PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI HIDROSFER DI KELAS X SMA SWASTA LAKSAMANA MARTADINATA.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA ANIMASI DAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI

HIDROSFER DI KELAS X SMA SWASTA

LAKSAMANA MARTADINATA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

UMI HAYATI LUBIS NIM. 081233310015

JURUSAN PENDIDIKAN GEOOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

(3)

(4)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Umi Hayati Lubis

Nim : 081233310015

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagi hasil tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiplakan/ plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, Agustus 2012 Saya yang membuat pernyataan

Umi Hayati Lubis NIM. 081233310015


(5)

v

ABSTRAK

Umi Hayati Lubis, NIM 081233310015. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Animasi dan Media Gambar Pada Materi Hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hasil belajar siswa dengan menggunakan media animasi pada materi hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan. (2) Hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar pada materi hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan. (3) Perbedaan hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Animasi dan Media Gambar Pada Materi Hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.

Penelitian ini merupakan penelitian kelas dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X-1 dan X-2 dengan jumlah siswa 50 orang tiap kelas yang diambil secara purpose sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung, tes pilihan berganda dan lembar kerja siswa kemudian dianalisis dengan statistik uji t dan deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil Belajar siswa yang menggunakan media animasi dengan nilai rata-rata 79,98, siswa yang mencapai KKM ada 86%. (2) Hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar dengan nilai rata-rata 72,76, siswa yang mencapai KKM 54%. (3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada materi hidrosfer dengan menggunakan media Animasi dan media Gambar di SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan, hal ini di tunjukkan pada uji hipotesis secara statistik dengan nilai thitung (5,65) dan ttabel(2,00) dengan dk 98 pada taraf α = 0,05, karena Thitung > Ttabel maka Ho ditolak, dengan demikian ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan media Animasi dan media Gambar.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas karunia Allah SWT yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi yang berjudul Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Animasi dan Media Gambar Pada Materi Hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat bagi mahasiswa program S-1 dalam menyelesaikan studi guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Geografi pada Program Studi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan 1 sekaligus sebagai

dosen Pembimbing Akademik.

4. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Geografi sekaligus sebagai penguji.

5. Ibu Dra. Asnidar, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi . 6. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing dalam penulisan skripsi.

7. Ibu. Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku dosen penguji yang telah

membimbing dalam penulisan skripsi.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.


(7)

iv

9. Kepada Bapak Kepala Sekolah DR. Ir. H. Suditama, MT dan Ibu Rina Afsari,

S.Pd selaku guru geografi SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

10. Kepada Ayahanda H. Adnan Lubis dan Ibunda Hj. Rosmidah Batubara yang

telah memberikan dorongan dan materi dalam penyelesaian skripsi ini serta doa – doa yang dipanjatkan setiap hari untuk penulis. Semoga penulis dapat memberikan yang terbaik bagi mereka.

11. Kepada Abang dan Kakak saya (Serka Darwin Lubis, Siti Omas Lubis, S.Pd,

Erni Lubis AM.Kes, Faridah Hanum) serta buat “Fadilsabariza” terima kasih atas dukungan, semangat dan doa kepada penulis.

12. Seluruh keluarga besar stambuk 2008 kelas A Reguler, B dan Ekstensi yang telah banyak memberi bantuan selama ini dalam penyelesaian skripsi ini, terutama teman-teman seperjuangan Faisal Afandy, Adri, Chandra Mahardika, M. Taufiq, Nanda Sabrino, M. Zusandri, Sri Nursiti, Munira Kesuma Wardani, Zaitun Harahap, Rosita Syahpin.

13. Seluruh teman-teman PPL di SMA N 2 Pematangsiantar 2011 yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis. Terutama kepada Lili Imaniar, Yusma Ardita, Nur Rozaliani, Juwita, Suhardi, M.Arif Nst.

Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Allah Swt dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penbaca dan menjadi masukan bagi jurusan Pendidikan Geografi.

