Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015.
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh Nia Khaoliah
1100105
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
(2)
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015)
oleh Nia Khaoliah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Nia Khaoliah
Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian
(3)
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY-INQUIRY (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII MTsS SIRNAMISKIN
Tahun Pelajaran 2014/2015)
disetujui dan disahkan oleh Pembimbing I,
Dr. Sumiyadi, M.Hum. NIP 196603201991031004
Pembimbing II,
Rudi Adi Nugroho, M.Pd. NIP 198503012009121005
Mengetahui
Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
Universitas Pendidikan Indonesia,
Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. NIP 197204031999031002
(4)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015)
Nia Khaoliah
Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia
Surel: [email protected] Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat dan keterampilan siswa dalam menulis puisi. Oleh karena itu, peneliti melaksanakan penelitian melalui penggunaan metode discovery-inquiry dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) bagaimana perencanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode Discovery-Inquiry di kelas VIII MTsS Sirnamiskin? (2) bagaimana proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode Discovery-Inquiry di kelas VIII MTsS Sirnamiskin? (3) bagaimana hasil penerapan menulis puisi dengan menggunakan metode Discovery-Inquiry dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII MTsS Sirnamiskin? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil dari penelitian diharapkan dapat membantu permasalahan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan. Hal itu dapat terlihat dari hasil menulis puisi siswa yang tiap siklusnya mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 60.61 pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 70.16 dan pada siklus III nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 77.47. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis puisi dengan metode discovery-inquiry dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.
Kata kunci: metode discovery-inquiry, menulis puisi
This research is motivated by the difficulty of students to write poetry, then there is lack of interest and students' skills in writing poetry. Therefore, the researchers carry out research through the use of discovery-inquiry method in an effort to improve students' skills in writing poetry. The formulation of the problem in this study, namely: (1) how the planning of learning to write poetry using the Discovery-Inquiry in class VIII MTsS Sirnamiskin? (2) how the process of learning to write poetry using the Discovery-Inquiry in class VIII MTsS Sirnamiskin? (3) how the results of the application of write poetry using the Discovery-Inquiry in enhancing the ability to write poetry in class VIII MTsS Sirnamiskin? The method used in this research is a class act. Results of the study are expected to help the problems of learning that takes place in the classroom. Based on the research results, this study answers the formulation of the problem that has been
(5)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
determined. It can be seen from the results of the students wrote poems that each cycle has increased. In the first cycle students' average score was 60.61 on the second cycle students' average score increased to 70.16 and in the third cycle students' average score increased to 77.47. Based on the results of this study concluded that learning to write poetry with discovery-inquiry method can improve students' ability to write poetry.
(6)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
PERSEMBAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Struktur Organisasi ... 6
BAB II KEMAMPUAN MENULIS PUISI DAN MODEL DISCOVERY-INQUIRY A. Ihwal Menulis ... 7
1. Pengertian Menulis ... 7
2. Proses Kreatif Menulis ... 7
3. Tujuan dan Fungsi Menulis ... 9
B. Ihwal Puisi ... 11
1. Pengertian Puisi ... 11
2. Unsur-unsur Puisi ... 12
3. Jenis-jenis Puisi ... 16
C. Ihwal Model Pembelajaran Discovery-Inquiry ... 18
1. Pengertian Model Pembelajaran Discovery-Inquiry ... 18 2. Prinsip Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Inquiry 19
(7)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Discovery-Inquiry .. 20
4. Kelebihan dan Kekurangan Model Discovery-Inquiry ... 20
D. Kerangka Berpikir ... 22
BAB III MODEL PENELITIAN A. Model Penelitian ... 25
B. Rancangan Desain Penelitian ... 28
C. Partisipan dan Tempat ... 28
D. Sumber Data Penelitian ... 28
E. Instrumen Penelitian ... 30
F. Instrumen Pelakuan ... 30
G. Instrumen Pengumpulan Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 47
1. Deskripsi Pra Siklus ... 47
2. Deskripsi Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 49
a. Perencanaan Tindakan Siklus I ... 49
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I... 50
c. Hasil Pengamatan Tindakan Siklus I ... 52
d. Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus I ... 81
3. Deskripsi Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 82
a. Perencanaan Tindakan Siklus II ... 82
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 82
c. Hasil Pengamatan Tindakan Siklus II ... 84
d. Refleksi Tindakan Pelaksanaan Siklus II ... 108
4. Deskripsi Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 109
a. Perencanaan Tindakan Siklus III ... 109
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 109
c. Hasil Pengamatan Tindakan Siklus III ... 110
(8)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 133
1. Hasil Puisi Airlangga Siklus I ... 137
2. Hasil Puisi Airlangga Siklus II ... 138
3. Hasil Puisi Airlangga Siklus III ... 141
4. Deskripsi Hasil Penulis Puisi Airlangga Setiap Siklus ... 143
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 145
B. Implikasi ... 147
C. Rekomendasi ... 147
DAFTAR PUSTAKA ... 149
LAMPIRAN ... 151 RIWAYAT HIDUP
(9)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting diajarkan pada pendidik. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting untuk dipelajari karena dapat membekali kecakapan hidup bagi siapa pun yang bisa menguasainya. Ada empat keterampilan berbahasa diantaranya keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk membina anak peserta didik agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif dalam menjalani kehidupan. Jadi, suatu proses pendidikan dan pembelajaran dikatakan berhasil apabila para peserta didik memperoleh perubahan ke arah yang lebih baik dalam penambahan pengetahuan, perubahan penguasaan keterampilan, dan perubahan positif menuju pendewasaan sikap dan perilaku. Menulis merupakan suatu proses, oleh karena itu sebelum menulis penulis harus mencari ide yang akan dituangkan atau harus mencari suatu ide-ide yang menarik perhatian para pembaca saat tulisan dipublikasikan, setelah ide di dapatkan dan telah dikembangakan menjadi sebuah tulisan maka tahap selanjutnya yaitu tulisan harus direvisi karena kita sebagai manusia yang tidak pernah lepas akan kesalahan. Dari ke empat keterampilan sebelumnya, peneliti lebih tertarik kepada keterampilan menulis. Karena menulis merupakan keterampilan berbahasa aktif, menulis merupakan kemampuan puncak seseorang untuk dikatakan keterampilan berbahasa. Menulis merupakan keterampilan yang sangat kompleks, menulis tulisan juga merupakan media untuk melestarikan dan menyebarluaskan informasi dan ilmu pengetahuan.
