9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penyiaran di Indonesia
Pada dasarnya manusia itu membutuhkan informasi. Semakin banyak dan
up date
manusia menerima informasi maka modal untuk meningkatkan status sosialnya akan semakin meningkat dan tentunya membaik pula. Karena secara
tidak lain informasi adalah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu diperlukan sebuah wadah untuk dapat menyampaikan berbagai informasi tersebut sehingga dapat
dikonsumsi oleh khalayak pada umumnya. Wadah yang dimaksud adalah media penyiaran.
“Pemerintah, sistem dan keputusan politik, serta sistem dan keputusan- keputusan ekonomi dalam menghadapi perkembangan masa depan, haruslah
semakin transparan dan terbuka. Karena semua yang tidak transparan akan mengalami kehancuran dari dalam.”
2
Dalam kaitannya dengan pernyataan dari kutipan di atas, ternyata penyiaran juga sangat berperan penting di dalam kancah
dunia perpolitikan suatu negara. Dimana penyiaran sesuai Undang-Undang Penyiaran adalah kegiatan
pemancarluasan informasi atau pesan dalam bentuk suara, gambar, suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, melalui sarana pemancaran atau
transmisi baik darat, laut maupun di antariksa menggunakan media untuk dapat
2
Dikutip dari harian Kompas, 22 Januari 1993, tentang “Posisi Negara Nasional dalam Tatanan Dunia Baru” oleh Mensesneg Moerdiono di depan Mubes Angkatan 45, dikutip kembali oleh SK.Ishadi,1999,
Dunia Penyiaran,Prospek dan Tantangannya
,Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,hal.15
10 diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat. Untuk itu penyiaran di
Indonesia selalu dituntut mengalami perkembangan yang signifikan. Dalam hal ini media massa misalnya, yang merupakan sebuah bentuk dari
wujud penyiaran, memiliki banyak fungsi seperti korelasi antarbagian masyarakat dalam menanggapi lingkungan, pengawasan lingkungan, warisan sosial dari satu
generasi ke generasi lain, dan yang cukup penting adalah sebagai media hiburan. Sehingga akan selalu ada tuntutan untuk pengadaan perbaikan disetiap waktunya.
Meski teknologi penyiaran di Indonesia dibandingkan dengan negara maju yang lain masih jauh tertinggal, namun sudah banyak usaha yang telah dilakukan
oleh para
broadcaster
bangsa kita dengan berbagai terobosan misalnya dengan mengadakan
study
banding dengan negara lain, dan menjalin hubungan baik dengan negara-negara maju yang memiliki prospek penyiaran lebih memadai
seperti Jepang yang kabarnya akan mulai menggunakan sistem digital dalam penyiarannya di tahun 2011 nanti.
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran, bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dan
memperoleh informasi melalui penyiaran sebagai perwujudan hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara, dilaksanakan secara
bertanggung jawab, selaras dan seimbang antara kebebasan dan kesetaraan menggunakan hak berdasarkan Pancasila dan UUD RI Tahun 1945; spektrum
frekuensi radio merupakan SDA terbatas dan merupakan kekayaan nasional yang harus dijaga dan dilindungi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
11 kemakmuran rakyat; untuk menjaga integrasi nasional, kemajemukan masyarakat
Indonesia dan terlaksananya otonomi daerah maka perlu dibentuk sistem penyiaran nasional yang menjamin terciptanya tatanan informasi nasional yang
adil, merata dan seimbang guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; lembaga penyiaran merupakan media komunikasi massa yang
mempunyai peran penting dalam kehidupan sosial, budaya, politik dan ekonomi, memiliki kebebasan dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai
media informasi, pendidikan, hiburan, serta kontrol dan perekat sosial; siaran yang dipancarkan dan diterima secara bersamaan, serentak dan bebas, memiliki
pengaruh yang besar dalam pembentukan pendapat, sikap dan perilaku khalayak, maka penyelenggara penyiaran wajib bertanggung jawab dalam menjaga nilai
moral, tata susila, budaya kepribadian dan kesatuan bangsa yang berlandaskan kepada Pancasila, sila pertama dan kedua.
3
Dari beberapa penjelasan mengenai betapa pentingnya penyiaran di Indonesia tersebut di atas, sudah banyak bentuk pengaplikasian penyiaran yang
diwujudkan oleh berbagai industri penyiaran melalui berbagai macam media seperti radio, koran, majalah, dan salah satunya adalah televisi.
3
UU Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
12
B. Televisi di Indonesia