Medan, Agustus 2012

Umi Hayati Lubis NIM. 308131079


(8)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN………...ii

KATA PENGANTAR………...iii

ABSTRAK………...v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………...iv

DAFTAR ISI………...vii

DAFTAR TABEL………...xi

DAFTAR GAMBAR………...x

DAFTAR LAMPIRAN………...xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

B. Penelitian yang Relevan ... 28

C. Kerangka Berfikir ... 29

D. Rumusan Hipotesis...31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A. Lokasi Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel ... 32

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32

D. Rancangan penelitian dan Prosedur Penelitin...33

E. Tehnik Pengumpulan Data ... 35

F. Tehnik Analisa Data ... 40

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 43

A. Keadaan Fisik ... 43


(9)

viii

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Hasil Penelitian ... 52

B. Pembahasan ... 61

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA...66


(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Kriteria Penilaian LKS ... 35

2. Kisi-kisi Tes Materi Hidrosfer ... 37

3. Rekapitulasi Jenis Kelamin, Agama dan Tingkat Pendidikan Guru ... 45

4. Keadaan Siswa ... 46

5. Rentang Hasil Belajar Siswa Animasi ... 56


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Siklus Pendek ... 17

2. Siklus Sedang ... 18

3. Siklus Panjang ... 18

4. Danau Singkarak ... 20

5. Danau Gunung Kelud ... 20

6. Danau Toba ... 21

7. Danau Karst ... 21

8. Danau Gletser ... 21

9. Danau Bendungan ... 22

10. Daerah Aliran Sungai ... 26

11. Skema DAS ... 27

12. Skema Kerangka Berfikir ... 31

13. Struktur Organisasi Sekolah ... 48

14. Denah Sekolah ... 49

15. Siswa sedang menjelaskan materi ... 53

16. Siswa sedang menjawab pertanyaan ... 53

17. Siswa sedang bertanya ... 54

18. Siswa sedang mengerjakan LKS ... 54

19. Siswa sedang membacakan hasil diskusi ... 55

20. Siswa sedang mengerjakan post tes di kelas animasi ... 55

21. Interval hasil belajar siswa kelas animasi ... 57

22. Siswa sedang mengerjakan post tes di kelas gambar ... 58


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Silabus ... 68

2. RPP Kelas Animasi ... 70

3. RPP Kelas Gambar ... 80

4. LKS Kelas Animasi ... 90

5. LKS Kelas Gambar ... 96

6. Soal Post Tes ... 102

7. Kunci Jawaban Post Tes ... 105

8. Validitas Tes ... 106

9. Perhitungan Uji Validitas ... 107

10. Perhitungan Reliabilitas tes soal ... 110

11. Perhitungan Daya Beda ... 112

12. Daya Beda dan Tingkat Kesukaran ... 114

13. Nilai LKS Kelas Animasi ... 115

14. Nilai Hasil Belajar Kelas Animasi ... 116

15. Hasil Belajar Kelas Animasi ... 118

16. Perhit. Rata-Rata NIlai Varians dan Simp. Baku Animasi ... 119

17. Nilai LKS kelas Gambar ... 120

18. Nilai Hasil Belajar Kelas Gambar ... 121

19. Hasil Belajar Kelas Gambar ... 123

20. Perhit. Rata-Rata Nilai Varians dan Simp. Baku Gambar ... 124

21. Perhitungan Uji Normalitas kelas Animasi ... 125

22. Perhitungan Uji Normalitas Kelas Gambar ... 126

23. Perhitungan Uji Homogenitas ... 127

24. Perhitungan Uji Hipotesis ... 129

25. Daftar Kelompok Belajar Siswa Kelas Animasi ... 131

26. Daftar Kelompok Belajar Siswa Kelas Gambar ... 132

27. Daftar Nama-Nama Guru ... 133


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu bidang pengetahuan terapan yang diharapkan semakin memberi sumbangan bagi perkembangan pendidikan di tanah air ialah bidang Teknologi Pendidikan. Kemampuan untuk memanfaatkan teknologi modern dalam upaya mengembangkan pendidikan tentu saja sangat banyak bergantung pada jumlah dan kemampuan para ahli dalam bidang teknologi pendidikan.

