BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Pabrik Gula Candi didirikan pada tahun 1832 oleh keluarga The Goen Tjing dengan nama NV. Suiker Fabriek “Tjandi”. Kemudian beralih
kepemilikannya kepada orang Tionghoa yang bernama Kapten Tjoa dari keluarga Tjoa.
Pada tahun 1911 disahkan sebagai badan hukum di Panitera Pengadilan Negeri di Surabaya Nomor 122, dengan nama NV. Suiker
Pabrik “Tjandi” yang diambil dari nama lokasi pabrik tersebut berada. Tahun 1941 pabrik ditutup dan baru dioperasikan kembali pada tahun 1950
oleh orang Belanda. Kapasitas pabrik 7.500 kwintal tebuhari dan gula yang dihasilkan adalah dari jenis “Hooft Suiker”.
Pada tanggal 8 Februari 1962, dinasionalisasikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang disahkan oleh Surat Keputusan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia Nomor Y. A.51121. Tanggal 14 Oktober 1962, NV. Suiker Pabrik Tjandi namanya berubah menjadi PT. Pabrik Gula
Tjandi. Pada tahun 1963 sebagian sahamnya dijual ke H. Wirantono Bakrie
dan tahun 1972 seluruh saham dijual ke H. Wirantono Bakrie. Tahun 1972- 1975 kapasitas pabrik 12.500 kwintal tebuhari dan tahun 1975-1981
dilakukan rehabilitasi untuk meningkatkan kapasitas giling menjadi 15.000 kwintal tebuhari dengan produk gula jenis SHS Superior Hooft Suiker.
Ditinjau dalam skala nasional, pendirian perkebunan tebu dan Pabrik Gula Tjandi berlatar belakang kepada :
a. Menunjang kebijaksanaan pemerintah untuk mendukung swasembada
serta mengurangi ketergantungan kebutuhan akan gula dari negara lain. b.
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani tebu serta membuka lapangan kerja bagi penduduk di sekitar daerah
perkebunan tebu dan pabrik. c.
Meningkatkan devisa negara melalui sektor pajak dan ikut serta berperan aktif dalam meratakan hasil-hasil pembangunan.
d. Dengan adanya diversifikasi tanaman dilahan petani, khususnya
tanaman tebu, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pembangunan petani pada umumnya.
Pada tahun 1991 manajemen Pabrik Gula Tjandi diambil alih oleh PT. Rajawali Nusantara Indonesia RNI. Kemudian pada tahun 1992 PT
Rajawali Nusantara Indonesia memutuskan mengambil alih saham Pabrik Gula Tjandi sebesar 55 dari H. Wirantono Bakrie. Akta pernyataan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang dikukuhkan dengan perubahan anggaran dasar nomor 73 tanggal 28 Juli 1993 yang
dibuat oleh Imas Fatimah, SH., Notaris di Jakarta. Berdasarkan akta notaris tersebut, nama perusahaan diubah menjadi “PT. Pabrik Gula Candi Baru”
dan sampai dengan tahun 2007 kapasitas menjadi 22.000 kwintal tebuhari.
Tahun 1998, kondisi Pabrik Gula Candi Baru sangat buruk. Enam tahun kemudian pabrik gula itu didera kerugian yang besarnya Rp 4 miliar
hingga Rp. 13 miliar per tahun. Upaya perbaikan yang dilakukan pemegang saham seakan menemui jalan buntu sehingga membuat pekerja dan
direksinya frustrasi. Saat itu, pemegang saham terbesar adalah PT Rajawali Nusantara
Indonesia RNI sebanyak 55 , sedangkan sisanya dikuasai perorangan. Usulan investasi untuk memperbaiki pabrik tidak sukses karena tidak semua
pemilik bersedia menyuntikkan dana segar. Melihat kondisi itu, manajemen RNI mengambil langkah nekat, yaitu
membeli seluruh saham Pabrik Gula Candi Baru yang dikuasai perorangan sehingga kepemilikannya menjadi 98,8 dan PT. Serbaguna Harapan 1,2
di akhir tahun 2004. Langkah ini sempat mengundang kemarahan pemerintah sebagai
pemegang saham RNI, karena saat sembilan pabrik gulanya merugi malah menambah saham. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyediakan
dana Rp 14,1 miliar sebagai dana investasi untuk memperbaiki seluruh pabrik dengan satu logo “Inovasi atau Mati”.
Setelah berbagai inovasi dilakukan dan keputusan untuk melakukan investasi dijalankan, akhirnya perusahaan ini bisa eksis hingga sekarang.