Menulis kreatif puisi adalah salah satu keterampilan dalam bidang apresiasi sastra yang harus dikuasai oleh siswa SMP. Pembelajaran menulis puisi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasikan karya sastra, khususnya puisi. Puisi sebagai salah satu, sebuah karya seni sastra yang
(10)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat dikaji dari bermacam-macam aspeknya. Puisi dapat dikaji struktur dan unsur-unsurnya, mengingat bahwa puisi itu adalah struktur yang tersusun dari bermacam-macam unsur dan sarana-sarana kepuitisan. Dapat pula puisi dikaji jenis-jenis atau ragam-ragamnya, mengingat bahwa ada beragam-ragam puisi. Begitu juga puisi dapat dikaji dari sudut kesejarahannya, mengingat bahwa sepanjang sejarahnya, dari waktu ke waktu puisi selalu ditulis dan selalu dibaca orang. Sepanjang zaman puisi selalu mengalami perubahan, perkembangan. Hal ini mengingat hakikatnya sebagai karya seni yang selalu terjadi ketegangan antara konvensi dan pembaharuan (inovasi) (Teeuw dalam Pradopo hal 3, 1980;hlm.12). Puisi selalu berubah-ubah sesuai dengan evolusi selera dan perubahan konsep estetikanya (Riffaterre dalam Pradopo hal 3, 1978;hlm.1). Oleh karena itu, anggapan bahwa menulis puisi merupakan kegiatan yang sulit. Pembelajaran menulis puisi tidaklah mudah, banyak hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), misalnya media atau metode pembelajaran kurang optimal digunakan pada pembelajaran menulis puisi. Pembelajaran puisi perlu adanya pertimbangan dalam pengajarannya, maka yang harus dilakukan oleh seorang guru haruslah menyukai dan memahami pendekatan pada pengajaran sastra. Namun, tidak semua guru menyukai pelajaran tentang sastra. Jika guru diharuskan untuk menyukai sastra agar anak-anak didiknya bisa menyukai atau tertarik dengan menulis puisi. Ada juga anak-anak yang tertarik membaca dan menulis puisi selain itu juga ada anak yang memiliki bakat dalam sastra. Maka guru harus mendorong siswa yang telah memiliki bakat bawaan dan juga mendorong siswa yang lebih tertarik membaca atau menulis puisi. Jika guru terlalu banyak memberikan teori dan tidak memberikan kesempatan bagi mereka untuk menulis puisi maka anak yang tadinya berbakat atau anak yang tertarik dengan puisi menjadi tidak tertarik lagi dengan puisi mungkin karena pengajaran sastra yang kurang baik dan anak akan cepat merasa bosan jika hanya tahu dari teori saja alangkah baiknya jika si anak dapat terjun langsung dengan mengembangkan
(11)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemampuannya dalam sastra terutama puisi. Selain itu jika pendekatan guru adalah menulis kreatif maka siswa yang berbakat dan yang tertarik pada puisi akan termotivasi dan semakin menyukai puisi.
Menulis puisi dibutuhkan kreativitas dalam mengembangkan ide yang ada. Oleh karena itu, masih banyak siswa yang kesulitan dalam menemukan ide dan mengembangkannya menjadi tulisan yang menarik. Selain itu, bahasa yang digunakan sering kali tidak terdapat kesinambungan, sehingga tulisan cenderung membosankan.
Penulis melakukan observasi awal di MTsS Sirnamiskin. Observasi dilakukan dengan mewawancarai salah satu guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang mengajar di sekolah tersebut. Saat mewawancarai guru yang bersangkutan siswa masih belum bisa menguasai praktik menulis dibandingkan dengan kemampuan berbahasa lainnya. Selain mewawancarai guru bahasa Indonesia peneliti juga memberikan angket kepada siswa MTsS Sirnamiskin. Masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Oleh karena itu, bahwa keterampilan menulis tidak datang sendirinya. Semuanya diawali dari sebuah ide, untuk itu diperlukan inspirasi untuk membangkitkan ide tulisan yang menarik.
Pembelajaran menulis puisi di sekolah saat ini masih belum terlaksana dengan baik, diantaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa dalam menulis puisi. Banyak siswa yang beranggapan bahwa menulis merupakan hal yang sulit dan membosankan begitu pun ketika siswa belajar menulis puisi, mereka merasa malas dalam menuangkan ide-ide mereka ke dalam sebuah bentuk puisi. Hal ini, dilatarbelakangi oleh cara guru mengajar yang kurang tepat pembelajaran yang hanya fokus dalam hasil pekerjaan siswa bahwa siswa telah paham bagaimana menulis puisi, tanpa adanya pembelajaran seperti bahan ajar, metode, teknik, maupun media pembelajaran.
Berdasarkan pemaparan masalah di atas peneliti menyuguhkan sebuah model pembelajaran yang menyenangkan untuk pembelajaran menulis puisi.
(12)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Model tersebut adalah model Discovery-Inquiry, model pembelajaran yang menggabungkan dari dua model pembelajaran yaitu model pembelajaran
Discovery dan model pembelajaran Inquiry. Menurut Sund (Sudirman N, 1992), Discovery adalah proses mental dan dalam proses itu individu mengasimilasi
konsep dan prinsip-prinsip. Model pembelajaran Discovery-Inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang ditemukan. Ciri utama dari model ini diantaranya, menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya, dalam hal ini siswa adalah subjek dalam belajar. Siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru saja, tetapi mereka turut serta dalam menemukan inti dari pembelajaran itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri, dalam hal ini guru tidak berperan sebagai sumber belajar akan tetapi guru sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.
Tujuan dari model ini adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis, logis, dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari mental. Wartono (2003;hlm.134) mengemukakan bahwa pembelajaran inquiry dapat meningkatkan potensi intelektual siswa. Hal ini disebabkan karena siswa diberi kesempatan untuk mencari dan menemukan ide-ide dan hal-hal yang berhubungan dengan pengamatan dan pengalaman sendiri, dan juga apabila siswa telah berhasil dalam melakukan penemuannya, maka siswa akan memperoleh kepuasan intelektual yang datang dari dalam dirinya sendiri. Peningkatan potensi intelektual siswa ini tentu akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Model discovery-inquiry merupakan model yang memungkinkan untuk digunakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan paparan tersebut, peneliti ingin meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis puisi. Oleh karena itu,
(13)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan
Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Discovery-inquiry (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014-2015).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan secara umum sebagai berikut.
“Apakah penerapan model pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan
menulis puisi pada siswa kelas VIII MTsS Sirnamiskin?”
Secara khusus permasalahan dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model Discovery-Inquiry di kelas VIII MTsS Sirnamiskin?
2. Bagaimana proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model Discovery-Inquiry di kelas VIII MTsS Sirnamiskin?
3. Bagaimana hasil penerapan menulis puisi dengan menggunakan model
Discovery-Inquiry dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada
siswa kelas VIII MTsS Sirnamiskin? C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki maksud untuk mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran serta untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa dengan menggunakan metode Discovery-Inquiry di kelas VIII MTsS Sirnamiskin, tujuan dari penggunaan metode ini adalah mengembangakan kemampuan berpikir siswa secara sistematis, logis, dan kritis. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui.
1. Perencanaan menulis puisi menggunakan metode Discovery-Inquiry. 2. Mengetahui proses pembelajaran menulis puisi.
(14)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pemahaman dalam kemampuan menulis puisi melalui metode pembelajaran
Discovery-Inquiry.
D. Manfaat Penelitian
Disamping tujuan penelitian di atas, juga perlu diuraikan kemungkinan kemanfaatan penelitian. Dalam hubungan ini, perlu dipaparkan secara spesifik keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh, khususnya bagi siswa MTsS Sirnamiskin agar penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa selain itu juga siswa memperoleh pembelajaran yang menyenangkan. Serta keuntungan lainnya yang dapat diharapkan dari peneliti agar bermanfaat bagi guru untuk memperkenalkan atau dapat menggunakan metode Discovery-Inquiry dalam pembelajaran menulis puisi dan juga bagi peneliti agar memperoleh wawasan dan pengetahuan baru.
E. Sruktur Organisasi
Latar belakang penelitian ini menggambarkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Menulis kreatif puisi adalah salah satu keterampilan dalam bidang apresiasi sastra yang harus dikuasai oleh siswa SMP. Pembelajaran menulis puisi di sekolah saat ini masih belum terlaksana dengan baik, diantaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa dalam menulis puisi. Banyak siswa yang beranggapan bahwa menulis merupakan hal yang sulit dan membosankan begitu pun ketika siswa belajar menulis puisi, mereka merasa malas dalam menuangkan ide-ide mereka ke dalam sebuah bentuk puisi.
