e. Elastisitas permintaan
f. Struktur biaya
g. Shared Resources
h. Prevailing economic condition
i. Kapasitas Jasa
17
3. Distribusi
Distribusi dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan
bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis bisa dipilih oleh perusahaan.
Ada defenisi yang dikemukakan oleh William J. Stanton: Pialang atau peraturan merupakan usaha bisnis yang berdiri sendiri
atau atau beroperasi sebagai penghubung antara produsen dan konsumen akhir atau pemakai dari kalangan industri.
18
Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu : a.
Konsumen mendatangi pemberian jasa perusahaan b.
Pemberian jasa mendatangi konsumen c.
Pemberian jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung
19
Pada sebuah bank yang ingin di kenal “cepat” pelayanannya, letak fisik bank harus berkonotasi jasa cepat, ekterior dan interior bank harus
memiliki garis yang jelas dimana tata letak meja dan arus jalan harus direncanakan dengan hati-hati sehingga antrian tidak boleh terlalu panjang.
17
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta, 2001, h. 61
18
William J. Stanton, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid II, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta, 1984, h. 5
19
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta, 2001, h.61
4. Promosi
Pengertian promosi menurut Djaslim Saladin : Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli
yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli
dan tetap mengingat produk tersebut.
20
Dari pengertian tersebut maka promosi dapat diartikan : Sebagai alat bantu untuk mengidentifikasikan produk
Sebagai alat untuk menghimbau pembeli Sebagai alat untuk meneruskan informasi dalam proses pengambilan
keputusan membeli Promosi yang luas memainkan peranan yang penting bagi suksesnya
suatu perusahaan, dimana promosi erat kaitannya dengan komunikasi yang digunakan perusahaan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen, jika
semakin gencar promosi maka semakin kuat ingatan konsumen terhadap suatu produk atau jasa, sehingga tidak sedikit perusahaan mengeluarkan biaya yang
besar untuk suatu produk atau jasa. Mengingat persaingan yang begitu ketat, maka perusahaan harus mencari bentuk promosi yang tepat agar pesan yang
ingin disampaikan dapat di terima oleh masyarakat. Di dunia perbankan, promosi yang kerap digunakan adalah dengan
pemberian hadiah untuk menarik sejumlah nasabah. Pemberian hadiah ini digunakan sebagai perangsang bagi nasabah agar mereka tertarik untuk
menitipkan uangnya dalam bentuk tabungan, untuk hal ini di nilai cukup ampuh untuk menaikkan jumlah nasabah dan menghimpun dana bagi suatu
bank, tetapi bila terlalu gencar maka pemberian hadiah besaran-besaran dengan intensitas tinggi juga mempengaruhi persepsi konsumen tentang
20
Djasmin Saladin, Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, Mandar Maju, Bandung, 1991, h.68
tingkat kesehatan perbankan tersebut sehingga pemberian hadiah sebagai promosi harusnya wajar dengan tingkat likuiditas yang bisa di himpun. Di
samping itu promosi yang dilakukan banyak bank yaitu ikut mensponsori suatu kegiatan yang digemari oleh masyarakat atau pemasangan spanduk-
spanduk sebagai pemberitahuan. Adapun hal yang perlu di perhatikan dalam promosi adalah
pemilihan bauran promosi, yang terdiri dari : a.
Iklan b.
Kewiragiagaan c.
Sales promotion d.
Public Relation e.
Dari mulut ke mulut f.
Direct mail
5. People