Prinsip shopping mall Aktifitas dalam shopping mall

[ JOHOR PARKVIEW MALL ] 090406015 35

2.4.5 Prinsip shopping mall

Prinsip dasar Shopping Mall terletak pada peran dan pola hubungan antara unit retail dan mall. Lebih sekedar street of shop melainkan sebagai penghubung, pengontrol, pengorganisir unit retail serta mengidentifikasi area memberikan kejelasan orientasi • Design Control Zone Mencapai komunitas flow melalui efek ping pong sehingga semua ruang bernilai strategis. Control zone dicapai dengan : 1. Pola Mall, linier sederhana, dengan jalur utama tanpa pembagi agar semua ruang sewa strategis dan orientasi sirkulasi jelas. 2. Magnet Anchor, unit utama sebagai obyek penarik pengunjung. Kuncinya adalah perancangan key tenant yaitu pemilihan dan penempatan anchor tenant. Penyewa seperti supermarket, cineplex, restoran, amusement dan lainnya, penempatannya harus mampu menjadi magnet bagi pengunjung 3. Pembatasan panjang dan lebar, mempertimbangkan kenyamana pejalan kaki dan komunikasi antara tenant. 4. Pembatasan tinggi bangunan, dilakukan orientasi orizontal tercapai. Tenant Mix Pengelompokan magnet dan unit retail berdasarkan Gbr. 2.21 Introverted center Universitas Sumatera Utara [ JOHOR PARKVIEW MALL ] 090406015 36 jenis materi perdagangan dengan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan persaingan yang mematikan. Criteria Design dari masing - masing unit sewa telah ditentukan sebelumnya kepada para tenant, menyangkul perwujudan fisik seperti ketentuan mengenai bahan, warna, design interior dll yang mengutamakan kesesuaian bukan kesenangan.

2.4.6 Aktifitas dalam shopping mall

a.AktifitasUtama Kegiatan utama jual beli dengan pelaku penjual dan pengunjung pembeli b.Aktifitas Pendukung Kegiatan pendukung kegiatan utama: bongkar muat, pengelola administrasi, pelaku penyewa dan pengelola c.Aktifitas Pelengkap Kegiatan berkaitan dengan perawatan dan pemeliharaan bangunan d. Aktivitas Pelayanan Merupakan kegiatan pelayanan atau servis.

2.4.7 Fungsi Shopping Mall