akan menyangkut aspek Motivasi, keterampilan dan sikap mental, sehingga mereka tahu, mau dan mampu melaksanakan perubahan-perubahan dalam
kehidupannya demi tercapainya perbaikan kesejahteraan keluarga yang ingin dicapai malalui pembangunan kesehatan.
Penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku tidak mudah, hal ini menuntut suatu persiapan yang panjang dan sarana yang memadai bagi
penyuluh maupun sasarannya. Penyuluhan sebagai proses perubahan prilaku, selain membutuhkan waktu yang relatif lama juga membutuhkan perencanaan
yang matang, terarah dan berkesinambunngan Lucie, 2005.
2. Motivasi
2.1 Pengertian Motivasi
Motivasi adalah semua hal verbal, fisik, atau psikologis yang membuat seseorang melakukan sesuatu sebagai respons Nancy, 2001.
Menurut Sarwono 2000, motivasi menunjuk pada proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong yang timbul dalam diri individu, tingkah
laku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau perbuatan. Sedangkan menurut Nursalam 2002
mendefenisikan motivasi sebagai karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang.
Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan sesuatu yang mendorong untuk berbuat dan beraksi yang bersifat dinamis dan
Universitas Sumatera Utara
merupakan suatu proses yang dapat menampilkan perilaku untuk mencapai tujuan dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhan dirinya, sehingga
mendapatkan tujuan yang dikehendaki dan dapat selaras dengan waktu yang ada.
2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Menurut Stoner Freeman 1995, dalam Suarli 2009, berdasarkan bentuknya motivasi terdiri dari :
a. Faktor Internal Faktor yang berasal dari dalam diri individu, terdiri atas:
1. Hasrat individu sendiri; seseorang termotivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu banyak tergantung pada proses kognitif berupa
persepsi dan keinginan yang kuat dari dalam diri. Persepsi seseorang tentang dirinya sendiri akan mendorong dan mengarahkan perilaku
seseorang untuk bertindak. 2. Kebutuhan; manusia dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjadikan
dirinya sendiri yang berfungsi secara penuh, sehingga mampu meraih potensinya secara total. Kebutuhan akan mendorong dan mengarahkan
seseorang untuk mencari atau menghindari, mengarahkan dan memberi respon terhadap tekanan yang dialaminya
3. Harapan; adanya harapan-harapan akan masa depan. Harapan ini merupakan informasi objektif dari lingkungan yang mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
sikap dan perasaan subjektif seseorang. Harapan merupakan tujuan dari perilaku.
b. Faktor Eksternal; Faktor yang berasal dari luar diri individu, terdiri atas:
1. Situasi lingkungan pada umumnya; setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa mampunya dalam melakukan interaksi
secara efektif dengan lingkungannya; 2. Sistem penghargaan yang diterima; imbalan yang berupa karakteristik
atau kualitas dari objek pemuas yang dibutuhkan oleh seseorang yang dapat mempengaruhi motivasi atau dapat mengubah arah tingkah laku
dari satu objek ke objek lain yang mempunyai nilai imbalan yang lebih besar. Sistem penghargaan atau pemberian imbalan dapat
mendorong individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan; perilaku dipandang sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai
maka akan timbul imbalan atau penghargaan.
2.3. Teori Motivasi