Rancangan Skematik : Fungsi Mengikuti Bentuk atau Sebaliknya?

Tahun 1988 dan Undang-Undang no.16 Tahun 1985, persyaratan kesehatan dan bangunan apartemen meliputi parameter sebagai berikut : 1. Bangunan kuat, terpelihara, bersih dan tidak memungkinkan terjadinya gangguan kesehatan dan kecelakaan. 2. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin dan bersih. 3. Setiap karyawan mendapatkan ruang udara minimal 10 m karyawan. 4. Dinding bersih dan berwarna terang, permukaan dinding yang selalu terkena percikan air terbuat dari bahan yang kedap air. 5. Langit-langit kuat, bersih, berwarna terang, ketinggian minimal 2,5 m dari lantai. 6. Atap kuat dan tidak bocor. 7. Luas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas kaca untuk masuknya cahaya minimal 16 kali luas lantai. 4.3. Rancangan Skematik : Fungsi Mengikuti Bentuk atau Sebaliknya? Apartemen yang dirancang memiliki akses servis pada bagian utara site melalui sebuah jalan yang diperlebar menjadi 6 meter, yang mana pada keadaan nyata pada lokasi perancangan terdapat sebuah jalan buntu dengan lebar 2,5 sampai 3 meter yang berujung ke badan sungai. Untuk memanfaatkan keadaan ini, penulis berinisiatif untuk menjadikan jalan ini sebagai jalur masuk dan keluar kendaraan servis. Adapun kendaraan servis yang melalui jalan ini seperti mobil barang dan mobil pengangkut sampah. Jalur servis sekiranya perlu dibedakan Universitas Sumatera Utara dengan jalur penghuni dan pengunjug demi memberi kenyamanan bagi para penghuni apartemen dan pengunjung mall. Bangunan apartemen yang dilengkapi dengan mall ini terdiri dari 4 lantai basement, 3 lantai podium dan 17 lantai hunian. Basement dipilih sebagai pengadaan parkir karena ruang basement dianggap sebagai pilihan yang lebih menguntungkan mengingat luas lahan yang diperbolehkan untuk dibangun bangunan hanya sedikit. Jadi untuk membuat gedung parkir sangat tidak efisien. Hal ini dikarenakan lokasi perancangan terkena garis sempadan sungai. Lokasi perancangan dibelah menjadi 2 sisi oleh sungai yang mana sungai tersebut memiliki garis sempadan hingga 15 meter. Itu artinya, lahan yang dapat dimaksimalkan untuk diisi bangunan hanya sedikit yaitu pada site sisi timur saja. Karena letak basement yang dirancang berdekatan dengan sungai, maka basement harus dirancang sedemikian rupa agar lebih tanggap terhadap bahaya longsor dan banjir. Dinding basement yang memiliki tebal antara 50 sampai 70 cm dapat sekaligus dijadikan penahan erosi. Selain itu, pengadaan parkir penghuni apartemen dan parkir pengunjung mall dibuat terpisah dengan tujuan agar lebih memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penghuni apartemen itu sendiri. Pengadaan parkir penghuni apartemen akan diletakkan pada 2 lantai basement terbawah, sementara pengadaan parkir pengunjung mall diletakkan pada 2 lantai basement teratas. Dengan dibuat terpisah, kendaraan penghuni apartemen akan dapat dengan mudah diawasi oleh pihak keamanan security. Universitas Sumatera Utara Podium yang terdiri dari 3 lantai berisikan fasilitas-fasilitas umum yang dapat dinikmati oleh pengunjung mall dan penghuni apartemen itu sendiri. Pada lantai satu, retail-retail dan fasilitas umum lainnya terletak mengelilingi exhibition hall. Fasilitas-fasilitas umum seperti restaurant, retail, dan cafe mengarah langsung ke bagian luar bangunan sehingga pengunjung dapat melihat secara langsung bagian luar bangunan. Sementara pada lantai dua dan lantai 3 podium, retail-retail dan fasilitas umum terletak mengelilingi void, yang mana retail-retail dan fasilitas umum ini juga mengarah ke bagian luar bangunan. Facade podium didominasi oleh material kaca, allucopan dan batu alam. Pada atap podium, merupakan taman dan ruang terbuka bagi penghuni apartemen. Disini dirancang ruang terbuka seperti taman, fountain, gazebo, dan lain-lain sebagai tempat berinteraksi sosial antar penghuni apartemen tersebut. Sementara itu, hunian apartemen yang terdiri dari 17 lantai memiliki taman-taman kecil di tiap huniannya. Taman-taman ini terdapat pada balkon di tiap hunian. Luasan balkon tiap hunian mengikuti ukuran luas huniannya. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesegaran dan kesan alami bagi penghuni apartemen. Penghuni akan dimanjakan dengan vegetasi-vegetasi yang dapat memberikan kesejukan dan kesan natural bagi hunian mereka sendiri. Universitas Sumatera Utara Facade tower didominasi oleh material allucopan dan kaca. Indonesia merupakan negara beriklim tropis. Pada siang hingga sore hari memiliki suhu yang cukup panas. Untuk mengatasi hal tersebut, bangunan apartemen akan menggunakan secondary facade guna mengurangi efek negatif dari panas matahari tersebut. Pada proyek ini, penulis memilih tanaman rambat dan allucopan sebagai secondary facade. Penggunaan tanaman rambat pada bangunan dapat memberikan keuntungan seperti misalnya mendinginkan udara yang masuk ke dalam ruangan, menjadi buffer alami terhadap sinar matahari yang berlebih, memberikan suasana yang sejuk pada hunian, dan memberikan estetika pada bangunan itu sendiri. Gambar 4.6 Denah Tipikal Hunian Universitas Sumatera Utara

4.4. Utilitas