Peneliti ini menggunakan metode tindakan kelas, sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana perencanaan pembelajaran menulis puisi; 2) bagaimana proses pembelajaran menulis puisi; 3) bagaimana hasil dari penerapan model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis siswa MTsS Sirnamiskin, mengetahui proses pembelajaran menulis puisi siswa MTsS Sirnamiskin. Penelitian ini memiliki manfaat untuk
(15)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan gambaran bahwa metode Discovery-Inquiry merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis puisi.
(16)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Ervina Maharani (2014, hlm 13) memaparkan bahwa penelitian tindakan atau actuon research yang mulai berkembang sejak perang dunia kedua. Pada awalnya penelitian tindakan digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi seseorang dalam tugasnya sehari-hari dimanapun tempatnya. Penelitian tindakan ini bersifat partisipatif karena dilakukan sendiri oleh peneliti dari penentuan topik permasalahan, merumuskan masalah, merencanakan, melaksanakan, sampai menganalisis dan membuat laporan.
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan tertentu dalam suatu siklus. Peneliti memilih metode ini didasari oleh keinginan peneliti untuk mengadakan peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi. PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas. Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya (Kusnandar, 2008:45). Maka dari itu, Penelitian Tindakan Kelas ini lahir dari sebuah masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar di kelas. Banyak persoalan yang dihadapi guru pada waktu ia berdiri di depan kelas. Berbagai solusi atau cara penyelesaian masalah juga sudah banyak dibahas dalam berbagai telaah penelitian akademik, baik dalam laporan penelitian berbentuk artikel atau pada jenjang skripsi, tesis, bahkan disertasi. Akan tetapi, guru tidak dapat memahaminya, apalagi mengaplikasikannya dalam pembelajaran sehari-hari, terutama karena berbagai kendala. Misalnya, guru tidak terlalu memahami teori-teori, agar dapat dimanfaatkan guru yang ingin memperbaiki
(17)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kinerja. Maka untuk memenuhi tuntutan tersebut, guru dapat menggunakan penelitian kelas. Pengertian penelitian tindakan kelas, untuk mengidentifikasi penelitian kelas adalah penelitian yang mengombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan (Hopkins, 1993:44), (dalam Rochiati hal 4).
Penelitian ini dilakukan pada beberapa siklus sampai hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang diharapkan oleh guru. Dalam setiap siklusnya terdapat beberapa tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan minimal dua siklus dilakukan terus menerus hingga terdapat peningkatan dalam hasil belajar yang signifikan. Operasionalisasi dalam penelitian tindakan dijabarkan menjadi 4 (empat) tahap yang dapat digambarkan sebagai berikut.
Tahap I yang merupakan fase refleksi awal berarti melakukan refleksi terhadap situasi yang sebenarnya, setelah merumuskan tema penelitian. Dalam fase refleksi awal terdapat fase sebagai diagnosis awal merupakan fase khusus karena mendahului rencana awal.
Tahap II yang merupakan fase perencanaan, yang dilakukan setelah melakukan fase pertama, perlu mereviu analisis awal dengan memperhatikan pertanyaan apa
yang harus dilakukan, tentang apa, siapa, di mana, dan bagaimana kegiatan penelitian dilakukan.
Tahap 1
Refleksi
(Ra)
Tahap II
Perencan aan
(P-T)
Tahap III
Tindkan Observasi
(T-O)
Tahap IV
Refleksi
(18)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahap III merupakan tahap yang menjabarkan rencana kedalam tindakan dan pengamati jalannya tindakan. Dalam tahap ini umpan balik perlu segera dilakukan sebagai bahan untuk segera dilakukan sebagai bahan untuk memodifikasi rencananya. Kalu perlu dilakukan pengulangan, manakala rencana awal kurang tepat.
Tahap IV yang merupakan tahap refleksi akhir terdiri dari beberapa komponen yaitu: 1. Menganalisis 2. Melakukan sintesis, 3. Memberikan makna, 4. Eksplanasi, dan 5. Membuat simpulan. Penelitian tindakan ini sebagaimana dinyatakan oleh Kemmis dan McTaggart (1990:11) merupakan penelitian yang bersiklus, yang terdiri dari Rencana, Aksi, Observasi dan Refleksi yang dilakukan secara berulang. (dalam Rochiati hal 4).
(19)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1
Adaptasi dari Model Spiral dari Kemmis-Mc. Taggart (Wiriaatmadja,2012) Model yang dikembangkan oleh kemmis dan Mc. Taggart ini dilakukan melalui empat tahapan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alur siklus tersebut saling berkelanjutan dan berkesinambungan. Siklus pertama dilakukan berdasarkan masalah yang teramati, jika hasilnya masih kurang maka dilanjutkan ke siklus selanjutnya yang merupakan perbaikan dari siklus pertama. Siklus dihentikan jika hasil penelitian dirasa sudah cukup dan memenuhi tujuan yang diharapkan.
(20)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah studi pendahuluan atau pengamatan awal terhadap subjek yang akan diteliti. Studi pendahuluan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan serta latar belakang suatu subjek yang akan diteliti seperti lokasi penelitian, waktu penelitian, dan sumber data penelitian. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut. C. Partisipan dan Tempat
1. Partisipan
Peneliti ini melibatkan tiga orang partisipan, yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, sebagai berikut.
a. Dra. Iim Halimatusa’diah, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia MTsS Sirnamiskin.
b. Tabroni Afriki, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
c. Nia Khaoliah, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, lokasi penelitian dilakukan di kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin yang berlokasikan di jalan KH. Wahid Hasyim No. 429-433 Kota Bandung. Lokasi sekolah cukup strategis terletak di sisi Jalan sehingga cukup mudah ditemukan. Fasilitas yang terdapat pada sekolah ini cukup menunjang untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
D. Sumber Data Penelitian
Penelitian ini lebih menekankan pada peningkatan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas VIII 4 MTsS. Sirnamiskin tahun ajaran 2014/2015. Sumber penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII 4. Peserta didik yang berada di kelas ini berjumlah 36 siswa. Kelas VIII 4 ini dipilih berdasarkan saran dari guru bahasa Indonesia dan disesuaikan dengan jadwal peneliti karena peneliti juga memiliki kesibukan melaksanakan PPL di sekolah lain, sehingga kelas VIII 4
(21)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dipilih karena memiliki jadwal yang sesuai dengan peneliti. Berikut adalah daftar nama peserta didik kelas VIII 4.
