5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Arsitektur Gereja
1. Pengertian Arsitektur Gereja
Gereja adalah rumah Allah. Dalam rumah itu Allah berkenan hadir diantara umatNya yang sedang berkumpul untuk memuji dan bersyukur
kepadaNya. Pengertian gereja disini adalah „gedung gereja‟. Arsitektur gereja adalah seni pertukangan yang menampilkan gaya tertentu dari
bangunan gedung gereja, dimana pertimbangan pertama ditinjau dari tujuan dibangunnya gedung itu, yaitu untuk ibadah.
12
Sebuah rancangan yang matang sangat diperlukan agar gereja memperhitungkan aspek-
aspeknya; teologis, filosofis dan fisiknya. Ada beberapa gaya arsitektur gereja yaitu Gothic, Romawi, Renaissance, dan macam-macam gaya
setempat.
13
2. Ibadah - ibadah Jemaat
Jemaat berkumpul untuk beribadah di rumah anggota jemaat, tetapi ketika jemaat makin bertambah besar tidak mungkin lagi berkumpul
secara informal.
14
Orang-orang Kristen kuno sering bertemu dalam rumah- rumah pribadi anggota persekutuan yang kaya. Perasaan kekeluargaan dan
kedekatan pada abad pertengahan telah hilang ketika ibadah kristen sudah tidak di rumah dan menjadi ibadah publik.
15
Pada abad ini memperlihatkan perkembangan tipe-tipe gereja seperti gereja peziarah, gereja yang
dipimpin dewan pejabat gereja, katedral, gereja pemberita dan gereja jemaat.
16
Kekristenan pada abad ke-empat beribadah di gedung-gedung
12
“Buku Ensiklopedia Dunia”, Arsitektur Gereja, Accessed November 20, 2015. http:alumnus-alumni.indonesia-info.infoid3dunia-jurnal-152ArsitekturGereja_70186_alumnus-
alumni-indonesia-info.html.
13
Imarsana Windhu, Mengenal Ruangan, Perlengkapan, dan Petugas Liturgi Yogyakarta : Kanisius, 1997, 11.
14
John Drane, Memahami Perjanjian Baru Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2005, 450.
15
James F.White, Pengantar Ibadah Kristen Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2009, 87.
16
White, Pengantar Ibadah Kristen, 90.
6 baru yang menandingi semua kemewahan gedung pengadilan kekaisaran.
Semakin disadari makna pentingnya ruang berkumpul gathering space sebagai suatu ruang liturgis utama yang menentukan. Ruang menandakan
pemisahan sementara persekutuan dari dunia menjadi suatu persekutuan yang layak memperoleh perhatian saksama.
17
3. Bentuk - bentuk Arsitektur Gereja