Adanya perkembangan dan penemuan-penemuan dalam bidang keterampilan, ilmu dan teknologi membawa perubahan dan pembaharuan pada sistem pendidikan dan pembelajaran. Pembaharuan tersebut bukan hanya pada sarana fisik atau fasilitas pendidikan saja, tetapi juga sarana non-fisik seperti pengembangan dan kualitas tenaga kependidikan yang memiliki pengetahuan, kemampuan serta keterampilan yang dapat memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia. Salah satu bagian dari pembaharuan pendidikan tersebut ialah media pembelajaran. Oleh karena itu, media pembelajaran menjadi suatu bidang yang seyogianya dikuasai oleh seorang guru.

Tumbuhnya kesadaran terhadap pentingnya pengembangan media pembelajaran dimasa yang akan datang harus dapat direalisasikan dalam praktik mengajar di kelas. Banyak usaha yang dapat dikerjakan oleh para guru untuk mengembangkan keterampilan seperti membuat media yang menarik, murah dan efisien dengan tidak menolak kemungkinan pemanfaatan alat modern yang sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan sangat penting dalam meningkatkan potensi diri setiap orang. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara efektif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan


(14)

2

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara ( Sanjaya, 2007). Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 3 menyatakan:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik, begitu juga media yang akan digunakan perlu perencanaan yang baik. Menurut Arsyad (2007) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru setidaknya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang mungkin sederhana. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

Secara umum rendahnya hasil belajar siswa disebabkan salah satu faktor yakni rendahnya guru dalam mengkombinasikan atau memvariasikan metode dan jarangnya guru memakai media pembelajaran yang menyebabkan kurang fokusnya siswa dalam menerima materi, dengan tidak fokusnya siswa belajar di kelas menyebabkan siswa merasa bosan dan jenuh di dalam kelas, sehingga interaksi antara guru dan murid pada saat proses belajar mengajar tidak terjadi dan kurangnya penggunaan media pada saat belajar.


(15)

3

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Djamarah

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang ingin disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata. Dengan demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan dari pada bantuan media.

Mata pelajaran geografi saat ini merupakan mata pelajaran yang belum sepenuhnya mendapatkan keterkaitan lebih pada diri siswa. Hal tersebut terbukti dari mata pelajaran geografi merupakan mata pelajaran yang dianggap siswa susah dan tidak menyenangkan sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Ini terjadi karena kurangnya penggunaan media yang menarik dan inovatif pada saat pelajaran dilangsungkan di dalam kelas. Melalui wawancara dengan guru bidang studi geografi ternyata pemanfaatan media untuk saat ini hanya menggunakan peta, globe dan sumber belajar lainnya seperti buku mata pelajaran serta tugas, sehingga pemahaman geografi secara keseluruhan tidak tuntas, ini dapat terlihat dari nilai ulangan 50 siswa yaitu 20 siswa mendapat nilai diatas 70 dan 30 orang mendapat nilai dibawah 75 sedangkan nilai ketuntasan minimal pada mata pelajaran geografi adalah 75 dengan ketuntasan klasikal 80%. Data di atas menunjukkan bahwa masih belum tercapainya nilai ketuntasan minimal pada kelas X-1 dan kelas X-2 di SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan. Salah satu alternatif untuk pengajaran tersebut adalah dengan menggunakan berbagai multimedia pembelajaran seperti media animasi dan media gambar. Dengan adanya media animasi dan media gambar diharapkan akan mengurang hambatan pemahaman siswa dalam mempelajari geografi pada materi hidrosfer. Selain itu, pembelajaran dengan menggunakan media ini diharapkan akan memberikan pengalaman belajar yang menarik sehingga dapat dipahami lebih jelas dan tersimpan lama dalam memori peserta didik. Oleh karena


(16)

4

itu, media ini dapat digunakan sebagai variasi dalam mengajar di kelas yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar geografi.

Berdasarkan fakta-fakta di atas maka guru dituntut agar dapat menyajikan pembelajaran dengan cara yang lain. Salah satunya dengan menggunakan media berupa media animasi dan media gambar. Media animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak, dengan bantuan komputer dan grafika komputer yang dapat mempengaruhi pola pikir serta daya serap siswa terhadap pelajaran di kelas. Keunggulan media animasi ini diantaranya yaitu proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, efesiensi dalam waktu dan tenaga. Sehingga siswa tertarik untuk melihatnya serta mempelajarinya.