Tabel 3.1
Daftar Nama Siswa Kelas VIII 4
No. Nama Siswa L/P
1 Adi Rivaldi L
2 Ahmad Jaelani L
3 Airlangga L
4 Alifia N.D.S L
5 Anisa Nur Fitriani P
6 Cahyadi L
7 Dewi Rengganis S P
8 Dedy Yoktan Siregar L
9 Dikri Mulyadi L
10 Dimas Arya Herlambang L
11 Eka Lestari P
12 Enur Cahya Muhamad L
13 Fajar Apriatna L
14 Gina Mutiara Nur Aeni P
15 Guntur Bintang P L
16 Hila Yunika P
17 Irpan Ripandy L
18 Ita Rosita P
19 Julfikri L
20 Lerry Giofani L
21 Mila Nurmiyanti P
22 Mochamad Akbar L
(22)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
24 Muhamad Juliana L
25 Muhamad Rangga Marpiandi L
26 Muhamad Rijan L
27 Natalia Yulianti P
28 Pina Andini P
29 Putri Andriyani P
30 Riki Nugraha L
31 Rizal Prananda L
32 Sahrul Abdul Aziz L
33 Siti Nurhaliza P
34 Tias Meilani P
35 Vicky Alfiandri L
36 Winjani P
E. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Perlakuan
Instrumen perlakuan yang peneliti gunakan berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP ini memuat kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat proses penelitian berlangsung. RPP merupakan instrumen yang sangat penting dalam penelitian ini, karena RPP adalah acuan bagi setiap pengajar untuk menjalankan proses belajar mengajar di kelas. Peneliti merumuskan RPP ini untuk merealisasikan rencana peningkatan pembelajaran menulis puisi pada peserta didik di kelas VII 4 MTsS Sirnamiskin.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : MTsS. Sirnamiskin
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VIII
Semester : II
(23)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A. Standar Kompetensi
Menulis: Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas B. Kompetensi Dasar
Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai C. Indikator
- Mampu merumuskan definisi puisi - Mampu mengidentifikasi unsur instrinsik - Mampu memahami unsur puisi
- Mampu memahami tujuan dan manfaat puisi
- Mampu mengembangakan inspirasi dari penemuan yang telah diamati - Mampu menulis puisi
D. Tujuan Pembelajaran
- Siswa mampu memahami definisi puisi
- Siswa mampu mengidentifikasi unsur instrinsik - Siswa mampu memahami unsur puisi
- Siswa mampu memahami tujuan dan manfaat puisi
- Siswa mampu mengembangkan inspirasi dari penemuan yang telah diamati sebelumnya
- Siswa mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang sesuai E. Materi Pembelajaran
Memahami puisi (definisi, unsur instrinsik puisi, majas) dan menulis puisi F. Metode Pembelajaran
Metode: Descovery-Inquiry, ceramah, penugasan, unjuk kerka, diskusi G. Sumber Pembelajaran
- Aisyah, Nenden Lilis. 2007. Panduan Apresiasi Puisi dan Pembelajarannya. Bandung: Rumput Merah.
- Badrun, Ahmad. 1989. Teori Puisi. Jakarta: Depdikbud. H. Alat dan Media
(24)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
1. Mengecek kondisi kelas dan kesiapan siswa untuk menerima pembelajaran yang akan diberikan. 2. Memotivasi siswa
3. Mengarahkan pemahaman siswa mengenai puisi
5 menit
2 Kegiatan Inti Siklus I
1. Guru memberikan Contoh puisi kepada siswa 2. Siswa diminta untuk mengidentifikasi unsur
instrinsik secara Inquiri
3. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil identifikasinya.
4. Siswa diminta untuk merumuskan definisi puisi. 5. Guru menjelaskan definisi dan unsur instrinsik
puisi
6. Siswa mempersiapkan diri untuk mengamati sekitar sekolah
7. Siswa diminta untuk mengemukakan apa yang telah siswa amati di sekitar sekolah.
8. Siswa dapat menentukan tema yang telah siswa amati di sekitar sekolah.
9. Siswa diminta untuk mengemukakan tema apa yang dapat diambil setelah mengamati sekitar sekolah.
10.Siswa diberi lembar soal
(25)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 11.Siswa ditugaskan menulis puisi berdasarkan tema
yang telah siswa amati sebelumnya
12.Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru 13.Siswa melakukan unjuk kerja dari hasil puisi yang
ditulisnya
14.Siswa dapat mengutarakan unsur instrinsik dari hasil puisi karyanya sendiri.
15.Siswa lain dapat memberikan pendapat atau dapat mengkoreksi hasil dari temannya sebagai bentuk evaluasi.
Siklus 2
1. Guru memberikan Contoh puisi kepada siswa 2. Siswa diminta untuk mengidentifikasi unsur
instrinsik secara Inquiri
3. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil identifikasinya.
4. Siswa diberi penjelasan lebih mengenai unsur-unsur puisi
5. Siswa dapat mempersiapkan diri untuk menemukan dan mengamati video yang ditayangkan di depan kelas
6. Siswa diminta untuk mengemukakan tema yang telah diidentifikasi dari hasil pengamatan siswa 7. Siswa diberi lembar soal
8. Siswa ditugaskan untuk menulis puisi
9. Siswa melakukan unjuk kerja dari hasil puisi yang ditulisnya
10.Siswa dapat mengutarakan unsur instrinsik yang terdapat pada puisi hasil karyanya.
(26)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 11.Siswa lain dapat menanggapi performansi
temannya dan dapat memberikan ide sebagai bentuk evaluasi.
Siklus 3
1. Siswa diberi penjelasan mengenai tujuan dan manfaat menulis puisi
2. Siswa diberi beberapa contoh puisi
3. Siswa diminta untuk mengidentifikasi apa manfaat dan tujuan dari contoh puisi tersebut.
4. Siswa diminta untuk menyebutkan hasil dari penemuannya setelah membaca contoh puisi yang diberikan guru.
5. Siswa diberi penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat dari menulis puisi.
6. Siswa mempersiapkan diri untuk melanjutkan pembelajaran
7. Siswa diminta untuk mengemukakan tema yang telah diidentifikasi dari hasil pengamatannya dari video yang ditayangkan
8. Siswa diberi soal
9. Siswa ditugaskan untuk menulis puisi berdasarkan tema yang telah diberikan guru.
10.Siswa melakukan unjuk kerja hasil puisi yang ditulisnya berdasarkan siswa yang siap untuk melakukan ujuk kerja.
11.Siswa mengutarakan unsur instrinsik yang terdapat pada puisi hasil karyanya.
12.Siswa lain dapat menanggapi dan dapat
(27)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menyumbang ide sebagai bentuk evaluasi. 1.
C Kegiatan Akhir
1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang telah mereka ikuti sebelumnya.
2. Siswa diberikan penguatan terhadap simpulan yang telah dibuat
3. Siswa mengisi jurnal siswa yang diberikan guru sebagai kegiatan refleksi.
10 menit J. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Penilaian Bentuk
Penilaian Instrumen - Mampu
mengidentifikasi peristiwa yang pernah dialami
- Mampu memilih salah satu peristiwa yang dialami untuk dijadikan sebuah puisi - Mampu menulis
larik-larik puisi
- Mampu menulis dengan diksi dan rima yang menarik
Tes Tulis Uraian - Buatlah sebuah puisi dengan tema yang telah di tentukan,
berdasarkan pengalaman yang paling berkesan dan
memperhatikan unsur-unsur berikut!
a. Kesesuaian tema b. Ketepatan diksi
(28)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Penggunaan gaya bahasa (majas) d. Kekuatan
imajinasi
Kriteria Penilaian Menulis Puisi
No. Aspek yang
Dinilai Skor Kriteria 1. Kelengkapan
aspek formal
puisi 20
Jika format penulisan puisi memuat judul, pengarang, tipografi bait dan larik) dan titi mangsa.
15
Hanya memuat tiga aspek dari empat aspek yang diharuskan.
10
Hanya memuat dua aspek dari empat aspek yang diharuskan.
5
Hanya memuat satu aspek dari empat aspek yang diharuskan.
