikat, merupakan variabel yang dijelaskan atau yang
dipengaruhi oleh variabel independen Umar, 2003:50. Variabel dependen terikat dalam penelitian ini adalah realisasi pendapatan asli daerah.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah memberikan pengertian terhadap suatu variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk
mengukur atau memanipulasinya. Sularso, 2003: 41 Adapun definisi operasional dari variabel-variabel adalah sebagai berikut:
1. Variabel independen X
a. Belanja modal yang menjadi variabel yaitu alokasi belanja modal yang
ditujukan untuk memberikan pelayanan publik oleh pemerintah daerah. Belanja modal jumlahnya terdapat dalam laporan APBD anggaran
Jansen Batubara : Pengaruh Belanja Modal Dan Belanja Pemeliharaan Untuk Pelayanan Publik Terhadap Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintah Daerah KabupatenPemerintah Kota Di Propinsi Sumatera
Utara, 2009. USU Repository © 2009
pendapatan belanja daerah pada bagian belanja pelayanan publik. Dalam penelitian ini diambil dari Laporan APBD periode 2004-2006
b. Belanja pemeliharaan adalah belanja yang dialokasikan untuk menjaga agar
aset tetap senantiasa dalam kondisi siap digunakan sesuai dengan umur ekonomisnya. Belanja pemeliharaan jumlahnya terdapat dalam laporan APBD
anggaran pendapatan belanja daerah pada bagian belanja pelayanan publik. Dalam penelitian ini diambil dari Laporan APBD periode 2004-2006
2. Variabel dependen Y
Pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang bersumber dari penerimaan daerah yaitu berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba
BUMD, dan lain-lain PAD yang sah. Pendapatan Asli Daerah ini dapat dilihat dalam laporan APBD yang digunakan yaitu periode 2005-2007
Ketiga variabel tersebut menggunakan data skala rasio. Data skala rasio adalah data yang menunjukkan keberadaan secara relatif terhadap data lain.
G . Metode Analisis Data 1.
Pengujian asumsi klasik
Uji ini untuk mengestimasi suatu regresi dengan meminimalkan kuadrat
kesalahan setiap observasi. Menurut Ghozali 2005:91, syarat yang mendasari
penggunaan model regresi berganda dengan metode estimasi Ordinary Least Squares OLS adalah dipenuhinya semua asumsi klasik, agar hasil pengujian
bersifat tidak bias Best Linear Unbiased EstimatorBLUE. Pengujian asumsi klasik yang digunakan alam penelitian ini adalah metode analisis statistik.
Menurut Budi 2006:76 asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah:
Jansen Batubara : Pengaruh Belanja Modal Dan Belanja Pemeliharaan Untuk Pelayanan Publik Terhadap Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintah Daerah KabupatenPemerintah Kota Di Propinsi Sumatera
Utara, 2009. USU Repository © 2009
1. Normalitas, artinya data sampel hendaknya memenuhi persyaratan distribusi normal.
2. Bebas dari multikolinearitas, artinya antara variabel bebas satu dengan variabel bebas lainnya dalam analisis regresi tidak memiliki korelasi.
3. Bebas dari heteroskedastisitas, dimana heteroskedastisitas adalah terjadinya error tidak random yang membentuk pola hubungan sistematis sesuai besar
satu atau lebih variabel bebas. 4.
Bebas dari autokorelasi, dimana autokorelasi berarti bahwa apabila diurutkan berdasarkan waktu, maka data pengamatan akan dipengaruhi data
pengamatan sebelumnya.
a. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas ditujukan untuk mendapatkan
kepastian terpenuhinya syarat normalitas yang akan menjamin dapat dipertanggungjawabkannya langkah-langkah analisis statistik sehingga
kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan. Untuk melakukan uji ini, peneliti mengacu kepada Kolmogorov Smirnov Goodness of Fit Test
terhadap model yang akan diuji. Apabila probabilitas 0,05, maka distribusi data normal dan dapat dilakukan Model Regresi Berganda.
Apabila distribusi melanggar asumsi normalitas dapat dijadikan menjadi bentuk yang normal dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Transformasi data
Jansen Batubara : Pengaruh Belanja Modal Dan Belanja Pemeliharaan Untuk Pelayanan Publik Terhadap Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintah Daerah KabupatenPemerintah Kota Di Propinsi Sumatera
Utara, 2009. USU Repository © 2009
Transformasi data dapat dilakukan dengan logaritma natural Ln, Log 10, maupun akar kuadrat. Jika ada data yang bernilai negatif,
transformasi data dengan logaritma akan menghilangkannya sehingga sampel n akan berkurang.
2. Trimming
Trimming adalah memangkas atau membuang observasi yang bersifat outlier, yaitu yang nilainya lebih kecil dari µ-
2 atau lebih besar dari µ+2 . Metode ini juga mengecilkan jumlah sampelnya.