Dengan terobosan manajemen tersebut, 827 pekerja Pabrik Gula Candi Baru terselamatkan, tidak ada yang diberhentikan. Mereka malah
percaya diri untuk meningkatkan keuntungan di tahun 2007 sebesar 2,5
dari laba tahun 2006 sekitar Rp 11 miliar dan kapasitas giling sampai dengan tahun 2008 menjadi rata-rata 24.500 kwintal tebuhari.
PT. Pabrik Gula Candi Baru adalah pabrik gula terkecil di Indonesia, tetapi bernilai tinggi sehingga pertumbuhan kinerjanya malah menjadi
terbaik dibandingkan BUMN perkebunan lainnya. Atas sukses itulah Pabrik Gula Candi Baru kemudian mendapatkan
penghargaan The Best Improvement Award dari Lembaga Pendidikan Perkebunan LPP.
4.1.2. Tujuan Perusahaan
Penetapan tujuan dalam suatu perusahaan itu sangat penting karena tujuan merupakan suatu sasaran yang ingin dicapai, dimana sasaran itu telah
direncanakan terlebih dahulu secara jelas. Dan tujuan merupakan landasan atau pedoman dari perusahaan untuk menjalankan segala aktivitasnya yang
diarahkan untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatannya. Pada garis besarnya tujuan pada Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo
dibedakan menjadi dua, yaitu : a.
Tujuan Jangka Pendek Merupakan tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu yang
relatif pendek, biasanya dalam waktu 1 tahun. Adapun tujuan jangka pendek Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengembangan areal TRI Tebu Rakyat
IntensifikasiTPL Tempat Pembuangan Limbah dan intensifikasi tanaman.
2. Meningkatkan mutu tebu dan tambangan.
3. Meningkatkan efisien dan mutu produksi.
4. Menyelaraskan kapasitas mesin atau peralatan dengan kecepatan
giling. 5.
Peningkatan layanan dan pengembangan sumber daya manusia. 6.
Peningkatan produktivitas kerja. b.
Tujuan Jangka Panjang Merupakan tujuan yang jangka waktu pencapaiannya relatif lama,
yaitu lebih dari 1 tahun. Adapun jangka panjang pada Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo sebagai berikut :
“PT. Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo sebagai Badan Usaha Milik Negara di bawah PT. Rajawali Nusantara Indonesia dengan kinerja
terbaik mampu mencapai pertumbuhan profit, dikelola secara professional dan inovatif dengan orientasi pada peningkatan
produktivitas dan pendapatan petani, agar mampu tumbuh dan berkembang untuk memenuhi harapan pihak-pihak berkepentingan
terkait stakeholder”.
4.1.3. Lokasi Perusahaan
Lokasi PT. Pabrik Gula Candi Baru terletak di desa Bligo, kecamatan Candi, kabupaten Sidoarjo. Pabrik terletak dipinggir jalan raya Surabaya-
Malang, kurang lebih 26 Km dari Surabaya dan 3 Km dari Sidoarjo kearah selatan dengan ketinggian kurang lebih 4 m diatas permukaan laut.
Apabila ditinjau dari keberadaan PT. Pabrik Gula Candi Baru mempunyai faktor yang menguntungkan, yaitu :
a Bahan Baku
Dalam pemenuhan bahan baku dalam proses produksi gula, lokasi dari PT. Pabrik Gula Candi Baru terletak dekat daerah pertanian sehingga
bahan baku yang dibutuhkan mudah diperoleh. b
Transportasi Letak dari PT. Pabrik Gula Candi Baru pada jalur besar yang
menghubungkan antara kota satu dengan kota lain. Hal ini dinilai sangat strategis karena mudah dijangkau oleh jenis transportasi
sehingga memudahkan pengangkutan bahan baku dan bahan pembantu sehingga transportasi yang mudah dijangkau dapat menekan biaya
produksi. c
Sumber Air Pengadaan air yang diperlukan dalam proses produksi mudah didapat
karena lokasi pabrik dekat dengan sungai. Air merupakan bahan pembantu dalam pembuatan gula yang diperlukan dalam proses
produksi mulai dari stasiun gilingan sampai stasiun masukan, misalnya
untuk air mengisi ketel, air imbibisi, pembakaran kapur tohor dan belerang yang memerlukan air dalam jumlah banyak.
d Tenaga Kerja
Tenaga kerja pabrik mudah didapat karena lokasi pabrik terletak dekat perumahan penduduk sehingga penduduk dapat bekerja di pabrik yang
dapat membantu perekonomian penduduk yang ada di sekitar pabrik.
4.1.4. Visi dan Misi Perusahaan Visi PT. Pabrik Gula Candi Baru
“Menjadi pabrik gula terefisien di Jawa Timur dengan kinerja terus meningkat”.
Misi PT. Pabrik Gula Candi Baru
a Pertumbuhan.
Laba setiap tahun harus selalu meningkat. b
Tekad berbuat yang terbaik. Setiap individu harus berbuat maksimal dibidang masing-masing.
c Lebih mensejahterahkan karyawan.
