ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN

ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN

JILID 3

SMK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Departemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang

ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN

JILID 3

Untuk SMK

Penulis

: Sri Waluyanti

Djoko Santoso Slamet Umi Rochayati

Perancang Kulit

: TIM

Ukuran Buku

: 17,6 x 25 cm

WAL WALUYANTI, Sri a Alat Ukur dan Teknik Pengukuran Jilid 3 untuk SMK oleh

Sri Waluyanti, Djoko Santoso, Slamet, Umi Rochayati ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

vii, 263 hlm Daftar Pustaka : Lampiran. A Glosarium

: Lampiran. D

ISBN

: 978-602-8320-11-5

ISBN

: 978-602-8320-14-6

Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.

Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK.

Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat khsusnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK

KATA PENGANTAR PENULIS

Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kahadlirat Allah s.w.t. atas segala rahmat dan kuruniaNya hingga penyusunan buku kejuruan SMK Alat Ukur dan Teknik Pengukuran ini dapat terselesaikan.

Buku ini disusun dari tingkat pemahaman dasar besaran listrik, jenis-jenis alat ukur sederhana hingga aplikasi lanjut yang merupakan gabungan antar disiplin ilmu. Untuk alat ukur yang wajib dan banyak digunakan oleh orang yang berkecimpung maupun yang mempunyai ketertarikan bidang elektronika di bahas secara detail, dari pengertian, cara kerja alat, langkah keamanan penggunaan, cara menggunakan, perawatan dan perbaikan sederhana. Sedangkan untuk aplikasi lanjut pembahasan dititik beratkan bagaimana memaknai hasil pengukuran. Penyusunan ini terselesaikan tidak lepas dari dukungan beberapa pihak, dalam kesempatan ini tak lupa kami sampaikan rasa terimakasih kami kepada :

1. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Deparmeten Pendidikan Nasional yang telah memberi kepercayaan pada kami

2. Kesubdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK beserta staff yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan dukungan hingga terselesaikannya penulisan buku.

3. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta beserta staff yang telah membantu kelancaran administrasi

4. Ketua Jurusan beserta staff Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNY atas fasilitas dan dukungannya hingga terselesaikannya tugas ini.

5. Teman-teman sesama penulis buku kejuruan SMK di lingkungan FT- UNY atas kerjasama, motivasi, pengertian dan dukungan kelancaran pelaksanaan.

6. Para teknisi dan staff pengajaran yang memberi kelonggaran penggunaan laboratorium dan kelancaran informasi.

7. Dan orang yang selalu ada di hati dan di samping penulis dengan segala pengertian, dukungan semangat dan motivasi hingga terselesaikannya penyusunan buku ini.

Tak ada yang sempurna kecuali Dia yang memiliki segala puji. Oleh karena itu masukan dan saran penulis harapkan untuk kesempurnaan penulisan ini, atas saran dan masukannya diucapkan banyak terimakasih.

Tim penyusun,

DAFTAR ISI

Halaman

KATA SAMBUTAN

iii

KATA PENGANTAR

iv

DAFTAR ISI v

1. PENDAHULUAN

1.1. Parameter Alat Ukur

1.2. Kesalahan Ukur

1.3. Klasifikasi Kelas Meter

1.5. Macam-macam Alat Ukur Penunjuk Listrik

1.6. Peraga Hasil Pengukuran

2. MULTIMETER

2.1. Multimeter Dasar

2.4. Multimeter Elektronik Analog

2.5. Multimeter Elektronik Digital

3. LCR METER

3.1. Prinsip Dasar Pengukuran Komponen LCR

3.2. LCR meter model 740

3.3. Pembacaan Nilai Pengukuran

3.4. Pengukuran Resistansi DC Dengan Sumber Luar

3.5. Pengukuran resistansi DC

4. PENGUKURAN DAYA

4.1. Pengukuran Daya Rangkaian DC

4.2. Pengukuran Daya Rangkaian AC

4.4. Error Wattmeter

4.5. Watt Jam meter

4.6. Meter Solid States

4.7. Wattmeter AMR

4.8. Kasus Implementasi Lapangan

4.9. Faktor Daya

4.10. Metode Menentukan Urutan Fasa

5. PENGUJI TAHANAN ISOLASI DAN KUAT MEDAN

5.1. Pengujian Tahanan Isolasi

5.2. Tahanan Pentanahan (Earth Ground Resistance)

5.3. Pengukuran Medan

6. PEMBANGKIT SINYAL

6.1. Fungsi Generator

6.2. Pembangkit Frekuensi Radio

6.3. Pembangkit Pulsa

6.4. Sweep Marker Generator

7.2. Operasi Dasar CRO

7.3. Jenis-Jenis Osiloskop

7.4. Osiloskop Digital

7.5. Spesifikasi Osiloskop

7.6. Pengukuran Dengan Osikoskop

7.7.1. MSO Sumbu XYZ Aplikasi Pada Pengujian Otomotif

7.7.2. Mixed Signal Oscilloscope

7.7.3. Osiloskop Digital Pospor (Digital Phospor Osciloscope /

DPO)

7.7.4. Arsitektur Pemrosesan Paralel

7.7.5. Mudah Penggunaan

7.8. Pengoperasian Osiloskop

8. FREKUENSI METER

8.1. Frekuensi Meter Analog .

8.2. Frekuensi Meter Digital

8.3. Metode Pengukuran

8.4. Kesalahan pengukuran

9. PENGANALISA SPEKTRUM

9.1. Pengantar dan Sejarah Perkembangan Spektrum Analiser 379

9.2. Jenis-jenis Penganalisa Spektrum

9.3. Dasar Analisa Spektrum Waktu Riil

9.4. Aplikasi Dalam Penggunaan

10. PEMBANGKIT POLA

10.1. Latar Belakang Sejarah

10.2. Sinyal Pengetesan

10.3. Pola Standar

10.4. Pola Pengetesan Batang Untuk Pengecekan Lapisan

10.5. Pengembangan Pola

10.6. Pembangkit Pola

11.MESIN TESTER

11.1. Pengantar

11.2. Elektronik Pengetesan Fungsi Otomotif Menggunakan

Sistem Komponen

11.3. Aplikasi

11.3. Rupa rupa Penguji Mesin

11.4. Penganalisa Gas

12. SISTEM POSISI GLOBAL (GPS)

12.1. Pengantar Teknologi GPS

12.2. Cara Bekerja GPS

12.3. Differential GPS (DGPS)

12.4. Petunjuk Pengoperasian GPS Maestro 4050

13. PERALATAN ELEKTRONIKA KEDOKTERAN

13.1.1 MRI (Magnetic Resonance Imaging) 567

13.1.2. Mesin MRI

13.1.3. MRI Masa depan

13.2.1. Pengertian CT SCAN

13.2.2. Mesin Sinar X

13.2.3. Ide Dasar Computerized Axial Tomography (CAT) 588

13.2.4. Prosedur Scanning 589

13.3.1. Diagnosis Medis Penggambaran Sonography 595

13.3.2. Aplikasi Diagnostik 597

13.3.3. Metoda Sonography 602

13.3.4. Perbedaan Jenis Ultrasonik 607

13.3.5. Prosedur Pengujian Dengan Ultrasonik 609

13.4. Penggambaran Kedokteran Nuklir 610

13.4.1. Prosedur Pengujian 612

13.4.2. Prosedur Pelaksanaan 614

13.4.3. Resiko 622

13.4.4. Keterbatas Tomograpi Emisi Positron 622

13.4.5. Teknik Cardiosvascular Imaging 623

13.4.6. Scanning Tulang 623

LAMPIRAN

A. DAFTAR PUSTAKA

D. GLOSARIUM

BAB 9 PENGANALISA SPEKTRUM

Tujuan :

Pokok Bahasan :

Setelah membaca paparan Dalam pembahasan ini terbagi tiga penganalisa spektrum ini

kelompok pembahasan : diharapkan pembaca mampu :

1. Perkembangan Penganalisa

1. Menjelaskan sejarah Spektrum dari jenis Spektrum perkembangan penganalisa

Analyzer , Vector Spektrum spektrum

Analyzer dan Real-Time

2. Menjalaskan prinsip kerja Spektrum Analyzer. pengnalisa spektrum waktu

2. Bagian –bagian dan fungsi riil.

kerja sistem penganalisa

3. Memahami pengoperasian spektrum waktu rill. penganalisa spektrum waktu

3. Pengukuran penganalisa riil.

spektrum waktu rill untuk pengukuran ranah frekuensi, waktu dan modulasi.

9.1. Pengantar Dan Sejarah Perkembangan Spektrum Analiser

Penganalisa spektrum merupakan mendemonstrasikan gelombang alat ukur ranah frekuensi yang radio, kemudian diikuti Nikola didalamnya terdiri perpaduan Tesla, Guglielmo Marconi dan antara CRO dan pembangkit pioneer yang lain menemukan frekuensi. Bila mengukur lebar cara memanipulasi gelombang, band penguat dengan CRO sehingga ini memungkinkan untuk membutuhkan variasi frekuensi komunikasi jarak jauh. masukan maka dengan spektrum analiser hal itu tidak lagi Di pergantian abad, radio telah diperlukan. Variasi frekuensi menjadi aplikasi praktis sinyal RF pengamatan diperoleh dengan pertama. Tiga dekade berikutnya menetapkan cakupan frekuensi beberapa proyek penelitian sapuan yang diinginkan.

meluncurkan metoda Adapun sejarah ditemukan hingga

memancarkan dan menerima perkembangan spektrum analiser sinyal untuk mendeteksi dan diuraikan di bawah ini. Sejak menempatkan obyek pada jarak tahun 1860, yaitu pada saat jauh. Pada masa Perang Dunia II, James Clerk Maxwell secara radio pendeteksian dan matematis telah mampu penaksiran ( juga dikenal sebagai memprediksi keberadaan RADAR) telah menjadi aplikasi gelombang elektromagnetik yang lain sinyal RF. Perkembangan mampu

mengangkut energi aplikasi sinyal RF dalam aplikasi melalui ruang kosong. Pada tahun

sektor militer dan komunikasi, 1885 Heinrich Hertz ahli fisika teknologi inovasi sinyal RF

berkembang dengan pesat sepanjang sisa abad 20 dan dilanjutkan sampai sekarang. Untuk menahan interferensi, menghindari pendeteksian, dan meningkatkan kapasitas sistem RADAR modern dan jaringan komunikasi komersial telah menjadi sangat kompeks, pada umumnya keduanya menggunakan kombinasi canggih dari teknik RF seperti penggunaan sinyal burst, frekuensi hopping, code division multiple access dan modulasi adaptip. Jenis perancangan peralatan RF dan keberhasilan keterpaduannya dalam sistem kerja secara ekstrim merupakan pengembangan tugas yang rumit.

Pada saat yang sama , teknologi seluler dan jaringan data tanpa kabel menambah luasnya keberhasilan yang dikarenakan biaya dasar komponen RF sangat menurun. Ini telah memungkinkan mempabrikasi diluar penggunaan militer dan komunikasi secara sederhana ke dalam komuditas produk piranti RF. Pemancar RF telah menjadi sangat dikenal dapat ditemukan hampir disemua tempat tak terkecuali konsumen elektronika di rumah, perangkat medis di rumah sakit, sistem pengendali industri di pabrik dan bahkan pada alat pelacak yang ditanam dibawah kulit ternak, binatang kesayangan dan orang.

Ketika sinyal RF sudah banyak diaplikasikan dalam dunia modern, maka juga banyak permasalahan. Diantaranya interferensi antar

piranti yang membangkitkan frekuensi. Produk demikian seperti telpon mobil yang bekerja dengan ijin, spektrum harus dirancang agar dalam mentransmisikan energy RF dalam kanal frekuensi tertentu. Hal ini penting terutama untuk menghadapi alat kompleks multi standar, piranti yang disaklar antara model dan transmisi berbeda dan dipertahankan berhubungan serempak dengan unsur jaringan yang berbeda. Piranti lebih sederhana yang bekerja pada frekuensi bebas harus juga dirancang untuk berfungsi dengan tepat di hadapkan syarat bertentangan dan aturan pemerintah yang sering menetapkan bahwa alat hanya diijinkan untuk memancarkan pada tingkat daya rendah.

Dalam rangka mengatasi tantangan pengembangan, sekarang ini penting para insinyur dan ilmuwan mampu mendeteksi karakteristik sinyal RF yang berubah sepanjang waktu dengan teliti, sesuatu yang tidak dengan mudah dikerjakan dengan peralatan pengukuran tradisional. Untuk penyelesaian masalah ini telah dibuat instrumen penganalisa spektrum waktu riil (Real Time Spektrum Analyzer /RTSA), suatu instrumen yang

dapat dipicu pada sinyal RF, tanpa ikatan pengambilan dalam memori, menganalisis dalam ranah frekuensi, waktu dan modulasi. Dalam topik ini akan diuraikan bagaimana RTSA bekerja dan memberikan

pengetahuan dasar dari berkaitan dengan pengambilan bagaimana ini dapat digunakan dan penganalisaan sinyal RF untuk menyelesaikan banyak modern. masalah pengukuran terutama

9.1.1. Tantangan Pengukuran Sinyal RF Modern

Pengkarakterisasi perilaku sinyal vector sinyal (vector signal RF sekarang ini memberi analyzers /VSA) mungkin tantangan piranti yang diperlukan menyediakan snapshot dari sinyal untuk mengetahui bagaimana ranah frekuensi dan modulasi, parameter yang dimiliki frekuensi, namun seringkali informasi tidak amplitudo dan modulasi dalam cukup untuk mengurai dinamika waktu pendek dan lama. Dalam sinyal RF yang dihasilkan piranti. kasus ini penggunaan perangkat RTSA ditambah dimensi rumit lain tradisional seperti penganalisa untuk mengukur semua yang spektrum tersapu ( swept spektrum berkaitan dengan waktu. analyzers/SA) dan penganalisa

Gambar 9-1: Langkah sapuan penganalisa spektrum pada serangkaian unsur frekuensi seringkali terjadi kesalahan transien diluar arus sapuan jalur yang digaris kuning.

9.1.2. Pertimbangkan tugas pengukuran pada umumnya meliputi

• Transien dan pengambilan • Pemantauan pemakaian dinamiika sinyal dan analisis

spektrum, mendeteksi • Karakterisasi penyelesaian

transmisi penjahat

waktu PLL, hanyutan • Pengujian pemenuhan, frekuensi, permasalahan diagnosa EMI.

dalam mikrofon • Analisa modulasi analog dan • Pendeteksian

gangguan

digital

interferensi, analisa noise • Karakterisasi skema modulasi • Penangkapan spektrum variasi waktu frekuensi dan sinyal loncatan frekuensi

382 • Pelacakan kerusakan komplek

membutuhkan alat yang dapat peralatan nirkabel standar memicu pada pengetahuan atau menggunakan ranah korelasi kejadian yang tidak dapat

• Melakukan diagnosa kualitas diprediksi, menangkap sinyal modulasi secara bebas dan menyimpannya Setiap pengukuran yang berkaitan

dalam memori dan menganalisa dengan sinyal RF yang berubah parameter perilaku frekuensi, sepanjang waktu, sering tidak amplitudo dan modulasi dari waktu dapat diprediksi. Secara efektif ke waktu. karakterisasi sinyal ini, insinyur

9.2. Jenis-jenis Penganalisa Speltrum

9.2.1. Penganalisa Spektrum tersapu

Analisa Ranah Frekuensi waktu. Penyapuan penganalisis Tradisional

melebihi cakupan frekuensi yang Pengaturan sapuan, penganalisa diambil pada saat kasus kedua. spektrum superheterodin Pendekatan ini didasarkan pada merupakan arsitektur tradisional asumsi bahwa penganalisa dapat yang pertama kali memungkinkan

melengkapi beberapa sapuan seorang insinyur membuat tanpa perubahan yang signifikan

pengukuran ranah frekuensi dari sinyal yang sedang diukur. beberapa dekade yang lalu. Akibatnya, relatip stabil tidak Aslinya dibangun dengan membutuhkan perubahan sinyal komponen analog murni, sapuan

yang diukur.

SA telah dikaitkan dengan aplikasi layanan. Generasi SA Jika terdapat perubahan sinyal sapuan meliputi unsur-unsur yang sangat cepat, secara statistik digital seperti ADCS, DSPS, dan

ini memungkinkan perubahan mikro prosesor. Sapuan SA akan lepas dari pengamatan. sebanding pengukuran frekuensi Sebagaimana ditunjukkan dalam dengan pengubah sinyal turun gambar 9-1. sapuan dilihat pada dari sapuan melalui filter unsur frekuensi Fa sementara bandwidth resolusi bandpass spektrum sesaat terjadi pada Fb (RBW). Filter RBW diikuti dengan

(diagram di sebelah kiri). Dengan detektor yang menghitung waktu sapuan mencapai unsur Fb, amplitudo setiap titik frekuensi peristiwa telah lenyap dan tidak dalam cakupan yang dipilih. dapat dideteksi ( diagram bagian Sementara metoda ini dapat kanan). SA tidak memberikan cara memberikan cakupan dinamis memicu pada sinyal transien, tinggi, kelemahannya yaitu hanya

maupun dapat menyimpan dapat menghitung data amplitudo

rekaman keseluruhan perilaku untuk satu frekuensi pada satu sinyal, dari waktu ke waktu.

Gambar 9-2: Arsitektur tipikal penganalisa spektrum sapuan

Gambar 9-2 melukiskan arsitektur murni dibatasi penganalisa SA modern tersapu. Melengkapi

spektrum analog.

resolusi luas bidang analog yang luas ( RBW) menyaring sinyal

9.2.2. Penganalisa

Vektor

dengan teknik digital untuk

Sinyal Dengan Analisis

menggantikan saringan yang lebih

Modulasi Digital

sempit. Penyaringan, Analisa spektrum tersapu pencampuran, dan penguatan tradisional memungkinkan terutama pada ADC merupakan pengukuran skalar yang dapat pemroses analog untuk cakupan

memberikan informasi hanya lebar band BW1, BW2, BW3. Bila

berkaitan besaran dari sinyal pemfilteran lebih sempit dari BW3

masukan. Penganalisaan sinyal diperlukan, diaplikasikan dengan yang membawa modulasi digital pemroses sinyal digital (DPS) memerlukan pengukuran vektor dalam langkah-langkah pengubah

yang dapat memberikan kedua analog ke digital.

informasi besaran dan pasa. Penganalisa vektor sinyal

Pekerjaan ADC dan DPS agak merupakan alat khusus yang lebih menuntut, non linieritas dan

dirancang untuk analisa modulasi tantangan noise dalam area ADC

digital. Sebuah blok diagram meskipun beberapa jenis sederhana VSA ditunjukkan dalam kesalahan yang dapat terjadi gambar 9-3.

Gambar 9-3 Blok diagram VSA sederhana

VSA dioptimalkan untuk pengukuran modulasi. Seperti penganalisa spektrum waktu riil yang diuraikan dalam bagian berikut, suatu VSA mendigitkan semua energi dalam passband instrumen, dalam rangka menyadap besar dan informasi pasa yang diperlukan untuk mengukur modulasi digital. Bagaimanapun, kebanyakan (tidak semua) VSA dirancang untuk pengambilan snapshots dari sinyal masukan pada titik sembarang waktu, yang membuatnya sulit atau tidak mungkin menyimpan dalam rekaman panjang dari akuisisi berturut-turut untuk mengumpulkan sejarah pembentukan sinyal dari waktu ke waktu. Sebagaimana sapuan SA, kemampuan picuan pada umumnya dibatasi untuk tingkat picuan dan picuan dari luar.

Dalam VSA, pendigitan ADC lebar band sinyal IF dan konversi turun,

pemfilteran dan deteksi dibentuk secara numerik. Transformasi dari ranah waktu ke ranah frekuensi dikerjakan dengan menggunakan algoritma FFT. Cakupan linieritas dan dinamika dari ADC merupakan performansi kritis dari instrumen. Sama pentingnya, daya pemrosesan DSP harus cukup untuk mempercepat pengukuran. Mengukur parameter modulasi VSA yang demikian seperti besaran kesalahan vektor dan memberikan peraga lain seperti diagram pemetaan. Suatu STANDALONE VSA sering digunakan untuk melengkapi kemampuan sapuan SA. Beberapa imstrumen modern memiliki arsitektur yang dapat membentuk kemampuan sapuan SA dan fungsi VSA, menyediakan ranah yang tidak ada hubungannya modulasi dan frekuensi dalam satu kotak.

Penganalisa Spektrum Waktu Riil Penganalisa spektrum waktu riil pengambilan ke dalam memori dirancang untuk memenuhi dan menganalisaya dalam multi tantangan pengukuran yang berkaitan dengan transien dan ranah. Ini memungkinkan untuk dinamis sinyal RF sebagaimana dapat mendeteksi dan menandai telah diuraikan di atas. Konsep perubahan sinyal RF dari waktu ke dari dari penganalisa spektrum waktu secara terandalkan. waktu riil adalah kemampuan memicu pada sinyal RF,

Gambar 9-4: Arsitektur tipikal penganalisa spektrum waktu rill

Gambar 9-4 diatas menunjukan diagram dan proses akuisisi blok diagram sederhana dari serupa dengan arsitektur VSA, arsitektur RTSA. Pada bagian pengambilan dan analisa multi ujung masukan RF dapat diatur ranah dikorelasikan dengan pada cakupan frekuensi waktu. Sebagai tambahan, instrumen, dan menurunkan peningkatan teknologi ADC frekuensi sinyal masukan untuk

memungkinkan konversi dengan ditetapkan pada frekeunsi cakupan dinamis sinyal tinggi dan menengah yang berkaian dengan

noise rendah, memungkinkan lebar band maksimum waktu riil

RTSA sama atau melebihi RTSA. Sinyal disaring, didigitkan performansi dasar RF dari dengan rangkaian ADC dan kebanyakan penganalisa dilewatkan ke DSP yang spektrum tersapu. menangani picuan instrumen, memori, dan analisa fungsi. Karena pengukuran memutar Sementara unsur dari blok kurang atau sepadan dengan

lebar bidang waktu riil, arsitektur memori. Ini memberikan beberapa RTSA memberikan kemampuan keuntungan melebihi proses untuk pengambilan sinyal akuisisi dari penganalisa spektrum masukan dengan tanpa celah tersapu, yang dibangun pada waktu melalui pendigitan sinyal RF

gambar ranah frekuensi, dan menyimpan sampel dalam penyapuan frekuensi dilakukan waktu yang berdekatan ke dalam

secara berturut-turut.

9.2.2.1. Kunci Konsep Analisa Spektrum Waktu Riil Sampel, bingkai dan blok

Pengukuran dibentuk oleh RTSA dengan ADC, sinyal ditampilkan diimplementasikan dengan dalam data ranah waktu, dari menggunakan teknik pemrosesan

semua frekuensi dan parameter sinyal digital (DSP). Untuk modulasi dapat dihitung dengan mengetahui bagaimana suatu menggunakan DSP. Tiga istilah sinyal RF dapat dianalisa dalam sampel, bingkai dan blok diuraikan ranah waktu, dan modulasi, hirarki data disimpan bila RTSA terutama ini diperlukan untuk mengambil sinyal dengan menguji bagaimana instrumen menggunakan akuisis waktu riil. memperoleh dan menyimpan Gambar 5 menunjukkan susunan sinyal. Setelah sinyal didigitkan sampel, bingkai dan blok.

Gambar 9-5: Sampel, bingkai dan blok hirarki memori dari RSA

Tingkat terendah dari hirarki data antara pengaturan sampel adalah sampel ang menampilkan

tergantung pada cakupan yang titik data ranah waktu diskrit. dipilih. Dalam RSA, setiap sampel Kontruksi familiar dari aplikasi lain

disimpan dalam memori sebagai dari pengambilan sampel demikia

pasangan I dan Q yang berisi seperti waktu riil osiloskop dan PC

informasi besaran dan phasa.

yang didasarkan pengubah digital. Kecepatan pengambilan sampel Langkah berikutnya adalah efektif menentukan waktu interval

bingkai. Satu bingkai terdiri dari

sejumlah bilangan tentang contoh berkelanjutan. Dalam blok sinyal berdekatan dan satuan kecepatan

input ditampilkan dengan tanpa transformasi Fourier ( Fast Fourier

celah waktu.

Transform /FFT) dapat diaplikasikan untuk mengubah Dalam mode pengukuran waktu riil ranah data ke dalam ranah dari RSA, setiap blok secara tanpa frekuensi. Dalam proses ini setiap

keterikatan diperoleh dan bingkai menghasikan satu ranah disimpan dalam memori. spektrum frekuensi

Kemudian diproses dengan Level tertinggi dalam hirarki menggunakan teknik DSP untuk akuisisi adalah blok, yang dibuat

menganalisa perilaku frekuensi, dari banyak pengaturan bingkai waktu dan modulasi sinyal. Dalam yang diambil dalam satu waktu. mode standar SA, RTSA dapat Panjang blok (juga direferensikan

menandingi sapuan SA dengan sebagai panjang akuisisi) pijakan RF awal dan akhir merupakan jumlah total waktu frekuensi yang melampaui lebar yang ditampilkan oleh satu akuisis

band maksimum waktu riil.

Bingkai

Bingkai Bingkai 1024

titik titik

titik titik

Gambar 9-6 Penganalisa spektrum waktu riil blok akuisisi dan pemrosesan

Gambar 9-6 menunjukkan mode dalam waktu rill mode SA dapat akuisisi, yang memungkinkan dianalisis mode demodulasi dan pengambilan waktu riil tanpa mode waktu. ikatan. Setiap akuisisi merupakan tanpa ikatan waktu untuk semua

Jumlah bingkai yang diperoleh bingkai dalam blok, meskipun dalam blok dapat ditentukan tidak ada diantara blok. Setelah dengan membagi panjang akuisisi pemorsesan sinyal dari satu dengan panjang bingkai. Panjang akuisisi blok lengkap, akuisisi akan

akuisisi dimasukkan oleh penguna dimulai blok berikutnya dimulai. dibulatkan sehingga suatu blok Sebagai contoh satu sinyal diambil

berisi jumlah bilangan bulat dari

bingkai. Cakupan panjang akuisisi tradisional tidak baik untuk maksimum sekarang tergantung ditempatkan pada pemicuan waktu pada kedua hal luas pengukuran

riil, secara signifikan kebanyakan yang dipilih dan kedalaman sapuan dalam picu SA digunakan memori instrumen.

untuk memulai penyapuan. Pada RTSA picu digunakan sebagai titik

acuan pada saat akuisisi sinyal. Ini Pemanfaatan pemicuan telah lama

9.2.2.2. Pemicuan Waktu Riil

memungkinkan beberapa hilang dalam perumusan pemakaian pengembangan, perangkat analisa spektrum. seperti kemampuan menyimpan RTSA yang pertama kali kedua informasi sebelum dan menawarkan penganalisa sesudah pemicuan. Kemampuan spektrum frekuensi ranah waktu

lain RTSA secara signifikan riil yang menggunakan picu dan

merupakan picu frekuensi topeng mode picu intuitif lain dalam waktu riil, yang memungkinkan penambahan tingkat IF sederhana

penggunan untuk memicu suatu dan picu luar. Terdapat banyak akusisi didasarkan pada kejadian alasan bahwa arsitekur sapuan tertentu dalam ranah frekuensi.

Gambar 9-7: Penggunaan topeng frekuensi pada pemicuan ranah frekuensi

waktu riil

Sebagaimana diilustrasikan pada mungkin dengan penganalisa gambar 9-7 sebuah topeng spektrum tradisional, seperti digambarkan untuk menegaskan pengambilan kejadian transien pengaturan kondisi dalam lebar pada tingkat rendah yang terjadi band penganalisa waktu riil akan

dalam keberadaan sinyal RF yang membangkitkan picu. Frekuensi lebih kuat (ditunjukkan gambar 9- topeng picu fleksibel merupakan

8) dan mendeteksi sinyal yang piranti kuat untuk secara sebentar-bentar ada pada terandalkan mendeteksi dan frekuensi tertentu dalam spektrum menganalisa dinamis sinal RF. Ini

frekuensi yang kacau (ditunjukkan dapat juga digunakan untuk gambar 9-9). membuat pengukuran yang tidak

Gambar 9-8: Topeng frekuensi pada level burst rendah

Gambar 9-9: Penggunaan topeng frekuensi untuk memicu sinyal berada

pada sinyal besar sinyal tertentu dalam lingkungan spektrum kacau

9.2.2.3. Pengambilan dan Spektogram tak terikat

Pada suatu kondisi picu waktu riil disimpan dalam memori, telah dipertegas dan merupakan disediakan untuk diproses dan instrumen yang dipersenjatai dianalisa mengunakan peraga untuk emulai suatu akuisisi, RTSA

yang berbeda sebagai daya secara berkelanjutan menguji terhadap frekuensi, spektogram sinyal masukan untuk dilihat pada

dan pemandangan multi ranah. pemicuan kejadian tertentu. Sampel data tetap disediakan Sementara menunggu kejadian ini

dalam masukan acak memori terjadi, sinyal secara konstan sampai penulisan selesai dengan didigitkan dan data ranah waktu didapat akuisisi berikutnya dan ini diedarkan melalui yang masuk juga dapat disimpan ke dalam pertama kali, pengambilan perangkat keras penyimpan disangga dikeluarkan pertama kali

RTSA.

yang pengosongan data terlama sebagai data baru kemudian Spektogram merupakan dikumpulkan. Ini memungkinkan pengukuran penting yang penganalisa untuk menyimpan memberikan suatu peraga intuitif data sebelum pemicuan dan dari bagaimana perilaku sesudah pemicuan ke dalam perubahan frekuensi dan memori bila mendeteksi adanya amplitudo dari waktu ke waktu. picu. Sebagaimana telah Sumbu horizontal menampilkan dijelaskan sebelumnya, proses ini

cakupan yang sama dari frekuensi memungkinkan akuisisi yang tak yang ditunjukkan penganalisa terikat dari blok tertentu, yang spektrum tradisional pada peraga mana sinyal ditampilkan dengan daya terhadap frekuensi. Dalam sampel ranah waktu yang spektogram sumbu vertikal berdekatan. Suatu data yang telah

menampikan waktu dan amplitudo

ditampilkan dengan warna irisan. satu bingkai data ranah waktu. Setiap irisan dari spektogram Gambar 10 menunjukkan ilustrasi berkaitan dengan spektrum konseptual dari spektogram frekuensi tunggal dihitung dari dinamis sinyal.

Gambar 9-10: Peraga Spektogram Gambar 9-11: Pandangan waktu dikorelasikan, peraga daya terhadap frekuensi (kiri) dan spektogram (kanan)

9.3. Dasar Analisa Spektrum Waktu Riil Penembakan pemeragaan layar rendah yang muncul dan hilang pendek daya terhadap frekuensi didekat akhir waktu dari blok. ditunjukkan pada gambar 9-11 dan

Karena data disimpan dalam peraga spektogram untuk sinyal memori, dapat digunakan penanda diilustrasikan dalam gambar 9-10.

untuk melihat kembali melalui Pada spektogram, bingkai tertua spektogram. Dalam gambar 9-11 ditunjukkan di puncak dari perag

sebuah penanda telah dan bingkai yang sekarang ditempatkan pada kejadian ditunjukkan pada bagian dasar transien pada peraga dari peraga. Pengukuran ini spektogram, yang menyebabkan menunjukkan sinyal RF yang spektrum berkaitan titik tertentu perubahan frekuensi dari waktu ke

dalam waktu yang ditunjukkan waktu, dan juga mengungkapkan

dalam peraga daya terhadap transien sinyal pada tingkat frekuensi.

9.3.1. Analisa Multi Ranah Korelasi Waktu

Suatu sinyal yang telah diperoleh Ini terutama bermanfaat untuk dan disimpan dalam memori, ini piranti pencarian kerusakan dan dapat dianalisa dengan aplikasi karakterisasi. Semua menggunakan variasi yang luas pengukuran didasarkan pada dari waktu yang dikorelasikan pengaturan dasar yang sama dari dapat disediakan pemandangan ranah waktu sampel data yang dalam RTSA, sebagaimana menggaris bawahi dua kuntungan diilustrasikan dalam gambar 9-12.

arsitektural signifikan : (1) analisa

sinyal menyeluruh dalam bagaimana kejadian tertentu frekwensi, waktu, dan ranah dalam frekuensi, waktu dan modulasi yang didasarkan pada modulasi berhubungan akuisisi tunggal. (2) Ranah berdasarkan acuan waktu yang korelasi untuk memahami sama.

Gambar 9-12: Ilustrasi dari beberapa waktu dikorelasikan disediakan untuk

pengukuran pada RTSA

Dalam mode analisa spektrum ini dapat memperagakan salah waku riil, RTSA memberikan dua

satu daya terhadap frekuensi atau waktu yang dikorelasikan spektogram. Penunjukkan pemandangan peraga dari overview menunjukkan semua dari pengambilan sinyal, daya data yang telah diperoleh dalam terhadap frekuensi dan peraga blok, dan ini memberikan layanan spektogram. Dua pemandangan sebagai indek untuk jendela dapat dilihat pada gambar 9-11.

analisa yang lain.

Dalam mode pengukuran wktu riil Jendela di atas kanan dinamakan lain untuk analisa ranah waktu dan

sbview, dan menunjukkan sama ranah modulasi, RTSA daya terhadap frekuensi yang menunjukkan berbagai pandangan

dapat disediakan dalam mode dari pengabilan sinyal penganalisa spektrum waktu riil. sebagaimana diilustrasikan dalam

Seperti peraga gambar 9-11, gambar 9-13 dan 9-14. Jendela spektrum ini satu bingkai dari data atas kiri dinamakan overview dan

dan ini mungkin untuk

menggulung melalui masukan ranah frekuensi dalam jendela perekam waktu untuk melihat ungu. spektrum pada beberapa titik waktu. Ini dikerjakan dengan Jendela dalam dasar setengah pengaturan offset spektrum, yang

dari layar (digambarkan hijau) ditemukan dalam menu RTSA. dinamakan analisis jendela, atau Juga perlu dicatat bahwa terdapat

mainview dan menghasilkan warna ungu dalam jendela peraga dari waktu yang dipilih atau overview yang menunjukkan posisi

pengukuran analisis modulasi. waktu yang berkaitan pada peraga

Gambar 9-13: Pandangan multi ranah menunjukkan daya terhadap waktu, daya terhadap frekuensi dan demodulasi FM

Gambar 9-14: Pandangan multi ranah menunjukkan spektogram

daya terhadap frekuensi, daya

terhadap waktu

Contoh analisis modulasi frekuensi secara menyeluruh karakterisasi ditunjukkan pada gambar 9-13 dan

bagian-bagian berbeda dari suatu gambar 9-14 menunjukkan contoh

sinyal RF yang diperoleh dengan analisis transien daya terhadap menggunakan variasi lebar dari waktu. Seperti jendela subview perangkat analisa. jendela analisa hijau dapat diposisikan dimana saja dalam

9.3.2. Prinsip Kerja Spektrum

penunjukkan rekaman waktu

Analisa Waktu Riil

dalam jendela overview, yang Analisa spektrum waktu riil mempunyai hubungan palang modern dapat diperoleh sebuah hijau untuk menunjukkan passband atau luas dimana saja posisinya. Lebar jendela analisa dalam cakupan frekuensi masukan

dapat ditetapkan diatur pada dari penganalisa. Jika panjang kurang dari atau ebih kemampuan pengubah RF besar dari satu bingkai. Analisa menurun diikuti akan oleh bagian multi ranah korelasi waktu band lebar frekuensi menengah menghasilkan fleksibiltas luar (IF). Pada pendigitan ADC sinyal biasa untuk memperbesar dan RF dan sistem penyelesaian

berupa langkah-langkah lanjut secara digital. Implementasi algoritma FFT transformasi dari ranah waktu ke diubah ke ranah frekuensi dimana analisa menghasilkan peraga seperti spektogram, codogram. Beberapa kunci karakteristik pembeda merupakan keberhasilan arsitektur waktu riil.

Sebuah sistem ADC mampu mendigitkan masukan lebar band waktu riil dengan ketetapan cukup untuk mendukung pengukuran yang diinginkan. Integritas sistem analisa sinyal yang diperoleh berbagai pandangan analisa dari sinyal pengujian, semua berkaitan dengan waktu. Pengambilan memori dan daya DSP cukup memungkinkan akuisisi waktu riil secara terus menerus melampaui perioda waktu pengukuran yang dikehendaki. Daya DSP memungkinkan pemicuan waktu riil dalam ranah frekuensi.

Pada bagian ini berisi beberapa diagram arsitektur dari akuisisi utama dan analisa blok dari penganalisa spektrum waktu riil (RSA). Beberapa ancillary berfungsi (pemicuan terkait blok minor, pengendali peraga dan

keyboard) telah dihilangkan untuk memperjelas pembahasan.

9.3.3. Penganalisa Spektrum

Waktu Riil

RSA menggunakan kombinasi sinyal analog dan digital dalam pemrosesan perubahan sinyal RF terkalibrasi, pengukuran multi ranah dikaikan waktu. Bagian ini berhadapan dengan yang bagian digital dari aliran pemrosesan sinyal RSA. Gambar 9-15 mengilustrasikan blok pemrosesan sinyal digital mayor yang digunakan dalam RSA. Sinyal analog IF berupa filter bandpass dan pendigitan. Sebuah konversi digit turun dan penghilang proses pengubah sampel A/D ke dalam aliran sephasa (I) dan sinyal baseband quadrature (Q). Blok pemicuan mendeteksi kondisi sinyal untuk mengendalikan akuisisi dan pewaktuan. Sinyal baseband I dan Q sebaik informasi picu digunakan dengan baseband sistem DSP untuk membentuk analisa spektrum atas pertolongan FFT, analisis modulasi, pengukuran daya, pengukuran pewaktuan sebaik analisis statistik.

BW/2 F e BW/2

Sta tistik

Penggun

a dan Fe 90 Pengujian Peraga

bit

Pengukur an Daya

Desimator

Penganalisa Standar

Gambar 9-15 : Blok diagram pemrosesan sinyal digital pada penganalisa

spektrum waktu riil

Pengubah Digit IF

Pada umumnya rangkaian cakupan dinamis. Namun dapat pengubah digit mempunyai band diperoleh perhitungan berlebihan terpusat disekitar frekuensi untuk menyaring dan mengamati menengah (IF). Band atau luasan

jika diproses secara langsung. frekuensi ini frekuensi terlebar RSA menerapkan pengubah yang dapat dibentuk dari analisa

digital turun (DDC), gambar 9-16 waktu riil. Pengubahan digit pada

dan suatu decimator untuk frekuensi tingi lebih baik dari pada

mengkonversi suatu pendigitan IF DC atau baseband yang ke dalam sinyal baseband I dan Q mempunyai beberapa pemroses pada kecepatan sampel yang

sinyal keuntungannya antara lain efektif sehingga cukup tinggi untuk capaian semu, penolakan DC, luas yang dipilih.

DOC

AD X

IF Analog

Desimate

Cos

90 Osilator numerik

Fc Data Fe baseband

Bw/ Fe Bw/

Sinus F

X Desimate

IF didigitisasi

LPF Lebar

Koniversi turun digital /

band Desimator

Desimator

Gambar 9-16: Diagram pengubah digital turun

9.3.3.1. Pengubah Digital Turun

Pengubah digital sinyal IF pengubah digit IF, membangkitkan dengankecepatan sampel FS. aliran sampel I dan Q yang berisi Pengubah digit IF kemudian semua inforasi yang ada dalam IF dikirim ke DDC. Osilator numeris

asli. Aliran I dan Q kemudian dalam DDC membangkitkan dilewatkan melalui filter frekuensi gelombang sinus dan cosines rendah dengan lebar band yang pada frekuensi pusat dari band dapat divariasi. Frekuensi cut-off yang menarik. Sinus dan cosines

rendah divariasi sesuai dengan numeris ini dikalkan dengan luasan yang dipilih.

9.3.3.2. Sinyal Bandpass I dan Q

Proses pengambilan band pada senter dari passband yang frekuensi dan pengubahannya ke

dipilih, membangkitkan sinyal baseband menggunakan konversi

baseband I dan Q. Sinyal turun ditunjukkan gambar 9-17.

baseband merupakan harga riil Sinyal IF asli diisi dalam ruang dan simetris dengan aslinya. antara tiga membelah dua dari Informasi yang sama diisi pencuplikan frekuensi dan frekuensi positip dan negatip . pencuplikan frekuensi. Semua modulasi diisi bandpass Pencuplikan menghasilkan asli juga diisi dua sinyal. Frekuensi gambar dari sinyal ini antara nol

pencuplikan minimum diperlukan dan ½ frekuensi pencuplikan. untuk setiap setengah dari aslinya. Sinyal kemudian dikalikan dengan

Ini memungkinkan untuk membagi sinus koheren dan sinyal cosines

dengan dua.

Gambar 9-17: Informasi passband dipertahankan dalam Idan Q terjadi pada

setengah kecepatan sampel

9.3.3.3. Penghapusan

Teorema niquist menyatakan pencuplikan efektif setengah asli, bahwa sinyal bandpass yaitu 25,6 MS/s. Jumlah total dari membutuhkan sampel hana pada

sampel yang tidak berubah, kecepatan setengah sampai dua ditinggalkan dengan dua satuan kali frekuensi tertinggi dari yang sampel, masing-masing

diamati. Waktu dan frekuensi mempunyai kecepatan efektif merupakan jumlah timbal balik.

25,6MS/s mengganti pengaturan Pengamatan frekuensi rendah tunggal diperlukan untuk mengamati

51.2 MS/S. Penghapusan lebih rekaman waktu panjang. jauh membuat span lebih sempit, Penghapusan digunakan untuk menghasilkan waktu rekaman keeimbangan luas, pemrosesan lebih lama untuk sejumlah sampel waktu, rekaman panjang dan ekuivalen. Kelemahan kecepatan penggunaan memori. RSA efektif pencuplikan lebih rendah sebagai contoh menggunakan adalah mengurangi waktu resolusi. kecepatan pencuplikan 51,2 MS/s

Keuntungan dari kecepatan efektif pada pengubah A/D untuk pencuplikan lebih rendah adalah mendigitkan lebar band 15 MHz.

kecepatan komputasi lebih sedikit, Rekaman I dan Q yang penggunaan memori untuk menghasilkan setelah DDC, rekaman waktu berkurang memfilter dan menghapus untuk sebagaimana ditunjukkan dalam luasan 15 MHz pada kecepatan tabel 9-1.

Tabel 9-1 Span dipilih, dihapus dan kecepatan sampel efektif

(Tektronix RSA3300A Series and WCA200A Series)

9.3.4. Pengaruh Ranah Frekuensid dan Waktu Terhadap Kecepatan Pencuplikan

Penggunaan penghapusan dan frekuensi. Contoh mengurangi kecepatan efektif membandingkan span lebar dan pencuplikan mempunyai beberapa

sempit ditunjukkan dalam gambar konsekuensi untuk parameter 9-18 dan 9-19. penting pengukuran ranah waktu

15MHz

1 kHz

Span lebar

Span

Gambar 9-18 Contoh lebar band Gambar 9-19 Contoh lebar band pengambilan lebar pengambilan sempit

Peraga pengambilan band lebar relative rendah. Dibandingkan suatu span frekwensi yang lebar

terhadap pengabilan lebar band dengan resoluasi ranah frekuensi

yang lebih sempit, kecepatan

sampel lebih tinggi dan lebar band pengambilan lebar lebar band , resolusi lebih lebar. Dalam ranah

kecepatan sampel lebih rendah, waktu, panjang bingkai lebih sementara resolusi lebar band pendek dan resoluasi waktu leih

lebih sempit. Dalam ranah waktu, halus. Panjang rekaman sama panjang bingkai lebih panjang, dalam istilah jumlah sampel yang

resolusi waktu lebih kasar dan disimpan, namun sebagian dari dapat disediakan liputan panjang waktu ditampilkan oleh sampel rekaman waktunya bertambah. yang lebih pendek. Gambar 9-18.

Gambar 9-19. mengilustrasikan mengilustrasikan lebar pengambilan sempit lebar band pengambilan lebar band dan table

dan table 2-2 memberikan dunia 2-2 memberikan contoh dunia riil.

riil. Skala dari jumlah sedemikian Dalam hal kontras., pengambilan

seperti resolusi frekuensi terdapat sempit lebar band diperagakan beberapa tingkatan besaran yang sebagai span kecil dari frekuensi

berbeda dari pengambilan band dengan resoluasi ranah frekuensi

lebar.

lebih tinggi. Dibandingkan dengan

Tabel 9-2: Perbandingan pengaruh perubahan pengaturan span pada ranah

frekuensi dan waktu ( RSA3300A Series and WCA200A Series)

9.3.5. Pemicuan Waktu Riil

Penganalisa spektrum waktu riil dan picu topeng frekuensi sebaik menambah kuat spektrum ranah

picu ekstenal pada umumnya dan waktu dan analisis modulasi. didasarkan pada tingkatan picu. Pemicuan kritis untuk Pada umumnya sistem picu pengambilan informasi ranah digunakan dalam osiloskop waktu. RSA menawarkan fungsi kebanyakan. Dalam osiloskop pemicuan unik, memberikan daya

analog tradisional, sinyal yang

diamati diumpankan ke salah satu pada gratikul yang telah masukan sementara picu dikalibrasi. Bentuk paling diumpankan pada yang lain. Picu

sederhana, picu analog menyebabkan dimulaianya sapuan

memungkinkan terjadi setelah picu horizontal sementara amplitudo untuk diamati, seperti ditunjukkan dari sinyal ditunjukkan sebagai pada gambar 9-20. penganti vertikal yang dilapiskan

Sinyal picu

Sinyal input

Gambar 9-20 Pemicuan waktu rill

9.3.5.1.Sistem Picu dengan Akuisis Digital

Kemampuan untuk menampilkan sampel baru secara terus menerus dan memproses sinyal secara diumpankan ke memori sementara

digital, digabungkan dengan sampel paling lama diturunkan. kapasitas memori yang besar, Contoh ditunjukkan pada gambar sehingga memungkinkan 9-21 suatu memori yang diatur menangkap peristiwa yang terjadi

untuk menyimpan N sampel. sebelum picu, dengan kualitas Pada saat kedatangan picu baik seperti sesudahnya. Sistem akuisisi dihentikan, isi memori akuisisi data dari jenis yang dibekukan. Penambahan suatu digunakan dalam RSA variabel menunda dalam alur menggunakan pengubah analog sinyal picu memungkinkan ke digital (ADC) untuk mengisi peristiwa yang terjadi sebelum kedalaman memori selama sinyal

picu sebaik yang datang setelah sampel diterima. Secara konsep picu.

Gambar 9-21: Pemicuan sistem akuisisi digital

Dengan mempertimbangkan penundaa diatur untuk memecah kasus yang tidak ada penundaan.

panjang memori. Jika penundaan Picu menyebabkan terjadinya diatur setengah dari kedalaman pembekuan memori segera memori, setengah sampel setelah sampel bersamaan disimpan mendahului picu dan dengan picu disimpan. Memori setengah sampel disimpan kemudian berisi sampel pada mengikuti picu. Konsep ini serupa waktu picu seperti halnya sampel

untuk menunda picu digynakan N yang terjadi sebelum picu. dalam mode span nol dari suatu Hanya kejadian sebelum picu sapuan SA konvensional. RSA disimpan. Dengan dapat mengambil rekaman yang mempertimbangkan kasus di atas

lebih panjang , bagaimanapun yang mana penundaan diatur sinyal data ini sesudah itu dapat secara pasti sesuai dengan dianalisa ranah frekwensi, waktu setelah picu. Hanya kejadian dan modulasi. Piranti ini sangat setelah picu disimpan.

kuat untuk aplikasi seperti pemantauan sinyal dan piranti

Kedua kejadian sebelum dan pencarian gangguan atau sesudah picu dapat diambil jika kerusakan.

9.3.5.2. Mode Picu dan Corak

Mode fre-run diperoleh sampel dari sinyal IF yang diterima tanpa pertimbangan kondisi picu. Spektrum modulasi atau pengukuran lain diperagakan sebagaimana adanya diperoleh dan diproses. Mode dipicu memerlukan sumber picu sebagaimana halnya pengaturan variasi parameter yang menegaskan kondisi untuk pemicuan sebagaimana perilaku instrumen dalam merespon picu. Pemilihan picu tungal atau terus menerus menetukan apakah akuisisi diulangi setiap saat terjadi pemicuan atau dilakukan hanya

sekali setiap saat pengukuran. Posisi picu dapat diatur dari 0 sampai 100%, memilih sebagian dari blok akuisisi sebelum picu. Pemilihan 10% pengambilan data sebelum picu 1/10 dari blok yang dipilih dan data sesudah picu 9/10. Kemiringan memungkinkan pemilihan dari ujung kenaikan, ujung penurunan atau kombinasinya untuk pemicuan. Naik atau turun memungkinkan pengambilan sinyal burts lengkap. Turun dan naik memungkinkan pengambilan celah, dalam cara lain sinyal yang berlanjut

9.3.5.3. Sumber-sumber Picu RSA

RSA memberikan beberapa metoda picu internal dan eksternal. Tabel 9-2 merupakan rangkuman variasi sumber-sumber picu waktu riil, pengaturannya dan resolusi waktu yang dikaitkan dengan yang lain. Picu eksternal memungkinkan sebuah sinyal TTL eksternal untuk mengendalikan akuisisi. Ini pada umumnya mengendalikan sinyal seperti mengkomando pensaklaran frekuensi dari sistem yang diuji. Sinyal eksternal ini memberi komando akuisisi dari suatu kejadian dalam sistem yang diuji. Picu internal tergantung pada

karakteristik sinyal yang sedang diuji. RSA mempunyai kemampuan memicu pada tingkat sinyal yang didigitkan, pada daya sinya setelah penyaringan dan penghapusan atau kejadian dari spectral komponen tertentu dengan menngunakan topeng frekuensi picu. Setiap sumber picu dan mode menawarkan keuntungan spesifik dalam kaitan selektivitas frekuensi, cakupan resolusi waktu dan dinamis. Fungsi unsur yang mendukung pengembangan ini ditunjukkan pada gambar 9-22.

Trigger, timing dan

kontrol

Power

I 2 =Q 2 Mask

Frekuensi mask /

Memo ri

Gambar 9-22: Proses pemicuan penganalisa spektrum waktu riil

Tingkat pemicuan sebanding level klip ADC, yaitu nilai biner dengan sinyal yang didigitkan maksimum (semua dalam ondsi pada keluaran dari ADC dengan

logika 1). Ini erupakan kuantisasi mengatur pemilih pemakaian. linier yang tidak dibingungkan Lebar band penuh dari digit sinyal

dengan peraga logaritmis, yang yang digunakan, ketika diekspresikan dalam dB. pengamatan span sempit yang Daya pemicuan dihitung dari dikehendaki lebih lanjut sinyal setelah penyaringan dan penyaringan dan penghapusan. penghapuan sinyal. Daya setiap Tingkat pemicuan menggunakan pasangan disaring dari sampel I/Q digitisasi kecepatan penuh dan (I2/Q2) dibandingkan dengan dapat mendeteksi kejadian pengaturan daya yang dipilih sesingkat satu sampel pada pemakai. Pengaturan dalam dB kecepatan pengambilan sampel relatip terhadap skala penuh penuh. Resolusi waktu dari analisa

(dBfs) sebagaimana ditunjukkan aliran turun, bagaimanapun pada layar logaritmis. Pengaturan dibayasi pada kecepatan efektif dari tempat 0dBfs level picu pada pengamblan sampel. Level picu puncak gratikul dan akan diatur sebagai persentase dari membangkitkan sinyal picu bila

daya total diisi dalam span yang pada level yang lebih tinggi. melebihi level picu. Pengaturan -

Kemampuan ini untuk memicu 10dBfs akan memicu bila daya pada sinyal lemah dihadapan total dalam span mencapai level

sinyal kuat adalah kritis untuk 10dB di bawah puncak gratikul. mendeteksi sinyal sesaat., Perlu dicatat bahwa daya total menghasilkan inter modulasi, dalam span membangkitkan spektrum transient dan masih sebuah sinyal picu. Dua sinyal CW

banyak lagi. FFT penuh diperlukan masing-masing pada level -3dBm

untuk membandingkan sinyal missal mempunyai kumpuln daya

terhadap topeng, pemenuhan 0dBm.

kelengkapan bingkai. Resolusi waktu untuk picu topeng frekuensi

Pemicuan topeng frekuensi secara kasar satu bingkai FFT, sebanding dengan bentuk atau 1024 sampel pada kecepatan spektrum untuk menegaskan efektif pengambilan sampel. Picu topeng pengguna. Teknik ini peristiwa ditentukan penggunaan sangat kuat memungkinkan ranah frekuensi yang perubahan bentuk spektrum untuk

didedikasikan perangkat keras picu dan akuisisi. Picu topeng prosesor FFT sebagaimana frekuensi dapat diandalkan untuk

ditunjukkan dalam blok diagram mendeteksi sinyal dibawah skala

gambar 9-22.

penuh pada saat ada sinyal lain

9.3.5.4. Membangun Topeng Frekuensi

Seperti bentuk lain dari pengujian menunjukkan topeng frekuensi topeng, picu topeng frekuensi yang memungkinkan lintasan (juga dikenal sebagai picu ranah

spektrum normal dari sinyal tapi frekuensi) dimulai dengan definisi

bukan penyimpangan sesaat. dari topeng pada layar. Definisi ini

Gambar 9-24 menunjukkan dilakukan dengan mengatur titik peraga spektogram untuk akuisisi frekuensi dan amplitudonya. yang telah dipicu pada saat sinyal Topeng dapat digambarkan titik sesaat melebihi topeng. Gambar per titik atau penggambaran 2-11 . menunjukkan spektrum secara grafik dengan mouse atau

untuk bingkai pertama dimana piranti penunjuk lain. Picu dapat topeng telah melebihi. Perlu diatur untuk terjadi bila sinyal dicatat bahwa sebelum picu dan berada di luar topeng menerobos

setelah picu data dikumpulkan dan batas atau bila sinyal terjadi tiba-

keduanya ditunjukkan dalam tiba di dalam topeng. Gambar 9-23

spektogram.

Gambar 9-23: Definisi topeng frekuensi

Gambar 9-24: Spectrogram menunjukkan sinyal transien diatur pada pembawa. Kursor diatur pada titik picu sehingga data sebelum picu ditampilkan, diatas garis kursor dan data setelah picu diperagakan

dibawah garis kursor. Garis sempit putih pada sisi kiri

daerah biru dinotasikan data setelah picu.

9.3.5.5. Pewaktuan dan Picu

Pewaktuan pengendali, bila bingkai FFT (1024 sampel pada digunakan bersama dengan picu

kecepatan pengambilan sampel menawarkan suatu kombinasi efektif). RSA menunjukkan offset kuat untuk menganalisa transien spektrum dan panjang spektrum atau pewaktuan lain yangberkaitan