3. Winzorising
Winzorising mengubah nilai-nilai outlier menjadi nilai-nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusinya
normal. Nilai-nilai yang lebih kecil dari µ- 2 akan diubah menjadi
µ- 2 dan nilai-nilai yang lebih besar dari akan diubah menjadi µ-
2 . b.
Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ini ditemukan
kolerasi antara variabel independen. Pengujian ini dapat dilihat dari nilai VIF dan korelasi antara variabel independen. Pengujian multikolinearitas
dilakukan dengan melihat nilai VIF dan korelasi diantara variabel independen. Jika nilai VIF lebih besar dari 2, maka terjadi multikolinearitas diantara
variabel independen. Disamping itu, jika korelasi di antara variabel independen 0,9, maka terjadi gejala multikolinearitas.
c. Uji Autokorelasi
Jansen Batubara : Pengaruh Belanja Modal Dan Belanja Pemeliharaan Untuk Pelayanan Publik Terhadap Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintah Daerah KabupatenPemerintah Kota Di Propinsi Sumatera
Utara, 2009. USU Repository © 2009
Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel penggangu e t pada periode tertentu
dengan variabel penggangu sebelumnya e t-1 . Model regresi linear berganda terbebas dari autokorelasi jika nilai Durbin Watson hitung terletak di
antara daerah No Autokorelasi , penentuan letak tersebut dibantu dengan tabel dl dan du , dibantu dengan nilai k Jumlah Variabel Independen .
d. Uji Heterokedastisitas
Asumsi heterokedastisitas adalah asumsi dalam regresi dimana varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedasitas, namun jika sebaliknya disebut heterokedasitas. Pengujian ini
dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistics Package for social Sciences release 14
2. Pengujian Hipotesis
Untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, penelitian ini menggunakan persamaan Regresi Linear
Berganda.
Model persamaan yang dapat digambarkan adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana : Y = Pendapatan Asli Daerah
a = Konstanta
Jansen Batubara : Pengaruh Belanja Modal Dan Belanja Pemeliharaan Untuk Pelayanan Publik Terhadap Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintah Daerah KabupatenPemerintah Kota Di Propinsi Sumatera
Utara, 2009. USU Repository © 2009
X1 = Belanja modal X2 = Belanja pemeliharaan
b1 = Koefisien Regresi Belanja modal b2 = Koefisien Regresi Belanja pemeliharaan
e = Error Pengganggu Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan
a. Uji Signifikasi Parsial Uji – t
Menurut Ghozali 2005:84, “Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual
menerangkan variasi variabel dependen”. Bentuk pengujiannya adalah :
H0 : b1,b2 =0 , artinya Belanja modal dan belanja pemeliharaan secara Parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan
Asli Daerah. Ha : b1,b2
≠0 ,artinya Belanja modal dan belanja pemeliharaan secara Parsial mempunyai pengaruhn yang signifikan terhadap Pendapatan Asli
Daerah. Pengujian dilakukan menggunakan uji – t dengan tingkat pengujian pada
5 derajat kebebasan degree of Fredom atau df = n – k . Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima jika t hitung t tabel Ha diterima jika t hitung t tabel.
Jansen Batubara : Pengaruh Belanja Modal Dan Belanja Pemeliharaan Untuk Pelayanan Publik Terhadap Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintah Daerah KabupatenPemerintah Kota Di Propinsi Sumatera
Utara, 2009. USU Repository © 2009
b. Uji signifikasi Simultan Uji – F
Menurut Ghozali 2005;84, “Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat”.
Bentuk pengujiannya adalah : H0 : b1=b2 =0 , artinya Variabel Belanja modal dan belanja pemeliharaan
secara bersama – sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Ha : b1 ≠b2 ≠0 , artinya Variabel belanja modal dan belanja pemeliharaan
secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika F hitung
≤ F tabel pada 5 Ha diterima jika F hitung
≥ F tabel pada 5
G. Jadwal Penelitian
Perencanaan jadwal penelitian adalah sebagai berikut
No. Kegiatan
Bulan Agust-
sept Okt
Nov Des
Jan Feb
Mar
Jansen Batubara : Pengaruh Belanja Modal Dan Belanja Pemeliharaan Untuk Pelayanan Publik Terhadap Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintah Daerah KabupatenPemerintah Kota Di Propinsi Sumatera
Utara, 2009. USU Repository © 2009
1. Pencarian Data Awal
2. Bimbingan Proposal
3. Penyelesaian Proposal
4. Seminar Proposal
5. Pengumpulan Data
6. Pengolahan Data
7. Analisis Data Penelitian
8. Penyusunan Hasil
Penelitian 9.
Bimbingan dan Penyelesaian Penelitian
10. Ujian Comprehensive
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Sumatera Utara adalah sebuah Provinsi yang terletak di Pulau Sumatera,
berbatasan dengan Aceh di sebelah utara dan dengan Sumatera Barat serta Riau di sebelah selatan, terletak pada 1°- 4° derajat LU dan 98°- 100° Bujur Timur