Media gambar merupakan media yang membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan semangat pada pelajaran di kelas. Keunggulan media gambar ini yaitu pengajaran di dalam kelas dengan media gambar sedapat mungkin penyajiannya efektif, gambar-gambar yang digunakan merupakan gambar yang terpilih, dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel, digantung atau diproyeksikan sehingga siswa akan tertarik melihatnya.

Berdasarkan hasil wawancara awal dengan guru mata pelajaran geografi yaitu Ibu Rina Afsari selama ini pelajaran geografi hanya disampaikan melalui metode konvensional sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, siswa hanya disuruh menerima, mengingat, dan menghafal informasi dari guru atau dari buku.

Maka dengan adanya media animasi dan media gambar sebagai media pembelajaran menjadi salah satu solusi masalah pembelajaran yang ada sehingga dapat menunjang siswa dalam memahami materi, khususnya pada materi hidrosfer


(17)

5

B. Identifiksai Masalah

Berdasarkan latar belakang maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: (1) siswa pasif, bosan dan kurang antusias dalam belajar geografi karena guru masih menggunakan metode ceramah (2) siswa hanya terbiasa mendengarkan informasi dari guru dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal latihan (3) Guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa kurang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung (4) pemilihan media yang kurang efektif dalam pembelajaran sehingga respon siswa kurang (5) perbedaan hasil belajar siswa yang masih rendah dan belum mencapai KKM yaitu 75.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya masalah yang teridentifikasi, maka peneliti perlu memberikan batasan terhadap masalah yang akan dikaji atau diteliti yaitu mengenai perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan media animasi dan media gambar pada materi hidrosfer SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan media animasi pada materi hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan. 2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar pada

materi hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.

3. Apakah terdapat perbedaan hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media

Animasi dan Media Gambar Pada Materi Hidrosfer SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.


(18)

6

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan media animasi pada materi

hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar pada materi

hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.

3. Perbedaan hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Animasi dan Media Gambar Pada Materi Hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penlitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Sekolah, diharapkan sebagai bahan masukan agar dapat meningkatkan

keberadaan dan menambah variasi jenis media pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat, lebih kompeten dan berkualitas.

2. Guru, diharapkan sebagai bahan informasi dalam memilih media untuk proses belajar mengajar di kelas serta dapat mencapai pembelajaran yang diinginkan dan hasil belajar optimal serta sebagai inovasi dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

3. Siswa, diharapkan member suasana baru dalam belajar dikelas sehingga siswa lebih berpartisipasi dalam pembelajaran.

4. Peneliti, diharapkan menjadi pedoman sebagai calon guru geografi nantinya yang dapat memilih dan menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien yang dapat mendukung keberhasilan guru dalam melaksanakan proses belajar.


(19)

64

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan kesimpulan yakni:

1. Hasil belajar siswa menggunakan media Animasi memiliki nilai rata-rata hasil belajar 79,98. ada 14 % siswa yang belum memenuhi KKM dan 86% siswa telah mencapai KKM, bila dihubungkan dengan kriteria kentuntasan klasikal (KKK) 85 % maka hasil belajar siswa kelas Animasi tuntas. Ini karena pada kelas animasi siswa di berikan penjelasan dengan menggunakan suara dan gambar-gambar yang menarik dan bergerak sehingga siswa senang mengikuti pelajaran tersebut.

2. Hasil belajar siswa menggunakan media Gambar memiliki nilai rata-rata hasil belajar 72,76. ada 46 % siswa yang belum mencapai KKM dan 54 % siswa telah memenuhi KKM dan bila dihubungkan dengan kriteria ketuntasan klasikal (KKK) 80% maka hasil belajar siswa pada kelas gambar tidak tuntas. Ini karena siswa hanya diberi sebuah gambar yang tidak bersuara, tidak bergerak dan jauh berbeda dengan kelas animasi sehingga gambar yang disajikan kepada siswa kurang menarik perhatian mereka