Kesejahteraan karyawan harus meningkat setiap tahun. d
Bermanfaat bagi masyarakat. Keberadaan PT. Pabrik Gula Candi Baru harus memberikan arti bagi
masyarakat.
Motto PT. Pabrik Gula Candi Baru
“Dengan inovasi tanpa henti PT. Pabrik Gula Candi Baru menjadi yang terdepan”.
4.1.5. Struktur Organisasi PT. Pabrik Gula Candi Baru – Sidoarjo
Agar kegiatan perusahaan dapat terlaksana sesuai dengan yang dilaksanakan, maka perlu adanya pengorganisasian yang merupakan suatu
wadah dan pengelompokan berbagai macam kegiatan yang ada dalam PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo. Struktur organisasi dapat diartikan
sebagai susunan dan hubungan antara bagian dan posisi dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian tanggung jawab
fungsional dan aktifitas kerja serta memperhatikan hubungan fungsi dan aktifitas tersebut sampai batas-batas tertentu. Dengan adanya struktur
organisasi, stabilitas dan kontinuitas perusahaan tetap berjalan. Dengan adanya organisasi dari kegiatan tersebut, maka diharapkan
tujuan PT. Pabrik Gula Candi Baru di Sidoarjo dapat tercapai dengan baik. Hal ini dapat ditunjukkan dalam struktur organisasi. Adapun struktur
organisasi PT. Pabrik Gula di Sidoarjo sebagai berikut :
4.1.6. Job Description
PT. Pabrik Gula Candi Baru adalah suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas PT. Perusahaan dipegang oleh seorang general
manager yang memiliki tugas sebagai berikut : a
Mengelola unit usaha b
Menyusun dan mengendalikan RKAP Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
c Mengontrol dan melaporkan capaian produksi
d Menyusun, mengajukan mengendalikan penggunaan uang kerja
unit usaha e
Menyajikan laporan manajemen LM f
Menyusun, mengajukan rencana kerja operasional RKO g
Dan mengendalikan pelaksanaannya h
Menyusun dan mengendalikan action plan i
Evaluasi kemajuan pekerjaan per bagian j
Membuat disposisi surat keluarmasuk k
Menyetujui pengeluaran anggaran biaya di unit usaha l
Pengesahan pengajuanpermintaan barang dan jasa m
Mengeluarkan surat perintah perjalanan dinas n
Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pekerja o
Kontrol kegiatan operasional seluruh bagian
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang general manager dibantu oleh beberapa kepala bagian, yaitu :
a. Pengelolaan
b. Tanaman dan Tebang Angkut
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan
a. Kepala Bagian T.U.K. Tata Usaha Kantor dan SDMUmum
Tugas : 1
Menjalankan tugas khusus dari atasan. 2
Mengontrol kegiatan lapangan. 3
Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan manajemen kepada pekerja.
4 Menyelesaikan perselisihan hubungan industrial dalam
perusahaan. 5
Silaturahmi kepada tokoh masyarakat dan warga sekitar. b.
Bagian Personalia Tugas :
1 Mempersiapkan penilaian kinerja pekerja unit usaha setiap
tahun. 2
Membantu penyelesaian perselisihan hubungan industrial dalam perusahaan.
3 Menyiapkan surat teguran, peringatan dan surat keterangan
kerja atas dasar pengajuan dari masing-masing bagian. 4
Mengkoordinasikan siswa magang dan program penelitian. 5
Memeriksa data administrasi pekerja. c.
Bagian AkuntansiAnggaran Tugas :
1 Mengkoordinir RKAP dari masing-masing bagian dan
mengendalikan pelaksanaannya. 2
Menyusun dan mengendalikan RKAP TUK. 3
Monitoring hasil produksi dan pengeluaran gulatetes. 4
Melaksanakan pengawasan bidang keuangan dengan mengontrol laporan harian laporan harian kasbank.
5 Menjalin hubungan dengan stakeholder.
d. Bagian KeuanganAdministrasi Tebu Rakyat
Tugas : 1
Mencatat utang piutang petani TR. 2
Mencatat produksi tebu TR. 3
Mencatat produksi gula dan tetes TR. 4
Melakukan perhitungan bagi hasil TR. 5
Menerbitkan nota bagi hasil petani.
e. Bagian Umum
Tugas : 1
Melaksanakan administrasi dan pengawasan urusan umum, pertanahan, keamanan, rumah tangga dan sekretariat.
2 Merencanakan kegiatan pemeliharaanpengadaan bangunan
dan perlengkapan diwilayah kerjanya. 3
Menyusun laporan kemajuan pekerjaan bagian umum. 4
Mengadakan kegiatan misal : keagamaan, buka giling, olah raga dengan pihak ketiga.
