Prosedur Penelitian PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) SISWA KELAS XII DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI OMRON CX-SUPERVISOR DI SMK N 2 DEPOK SLEMAN.

40 1 Kompetensi membuat human machine interface HMI terdapat pada matapelajaran sistem kontrol terprogram yang diberikan kepada kelas XII Teknik Otomasi Industri. 2 Kesesuaian Kompetensi Dasar pada mata pelajaran sistem kontrol terprogram dengan penelitian. Kompetensi membuat human machine interface HMI dapat terjabarkan pada silabus mata pelajaran yaitu Mendeskripsikan parameter operasional program Human Machine Interface SCADA, Menggunakan Human Machine Interface SCADA untuk mengontrol sistem otomasi industri, Menjelaskan prinsip operasional Human Machine Interface SCADA, Mengoperasikan Human Machines Interface SCADA, serta Menginstalasi Human Machines Interface SCADA. 3 Alat bantu berupa media pembelajaran PLC Programmable Logic Controller dan pembelajaran berbasis komputer telah tersedia di SMK N 2 Depok Sleman.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 4 kali tahapan seperti yang terdapat pada konsep pokok penelitian tindakan Kemmis McTaggart yang meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam II siklus. Adapun prosedur penelitiannya dijelaskan sebagai berikut. 41

1. Siklus I Pertama a. Perencanaan

Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang telah diperoleh maupun kekurangan-kekurangan atau hambatan-hambatan yang dihadapi. Tahap perencanaan ini meliputi: 1 Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar. 2 Menetapkan kompetensi dasar dan indikator. 3 Menentukan sekenario pembelajaran dengan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD. 4 Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan. 5 Menyusun materi dan Jobsheet 6 Mengembangkan format evaluasi 7 Mengembangkan format observasi pembelajaran.

b. Tindakan

Pada siklus ini guru melakukan proses pembelajaran dan pengumpulan data secara bersamaan. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan, telaah dokumen, atau dengan melakukan wawancara langsung dengan siswa. Untuk melakukan pengumpulan data, guru juga dapat meminta bantuan pada kolega guru lainnya selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Tahap tindakan dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran Sistem Kontrol Terprogram. 42 2 Guru meyajikan informasi kepada siswa tentang materi yang diajarkan melalui multimedia interaktif. 3 Guru mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar dan guru membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Pengorganisasian dalam kelompok siswa dilakukan secara heterogen terdiri dari 2-3 siswa per kelompok. 4 Guru dan observer membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. 5 Evalusi hasil belajar siswa tentang materi yang dipelajari dan mempresentasikan hasil kerjanya.

c. Pengamatan

Tahap ini bertujuan untuk mengamati perkembangan-perkembangan yang diperoleh kemudian dilakukan evaluasi untuk meningkatkan strategi pembelajaran pada siklus berikutnya. Hal yang diamati pada tahap ini adalah: 1 Melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang ada. 2 Menilai hasil tindakan dengan menggunakan lembar yang sudah disiapkan.

d. Refleksi

Bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pelaksanaan siklus I untuk perbaikan tindakan pada siklus II dengan jalan mengidentifikasi baik kemajuan- kemajuan yang telah diperoleh maupun kekurangan-kekurangan atau hambatan- hambatan yang masih dihadapi sebagai berikut: 1 Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan. 43 2 Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya.

2. Siklus II Kedua

Indikator keberhasilan yang dicapai pada siklus ini diharapkan mengalami kemajuan dari siklus I.

a. Perencanaan II

Pada siklus II ini tahap perencanaan yang dilakukan adalah: 1 Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I dan belum teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah. 2 Menentukan indikator pencapaian hasil belajar. 3 Pengembangan program tindakan II. 4 Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan. 5 Menyusun materi dan Jobsheet

b. Tindakan II

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui: 1 Guru melakukan apersepsi. 2 Guru menyampaikan topik yang akan dibahas dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. 3 Guru meyajikan informasi kepada siswa tentang materi yang diajarkan melaui multimedia interaktif. 44 4 Guru dan observer membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. 5 Evalusi hasil belajar siswa tentang materi yang dipelajari dan mempresentasikan hasil kerjanya.

c. Pengamatan II

1 Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. 2 Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

d. Refleksi II

1 Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan data yang terkumpul.

E. Metode Pengumpulan Data