Genetik Faktor – Faktor Penyebab Obesitas

perubahan kebiasaan hidup. Alat transportasi yang mudah dan murah, alat – alat rumah tangga yang serba otomatis yang dapat dilakukan hanya dengan menekan tombol saja menyebabkan aktivitas fisik menjadi turun yang berarti setiap hari terjadi kelebihan kalori yang disimpan tubuh sebagai lemak. Lemak merupakan pangkal terjadinya obesitas serta penyakit – penyakit lain. Pada anak berkurangnya aktivitas fisik lebih banyak disebabkan oleh kegiatan nonton televisi TV. Menonton TV tergolong ke dalam aktivitas fisik ringan, ini berarti tidak banyak energi tubuh yang terpakai, sementara itu bila konsumsi energi dari makanan tetap atau meningkat maka terjadilah ketidakseimbangan antara pemasukan dan kebutuhan energi. Risiko terjadinya obesitas lebih besar apabila dalam kegiatan menonton TV anak mengkonsumsi cemilan Wandansari, 2007. Menurut Herini 1999 ada hubungan antara menonton TV dengan kegemukan, semakin lama menonton TV prevalensi obesitas meningkat karena menonton TV tanpa mengeluarkan energi dan cenderung mengurangi waktu untuk aktivitas lain.

2.2.5.3 Genetik

Masalah kegemukan sering dikaitkan dengan keturunan. Kegemukan dapat diturunkan dari generasi sebelumnya pada generasi berikutnya di dalam sebuah keluarga. Itulah sebabnya sering dijumpai orang tua yang gemuk cenderung memiliki anak yang gemuk pula Williams, 2007. Dalam hal ini tampaknya faktor genetik telah ikut campur dalam menentukan jumlah sel lemak dalam tubuh. Hal ini dimungkinkan karena pada saat ibu yang obesitas ini hamil maka unsur sel lemak jumlahnya besar dan ukuranya melebihi normal, dan secara otomatis akan diturunkan kepada sang bayi selama dalam kandungan. Maka tidaklah mengherankan bila bayi yang lahir juga memiliki unsur lemak yang relatif sama besar. Hereditas tampaknya menjadi faktor yang penting sebagai penyebab obesitas, khususnya obesitas morbiditas obesitas sekunder. Banyak penyakit genetis menyebabkan obesitas secara klinis. Beberapa penelitian pada anak-anak Universitas Sumatera Utara kembar identik yang diadopsi oleh keluarga yang berbeda dan dibesarkan terpisah menunjukkan hubungan yang besar dalam komposisi tubuh dan berat badan terhadap orangtua biologisnya dibandingkan dengan orangtua asuhnya. Faktor genetik sebagai penyebab obesitas mencapai 25-40 persen Williams, 2007. Hal ini menandakan bahwa faktor hereditas dapat menentukan faktor-faktor internal tubuh yang menyebabkan seseorang rentan mendapatkan pertambahan berat badan predisposisi. Lebih dari 340 gen terlibat dalam pengaturan berat badan Williams, 2007. Faktor genetik tersebut dapat menjadi predisposisi dengan berbagai mekanisme, diantaranya menjadikan seseorang rentan terhadap makanan manis dan makanan tinggi lemak, fungsi hormon seperti insulin dan kortikol yang rusak, konsentrasi plasma leptin yang rendah, ketidakmampuan nutrient dan hormon dalam darah menekan pusat pengaturan nafsu makan, meningkatkan jumlah sel lemak, meningkatkan efisiensi metabolisme dalam penyimpanan lemak, oksidasi lemak yang rendah, menurunkan level aktivitas fisik spontan sepanjang hari, menurunkan level pengeluaran energi selama latihan ringan, dan masih banyak yang lainnya.

2.2.5.4 Lingkungan