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada materi hidrosfer dengan menggunakan media Animasi dan media Gambar di SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan, hal ini di tunjukkan pada kelas animasi memiliki rata-rata nilai 79,98% dan pada kelas gambar memiliki nilai rata-rata 72,76%. Kemudian dilakukan uji hipotesis secara statistik dengan nilai thitung (5,65) dan ttabel (2,00) dengan dk 98 pada taraf α = 0,05, karena Thitung > Ttabel maka Ho ditolak, dengan demikian ada perbedaan pembelajaran dengan media


(20)

65

Animasi dengan pembelajaran media Gambar pada materi hidrosfer di kelas X SMA swasta laksamana Martadinata.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunakan media Animasi dan media Gambar pada materi hidrosfer di kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan tahun ajaran 2011/2012, maka dapat diberikan saran sebagai berikut :

1. Untuk guru SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan khususnya guru

geografi untuk menggunkan media animasi khususnya pada saat mengajar materi hidrosfer di kelas X. Sebaiknya diberikan gambar yang menarik, gambar

yang bergerak yang dapat membuat siswa lebih tertarik untuk

memperhatikannya.

2. Kepada para pengajar dan guru geografi dapat menggunakan salah satu media

pembelajaran seperti media animasi dan media gambar sebagai salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan prestasi dan efektifitas belajar siswa dikelas. Jika ingin menggunakan media gambar sebaiknya mencari gambar yang tidak jauh berbeda dengan media animasi agar siswa senang mengikuti pelajaran tersebut, sehingga hasil belajar siswa tersebut tidak jauh berbeda.

3. Bagi peneliti lainnya diharapkan dapat meneliti dan mengembangkan media animasi untuk materi lainnya pada mata pelajaran geografi, agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan geografi. Sebaiknya pada saat penelitian berlangsung peneliti harus mencari gambar yang menarik baik pada kelas animasi maupun kelas gambar.


(21)

66

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita. 2011. Perbedaan Hasil Belajar Dan Retensi memori Jangka Panjang Dengan Menggunakan Media Animasi Dan Media Chart kelas IX IPA SMA Yayasan Perguruan Parulian 2 medan. Skipsi. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Artawan. 2010. Pengertian Media Pembelajaran. (Online), http://kamriantiramli.wor

dpress.com/2011/02/28/pengaruh-penggunaan-media-animasi-sebagai- strategi-pembelajaran-aktif-pada-konsep-metabolisme-di-kelas-xii-man-negeri-2-sinjai/, Diakses tgl 22 feb 2012 jam 15.10

Asyad, Azhar., 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Dimyanti, dan Mujiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, syaiful dan Zain, Aswan., 1995, Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin:

Rineka Cipta.

Furoidah. 2009. Pengertian Media Pembelajaran. (Online), http://kamriantiramli.wo rdpress.com/2011/02/28/pengaruh-penggunaan-media-animasi-sebagai- strategi-pembelajaran-aktif-pada-konsep-metabolisme-di-kelas-xii-man-negeri-2-sinjai/, Diakses tgl 22 feb 2012 jam 15.10

Hamalik, Oemar.2000. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Siahaan. 2011. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Audiovisual dan Media Gambar Pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas VII SMP N 18 Medan TP. 2010/2011. Skipsi. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Sitanggang. 2011. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media

Animasi dan Media Gambar pada Materi Pokok Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan di SMA N 14 Medan.Skipsi. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Sardiman. 2007. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.


(22)

67

Sudjana, Nana., 2009, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung

---.2003. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Sudrajat 2010. Pengertian Media Pembelajaran. (Online),

http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/02/28/pengaruh-penggunaan-

media-animasi-sebagai-strategi-pembelajaran-aktif-pada-konsep-metabolisme-di-kelas-xii-man-negeri-2-sinjai/, Diakses tgl 22 feb 2010 jam 15.10

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar

Sanjaya, Wina. 2007. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Pernada Media Group.

---.2009. Pembelajaran Dalam Implemtasi Kurikulum Berbasis Media. Bandung: Pernada Media Group.


