Kertas Surat Sampul Surat

147

6. Penanganan Surat dengan Tingkat Keamanan Tertentu

Surat yang mengandung materi dengan tingkat keamanan tertentu Sangat rahasia dan rahasia harus dijaga keamanannya dalam rangka keamanan dan keselamatan negara. Tanda tingkat keamanan ditulis dengan cap tidak diketik berwarna merah pada bagian atas dan bawah setiap halaman surat dinas. Jika surat dinas tersebut disalin, cap tingkat keamanan pada salinan harus dengan warna yang sama dengan warna cap pada surat asli.

D. MediaSarana Surat Menyurat

Mediasarana surat menyurat adalah alat untuk merekam informasi yang dikomunikasikan dalam bentuk media konvensional kertas.

1. Kertas Surat

a. Penggunaan Kertas 1 Kertas yang digunakan untuk kegiatan dinas adalah ukuran A 4 maksimal 80 gram, antara lain untuk kegiatan surat menyurat, penggandaan, dan dokumen pelaporan. 2 Penggunaan kertas A4 diatas 80 gram atau jenis lain hanya terbatas untuk jenis naskah dinas yang mempunyai nilai keasaman tertentu dan nilai kegunaan dalam waktu lama. 3 Surat berlambang negara danatau logo instansi dicetak diatas 80 gram. 4 Kertas yang digunakan untuk surat menyurat adalah A4 yang berukuran 297 x 210 mm 8 ¼ x 11 ¾ inci. Disamping kertas A4, untuk kepentingan tertentu dapat digunakan kertas dengan ukuran berikut: a A3 kuarto ganda 297 x 420 mm. b A5 setengah kuarto 210 x 148 mm. c Folio 210 x 330 mm. d Folio ganda 420 x 330 mm. Format ukuran kertas dapat dilihat pada lembar selanjutnya. STANDAR 148 STANDAR UKURAN KERTAS DAN PENJELASANNYA Penjelasannya b. Warna dan Kualitas Kertas 1 Surat dinas yang asli menggunakan kertas berwarna putih dengan kualitas terbaik 2 Salinan 149 2 Salinan surat dinas menggunakan kertas yang berkualitas biasa 3 Apabila digunakan mesin ketik biasa, tembusan diketik dengan kertas karbon pada kertas 4 Apabila digunakan mesin ketik elektronik atau komputer agar lebih efisien, tembusan dibuat pada kertas biasa dengan menggunakan mesin fotocopi. 5 Naskah dengan jangka waktu simpan 10 tahun atau lebih atau bernilai guna permanen, serendah rendahnya harus menggunakan kertas dengan nilai keasaman PH 7.

2. Sampul Surat

Sampul surat adalah sarana kelengkapan penyampaian surat, terutama untuk surat keluar. Ukuran, bentuk dan warna sampul yang digunakan untuk surat menyurat di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum diatur sesuai dengan kebutuhan unit organisasi masing masing dengan mempertimbangkan efisiensi. a. Ukuran Ukuran sampul yang digunakan didasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Nomor 43DIRJEN1987 tentang Penetapan Standar Kertas Sampul Surat dan Bentuk Sampul Surat adalah berikut. UKURAN SAMPUL Nomor Lebar mm Panjang mm 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12 90 100 110 114 125 105 115 120 176 229 250 270 152 160 220 162 176 227 245 270 250 324 353 400 Pada 150 Pada umumnya, untuk surat dinas yang menggunakan kertas ukuran A4 atau A5, digunakan sampul nomor 6 105 mm x 227 mm. Untuk surat dinas yang mempunyai lampiran cukup tebal, atau surat pengantar yang disertai naskah dinas tebal seperti keputusan atau pedoman yang berupa buku dan tidak dapat dilipat, digunakan sampul yang ukurannya sedemikian rupa sehingga setelah dimasukkan ke dalam sampul pada setiap sisinya terdapat ruang maksimal ½ inci. Untuk menentukan ukuran minimum sampul yang tepat bagi surat dinas yang cukup tebal dan tidak dapat dilipat, dapat digunakan rumus sebagai berikut: Panjang sampul = panjang suratnaskah + ½ “ + tebal suratnaskah Lebar sampul = lebar suratnaskah + ½ “ + tebal suratnaskah b. Warna dan Kualitas Sampul surat dinas menggunakan kertas tahan lama berwarna coklat muda dengan kualitas sedemikian rupa sehingga sesuai dengan ukuran dan berat naskah atau surat dinas yang dikirimkan. c. Penulisan Alamat Pengirim dan Tujuan Pada sampul surat selalu harus dicantumkan alamat pengirim dan alamat tujuan. Alamat pengirim dicetak atau dituliskan pada bagian kanan atas sampul dengan susunan dan bentuk huruf yang sama dengan kepala surat Kementerian Pekerjaan Umum, yaitu memuat lambang negaralogo instansi, nama instansijabatan, dan alamat instansi. Alamat tujuan ditulis sama seperti alamat yang tercantum pada kepala surat. d. Cara Melipat dan Memasukkan Surat ke dalam Sampul Surat yang sudah diketik rapi akan kehilangan penampilannya yang menarik jika cara melipat dan memasukkan ke dalam sampul kurang cermat dan tidak hati hati. 1 Sebelum kertas surat dilipat, terlebih dahulu perlu dipertimbangkan ukuran sampul yang akan digunakan. 2 Sudut sudut 151 2 Sudut sudut yang sudah dilipat harus bertemu dan lipatannya harus lurus dan tidak kusut. 3 Cara melipat surat yang akan dimasukkan ke dalam sampul surat dinas adalah sebagai berikut: a pertama, sepertiga bagian bawah lembaran surat dilipat ke depan dan sepertiga bagian atas dilipat ke belakang; b selanjutnya, surat dimasukkan ke dalam sampul dengan bagian kepala surat menghadap ke depan sampul. Cara melipat surat dapat dilihat pada Contoh 25. CONTOH 256 Lembar Kertas Surat No. Surat Tanggal Kepada Yth. Kepala Biro Hukum Jakarta Ketiga, surat dimasukkan ke d sampul dengan bagian kepala surat menghadap ke depan 152 CONTOH 25 CARA MELIPAT SURAT Pertama, sepertiga ba bawah lembaran kerta dilipat ke depan, ke at Kedua, sepertiga bagi lembaran kertas surat ke belakang, ke bawa Biro Hukum asukkan ke dalam agian kepala ke depan sepertiga bagian baran kertas surat depan, ke atas. pertiga bagian atas kertas surat dilipat ng, ke bawah.

E. Susunan6

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22