1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah pada korban-korban yang ditemukan mati tenggelam
akan selalu kita temukan tanda intravital sesuai yang disebutkan pada teori.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui tanda intravital yang ditemukan pada kasus tenggelam di Bagian Departemen
Kedokteran Forensik FK USU RSUP H. Adam MalikRSUD Pirngadi Medan.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1.
Dapat mengidentifikasi para korban yang ditemukan mati tenggelam dengan adanya tanda intravital yang khas.
2. Mendapatkan informasi secara efisien untuk menjawab permasalahan
forensik. 3.
Mengidentifikasi kesenjangan dari ilmu pengetahuan yang sudah ada dan mengembangkannya menjadi research question pertanyaan
penelitian yang tepat. 4.
Sebagai salah satu syarat untuk meyelesaikan program studi.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk Departemen Forensik FK USU RSUP H. Adam MalikRSUD Pirngadi Medan
untuk dapat mengetahui tanda intravital yang ditemukan pada kasus tenggelam di Bagian Departemen Kedokteran Forensik FK USU RSUP H. Adam MalikRSUD
Pirngadi Medan.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat berguna bagi penulis dan masyarakat luas untuk menginformasikan apa saja tanda intravital yang ditemukan
pada kasus tenggelam di Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanatologi 2.1.1. Definisi Tanatologi
Tanatologi berasal dari kata thanatos yang berhubungan dengan kematian dan logos ilmu. Tanatologi adalah bagian dari Ilmu Kedokteran
Forensik yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kematian yaitu definisi atau batasan mati, perubahan yang terjadi pada tubuh setelah terjadi kematian dan
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut Idries, 1997. Mati menurut ilmu kedokteran didefinisikan sebagai berhentinya fungsi
sirkulasi dan respirasi secara permanen mati klinis. Dengan adanya perkembangan teknologi ada alat yang bisa menggantikan fungsi sirkulasi dan
respirasi secara buatan. Oleh karena itu definisi kematian berkembang menjadi kematian batang otak. Brain death is death. Mati adalah kematian batang otak
Idries, 1997.
2.1.2. Manfaat
Ada tiga manfaat tanatologi ini, antara lain untuk dapat menetapkan hidup atau matinya korban, memperkirakan lama kematian korban, dan menentukan
wajar atau tidak wajarnya kematian korban. Menetapkan apakah korban masih hidup atau telah mati dapat kita ketahui
dari masih adanya tanda kehidupan dan tanda-tanda kematian. Tanda kehidupan dapat kita nilai dari masih aktifnya siklus oksigen yang berlangsung dalam tubuh
korban. Sebaliknya, tidak aktifnya siklus oksigen menjadi tanda kematian Al- Fatih II, 2007.
2.1.3. Jenis Kematian
Agar suatu kehidupan seseorang dapat berlangsung, terdapat tiga sistem yang mempengaruhinya. Ketiga sistem utama tersebut antara lain sistem
persarafan, sistem kardiovaskuler dan sistem pernapasan. Ketiga sistem itu sangat
Universitas Sumatera Utara