(1)

B. Identifiksai Masalah

Berdasarkan latar belakang maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: (1) siswa pasif, bosan dan kurang antusias dalam belajar geografi karena guru masih menggunakan metode ceramah (2) siswa hanya terbiasa mendengarkan informasi dari guru dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal latihan (3) Guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa kurang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung (4) pemilihan media yang kurang efektif dalam pembelajaran sehingga respon siswa kurang (5) perbedaan hasil belajar siswa yang masih rendah dan belum mencapai KKM yaitu 75.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya masalah yang teridentifikasi, maka peneliti perlu memberikan batasan terhadap masalah yang akan dikaji atau diteliti yaitu mengenai perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan media animasi dan media gambar pada materi hidrosfer SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan media animasi pada materi hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan. 2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar pada

materi hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan. 3. Apakah terdapat perbedaan hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media

Animasi dan Media Gambar Pada Materi Hidrosfer SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.


(2)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan media animasi pada materi hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar pada materi hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.

3. Perbedaan hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Animasi dan Media Gambar Pada Materi Hidrosfer di Kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penlitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Sekolah, diharapkan sebagai bahan masukan agar dapat meningkatkan keberadaan dan menambah variasi jenis media pembelajaran sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat, lebih kompeten dan berkualitas.

2. Guru, diharapkan sebagai bahan informasi dalam memilih media untuk proses belajar mengajar di kelas serta dapat mencapai pembelajaran yang diinginkan dan hasil belajar optimal serta sebagai inovasi dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

3. Siswa, diharapkan member suasana baru dalam belajar dikelas sehingga siswa lebih berpartisipasi dalam pembelajaran.

4. Peneliti, diharapkan menjadi pedoman sebagai calon guru geografi nantinya yang dapat memilih dan menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien yang dapat mendukung keberhasilan guru dalam melaksanakan proses belajar.


(3)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan kesimpulan yakni:

1. Hasil belajar siswa menggunakan media Animasi memiliki nilai rata-rata hasil belajar 79,98. ada 14 % siswa yang belum memenuhi KKM dan 86% siswa telah mencapai KKM, bila dihubungkan dengan kriteria kentuntasan klasikal (KKK) 85 % maka hasil belajar siswa kelas Animasi tuntas. Ini karena pada kelas animasi siswa di berikan penjelasan dengan menggunakan suara dan gambar-gambar yang menarik dan bergerak sehingga siswa senang mengikuti pelajaran tersebut.

2. Hasil belajar siswa menggunakan media Gambar memiliki nilai rata-rata hasil belajar 72,76. ada 46 % siswa yang belum mencapai KKM dan 54 % siswa telah memenuhi KKM dan bila dihubungkan dengan kriteria ketuntasan klasikal (KKK) 80% maka hasil belajar siswa pada kelas gambar tidak tuntas. Ini karena siswa hanya diberi sebuah gambar yang tidak bersuara, tidak bergerak dan jauh berbeda dengan kelas animasi sehingga gambar yang disajikan kepada siswa kurang menarik perhatian mereka

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada materi hidrosfer dengan menggunakan media Animasi dan media Gambar di SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan, hal ini di tunjukkan pada kelas animasi memiliki rata-rata nilai 79,98% dan pada kelas gambar memiliki nilai rata-rata 72,76%. Kemudian dilakukan uji hipotesis secara statistik dengan nilai thitung (5,65) dan ttabel (2,00) dengan dk 98 pada taraf α = 0,05, karena Thitung > Ttabel maka Ho ditolak, dengan demikian ada perbedaan pembelajaran dengan media


(4)

Animasi dengan pembelajaran media Gambar pada materi hidrosfer di kelas X SMA swasta laksamana Martadinata.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunakan media Animasi dan media Gambar pada materi hidrosfer di kelas X SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan tahun ajaran 2011/2012, maka dapat diberikan saran sebagai berikut :

1. Untuk guru SMA Swasta Laksamana Martadinata Medan khususnya guru geografi untuk menggunkan media animasi khususnya pada saat mengajar materi hidrosfer di kelas X. Sebaiknya diberikan gambar yang menarik, gambar yang bergerak yang dapat membuat siswa lebih tertarik untuk memperhatikannya.

2. Kepada para pengajar dan guru geografi dapat menggunakan salah satu media pembelajaran seperti media animasi dan media gambar sebagai salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan prestasi dan efektifitas belajar siswa dikelas. Jika ingin menggunakan media gambar sebaiknya mencari gambar yang tidak jauh berbeda dengan media animasi agar siswa senang mengikuti pelajaran tersebut, sehingga hasil belajar siswa tersebut tidak jauh berbeda.