5 Melayani kebutuhan tamu perusahaan.
2. Tanaman dan Tebang Angkut
a. Bagian Tanaman
Tugas : 1
Menyediakan pasok tebu sesuai pola gilingRKAP. 2
Mengendalikan kualitas bahan baku tebu sesuai standar kualitas, MBS Manis, Bersih, Segar.
3 Pengelolaan SDM di bagian tanaman.
4 Melakukan RBK Review, Bimbingan dan Konseling.
5 Menyusun rencana kerja tanaman.
b. Sie. Tebang dan Angkutan
Tugas : 1
Melakukan perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengawasan proses pasok tebu saat Dalam Masa Giling
DMG. 2
Menyusun RKAP, RO dan TMA. 3
Membuat jadwal jatah pasok tebu per rayon sesuai dengan rencana kapasitas giling.
4 Mengevaluasi laporan kualitas tebu yang masuk ke pabrik
MBS. 5
Membuat rencana pembagian jatah pasok tebu per rayon per periode.
c. Bagian Instalasi
Tugas : 1
Melaksanakan pemeliharaan dan reparasi mesin dan equipment
pabrik hingga siap dioperasikan. 2
Membuat rancangan anggaran bagiannya untuk diajukan kepada kepala bagian pabrik.
3 Mengotorisasi dokumen-dokumen dan laporan atas dasar
sistem wewenang yang berlaku. 4
Melaksanakan pengelolaan pemeliharaan dan reparasi kendaraan perusahaan.
5 Mempertahankan operasi mesin dan equipment pabrik untuk
menjaga kontinuitas penyediaan jasa guna memenuhi kebutuhan pabrikasi.
d. Bagian Pabrikasi
Tugas : 1
Menyusun dan mengendalikan RKAP. 2
Menyusun rencana maintenance LMG Luar Masa GilingDMG Dalam Masa Giling.
3 Mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan
bolling house. 4
Membuat laporan manajemen LM. 5
Menyiapkan kebutuhan bahan pembantu pengolahan dan mesin-mesin.
4.1.7. Perkembangan Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi informasi pada PT. Pabrik Gula Candi Baru mengalami berbagai tahap, antara lain ketika didirikan teknologi yang
digunakan dapat dikatakan sangat sederhana. Perhitungan dan pencatatan akuntansi dilaksanakan secara manual dan banyak sekali terjadi kesalahan
pencatatan maupun double entries. Meskipun saat itu telah menggunakan komputer sebagai alat bantu tapi perangkat lunak yang ada hanya sebatas
pemakaian untuk pembuatan laporan keuangan.
Seiring berkembangnya teknologi informasi maka perusahaan melakukan perbaikan pada sistem dan informasi. Sekitar 3 tahun lalu PT.
Pabrik Gula Candi Baru mulai menggunakan LAN Local Area Network. Perbaikan pada sistem dan informasi ini membuat PT. Pabrik Gula Candi
Baru semakin berkembang.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Demografi Responden
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan dan berhasil kembali dan diisi dengan benar diperoleh gambaran responden penelitian sebagai
berikut:
Tabel 4.1. Demografi Responden Penelitian
Kriteria Uraian
Jumlah Prosentase
Jenis kelamin -
Laki-laki -
Perempuan 25
17 59,52
40,48 Jumlah 42
100 Usia
- 25 – 35 tahun - 36 – 45 tahun
- 46 – 55 tahun 11
23 8
26,19 54,76
19,05 Jumlah 42
100 Pengalaman
- 1 – 5 tahun - 6 – 10 tahun
- 11 – 15 tahun - 16 tahun atas
12 20
4 6
28,57 47,62
9,52 14,29
Jumlah 42
100 Sumber : Kuesioner Responden
Berdasarkan data yang diperoleh dari 42 responden diatas, dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini pada umumnya berjenis
kelamin laki-laki dengan jumlah 25 orang 59,52 dan berusia antara 36 – 45 tahun, yaitu sebanyak 23 orang 54,76 serta memiliki pengalaman
dalam menggunakan komputer paling banyak antara 6 – 10 tahun atau sebesar 47,62.
4.2.2. Deskripsi Jawaban Responden
Responden pada penelitian ini adalah karyawan PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo yang berjumlah 42 responden dengan teknik
pengambilan sampel simple random sampling. Pada deskripsi hasil penelitian, akan dideskripsikan jawaban responden atas pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner mengenai variabel computer experience
, usia, dan computer anxiety.
4.2.2.1. Deskripsi Jawaban Responden Variabel Computer Experience X
1
Pengukuran variabel computer experience terdiri dari 5 pernyataan dengan skala pengukuran satu sampai tujuh. Berikut adalah deskripsi
jawaban responden terhadap masing-masing pernyataan mengenai variabel computer experience
: