Pembuatan larutan asetilkolin Pembuatan larutan ekstrak etanol daun belimbing wuluh

20

3.4.2 Pembuatan larutan asetilkolin

Dalam penelitian ini, agonis kolinergik yaitu asetilkolin klorida digunakan sebagai penginduksi. Senyawa ini dapat menyebabkan kontraksi otot polos pada ileum. Dibuat larutan induk dengan cara melarutkan asetilkolin kedalam akuades sehingga didapat konsentrasi 2x10 -1 M. Kemudian dibuat larutan yang lebih encer sampai kadar 2x10 -6 M dengan faktor pengenceran 5 kali. a. Pembuatan larutan baku asetilkolin klorida Timbangan seksama asetilkolin klorida BM 181,60 gmol seberat 181,60 mg kemudian dilarutkan dalam 5,0 ml akuades. Diperoleh larutan asetilkolin klorida 2x10 -1 M. b. Pembuatan seri konsentrasi asetilkolin klorida i. Asetilkolin klorida 2x10 -2 M Dipipet 500 µl larutan baku asetilkolin 2x10 -1 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 µl akuades. Vortex selama 3 menit. ii. Asetilkolin klorida 2x10 -3 M Dipipet 500 µl larutan baku asetilkolin 2x10 -2 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 µl akuades. Vortex selama 3 menit. iii. Asetilkolin klorida 2x10 -4 M Dipipet 500 µl larutan baku asetilkolin 2x10 -3 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 µl akuades. Vortex selama 3 menit. iv. Asetilkolin klorida 2x10 -5 M Dipipet 500 µl larutan baku asetilkolin 2x10 -4 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 µl akuades. Vortex selama 3 menit. 21 v. Asetilkolin klorida 2 x 10 -6 M Dipipet 500 µl larutan baku asetilkolin 2x10 -5 M. Masukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 µl akuades. Vortex selama 3 menit.

3.4.3 Pembuatan larutan ekstrak etanol daun belimbing wuluh

Sejumlah 800 mg ekstrak etanol daun belimbing wuluh EEDBW dilarutkan dengan 1 ml DMSO Dimethil sulfoxida, kemudian dicukupkan dengan larutan tirode hingga 5 ml. Diperoleh konsentrasi ekstrak 160 mgml larutan stock. DMSO merupakan pelarut yang inert, non-toksik, dan dapat melarutkan hampir seluruh senyawa dan merupakan pelarut yang semipolar, namun masih dapat bercampur dengan media tirode Velasco, et al., 2003; Bertoluzza, et al,. 1979; Brown, et al., 1963. Batas penggunaan pelarut DMSO yang ditambahkan kedalam organ bath 40ml adalah sebesar 400 µl atau 1 vv Husori, 2011.

3.4.4 Pembuatan larutan atropin sulfat

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthus Crispus (L.) Blume) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi Secara Kualitatif

6 88 113

Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut (Cavia porcellus) Terisolasi Secara In Vitro

8 98 122

Efek Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthus Crispus (L.) Blume) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi Secara Kualitatif

0 0 16

Efek Ekstrak Etanol Daun Keji Beling (Strobilanthus Crispus (L.) Blume) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi Secara Kualitatif

0 0 2

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

0 0 15

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

0 0 2

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

0 0 6

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

0 0 10

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

0 0 3

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

0 0 30