3. Bagi peneliti lainnya diharapkan dapat meneliti dan mengembangkan media animasi untuk materi lainnya pada mata pelajaran geografi, agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan geografi. Sebaiknya pada saat penelitian berlangsung peneliti harus mencari gambar yang menarik baik pada kelas animasi maupun kelas gambar.


(5)

66

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita. 2011. Perbedaan Hasil Belajar Dan Retensi memori Jangka Panjang Dengan Menggunakan Media Animasi Dan Media Chart kelas IX IPA SMA Yayasan Perguruan Parulian 2 medan. Skipsi. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Artawan. 2010. Pengertian Media Pembelajaran. (Online), http://kamriantiramli.wor

dpress.com/2011/02/28/pengaruh-penggunaan-media-animasi-sebagai- strategi-pembelajaran-aktif-pada-konsep-metabolisme-di-kelas-xii-man-negeri-2-sinjai/, Diakses tgl 22 feb 2012 jam 15.10

Asyad, Azhar., 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Dimyanti, dan Mujiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, syaiful dan Zain, Aswan., 1995, Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin:

Rineka Cipta.

Furoidah. 2009. Pengertian Media Pembelajaran. (Online), http://kamriantiramli.wo rdpress.com/2011/02/28/pengaruh-penggunaan-media-animasi-sebagai- strategi-pembelajaran-aktif-pada-konsep-metabolisme-di-kelas-xii-man-negeri-2-sinjai/, Diakses tgl 22 feb 2012 jam 15.10

Hamalik, Oemar.2000. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Siahaan. 2011. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media Audiovisual dan Media Gambar Pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas VII SMP N 18 Medan TP. 2010/2011. Skipsi. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Sitanggang. 2011. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media

Animasi dan Media Gambar pada Materi Pokok Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan di SMA N 14 Medan.Skipsi. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Sardiman. 2007. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.


(6)

67

Sudjana, Nana., 2009, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung

---.2003. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Sudrajat 2010. Pengertian Media Pembelajaran. (Online),

http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/02/28/pengaruh-penggunaan-

media-animasi-sebagai-strategi-pembelajaran-aktif-pada-konsep-metabolisme-di-kelas-xii-man-negeri-2-sinjai/, Diakses tgl 22 feb 2010 jam 15.10

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar

Sanjaya, Wina. 2007. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Pernada Media Group.

---.2009. Pembelajaran Dalam Implemtasi Kurikulum Berbasis Media. Bandung: Pernada Media Group.


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HERBARIUM DAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI TUMBUHAN BERBIJI (Spermathopyta) DI KELAS X SMA SWASTA ERIA MEDAN T.P 2015/2016.

0 3 20

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN LKS DI KELAS X SMA SWASTA AL-HIDAYAH MEDAN T.P 2016/2017.

0 2 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN DAN TANPA MEMANFAATKAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI POKOK HIDROSFER DI KELAS X SMA PLUS SWASTA AL-AZHAR MEDAN T.P 2011/2012.

0 1 23

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI PROSES TERJADINYA TATA SURYA DAN JAGAT RAYA DI KELAS X SMA SWASTA TELADAN CINTA DAMAI MEDAN T.A 2013-2014.

0 2 31

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MEDIA GAMBAR DAN PETA KONSEP PADA MATERI LITHOSFER DI KELAS X SMA SETIA BUDI PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 23

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN INFOKUS DAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO DENGAN WINDOWS MOVIE MAKER PADA MATERI HIDROSFER DI KELAS X SMA NEGERI 3 KISARAN KABUPATEN ASAHAN T.A 2013/2014.

0 3 23

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA SWASTA SETIA BUDI ABADI PERBAUNGANTAHUNPEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 22

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII SMP LAKSAMANA MARTADINATA MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL INKUIRI DIKOLABORASI DENGAN MEDIA ANIMASI KOMPUTER PADA MATERI HIDROSFER KELAS X SMA NEGERI 6 BINJAI.

0 4 21

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 2 19