2. Keselarasan
unsur puisi 50
Struktur fisik puisi disusun dengan memadukan unsur citraan, majas, rima, dan diksi.
40
Hanya memuat tiga unsur dari empat unsur yang diharuskan.
30
Hanya memuat dua unsur dari empat unsur yang diharuskan.
20
Hanya memuat satu unsur dari empat unsur yang diharuskan.
(29)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Kejelasan
struktur batin puisi
30
Memuat empat struktur batin puisi yaitu tema, perasaan, nada, dan amanat.
25
Hanya memuat tiga aspek dari empat aspek yang diharuskan.
20
Hanya memuat dua aspek dari empat aspek yang diharuskan.
5
Hanya memuat satu aspek dari empat aspek yang diharuskan.
Drs. Sumiyadi, M.Hum./Jurdiksatrasia, FPBS,UPI
Pedoman Penilaian
Interval Kategori Nilai Keterangan
85-100 A Baik Sekali
75-84 B Baik
60-74 C Cukup
40-59 D Kurang
01-39 E Kurang Sekali
2. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua instrumen penelitian yaitu instrumen tes dan instrumen nontes. Instrumen yang digunakan yaitu lembar wawancara, angket, catatan lapangan, lembar observasi, Jurnal Siswa, dan lembar tes kemampuan siswa.
a. Lembar wawancara
Lembar wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan gambaran awal tentang karakteristik siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi. Kegiatan wawancara di lakukan pada saat pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti. Peneliti
(30)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melakukan wawancara dengan salah satu guru bahasa Indonesia sebagai guru kelas VIII – 4 sebagai kelas penelitian.
Gambar 3.2
Daftar pertanyaan Wawancara
1) Bagaimana minat dan kemampuan siswa terhadap pembelajaran puisi? 2) Apakah penyebab tinggi rendahnya minat siswa dalam menulis puisi? 3) Kendala apa saja yang dialami siswa pada saat pembelajaran menulis
puisi?
4) Bagaimana solusi Ibu dalam menghadapi kendala tersebut?
5) Bagaimana cara Ibu untuk meningkatkan minat menulis puisi pada siswa?
b. Angket
Angket yang digunakan pada penelitian ini merupakan angket tertutup, yaitu sebuah angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
Nama : Kelas :
Berilah tanda (x) pada pilihan jawaban yang sesuai pendapatmu!
No. Pertanyaan
1. Apakah kamu suka menulis Puisi?
a. Ya b. Biasa saja c. Tidak 2. Kendala apa yang sering kamu alami ketika menulis puisi?
a. Sulit menemukan inspirasi c. Sulit mengembangkan ide b. Sulit memilih kata-kata
3. Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi kendala tersebut? a. Bertanya kepada guru c. Bertanya kepada teman
(31)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Mencari solusi sendiri
4. Apakah guru menggunakan cara mengajar yang menyenangkan ketika pembelajaran menulis puisi berlangsung?
a. Ya b. Biasa saja c. Tidak
5. Apakah yang kamu rasakan saat mengikuti pembelajaran menulis puisi? a. Senang b. Bosan c. Sangat Bosan
Gambar 3.3
Angket Sebelum Tindakan c. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti yang melakukan observasi atau pengamatan terhadap subjek. Catatan lapangan yang dibuat saat pembelajaran di kelas berlangsung.
Catatan Lapangan Pembelajaran Menulis Puisi Hari/tanggal :
Nama Pengamat : Siklus ke :
Gambar 3.4 Catatan Lapangan
(32)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Lembar Pengamatan (Observasi)
Lembar observasi dilakukan untuk mengetahui proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk menyelesaikan langkah-langkah perbaikan sehingga menjadi lebih baik. Lembar pengamatan ini berisi penilaian yang diberikan oleh pengamat terhadap pelaksanaan penelitian berlangsung, lembar pengamatan terdiri dari dua macam, yaitu lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar pengamatan aktivitas siswa.
1. Lembar Observasi Aktivitas Guru Tabel 3.2
Lembar Observasi Aktivitas Guru Lembar Observasi Aktivitas Guru
Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery-Inquiry Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Hari/Tanggal : Guru yang diamati :
Pukul :
Pengamat :
Petunjuk:
Berikan skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara memberi angka pada kolom skor dengan skenario berikut.
1 : Kurang Baik 3 : Baik
2 : Cukup 4 : Sangat Baik
No Penampilan Mengajar Nilai
1 Kemampuan Membuka Pelajaran a. Menarik perhatian siswa
(33)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Memotivasi siswa berkaitan dengan materi
menulis puisi
c. Memberikan acuan materi yang akan disampaikan sesuai RPP
2 Sikap dalam Proses Pembelajaran
a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa b. Tidak melakukan gerakan atau ungkapan yang
akan mengganggu perhatian siswa c. Antusiasme mimik dalam penampilan
d. Mampu membuat siswa mendapatkan ide dan inspirasi untuk menulis puisi
3 Penguasaan Materi Pembelajaran
a. Kejelasan dalam memposisikan penguasaan materi pembelajaran menulis puisi
b. Kejelasan menerangkan ihwal puisi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor)
c. Kejelasan dalam memberikan contoh atau ilustrasi sesuai dengan tuntutan aspek kompetensi
d. Mencerminkan penguasaan materi puisi secara proporsional
4 Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario)
a. Penyajian bahan ajar menulis puisi sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam RPP b. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi
guru-siswa, dengan berpusat pada siswa
c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respons dari siswa
(34)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Cermat dalam memanfaatkan waktu sesuai dengan
alokasi yang direncanakan
e. Kemampuan dalam menciptakan suasana yang kondusif dan menerapakan model pembelajaran
Discovery-Inquiry dengan baik
5 Penggunaan Media Pembelajaran
a. Memperhatikan penggunaan jenis media yang akan diberikan kepada siswa
b. Menggunakan media yang tepat c. Terampil dalam pelaksanaan
d. Membantu kelancaran proses pembelajaran 6 Evaluasi
a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi
b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang telah direncanakan dalam RPP
c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang direncanakan
7 Kemampuan Menutup Pelajaran
a. Meninjau kembali atau menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan
b. Memberi kesempatan siswa untuk mertanya c. Memberikan tugas dan menginformasikan materi
ajar berikutnya Jumlah
(35)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Tabel 3.3
Lembar Observasi Aktivitas Siswa Lembar Aktivitas Siswa
Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery-Inquiry Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Hari/Tanggal :
Pukul :
Pengamat :
Petunjuk:
Berikan skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara memberi angka pada kolom skor dengan skenario berikut.
1 : Kurang Baik 3 : Baik
2 : Cukup 4 : Sangat Baik
No.
Aspek yang Dinilai Skor 1 Siswa memperhatikan dan menyimak
penjelasan guru mengenai puisi 2 Siswa mengikuti proses
pembelajaran dengan baik 3 Siswa aktif bertanya dalam
pembelajaran menulis puisi
4 Siswa mampu menemukan inspirasi saat menulis puisi
5 Siswa serius dalam mengerjakan tugas menulis puisi yang berikan
(36)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu oleh guru
6 Siswa mampu memahami materi pembelajaran
7 Siswa tidak membuat kegaduhan selama pembelajaran berlangsung
Jumlah
Rata-rata = Jumlah : 7 Nilai Akhir =
e. Jurnal Siswa
Jurnal siswa digunakan untuk memperoleh data mengenai respon siswa terhadap proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut dapat membantu peneliti untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran berikutnya.
JURNAL SISWA
1. Apa yang kamu peroleh dari pembelajaran menulis puisi hari ini?
2. Bagaimana menurutmu kesan pembelajaran menulis puisi hari ini?
3. Apa yang kamu harapkan dalam proses pembelajaran menulis puisi selanjutnya?
Gambar 3.5 Jurnal Siswa
(37)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu f. Lembar Soal
Tes digunakan untuk mengukur kemampuan menulis siswa. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis puisi dengan menggunakan metode Discovery-Inquiry.
Gambar 3.6 Lembar Soal Bentuk Soal Tes Tertulis Petunjuk:
Buatlah sebuah puisi dengan merujuk pada ketentuan sebagai berikut.
e. Kesesuaian tema f. Ketepatan diksi
g. Penggunaan gaya bahasa (majas) h. Kekuatan imajinasi
Tabel 3.4
Format Penilaian Menulis Puisi Kriteria Penilaian Menulis Puisi No. Aspek yang
(38)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Kelengkapan
aspek formal puisi
20
Jika format penulisan puisi memuat judul, pengarang, tipografi bait dan larik) dan titi mangsa.
15
Hanya memuat tiga aspek dari empat aspek yang diharuskan.
10
Hanya memuat dua aspek dari empat aspek yang diharuskan.
5
Hanya memuat satu aspek dari empat aspek yang diharuskan.
2. Keselarasan unsur puisi
50
Struktur fisik puisi disusun dengan memadukan unsur citraan, majas, rima, dan diksi.
40
Hanya memuat tiga unsur dari empat unsur yang diharuskan.
30
Hanya memuat dua unsur dari empat unsur yang diharuskan.
20
Hanya memuat satu unsur dari empat unsur yang diharuskan.
3. Kejelasan struktur batin puisi
30
Memuat empat struktur batin puisi yaitu tema, perasaan, nada, dan amanat.
25
Hanya memuat tiga aspek dari empat aspek yang diharuskan.
20
Hanya memuat dua aspek dari empat aspek yang diharuskan.
5
Hanya memuat satu aspek dari empat aspek yang diharuskan.
Drs. Sumiyadi, M.Hum./Jurdiksatrasia, FPBS,UPI
Format Penilaian Menulis Puisi
(39)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
. aspek formal
puisi
Unsur Puisi Struktur Batin Puisi
Akhir
1 Subjek 1 L
2 Subjek 2 L
3 Subjek 3 L
4 ...
Pedoman Penilaian
Interval Kategori Nilai Keterangan
85-100 A Baik Sekali
75-84 B Baik
60-74 C Cukup
40-59 D Kurang
01-39 E Kurang Sekali
F. Analisis Data
Dalam proses analisis data penelitian, penulis akan mengolah data-data yang sudah didapat dari hasil pelaksanaan tindakan dari siklus pertama sampai siklus terakhir. Analisis data merupakan usaha mengkategorikan dan memisahkan data untuk menjawab masalah-masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini.
Proses menganalisis data dilakukan dengan menelaah hasil seluruh data yang telah ditentukan yaitu studi pendahuluan, angket, wawancara dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan, observasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa, catatan lapangan, jurnal siswa, dan hasil menulis puisi siswa. Kemudian hasil data dianalisis dan dideskripsikan dengan menampilkan hasil data yang selanjutnya direfleksikan untuk menarik simpulan. Hal yang akan menjadi fokus utama penulis adalah analisis data mengenai pembelajaran menulis puisi dengan metode
Discovery-Inquiry serta peningkatan kemampuan menulis puisi siswa setiap
(40)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, bahwa masih ada permasalahan dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin. Kesulitan siswa dalam menulis puisi, karena siswa kurang mampu untuk menemukan ide atau inspirasi, siswa sulit untuk mengembangkan kata-kata sehingga siswa kurang berminat dalam menulis puisi. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang dapat membantu siswa untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa dalam menulis puisi. Penggunaan metode discovery-inquiry dalam pembelajaran menulis puisi dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Berdasarkan hasil analisis data, rumusan masalah penelitian, dan pokok hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran Discovery Inquiry sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kreativitas menulis puisi pada siswa kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin. Siswa mampu menemukan ide dan mengembangkannya sesuai dengan kreativitas siswa dalam mengembangkan kata yang akan ditulis siswa menjadi sebuah kata-kata yang penuh makna walaupun kata-kata-kata-kata yang digunakan masih bersifat umum, namun siswa telah mampu memberikan imaji yang kuat bagi si pembaca selain itu juga banyak majas yang digunakan siswa dalam menulis puisi. Dalam kegiatan belajar mengajar pun siswa menjadi lebih terarah, siswa juga lebih antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran. Maka dari itu, peranan metode
Discovery Inquiry dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas
VIII 4 MTsS Sirnamiskin tahun ajaran 2014-2015. Berikut akan dipaparkan mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar menulis puisi terhadap siswa kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin.
1. Perencanaan pembelajaran menulis puisi dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Inquiry yang digunakan pada pembelajaran menulis
(41)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
puisi, metode yang digunakan bertujuan untuk membantu siswa dalam menemukan inspirasi sehingga siswa dapat mengembangkannya menjadi sebuah puisi. Tema yang digunakan saat pembelajaran menulis puisi berlangsung guru atau peneliti telah memilih tema yang relevan dengan kehidupan siswa. Perencanaan yang disiapkan oleh peneliti di setiap siklusnya telah di siapkan oleh peneliti sebelum pelaksanaan, hal tersebut dilakukan agar penelitian berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
2. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya, pelaksanaan yang dilakukan sebanyak tiga siklus. Pelaksanaan dilakukan setiap hari jumat pada pukul 10:10 – 11:30 WIB. Pemberian materi kepada siswa dilakukan peneliti sebelum siswa ditugaskaan untuk menulis puisi, hal tersebut untuk memberi pemahaman siswa terhadap puisi. Setelah itu siswa mempersiapkan diri untuk menulis puisi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam pembuatan puisi, siswa diberikan kesempatan untuk melakukan penyelidikan/identifikasi dan penemuan sumber ide dalam pembuatan puisi secara langsung di lapangan atau di lingkungan sekitar, hal tersebut dilakukan pada siklus satu. Sedangkan pada siklus dua dan tiga siswa dapat memanfaatkan isi atau tema yang sesuai untuk menulis puisi dari video yang ditayangkan di depan kelas. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengulas kembali materi pembelajaran yang sudah dijelaskan sebelumnya oleh guru dan guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3. Hasil pembelajaran menulis puisi mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, siklus satu nilai rata-rata yang diperoleh adalah 60.61 peningkatan yang terjadi pada siklus dua sebanyak 70.16 sedangkan peningkatan yang terjadi pada siklus tiga yaitu 77.47 dengan hasil yang mengalami peningkatan setiap siklusnya bahwa siswa telah mampu mengembangkan inspirasi yang didapatnya sehingga siswa mengalami
(42)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perubahan dari kata-kata yang siswa kembangkan menjadi sebuah puisi. Puisi yang dibuat oleh siswa juga semakin baik kerena siswa sudah mampu menggunakan gaya bahasa, imaji, dan puisi yang sesuai dengan tema yang diberikan oleh guru atau peneliti. Siswa juga mampu menjaga diksi yang digunakan saat menulis puisi, diksi yang mampu menjaga bunyi pada suku kata terakhir. Namun, tidak semua siswa mampu menjaga diksi yang digunakan saat menulis puisi.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka penulis mengajukan beberapa implikasi sebagai berikut.
1. Bagi guru
Penerapan metode Discovery Inquiry telah memberikan kebebasan pada siswa untuk menentukan objek yang dijadikan sumber ide dalam menulis puisi sehingga siswa dapat melatih imajinasinya dan siswa juga dapat berpikir lebih kritis dan kreatif. Metode ini juga merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Sehingga metode ini tepat untuk digunakan guru dalam pembelajaran menulis puisi.
2. Bagi siswa
Siswa telah mengembangkan idenya masing-masing untuk menciptakan puisi yang dapat menarik perhatian si pembaca.
3. Bagi peneliti
Metode pembelajaran Discovery Inquiry telah meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa, selain itu juga peneliti mendapatkan pemahaman dan wawasan saat menerapkan metode Discovery Inquiry kepada siswa. C. Rekomendasi
Penelitian ini memperoleh hasil yang baik pada siswa saat menulis puisi, berdasarkan hasil penelitian maka peneliti merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut.
(43)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Guru hendaknya menggunakan metode yang menarik dan membangun pola berpikir kreatif siswa dalam pembelajarannya. Maka dari itu, metode
discovery inquiry ini sangat cokok untuk digunakan.
2. Guru dapat memperhatikan media yang akan digunakan kepada siswa karena kelengkapan media yang tepat dan menarik akan membangun keinginan siswa untuk memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru.
3. Metode pembelajaran Discovery Inquiry dapat digunakan dan diterapkan pada sekolah lain untuk membangun dan menciptakan idenya kedalam pembelajaran yang diberikan oleh guru.
4. Bagi peneliti yang ingin menerapkan metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai obat untuk permasalahan lainnya. Maka dari itu, peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan metode Discovery Inquiry. Karena metode pembelajaran ini pun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan siswa dalam kemampuan menulis. Selain itu juga, metode ini dapat digunan untuk permasalahan lainnya. Sehingga dapat juga digunakan sebagai reverensi untuk pembelajaran lainnya tidak hanya digunakan dalam pembelajaran menulis metode ini juga dapat digunakan pada pembelajaran lain.
(44)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. (2004). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo Bandung.
Aisyah, N.L. (2007). Panduan apresiasi puisi dan pembelajarannya. Bandung: Rumput Merah.
Syamsudin A.R. dan Damaianti, V.S. (2009). Metode penelitian pendidikan
bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Isneni, Y.N. (2012). Upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan
menggunakan media permainan kata pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 2
Kesesi Kabupaten Pekalongan. [Online]. Tersedia:
eprints.uny.ac.id/8504/3/BAB%202-07201244048.pdf. [18 Juni 2015]. Joyce, B. (2009). Model of teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kusnandar. (2008). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai
pengembangan profesi guru. Jakarta: Rajawali Pers
Luxemburg, J.v., dkk. (1992). Pengantar ilmu sastra. (Terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia.
Maharani, E. (2014). Panduan sukses menulis penelitian tindakan kelas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Maharani, E. (2014). Panduan sukses menulis penelitian tindakan kelas. Yogyakarta: Parasmu Pustaka Araska Media Utama.
Maulana, S.F. (2011). Puisi satu sisi proses kreatif menulis puisi. Bandung: Kelir. Nurgiyanto, B. (1995). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nur, D.D. (2012). Kajian teori keterampilan menulis. [Online]. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/8199/3/BAB%202-07201244057.pdf. [18 Juni 2015] Nurhani, R. (2008). Penggunaan model “Arias” dalam pembelajaran IPA untuk
meningkatkan hasil belajar siswa Universitas Pendidikan Indonesia.
[Online]. Tersedia: repository.upi.edu/637/6/s-PGSD-0902842-CHAPTER3.pdf. [18 Juni 2015].
(45)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pradopo, R.D. (2010). Pengkajian puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sund, S.N. (1992). Landasan teori model pembelajaran Discovery-Inquiry.
[Online]. Tersedia:
http://repository.upi.edu/1334/2/s_d0251_0605502_chapter2.pdf. [28 Desember 2014]
Tarigan, H.G. (1994). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
Utami, M. (2013). Efektivitas metode field trip dalam pembelajaran menulis puisi.
[Online]. Tersedia:
http://repository.upi.edu/2015/4/S_IND_0900622_CHAPTER1.pdf. [28 Desember 2014]
UPI Perpustakaan. Landasan teori model pembelajaran Discovery-Inquiry.
[Online]. Tersedia:
http://repository.upi.edu/1334/2/s_d0251_0605502_chapter2.pdf. [28 Desember 2014]
Wiriaatmadja, R. (2012). Metode penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan
kinerja guru dan dosen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wartono. (2003). Landasan teori model pembelajaran Discovery-Inquiry.
[Online]. Tersedia:
http://repository.upi.edu/1334/2/s_d0251_0605502_chapter2.pdf. [28 Desember 2014]
(46)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : MTsS Sirnamiskin
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : VIII
Semester : II
Alokasi Waktu : 2x40 menit A. Standar Kompetensi
Menulis: Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas B. Kompetensi Dasar
Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai C. Indikator
Mampu merumuskan definisi puisi Mampu mengidentifikasi unsur instrinsik Mampu memahami unsur puisi
Mampu memahami tujuan dan manfaat puisi
Mampu mengembangkan inspirasi dari penemuan yang telah diamati Mampu menulis puisi
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami definisi puisi
Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur instrinsik Peserta didik mampu memahami unsur puisi
Peserta didik mampu memahami tujuan dan manfaat puisi
Peserta didik mampu mengembangkan inspirasi dari penemuan yang telah diamati sebelumnya
Peserta didik mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang sesuai E. Materi Pembelajaran
(47)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Metode Pembelajaran
Metode: Descovery-Inquiry, ceramah, penugasan, unjuk kerka, diskusi G. Sumber Pembelajaran
- Aisyah, N.L. (2007). Panduan apresiasi puisi dan pembelajarannya. Bandung: Rumput Merah.
- Badrun, A. (1989). Teori puisi. Jakarta: Depdikbud. H. Alat dan Media
Laptop dan slide power point yang berisi materi yang akan dipelajari. I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta didik.
2. Mengecek kondisi kelas dan kesiapan siswa untuk menerima pembelajaran yang akan diberikan.
3. Memotivasi peserta didik agar bersemangat dalam menerima materi yang akan disampaikan.
4. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya. Mengarahkan pemahaman siswa mengenai puisi.
10 menit
2 Kegiatan Inti
1. Guru memberikan Contoh puisi kepada peserta didik
2. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi unsur instrinsik secara Inquiri
3. Peserta didik diminta untuk menyampaikan hasil identifikasinya.
(48)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Peserta didik diminta untuk merumuskan
definisi puisi.
5. Guru menjelaskan definisi dan unsur instrinsik puisi.
6. Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengamati sekitar lingkungan sekolah. 7. Peserta didik diminta untuk mengemukakan
apa yang telah siswa amati di sekitar lingkungan sekolah.
8. Peserta didik dapat menentukan tema yang telah siswa amati di sekitar lingkungan sekolah.
9. Peserta didik diminta untuk mengemukakan tema apa yang dapat diambil setelah mengamati sekitar lingkungan sekolah.
10.Peserta didik diberi lembar soal
11.Peserta didik ditugaskan menulis puisi berdasarkan tema yang telah siswa amati sebelumnya
12.Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
13.Peserta didik melakukan unjuk kerja dari hasil puisi yang ditulisnya
14.Peserta didi dapat mengutarakan unsur instrinsik dari hasil puisi karyanya sendiri. 15.Peserta didik lain dapat memberikan pendapat
atau dapat mengkoreksi hasil dari temannya sebagai bentuk evaluasi.
(49)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery – Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Peserta didik membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang telah mereka ikuti sebelumnya.
2. Peserta didik diberikan penguatan terhadap simpulan yang telah dibuat serta peseta didik dierikan kesempatan untuk bertanya.
3. Peserta didik mengisi jurnal siswa yang diberikan guru sebagai kegiatan refleksi. 4. Guru menyimpulkan pembelajaran dan
menutup pembelajaran hari ini
J. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Penilaian Bentuk
Penilaian Instrumen - Mampu
mengidentifikasi peristiwa yang pernah dialami
- Mampu memilih salah satu peristiwa yang dialami untuk dijadikan sebuah puisi - Mampu menulis
larik-larik puisi
- Mampu menulis dengan diksi dan rima yang menarik
Tes Tulis Uraian - Buatlah sebuah puisi dengan tema yang telah di tentukan,
berdasarkan pengalaman yang paling berkesan dan
memperhatikan unsur-unsur berikut!
a. Kesesuaian tema b. Ketepatan diksi c. Penggunaan gaya
(1)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Drs. Sumiyadi, M.Hum./Jurdiksatrasia, FPBS,UPI Pedoman Penilaian
Interval Kategori Nilai Keterangan
85-100 A Baik Sekali
75-84 B Baik
60-74 C Cukup
40-59 D Kurang
01-39 E Kurang Sekali
Mengetahui, Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MTsS Sirnamiskin
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VIII
Semester : II
Alokasi Waktu : 2x40 menit
A. Standar Kompetensi
Menulis: Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas
(2)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai
C. Indikator
Mampu merumuskan definisi puisi Mampu mengidentifikasi unsur instrinsik Mampu memahami unsur puisi
Mampu memahami tujuan dan manfaat puisi
Mampu mengembangkan inspirasi dari penemuan yang telah diamati Mampu menulis puisi
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami definisi puisi
Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur instrinsik Peserta didik mampu memahami unsur puisi
Peserta didik mampu memahami tujuan dan manfaat puisi
Peserta didik mampu mengembangkan inspirasi dari penemuan yang telah diamati sebelumnya
Peserta didik mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang sesuai
E. Materi Pembelajaran
Memahami puisi (definisi, unsur instrinsik puisi, majas) dan menulis puisi
F. Metode Pembelajaran
Metode: Descovery-Inquiry, ceramah, penugasan, unjuk kerka, diskusi
G. Sumber Pembelajaran
- Aisyah, N.L. (2007). Panduan apresiasi puisi dan pembelajarannya.
Bandung: Rumput Merah.
- Badrun, A. (1989). Teori puisi. Jakarta: Depdikbud.
H. Alat dan Media
Laptop dan slide power point yang berisi materi yang akan dipelajari.
I. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
(3)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta
didik.
2. Mengecek kondisi kelas dan kesiapan siswa untuk
menerima pembelajaran yang akan diberikan.
3. Memotivasi peserta didik agar bersemangat dalam
menerima materi yang akan disampaikan.
4. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari
dengan materi sebelumnya.
10 menit
2 Kegiatan Inti
1. Siswa diberi penjelasan mengenai tujuan dan
manfaat menulis puisi
2. Siswa diberi beberapa contoh puisi
3. Siswa diminta untuk mengidentifikasi apa
manfaat dan tujuan dari contoh puisi tersebut.
4. Siswa diminta untuk menyebutkan hasil dari
penemuannya setelah membaca contoh puisi yang diberikan guru.
5. Siswa diberi penjelasan lebih lanjut mengenai
manfaat dari menulis puisi.
6. Siswa mempersiapkan diri untuk melanjutkan
pembelajaran
7. Siswa diminta untuk mengemukakan tema yang
telah diidentifikasi dari hasil pengamatannya dari video yang ditayangkan
8. Siswa diberi soal
9. Siswa ditugaskan untuk menulis puisi berdasarkan
tema yang telah diberikan guru.
10.Siswa melakukan unjuk kerja hasil puisi yang
ditulisnya berdasarkan siswa yang siap untuk
(4)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melakukan ujuk kerja.
11.Siswa mengutarakan unsur instrinsik yang
terdapat pada puisi hasil karyanya.
12.Siswa lain dapat menanggapi dan dapat
menyumbang ide sebagai bentuk evaluasi.
3 Kegiatan Akhir
1. Peserta didik membuat rumusan simpulan
terhadap butir-butir pembelajaran yang telah mereka ikuti sebelumnya.
2. Peserta didik diberikan penguatan terhadap
simpulan yang telah dibuat serta peseta didik dierikan kesempatan untuk bertanya.
3. Peserta didik mengisi jurnal siswa yang diberikan
guru sebagai kegiatan refleksi.
4. Guru menyimpulkan pembelajaran dan menutup
pembelajaran hari ini
10 menit
J. Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
- Mampu
mengidentifikasi peristiwa yang pernah dialami
- Mampu memilih salah
satu peristiwa yang
dialami untuk
Tes Tulis Uraian - Buatlah sebuah
puisi dengan tema
yang telah di
tentukan, berdasarkan pengalaman yang
(5)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dijadikan sebuah puisi
- Mampu menulis
larik-larik puisi
- Mampu menulis
dengan diksi dan rima yang menarik
dan
memperhatikan unsur-unsur berikut!
a. Kesesuaian tema
b. Ketepatan diksi
c. Penggunaan gaya
bahasa (majas)
d. Kekuatan
imajinasi
Kriteria Penilaian Menulis Puisi
No. Aspek yang
Dinilai Skor Kriteria
1. Kelengkapan
aspek formal
puisi 20
Jika format penulisan puisi memuat judul, pengarang, tipografi bait dan larik) dan titi mangsa.
15
Hanya memuat tiga aspek dari empat aspek yang diharuskan.
10
Hanya memuat dua aspek dari empat aspek yang diharuskan.
5
Hanya memuat satu aspek dari empat aspek yang diharuskan.
2. Keselarasan
unsur puisi 50
Struktur fisik puisi disusun dengan memadukan unsur citraan, majas, rima, dan diksi.
40
Hanya memuat tiga unsur dari empat unsur yang diharuskan.
30
Hanya memuat dua unsur dari empat unsur yang diharuskan.
(6)
Nia Khaoliah, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode Discovery –
Inquiry: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII 4 MTsS Sirnamiskin Tahun Ajaran 2014/2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
20
Hanya memuat satu unsur dari empat unsur yang diharuskan.
3. Kejelasan
struktur batin puisi
30
Memuat empat struktur batin puisi yaitu tema, perasaan, nada, dan amanat.
25
Hanya memuat tiga aspek dari empat aspek yang diharuskan.
20
Hanya memuat dua aspek dari empat aspek yang diharuskan.
5
Hanya memuat satu aspek dari empat aspek yang diharuskan.
Drs. Sumiyadi, M.Hum./Jurdiksatrasia, FPBS,UPI Pedoman Penilaian
Interval Kategori Nilai Keterangan
85-100 A Baik Sekali
75-84 B Baik
60-74 C Cukup
40-59 D Kurang
01-39 E Kurang Sekali
Mengetahui, Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran