PKT 2016 RSPAW Salatiga

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN

RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN

SALATIGA

Jl. Hasanudin No. 806, telp : (0298) 326130, fax : (0298) 322703,

laman :

www.rspaw.or.id

, email :

rsp_salatiga@rspaw.or.id

SALATIGA

50701

PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN

RS PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA


(2)

PKT 2016 RSPAW Salatiga

i


(3)

(4)

PKT 2016 RSPAW Salatiga

iii

DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... iv

Daftar Gambar dan Grafik ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.

Latar Belakang ... 1

1.2.

Maksud dan Tujuan ... 1

1.3.

Dasar Hukum ………..

2

1.4.

Ruang Lingkup ... 2

BAB II GAMBARAN UMUM ... 5

2.1.

Kelembagaan ... 5

2.1.1.

Visi, Misi, Tujuan, Motto, Nilai-nilai, Jargon, dan Logo ... 6

2.1.2.

Tugas Pokok dan Fungsi ... 8

2.2.

Jenis Pelayanan ... 9

2.3.

Organisasi ... 10

2.4.

Sumber Daya ... 11

2.4.1.

Sumber Daya Manusia ... 11

2.4.2.

Sarana / Prasarana dan Peralatan ... 14

2.4.3.

Sumber Daya Keuangan (Dana) ... 16

BAB III PETA STRATEGI DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS ... 17

BAB IV IKU DAN KAMUS IKU ……….... 21

4.1.

Matriks IKU (Indikator Kinerja Utama) …... 21

4.2.

Kamus IKU ………... 28

BAB V PERENCANAAN KINERJA ……..... 57

5.1.RKT, Perjanjian Kinerja dan Kontrak Kinerja Tahun 2016 ... 57

5.2. Pendapatan Tahun 2016 ………... 57

5.3.Standar Pelayanan Minimal Tahun 2016... 61

5.4. Key Performance Indicator (KPI) Tahun 2016 ... 61

5.5. Pelayanan Tahun 2016 ……… 62

5.6. Indikator Kinerja BLU Tahun 2016 ... 62

5.7. IKI Direktur Utama dan IKT ………. 65

5.8. Indikator Kinerja …..………. 66

BAB VI PENUTUP ... 70


(5)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 : Distribusi Pegawai Menurut Jenis Ketenagaan

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga,

Semester I Tahun 2015 ... 11

Tabel 2.2 : Fasilitas Gedung Pelayanan RS, 2015 ... 14

Tabel 2.3 : Peralatan pendukung Pelayanan, 2015 ... 15

Tabel 2.4 : Sumber Dana RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga... 16

Tabel 3.1 : Program Kerja Strategis RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Periode 2015 s.d. 2019 …………... 18

Tabel 3.2 : Sasaran Strategi, Program Prioritas dan Kegiatan 2016 ……….. 19

Tabel 5.1 : Target Rencana Kinerja Tahunan (RKT) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016 ... 57

Tabel 5.2 : Target Pendapatan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016 …. 60 Tabel 5.3 : Standar Pelayanan Minimal (SPM) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016 ………….……….. 61

Tabel 5.4 : Target Key Performance Indicator (KPI) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016 ... 61

Tabel 5.5 : Target Pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016... 62

Tabel 5.6 : Skor Penilaian Kinerja pada Aspek Keuangan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016 ... 63

Tabel 5.7 : Skor Penilaian Kinerja pada Aspek Pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016 ... 63

Tabel 5.8 : IKI Direktur Utama RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016 ... 65

Tabel 5.9 : IKT RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016 ……….…………... 66

Tabel 5.10 : Area Klinis Proyeksi Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016 ………... 66

Tabel 5.11 : Area Manajerial Proyeksi Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016 ………... 67

Tabel 5.12 : Area Keuangan Proyeksi Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2016 ………... 68


(6)

PKT 2016 RSPAW Salatiga

v

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK Halaman Gambar 2.1 : Logo RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ... 7

Grafik 2.1 : Distribusi Pegawai RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Semester I Tahun 2015 ………... 13

Grafik 2.2 : Distribusi PNS RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Menurut Golongan, Semester I Tahun 2015, ... 12

Gambar 3.1. : Peta Strategi BSC RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga …..…. 17

Gambar 4.2.1 : Kamus IKU Tingkat Kepuasan Pasien Pertahun ………... 29

Gambar 4.2.2 : Kamus IKU Tingkat Kesehatan BLU …..…….……….….. 30

Gambar 4.2.3 : Kamus IKU % Komplain Yang Di TL Secara Tuntas ... 31

Gambar 4.2.4.1 : Kamus IKU Tingkat Kepuasan Peserta Didik ... 32

Gambar 4.2.4.2 : Kamus IKU Tingkat Kepuasan Peserta Didik ……….….. 33

Gambar 4.2.4.3 : Kamus IKU Tingkat Kepuasan Peserta Didik ……….….. 34

Gambar 4.2.5.1 : Kamus IKU Jumlah Supervisi Residen Per Tahun ……….…. 35

Gambar 4.2.5.2 : Kamus IKU Jumlah Supervisi Residen Per Tahun ……….…. 36

Gambar 4.2.5.3 : Kamus IKU Jumlah Supervisi Residen Per Tahun ……….…. 37

Gambar 4.2.6 : Kamus IKU Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional ... 38

Gambar 4.2.7.1 : Kamus IKU Error Rate Laboratorium TB < 5% ... 39

Gambar 4.2.7.2 : Kamus IKU Error Rate Laboratorium TB < 5% ... 39

Gambar 4.2.8 : Kamus IKU Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (Fornas) ... 41

Gambar 4.2.9 : Kamus IKU Angka Kematian di IGD ... 42

Gambar 4.2.10 : Kamus IKU Angka Kejadian Phlebitis ... 43

Gambar 4.2.11 : Kamus IKU Waktu Tunggu Rawat Jalan < 30 menit ... 44

Gambar 4.2.12 : Kamus IKU Waktu Pengembalian RM 1 x 24 jam ... 45

Gambar 4.2.13 : Kamus IKU Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy ... 46

Gambar 4.2.14 : Kamus IKU Penanganan Emergency Kasus Ventiel Pneumothoraks < 2 jam ... 47

Gambar 4.2.15 : Kamus IKU Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchoscopy < 24 Jam ... 48


(7)

PKT 2016 RSPAW Salatiga

vi

Gambar 4.2.16 : Kamus IKU Waktu Tunggu Resep Obat Jadi

di Rawat Jalan < 30 menit ... 49 Gambar 4.2.17 : Kamus IKU % Karyawan Melebihi Target Kinerja ... 50 Gambar 4.2.18 : Kamus IKU % Pendidikan SDM Sesuai Harapan

(Persyaratan Kompetensi Jabatan) ... 51 Gambar 4.2.19 : Kamus IKU Jumlah Modul Terintegrasi ... 52 Gambar 4.2.20 : Kamus IKU Pemenuhan Peralatan Medik Sesuai

Standar ………... 53 Gambar 4.2.21 : Kamus IKU Pemeliharaan Peralatan Medik Sesuai

Standar ... 54 Gambar 4.2.22 : Kamus IKU Utilisasi Alat Kedokteran Canggih ... 55 Gambar 4.2.23 : Kamus IKU Rasio Pendapatan PNBP terhadap


(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga yang pada awal mulanya merupakan sebuah Sanatorium atau tempat peristirahatan, dan saat ini telah berkembang menjadi sebuah Institusi pemberi pelayanan di bidang kesehatan secara paripurna utamanya pada penyakit respirasi.

Pengembangan dan penataan organisasi Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah dilakukan secara terus menerus, dan pada tahun 2008, dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 249/Menkes/Per/III/2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga mempunyai kesempatan untuk lebih berkembang, hal ini juga didukung dengan keluarnya SK Menteri Kesehatan RI Nomor : 438/Menkes/SK/VI/2009 tanggal 18 Juni 2009, tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga menjadi Rumah Sakit Khusus Kelas A, sehingga RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dapat lebih fleksibel dalam melaksanakan pengelolaan keuangan, peningkatan dan pengembangan pelayanan guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara paripurna.

Dalam pelaksanaan program / kegiatan pelayanan dan operasionalisasi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga perlu didukung adanya dokumen Perencanaan Kinerja Tahunan (PKT).

1.2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Dokumen Perencanaan Kinerja Tahunan (PKT) 2016 ini, dimaksudkan sebagai dasar untuk pelaksanaan atas program / kegiatan yang diselenggarakan oleh RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2016.

Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan dokumen PKT 2016 Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebagai berikut :

a.

Sebagai bahan untuk mengetahui capaian kinerja atas pelaksanaan program / kegiatan RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga;

b.

Memaparkan indikator-indikator kinerja yang akan dicapai RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, pada tahun 2016, yang meliputi :


(9)

1). Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016; 2). Perjanjian Kinerja Tahun 2016;

3). Kontrak Kinerja Tahun 2016; 4). Pendapatan Tahun 2016;

5). Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2016; 6). Key Performance Indicator (KPI) Tahun 2016; 7). Indikator Kinerja BLU Tahun 2016, meliputi :

a). Aspek Keuangan, terdiri dari :  Sub aspek Rasio Keuangan;

 Sub aspek Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU. b). Aspek Pelayanan, terdiri dari :

 Sub aspek Layanan;

 Sub aspek Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat.

8). IKI Direktur Utama RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2016; 9). IKT RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2016.

1.3. Dasar Hukum

Rumah sakit paru dr. Ario Wirawan sebagai instansi pemerintah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya didasarkan pada peraturan-peraturan yang berlaku, yaitu :

2. Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;

3. Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan;

4. Instruksi Presiden No. 14 Tahun 2011 Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2011;

5. Permenpan dan RB No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Permenpan dan RB No. 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran

Permenpan No. 25 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Permenkes Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;


(10)

8. Permenkes No. 2416/Menkes/Per/XII/2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabillitas Kinerja Kementerian Kesehatan;

9. Permenpan & RB No 53 Tahun 2014 tertanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan No. HK.02.04/I/1568/12 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

11. Peraturan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI No. HK.02.03/I/3959/2014 tertanggal 17 Desember 2014 tentang Pedoman Teknis Penilaian Kinerja Individu Direktur Utama Rumah Sakit Umum / Khusus Dan Kepala Balai di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

12. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI No. PR.03.02/I/1466/12 Tentang Laporan Berkala Satuan Kerja (Laporan Semester I dan Laporan Tahunan) Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan;

13. Rencana Strategis Bisnis (RSB) RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 s.d. 2019.

1.4. Ruang Lingkup

Bab I. Pendahuluan 1. Latar Belakang 2. Maksud dan Tujuan 3. Dasar Hukum 4. Ruang Lingkup Bab II. Gambaran Umum 1. Kelembagaan 2. Sumber Daya

Bab III. Peta Strategis dan Program Kerja Strategis Bab IV. IKU dan Kamus IKU

1. Matriks IKU 2. Kamus IKU


(11)

Bab V. Perencanaan Kinerja

1. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016; 2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016;

3. Kontrak Kinerja Tahun 2016; 4. Pendapatan Tahun 2016;

5. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2016; 6. Key Performance Indicator (KPI) Tahun 2016;

7. Indikator Kinerja (Tingkat Kesehatan) BLU Tahun 2016, meliputi : a). Aspek Keuangan, terdiri dari :

 Sub aspek Rasio Keuangan;

 Sub aspek Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU. b). Aspek Pelayanan, terdiri dari :

 Sub aspek Layanan;

 Sub aspek Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat.

8). IKI Direktur Utama RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2016; 9). IKT RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2016;

10). Indikator Kinerja Rumah Sakit Tahun 2016. Bab VI. Penutup


(12)

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. Kelembagaan

Rumah Sakit ini secara kelembagaan berada di bawah Departemen Kesehatan RI yang saat ini disebut dengan Kementerian Kesehatan, dengan struktur organisasi tidak jelas. Baru pada tahun 1978 dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 137/MenKes/SK/IV/1978 ditetapkan Struktur Organisasi yang lebih jelas tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai rumah sakit khusus yang menyelenggarakan pelayanan terhadap penderita penyakit TB paru, dengan sebutan RSTP. Beberapa sanatorium di Jawa Tengah yang ditetapkan sebagai RSTP hanya RSTP “Ngawen” Salatiga dan RSTP Kalibakung Slawi Tegal, sedangkan 3 (tiga) eks sanatorium, masing-masing di Semarang, Klaten dan Purwokerto dikonversi dengan Rumah Sakit Umum. Selanjutnya pada tanggal 26 September 2002, dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI, nomor 1208/Menkes/SK/IX/2002, RSTP “Ngawen” Salatiga berubah nama menjadi Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dan merupakan satu-satunya rumah sakit paru di Provinsi Jawa Tengah.

Peluang tersebut menjadikan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga memiliki kesempatan untuk berkembang menjadi rumah sakit dengan cakupan wilayah yang cukup luas yaitu wilayah Jawa Tengah dan Provinsi lain yang tidak memiliki RSTP. Peluang ini bertambah besar bila ditinjau dari letak Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga yang berlokasi diantara 3 (tiga) kota besar yaitu Semarang, Yogyakarta dan Surakarta, dimana ketiga kota tersebut diharapkan mampu mendukung keberadaan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga baik dalam pengadaan SDM, sarana maupun prasarana.

Perubahan situasi dan kondisi serta perilaku hidup masyarakat mengisyaratkan, bahwa kedepan seharusnya Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga kembali pada fungsi dan tugas pokok melaksanakan dan penanggulangan dan penyembuhan penyakit paru (tidak sebatas penanggulangan dan penyembuhan penyakit TB Paru saja).

Tugas tersebut secara riil telah dilakukan oleh Rumah Sakit Tuberkulosa Paru-Paru “Ngawen” Salatiga. Hal ini baru terwujud dengan terbitnya SK Menkes RI tanggal 26 Pebruari 2004 Nomor: 190/MENKES/SK/II/2004 tentang Organisasi dan


(13)

Tata Kerja Rumah Sakit Paru, yang membawa konsekuensi bertambahnya beban kerja, kebutuhan dana dan SDM serta lebih luasnya cakupan pelayanan.

Kebijakan pemerintah selanjutnya, dalam hal ini Departemen Kesehatan RI menetapkan bahwa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Depkes RI sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) berdasarkan SK Menteri Keuangan no.274/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 dan SK Menteri Kesehatan No. 756/Menkes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007. Perkembangan selanjutnya dengan diterbitkannya Permenkes Nomor 249/Menkes/Per/III/2008, tertanggal 11 Maret 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga mempunyai kesempatan untuk lebih berkembang, hal ini juga didukung dengan keluarnya SK Menteri Kesehatan RI Nomor: 438/Menkes/SK/VI/2009 tanggal 18 Juni 2009, tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga menjadi Rumah Sakit Khusus Kelas A, sehingga Rumah sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dapat lebih fleksibel dalam melaksanakan pengelolaan keuangan, peningkatan dan pengembangan pelayanan guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara paripurna.

Pada tahun 2015, RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, telah mendapatkan predikat Lulus Akreditasi Tingkat “PARIPURNA” dari KARS untuk akreditasi RS Versi 2012, melalui sertifikat No. KARS-SERT/115/VI/2015, tertanggal 19 Juni 2015, dengan predikat tersebut menjadikan semangat untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

2.1.1. Visi, Misi, Tujuan, Motto, Budaya Organisasi, Jargon, dan Logo

Visi Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, adalah “ Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Paru dan Pernapasan Terpercaya Nasional Tahun 2019“.

MisiRumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif kesehatan paru dan pernapasan secara paripurna;

b. Melaksanakan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan kesehatan paru dan pernapasan;

c. Melaksanakan tata kelola rumah sakit yang baik; d. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.


(14)

Tujuan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga adalah “Mewujudkan masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di bidang kesehatan paru dan pernapasan”.

Motto Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, adalah “Mitra Terpercaya Kesehatan Paru dan Pernapasan Anda”

Nilai-nilai (core values) yang menjadi budaya kerja organisasi dikembangkan selaras dengan misi organisasi, adalah “PERFECT”, yang merupakan singkatan

dari: Profesional, Empati, Responsif, Fokus, Efektif dan Efisien, Cinta, Terpercaya. Pengertian yang terkandung dalam budaya organisasi tersebut adalah :

Profesional, artinya pemberian pelayanan kesehatan paru dan pernapasan sesuai standar profesi;

Empati, artinya ikut memahami dan merasakan keadaan emosional yang dialami oleh pasien maupun keluarga;

Responsif, artinya cepat dan tanggap dalam memberi pelayanan terhadap pelanggan;

Fokus, artinya memberikan perhatian penuh pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta pelayanan;

Efektif dan efisien, artinya memanfaatkan sumber daya secara tepat guna dan berhasil guna;

Cinta, artinya dalam memberikan pelayanan didasarkan pada rasa cinta kasih;  Terpercaya, artinya manajemen dan pelayanan dipercaya.

Jargon yang merupakan Nilai Keyakinan (Core Belief) Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Adalah “Menjadi Lebih Baik dan Membanggakan”

Logo Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.1. : Logo RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga


(15)

Kandungan maksud dari logo tersebut, adalah :

1. Visualisasi secara Harfiah, Paduan 2 (dua) komponen gambar yang menyatu terdiri dari:

• Gambar Cross;

• Gambar penampang paru; • Teks berisikan “rspaw”.

2. Makna Logo :

Bentuk gambar Cross berwarna Biru Toska : Lambang pelayanan kesehatan di RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dilakukan secara

PERFECT dan Paripurna untuk mewujudkan masyarakat hidup sehat;  Gambar Paru berwarna Hijau : RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

sebagai Rumah Sakit Khusus yang memberikan pelayanan kesehatan paru secara komprehensip, meliputi Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif secara profesional;

Teks berwarna Orange : kejelasan bahwa RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, berkomitmen tinggi untuk melakukan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan Patien Safety dan Patien Center Care.

2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi

Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah ditetapkan sebagai instansi dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) berdasarkan SK Menteri Keuangan No.274/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 dan SK Menteri Kesehatan No756/Menkes/SK/VI/2007, selanjutnya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.249/Menkes/Per/II/2008 tentang organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dijabarkan mengenai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

Tugas pokok Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga adalah untuk Menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan paru secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.

Fungsi Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga adalah :  Pelaksanaan pelayanan kesehatan paru;


(16)

 Penatalaksanaan penderita penyakit paru;

 Pelaksanaan rehabilitasi penderita penyakit paru;  Pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan;  Pelaksanaan pelayanan rujukan;

 Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang penanggulangan penyakit paru;

 Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang penanggulangan penyakit paru;

 Pelaksanaan administrasi dan keuangan.

Sejalan dengan kesadaran masyarakat tentang hak atas pelayanan kesehatan dan tuntutan agar rumah sakit meningkatkan mutu dan jenis pelayanan yang dimiliki RSPAW Salatiga ikut berkembang, disamping fungsi-fungsi tersebut di atas juga melakukan fungsi promotif yang merupakan pelayanan pendukung utama rumah sakit.

Fungsi promotif dan preventif yang dilakukan antara lain :

o Kunjungan sosial medis, yakni kegiatan penyelenggaraan pelayanan terpadu pengobatan TB - HIV yang melibatkan stakeholder, misalnya pada Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab / Kota, Lapas, Pekerja Sektor Swasta;

o PKMRS yakni kegiatan penyuluhan reguler baik terhadap pasien itu sendiri keluarga maupun masyarakat;

o Penyelenggaraan dan sosialisasi senam asma baik terhadap pasien maupun anggota masyarakat lain yang membutuhkan;

o Kepedulian sosial melalui pemberian bantuan sosial kepada masyarakat, misalnya Panti Jompo, Panti Asuhan, dan Keluarga Miskin.

2.2. Jenis Pelayanan

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut di atas RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga memiliki pelayanan unggulan pengembangan pelayanan pencegahan dan pengobatan Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Guna mendukung pelaksanaan pelayanan tersebut, RSPAW memiliki jenis pelayanan dan perawatan yang dapat diberikan kepada masyarakat terdiri atas : A. Jenis-jenis Pelayanan di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, sebagai

berikut :

1. Pelayanan Rawat Jalan


(17)

 Klinik Karyawan  Klinik Paru

 Klinik Penyakit Dalam  Klinik Anak

 Klinik Gigi

 Klinik TB - HIV (TB, PITC / VCT dan CST)

b. Poliklinik Eksekutif, terdiri dari Klinik Paru, Klinik Penyakit Dalam dan Klinik Anak

c. Klinik Bedah d. Asma Center 2. Pelayanan Rawat Inap

a. Ruang Rawat Intensif terdiri dari HCU dan ICU (Infeksi dan Non Infeksi)

b. Ruang Rawat Inap 3. Pelayanan Gawat Darurat

Pelayanan selama 24 Jam, dengan jenis pelayanan adalah Gawat Darurat Paru dan Umum, serta One Day Care

4. Pelayanan Bedah a. Bedah Sentral b. Tindakan Medis

c. CSSD (Central Sterile Supply Department) 5. Pelayanan Penunjang Medis

a. Radiologi b. Laboratorium

c. Rehabilitasi Medik, terdiri dari Fisioterapi dan Psikologi d. Farmasi / Apotik

e. Gizi (termasik Klinik Konsultasi Gizi) f. Rekam Medis

B. Pendukung Pelayanan, terdiri dari Kesehatan Lingkungan, Sistem Informasi Rumah Sakit, Humas dan Pelayanan Pelanggan, Logistik, Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit, Laundry / Washray.

2.3. Organisasi

Mengacu Kepmenkes RI Nomor No.249/MENKES/Per/III/2008, tanggal 11 Maret 2008, dan Kepmenkes R.I No. No. 44/Menkes/SK/I/2013, tanggal 30 Januari


(18)

2013, tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Dalam dan Dari Jabatan Struktural di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Gambaran Struktur Organisasi dan Tatalaksana Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, seperti pada lampiran.

2.4. Sumber Daya

2.4.1. Sumber Daya Manusia

Adapun jumlah Sumber Daya Manusia / Pegawai Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, pada Semester I Tahun 2015 tercatat ada 473 pegawai. Distribusi pegawai menurut jenis ketenagaan dan pendidikan dan golongan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 2.1. Distribusi Pegawai Menurut Jenis Ketenagaan

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Semester I 2015

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN PNS NON

PNS TOTAL

1 2 3 4 5

1 Medis

a Dokter Spesialis Paru 3 3 b Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3 3 c Dokter Spesialis Radiologi 1 1 d Dokter Spesialis Anak 1 1 e Dokter Spesialis Bedah 1 1 f Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1 g Dokter Umum 16 0 16 h Dokter Gigi 1 1

2 Psikolog

a Psikolog 1 1

b S-1 Psikologi 1 1

3 Keperawatan

a S-1 Profesi Ners 2 2 4

b S-1 20 20

c D-III 111 37 148


(19)

Tabel 2.1. Lanjutan ...

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN PNS NON

PNS TOTAL

1 2 3 4 5

4 Tenaga Kesehatan Non Keperawatan

a Tenaga Farmasi

- S-2 Farmasi 1 1 - Akademi Farmasi 6 3 9 - Asisten Apoteker (SMF) 2 4 6

b S-2 Kesehatan Masyarakat 4 4

c Sarjana Kesehatan Masyarakat 3 3

d Tenaga Gizi

- D-III Gizi 7 1 8 - D-III Boga 1 1

- SPAG 1 1

e D-III Kesehatan Lingkungan 4 4

f D-III Perekam Medik 5 5

g Tenaga Fisioterapis

- D-IV Fisioterapi 1 1 - D-III Fisioterapi 3 1 4 h Tenaga Radiologi / Radiografer

- D-IV Radiologi 2 2 - D-III Radiografer 8 3 11 i Laboratorium Kesehatan :

- Akademi Analis Kesehatan 8 2 10 - Sekolah Menengah Analis Kesehatan 2 2 j Akademi Teknik Elektromedik 1 1 5 Tenaga Administrasi / Non

Kesehatan

a S-2 Ekonomi 2 2 b S-1 Ekonomi / Akuntansi 7 5 12

c S-1 Hukum 1 2 3

d S-1 Pendidikan 1 1 e S-1 Teknik Informatika 1 1 f D-III Informatika 3 3 g D-III Personal Manajemen 1 1 h D-III Sekretaris 2 1 3 i D-III Manajemen 3 3 6 j D-III Akuntansi 1 1 2


(20)

Tabel 2.1. Lanjutan ...

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN PNS NON

PNS TOTAL

1 2 3 4 5

k D-III Elektronika 1 1 l D-II Pustakawan 1 1 m D-1 Bisnis Akuntansi 1 1 n D-1 Administrasi Keuangan 1 1 o SMU/STM/SMK/SMEA/SPP 67 51 118

q SLTP 18 12 30

r SD 8 2 10

JUMLAH 332 141 473

Grafik 2.1 Distribusi Pegawai RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Semester I 2015

Grafik 2.2. Distribusi PNS RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Menurut Golongan, Semester I 2015

PASCA SARJANA SARJANA AKADEMI SMA ke bawah

35 45

223

170

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

10

164

137

21

GOL IV GOL III GOL II GOL I

Total : 473 Pegawai


(21)

2.4.2. Sarana / Prasarana dan Peralatan

Luas tanah yang dikelola Rumah Sakit Paru Salatiga seluas 137.460,00 M2 dan kesiapan fasilitas gedung yang dimiliki RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, saat ini seluas 16.124,33 M2,yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.2. Fasilitas Gedung Pelayanan RS, 2015

No. Nama Bangunan Luas

Bangunan M2

1 Asthma Center & PPOK (3 Lantai: IGD, Pelayanan, R. Direksi dan Aula) 1.275,75 2 POLIKLINIK REGULER (Lantai 1 : Poliklinik Rawat Jalan, Instalasi

Farmasi / Apotik, Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi) 615,28 3 POLIKLINIK REGULER (Lantai 2 : Instalasi Rekam Medik, R. Unit

Asuransi / BPJS, R. SPI , R. Akreditasi) 615,28 4 Gedung KOMITE MEDIS 248,50

5 Gedung Flamboyan 1 443,00

6 Gedung Flamboyan 2 443,00

7 Gedung Kenanga 410,00

8 Gedung Dahlia 1 550,00

9 Gedung Dahlia 2 550,00

10 Gedung Melati 1 803,68

11 Gedung Melati 2 803,68

12 Gedung Mawar 1 480,00

13 Gedung Mawar 2 480,00

14 Gedung Paviliun Cendana ( 3 Lantai : Poliklinik Eksekutif, Ruang Rawat

Inap) 1260,00

15 Grha ASA (Lantai 1 : Klinik TB / HIV) 371,9 16 Grha ASA (Lantai 2 : PPK, ULP, PPHP) 332,5

17 Gedung Tindakan 173,50

18 Gedung ICU/HCU 1008,95

19 Gedung Laboratorium Mikrobiologi 270,00 20 Gedung dr. Sedijanto (Bag Adm Umum, Bid. Keperawatan & Seksi Diklit) 593,00

21 IPSRS 171,20

22 Gudang IPSRS 54,00

23 Gedung Gizi 372,90

24 Gudang Logistik & Farmasi - Lantai 1 420,00 25 Gudang Arsip & Farmasi - Lantai 2 54,00

26 Gedung Garasi 202,90

27 Gedung Kamar Mayat 154,40

28 Gedung Pelayanan Administrasi Keuangan & loket Pembayaran 283,00 29 Gedung Pertemuan Grha Widya Djoko Sedijarto 185,00 30 Gedung Gudang Inventaris 237,40 31 Rumah Dinas Type 148 148,00 32 Rumah Dinas Type 70 / Instalasi Humas dan Pelayanan Pelanggan 70,00


(22)

Tabel 2.2. Lanjutan ...

No. Nama Bangunan Luas

Bangunan M2

33 Rumah Dinas Type 45 45,00

34 Rumah Dinas Type 45 45,00

35 Rumah Dinas Type 45 45,00

36 Rumah Dinas Type 36 36,00

37 Rumah Dinas Type 36 36,00

38 Rumah Dinas Type 36 36,00

39 Gedung Pusat Informasi 23,46 40 Gedung Diklat Serbaguna & Olah Raga 1036,12 41 Gedung IPAL & Washray / Laundry 105,00

42 Gedung O2 38,40

43 Gedung IBS 700,00

44 Gedung CSSD 315,00

45 Gedung Akuntansi 100,00

46 Gedung Genzet 26,30

47 Gedung R. Monitor / Exs Gd Genzet 33,90 48 Gedung USG Radiologi 100,60

49 Gedung Masjid 151,30

50 Gedung Garasi - KANTIN 221,00

Peralatan pendukung pelaksanaan tugas pokok Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga adalah seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.3. Peralatan Pendukung Pelayanan, 2015

No Pelayanan Jenis Peralatan

1 2 3

1.

Laboratorium

 Chemistry Analyzer  Bio Safety Cabinet  Centryfuge PLC  Centryfuse  Electrolit Analyzer  Fotometer

 Hemtology Analyzer  Incubator

 Micro Auto Analyzer  Mikroscop

 Mixer

 Oven / Sterilisator Kering

 Timbangan Analitik  Urine Analyzer  Water Bath  Centrifuge 3G  Deep Feezer  Incubator  Autoclave  Gen Expert  Ichroma Boditect

2.

Radiologi

 USG

 Pesawat X- Ray  Pesawat Flouroscopy  CT-Scan

 CR Unit  Printer CR  Injector CT  Surveymeter


(23)

Tabel 2.3. Lanjutan ...

No Pelayanan Jenis Peralatan

1 2 3

3.

Rehabilitasi Medik

 SWD

 IR Standing dan Portable  Electrical Stimulation  Ultrasound Therapy  Traction

 Treadmill (Manual dan Electrical)

 Shoulder Wheel  Static Bicycle  Body Pletysmograph  Spirometri

 MWD  Paraffin Bath

4

Lain-lain

:

a. Medis  Pediatric / Intant Ventilator

 Broncoscopy  Suction Pump

 Ventilator Medicine  Patien Monitor  Amputation Set  Basic Cranitomy Set  Basic Surgey I dan II

 Anesthesy Apparatus & Anesthesy Troly  Meja dan Lampu

Operasi

 Orthopedyset  Pediatric Surgery Set  Sterilisasi Ruangan  Instalasi Gas Medik

b. Non Medis  IPAL (Instalasi Pengolahan

Limbah)

 Kontainer Sampah dan Rumah Sampah  Insenerator

 Mesin Cuci dan Mesin Pengering (Washray / Laundry )

 Bengkel IPSRS

2.4.3. Sumber Daya Keuangan (Dana)

Sejak Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan ditetapkan sebagai Instansi dengan PPK-BLU maka dana operasional diperoleh dari subsidi pemerintah dan dari pendapataan operasional dan non operasional rumah sakit. Pendapatan subsidi pemerintah disebut dengan dana rupiah murni (RM) dan dana pendapatan rumah sakit (PNBP) disebut dengan dana BLU.

Tabel 2.4. Sumber Dana RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga No. Tahun Anggaran Sumber Dana (Rp)

APBN/RM BLU Total

1. 2010 26.483.600.000 20.550.000.000 47.033.600.000 2. 2011 32.729.838.000 37.028.364.000 69.758.202.000 3. 2012 37.921.000.000 32.100.000.000 70.021.515.000 4. 2013 41.405.984.000 30.115.899.000 71.521.883.000 5. 2014 27.902.849.000 30.000.000.000 57.902.849.000 6. 2015 27.734.278.000 35.586.937.000 63.321.215.000 7. 2016 35.675.270.000 39.000.000.000 74.675.270.000


(24)

BAB III

PETA STRATEGIS DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS

Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, tahun 2015 s.d 2019, gambaran peta strategi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.1.Peta Strategi BSC RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Perspektif Stake Holder

Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

Perspektif Finansial Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholder Terwujudnya jalinan kemitraan dengan institusi pendidikan dan vendor Terwujudnya Pengelolaan RS yang

Bermutu, Efektif dan Efisien Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian Terwujudnya pelayanan spesialistik terpadu guna penurunan prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru &

Pernapasan Terwujudnya peningkatan revenue dan efisinsi biaya Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM Terwujudnya Budaya Kerja yang

baik

Terwujudnya TIK yang handal

Terwujudnya peralatan medik yang sesuai standar

Visi : Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Paru dan Pernapasan Terpercaya Nasional Tahun 2019

Terwujudnya layanan, pendidikan dan penelitian yang unggul

Terwujudnya Sistem Rujukan


(25)

Adapun Program Kerja Strategis, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.1. Program Kerja Strategis RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga,


(26)

Selanjutnya kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 guna penjabaran program kerja strategis, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2. Rincian Kegiatan RS Paru dr. Ario Wirawan, 2016

Tabel 3.2. Sasaran Strategi, Program priorotas dan kegiatan 2016

No Sasaran Strategis Indikator Program Prioritas Kegiatan I Perspektif Stake Holder

1 Terwujudnya peningkatan kepuasan Stake Holder

1. Tingkat Kepuasan Pelanggan per tahun

Good Clinical Care TB, HIV, ASMA PPOK, CA PARU

Pelatihan DOTS, VCT-CST Pelatihan Custumer Care Pelaksanaan Pasien Savety Care

2. Tingkat Kesehatan BLU

Tertib administrasi dan keuangan (BMN/aset)

Inventarisasi Asset

Penghapusan Aset tetap rusak berat

3. Opini Auditor Independen terhadap pengelolaan keuangan RS

Audit Laporan keuagnan independence oleh KAP Pelatihan pelaporan keuangan

2 Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang unggul

4. % Komplain yang di TL

Pengembangan Pulmonary Medical Tourism Regional Jawa bagian tengah

Memnindak lanjuti semua komplian oleh masyarakat 5. Jumlah PPDS yang

Masuk

MOU dengan FK-UNS

6. Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional

Pengiriman laporan Penelitian ke Jurnal nasional

II Perspektif Proses Bisnis Internal

3 Terwujudnya Integrasi Layanan Pendidikan dan Penelitian

7. Jumlah kenaikan jejaring dalam layanan, pendidikan dan penelitian

Pengembangan sumber daya Diklat Paru Nasonal

Seminar, Worksop Kesehatan Paru

4 Terwujudnya Jalinan Kemitraan dgn Institusi Pendidikan

8. Jumlah kerja sama yang terwujud dalam bentuk pendidikan dan penelitian serta pelayanan per tahun

MOU dengan Instansi

pendidikan di sekitar Salatiga

5 Terwujudnya Pelayanan

Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

9.

% jejaring TB & HIV/AIDS

Pengembangan Sistem dan Jejaring Rujukan Regional Jawa Tengah

Pertemuan dengan jejaring

6 Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu 7 Terwujudnya

Pengelolaan RS yg Bermutu, Efektif dan Efisien

10. Kepatuhan penggunaan

Formularium Nasional

Monev Kinerja Sosialisasi Penggunaan Formularium nasional Pengadaan Obat-Obatan sesuai Fornas

11. Angka Kematian di

IGD

Pelatiah Petugas kesehatan IGD

12. IADP (Infeksi Aliran Darah Primer)

Penerapan keselamatan

Pasien

13. Waktu Tunggu RJ Peningkatan Kualitas dan

kuantitas pelayanan di RJ 14. Waktu Pengembalian

RM 1x24 jam

Sosialisasi pengisian Rekan Medis secara lengkap , cepat dan benar

15. Penerapan Keselamatan Tindakan

Bronchoscopy

Pelatihan dan penerapan SOP

16. Emergency Response Time II

Peningkatan Kualitas dan kuantitas pelayanan IGD 17. Waktu Tunggu

Tindakan Elektif Bronchoscopy

Penerapan SOP persiapan


(27)

Tabel 3.2. Lanjutan …..

No Sasaran Strategis Indikator Program Prioritas Kegiatan III Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi

8 Terwujudnya Budaya Kerja yang baik

18. Ketepatan waktu pelayanan

Peningkatan Kualitas dan kuantitas pelayanan di semua unit pelayanan

19. % Karyawan Melebihi Target kinerja

Pemberian Remunerasi

9 Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM

20. % pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan)

Pendidikan dan

Pelatihan Berkelanjutan

Mengadakan pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal

10 Terwujudnya TIK yang handal

21. Jumlah modul terintegrasi

Pengembangan SIRS tahap I

Program bridging Sistem dan penambahan fasilitas IT 11 Terwujudnya

Peralatan Medik yang Sesuai Standar

22. % pemenuhan peralatan medik sesuai standar

Pemenuhan Fasilitas Medik Kelas A

Pengadaan Peralatan medis Sesui kebutuhan RS tipe A

23. % pemeliharaan peralatan medik sesuai kebutuhan

Pemeliharaan Alat Medik

Kalibarasi peralatan Medik 24. Utilisasi alat

kedokteran canggih

Pengembangan Pelayanan Pendukung I (Bedah Umum, Anestesi)

Operasionalisasi IBS dan peralatannya

IV Perspektif Finansial

12 Terwujudnya peningkatan revenue dan efisinsi biaya

25. % PNBP terhadap biaya operasional

Peningkatan Pendapatan Unit Revenue Center Ranap, Rajal, IGD dan efisiensi Biaya Operasional

Meningkatkan kecepatan penagihan pasien baik umum maupun asuransi


(28)

BAB IV

IKU DAN KAMUS IKU

4.1. Matriks IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA)

Indikator kinerja utama (IKU) yang pada setiap sasaran strategis di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, sebagai sebuah indikator yang menunjukkan kemajuan perwujudan dan mengukur pencapaian suatu sasaran strategis yang telah ditentukan, dari segi masukan (input), proses, keluaran (output), dan hasil (outcome). Matriks IKU dan target yang akan dicapai pada RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, seperti pada tabel di bawah ini

Tabel 4.1. Matriks IKU RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2015 s.d 2019

No. IKU Bobot Stan-dar

Satu-an

Target IKU (Pertahun) Kriteria Penilaian 2015 2016 2017 2018 2019

1. Tingkat Kepuasan Pasien Per Tahun

0,06 ≥ 85% IKM 81,26 81,28 81,3 81,31 81,34 KP (%) :

K ≥ 85, skor =

100

70 < KP < 85, skor = 75 55 < KP ≤ 70, skor = 50

40 < KP ≤ 55,

skor = 25

KP ≤ 40, skor

= 0 2. Tingkat

Kesehatan BLU

0,06 100 Nilai Skor AA (82) AA (85) AA (87) AA (89) AA (91)

Haper (%) : Haper > 95 %, skor = 100

80 < Haper ≤

95 %, skor = 90

65 < Haper ≤

80 %, skor = 75

50 < Haper ≤

65 %, skor = 60

40 < Haper ≤

50 %, skor = 45

30 < Haper ≤

40 %, skor = 30

15 < Haper ≤

30 %, skor = 15

Haper < 15, skor = 0


(29)

Tabel 4.1. Lanjutan ….

No. IKU Bobot Stan-dar

Satu-an

Target IKU (Pertahun) Kriteria Penilaian 2015 2016 2017 2018 2019

3. % Komplain yang di TL secara Tuntas

0,06 > 75% % 90% 93% 95% 97% 100% Hasil (%) :

75 < Hasil ≤

100 %, skor = 100

50 < Hasil ≤

75 %, skor = 75

25 < Hasil ≤

50 %, skor = 50

Hasil < 25 %, skor = 25 4. Tingkat

Kepuasan Peserta Didik

0,03 ≥ 85% IKM 81,26 81,28 81,3 81,31 81,34 KP (%) :

K ≥ 85, skor =

100

70 < KP < 85, skor = 75

55 < KP ≤ 70,

skor = 50

40 < KP ≤ 55,

skor = 25

KP ≤ 40, skor

= 0 5. Jumlah

Supervisi Residen Per Tahun

0,03 100% Kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali Hasil = 100%, skor = 10085% ≤ Hasil < 100%, skor = 7570%

≤ Hasil <

85%, skor = 5050% ≤ Hasil < 70%, skor = 25Hasil < 50%, skor = 0

6. Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional

0,02 100% Jumla h

1 2 3 4 5 Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil <

100%, skor = 75

70% ≤ Hasil <

85%, skor = 50

55% ≤ Hasil <

70%, skor = 25

Hasil < 55%, skor = 0


(30)

Tabel 4.1. Lanjutan ….

No. IKU Bobot Stan-dar

Satu-an

Target IKU (Pertahun) Kriteria Penilaian 2015 2016 2017 2018 2019

7. Tingkat Kepuasan Peserta Didik

0,03 ≥ 85% IKM 81,26 81,28 81,3 81,31 81,34 KP (%) :

K ≥ 85, skor =

100

70 < KP < 85, skor = 75

55 < KP ≤ 70,

skor = 50

40 < KP ≤ 55,

skor = 25

KP ≤ 40, skor

= 0 8. Jumlah

Supervisi Residen Per Tahun

0,03 100% Kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil <

100%, skor = 75

70% ≤ Hasil <

85%, skor = 50

50% ≤ Hasil <

70%, skor = 25

Hasil < 50%, skor = 0 9. Tingkat

Kepuasan Peserta Didik

0,03 ≥ 85% IKM 81,26 81,28 81,3 81,31 81,34 KP (%) :

K ≥ 85, skor =

100

70 < KP < 85, skor = 75

55 < KP ≤ 70,

skor = 50

40 < KP ≤ 55,

skor = 25

KP ≤ 40, skor

= 0 10. Jumlah

Supervisi Residen Per Tahun

0,03 100% Kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil <

100%, skor = 75

70% ≤ Hasil <

85%, skor = 50

50% ≤ Hasil <

70%, skor = 25

Hasil < 50%, skor = 0


(31)

Tabel 4.1. Lanjutan ….

No. IKU Bobot Stan-dar

Satu-an

Target IKU (Pertahun) Kriteria Penilaian 2015 2016 2017 2018 2019

11. Error Rate

Laboratorium TB < 5%

0,03 ≥ 95% % 90% 90% 90% 90% 90% Hasil ≥ 95%, skor = 10085% ≤ Hasil < 95%, skor = 7575%

≤ Hasil <

85%, skor = 5065% ≤ Hasil < 75%, skor = 25Hasil < 65, skor = 0 12. Error Rate

Laboratorium TB < 5%

0,03 ≥ 95% % 90% 90% 90% 90% 90% Hasil ≥ 95%, skor = 100

85% ≤ Hasil <

95%, skor = 75

75% ≤ Hasil <

85%, skor = 50

65% ≤ Hasil <

75%, skor = 25

Hasil < 65, skor = 0 13. Kepatuhan

Penggunaan Formularium Nasional

0,04 ≥ 80% % 75% 80% 80% 85% 85% Hasil ≥ 80%, skor = 100

70% ≤ Hasil <

80%, skor = 75

60% ≤ Hasil <

70%, skor = 50

50% ≤ Hasil <

60%, skor = 25

Hasil < 50, skor = 0 14. Angka

Kematian di IGD

0,03 ≤ 2.5 %

‰ 1,9% 1,7% 1,6% 1,5% 1,2% Hasil ≤ 2,5%, skor = 100 2,5% < Hasil

≤ 3%, skor =

75

3% < Hasil ≤

3,5%, skor = 50

3,5% < Hasil

≤ 4%, skor =

25 Hasil > 4%, skor = 0


(32)

Tabel 4.1. Lanjutan ….

No. IKU Bobot Stan-dar

Satu-an

Target IKU (Pertahun) Kriteria Penilaian 2015 2016 2017 2018 2019

15. Angka Kejadian Phlebitis

0,03 ≤ 5 % % 1,5 % 1,5 % 1,5 % 1,5 % 1,5 % Hasil ≤ 5 %, skor = 100

5% < Hasil ≤

10%, skor = 75

10% < Hasil ≤

15%, skor = 50

15% < Hasil ≤

20%, skor = 25

Hasil > 20%, skor = 0 16. Waktu Tunggu

RJ < 30 menit

0,03 > 80% % 90% 90% 90% 90% 90% Hasil (%) :

80 < Hasil ≤

100, skor = 100

70 < Hasil ≤

80, skor = 75

60 < Hasil ≤

70, skor = 50

50 < Hasil ≤

60, skor = 25

Hasil ≤ 50,

skor = 0 17. Waktu

Pengembalian RM 1x24 jam

0,03 > 80% % 35% 40% 45% 50% 55% PRM (%) :80

< PRM ≤ 100,

skor = 10070

< PRM ≤ 80,

skor = 7560 <

PRM ≤ 70,

skor = 5050 <

PRM ≤ 60,

skor = 25PRM

≤ 50, skor = 0

18. Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscoy

0,04 ≤ 2 % % 0% 0% 0% 0% 0% Hasil ≤ 2 %, skor = 100

2% < Hasil ≤

3%, skor = 75

3% < Hasil ≤

4%, skor = 50

4% < Hasil ≤

5%, skor = 25 Hasil > 5 %, skor = 0


(33)

Tabel 4.1. Lanjutan ….

No. IKU Bobot Stan-dar

Satu-an

Target IKU (Pertahun) Kriteria Penilaian 2015 2016 2017 2018 2019

19. Penanganan

emergency

kasus Ventiel Pneumothoraks < 2 jam

0,04 ≥ 90% % 90% 90% 90% 90% 90% PEKVP < 2 Jam = hasil (%) :

80 < hasil ≤

100, skor = 100

70 < hasil ≤

80, skor = 75

60 < hasil ≤

70, skor = 50

50 < hasil ≤

60, skor = 25

hasil ≤ 50,

skor = 0 20. Waktu Tunggu

Tindakan Elektif Bronchoscopy < 24 jam

0,04 ≥ 90% % 90% 92% 95% 98% 100% WTTEB < 24 Jam = hasil (%) :

80 < hasil ≤

100, skor = 100

70 < hasil ≤

80, skor = 75

60 < hasil ≤

70, skor = 50

50 < hasil ≤

60, skor = 25

hasil ≤ 50,

skor = 0 21. Waktu tunggu

resep obat jadi di rawat jalan < 30 menit

0,04 ≥ 90% % 90% 92% 95% 98% 100% WTOJ < 30 Mnt = hasil (%) :

80 < hasil ≤

100, skor = 100

70 < hasil ≤

80, skor = 75

60 < hasil ≤

70, skor = 50 50 < hasil ≤ 60, skor = 25

hasil ≤ 50,

skor = 0 22. % Karyawan

Melebihi Target kinerja

0,03 ≥ 6% % 5% 8% 12% 15% 20% Hasil ≥ 6%, skor = 100

5% ≤ Hasil <

6%, skor = 75

4% ≤ Hasil <

5%, skor = 50

3% ≤ Hasil <

4%, skor = 25 Hasil < 3%, skor = 0


(34)

Tabel 4.1. Lanjutan ….

No. IKU Bobot Stan-dar

Satu-an

Target IKU (Pertahun) Kriteria Penilaian 2015 2016 2017 2018 2019

23. % pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan)

0,03 ≥ 60% % 55% 60% 65% 70% 75% Hasil ≥ 60%, skor = 10050% ≤ Hasil < 60%, skor = 7540%

≤ Hasil <

50%, skor = 5030% ≤ Hasil < 40%, skor = 25Hasil < 30%, skor = 0

24. Jumlah modul terintegrasi

0,03 Siloed , Integr

ated, Advan ced

jumlah 5 6 7 8 9 Advanced,

skor = 100 Integrated 2, skor = 80 Integrated 1, skor = 60 Siloed 2, skor = 40 Siloed 1, skor = 20 25. % pemenuhan

peralatan medik sesuai standar

0,03 ≥ 80% % 80% 85% 90% 95% 100% Peralatan Medis Sesuai Standar :

hasil ≥ 80% à

skor = 100

70% ≤ hasil <

80% à skor = 75

60% ≤ hasil <

70% à skor = 50

50% ≤ hasil <

60% à skor = 25

hasil < 50%, skor = 0 26. %

pemeliharaan peralatan medik sesuai kebutuhan

0,03 100% % 80% 85% 90% 95% 100% Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil <

100%, skor = 75

70% ≤ Hasil <

85%, skor = 50

55% ≤ Hasil <

70%, skor = 25

Hasil < 55%, skor = 0


(35)

Tabel 4.1. Lanjutan ….

No. IKU Bobot Stan-dar

Satu-an

Target IKU (Pertahun) Kriteria Penilaian 2015 2016 2017 2018 2019

27. Utilisasi alat kedokteran canggih

0,03 > 80% % 90% 95% 100% 100% 100% UAKC (%) : UAKC > 80, skor = 100

70 < UAKC ≤

80, skor = 75

60 < UAKC ≤

70, skor = 50

50 < UAKC ≤

60, skor = 25

UAKC ≤ 50,

skor = 0 28. % PNBP

terhadap biaya operasional

0,06 > 65% % 65,00 % 66,00 % 67,00 % 68,00 % 69,00 % Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional (%)(PB), Skor : PB > 65 = 100, 57 < PB <= 65 = 90,50 < PB <= 57 = 80, 42 < PB <= 50 = 70, 35 < PB <= 42 = 60, 28 < PB <= 35 = 50, 20 < PB <= 28 = 40, 12 < PB <= 20 = 30, 4 < PB <= 12 = 200 <= PB <= 4 = 0

1

4.2. Kamus IKU

Kamus IKU RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga disusun untuk setiap IKU yang terindentifikasi dengan memuat suatu penjelasan tentang definisi IKU, informasi periode pelaporan IKU, formula (bila ada) IKU, bobot IKU, penanggung jawab suatu IKU (Person in Charge), sumber data, dan target tiap tahun. Kamus IKU tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(36)

4.2.1 Kamus IKU Tingkat Kepuasan Pasien Per tahun

Perspektif : Stake Holder

Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stakeholder

IKU : Tingkat Kepuasan Pasien Pertahun

Definisi : Tingkat Kepuasan Pasien Pertahun adalah angka yang diperoleh dari hasil survey kepuasan pasien dengan menggunakan Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) dalam hal ini pasien per tahun penilaian. Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai dengan metode dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman umum penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat unit layanan instansi pemerintah (KEP/25/M.PAN/2/2004) Formula : Hasil Penilaian IKM

Skala Maksimal Nilai IKM x Bobot Bobot IKU (%) : 0,06

Person in Charge : Direktur Keuangan dan Administrasi Umum Sumber Data : Hasil Survei Kepuasan Pasien

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 81,26 81,28 81,30 81,32 81,34 Kriteria Penilaian : KP (%) :

K ≥ 85, skor = 100

70 < KP < 85, skor = 75

55 < KP ≤ 70, skor = 50 40 < KP ≤ 55, skor = 25 KP ≤ 40, skor = 0


(37)

4.2.2 Kamus IKU Tingkat Kesehatan BLU

Perspektif : Stake Holder

Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stakeholder

IKU : Tingkat Kesehatan BLU

Definisi : Tingkat Kesehatan BLU merupakan penggambaran kinerja rumah sakit atas hasil nilai riil yang didapat dari hasil penilaian aspek keuangan dan aspek pelayanan. Nilai tersebut dikelompokkan dalam beberapa kategori, yaitu :

 TINGGI, terdiri dari : AAA (apabila total skor (TS) > 95), AA (apabila 80 <

TS ≤ 95), A (apabila 65 < TS ≤ 80).

 SEDANG, terdiri dari BBB (apabila 50 < TS ≤ 65), BB apabila 40 < TS ≤ 50), B (apabila 30 < TS ≤ 40)

 RENDAH, terdiri dari : CCC (apabila 20 < TS ≤ 30), CC (apabila 10 < TS ≤

20), C (apabila TS ≤ 10).

Formula : ∑ hasil penilaian aspek keuangan + ∑ aspek pelayanan Bobot IKU (%) : 0,06

Person in Charge : Direktur Keuangan dan Administrasi Umum Sumber Data : Laporan Berkala

Periode Laporan : Semester I dan Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 AA (82) AA (85) AA (87) AA (89) AA (91) Kriteria Penilaian : Haper (TS) :

Haper > 95, skor = 100

80 < Haper ≤ 95, skor = 90 65 < Haper ≤ 80, skor = 75

50 < Haper ≤ 65, skor = 60 40 < Haper ≤ 50, skor = 45 30 < Haper ≤ 40, skor = 30 15 < Haper ≤ 30, skor = 15

Haper < 15, skor = 0


(38)

4.2.3 Kamus IKU % Komplain Yang di TL Secara Tuntas

Perspektif : Stake Holder

Sasaran Strategis : Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul IKU : % Komplain yang di TL secara Tuntas

Definisi : % Komplain yang di TL (Tindak Lanjuti) secara Tuntas adalah nilai yang didapat dari jumlah pengaduan/komplain tertulis yang dilaporkan ke unit pengelola pelayanan pelanggan dan telah direspon/ditindaklanjuti sampai tuntas oleh manajemen rumah sakit dalam periode satu tahun, dibandingkan dengan jumlah semua pengaduan/komplain tertulis yang dilaporkan dalam periode tahun yang sama dikalikan 100%. Standar persentase penanganan pengaduan / komplain adalah ≥ 60%

Formula : Pengaduan atau komplain tertulis yang telah ditindaklanjuti sampai tuntas oleh manajemen

x 100% Jumlah seluruh pengaduan/komplain tertulis yang

dilaporkan) Bobot IKU (%) : 0,06

Person in Charge : Direktur Keuangan dan Administrasi Umum Sumber Data : Catatan Data Komplain

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 90% 93% 95% 97% 100% Kriteria Penilaian : Hasil (%) :

75 < Hasil ≤ 100 %, skor = 100 50 < Hasil ≤ 75 %, skor = 75 25 < Hasil ≤ 50 %, skor = 50

Hasil < 25 %, skor = 25


(39)

4.2.4 Kamus IKU Tingkat Kepuasan Peserta Didik

Perspektif : Stake Holder

Sasaran Strategis : Terwujudnya Layanan Pendidikan dan Penelitian yang Unggul IKU : Tingkat Kepuasan Peserta Didik

Definisi : Tingkat Kepuasan Peserta Didik adalah angka yang diperoleh dari hasil survey kepuasan peserta didik dengan menilai 5 dimensi kepuasan Formula : Hasil Penilaian

Skala Maksimal x Bobot Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan

Sumber Data : Survey kepuasan peserta didik oleh seksi Diklit. Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 81,26 81,28 81,30 81,32 81,34 Kriteria Penilaian : KP (%) :

K ≥ 85, skor = 100 70 < KP < 85, skor = 75

55 < KP ≤ 70, skor = 50 40 < KP ≤ 55, skor = 25 KP ≤ 40, skor = 0


(40)

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian IKU : Tingkat Kepuasan Peserta Didik

Definisi : Tingkat Kepuasan Peserta Didik adalah angka yang diperoleh dari hasil survey kepuasan peserta didik dengan menilai 5 dimensi kepuasan Formula : Hasil Penilaian

Skala Maksimal x Bobot Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan

Sumber Data : Survey kepuasan peserta didik oleh seksi Diklit. Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 81,26 81,28 81,30 81,32 81,34 Kriteria Penilaian : KP (%) :

K ≥ 85, skor = 100

70 < KP < 85, skor = 75

55 < KP ≤ 70, skor = 50 40 < KP ≤ 55, skor = 25 KP ≤ 40, skor = 0


(41)

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan IKU : Tingkat Kepuasan Peserta Didik

Definisi : Tingkat Kepuasan Peserta Didik adalah angka yang diperoleh dari hasil survey kepuasan peserta didik dengan menilai 5 dimensi kepuasan Formula : Hasil Penilaian

Skala Maksimal x Bobot Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan

Sumber Data : Survey kepuasan peserta didik oleh seksi Diklit. Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 81,26 81,28 81,30 81,32 81,34 Kriteria Penilaian : KP (%) :

K ≥ 85, skor = 100

70 < KP < 85, skor = 75 55 < KP ≤ 70, skor = 50

40 < KP ≤ 55, skor = 25 KP ≤ 40, skor = 0


(42)

4.2.5 Kamus IKU Jumlah Supervisi Residen Per Tahun

Perspektif : Stake Holder

Sasaran Strategis : Terwujudnya Terwujudnya Layanan Pendidikan dan Penelitian yang Unggul

IKU : Jumlah Supervisi Residen Per Tahun

Definisi : Jumlah Supervisi Residen Per Tahun adalah jumlah supervisi yang dilakukan oleh Supervisor dari Fakultas Kedokteran untuk mengevaluasi proses belajar mengajar residen di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, pertahunnya

Formula : supervisi residen oleh FK per tahun Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan

Sumber Data : Laporan Seksi Pendidikan dan Penelitian Periode Laporan : Semester I dan Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali Kriteria Penilaian : Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil < 100%, skor = 75

70% ≤ Hasil < 85%, skor = 50 50% ≤ Hasil < 70%, skor = 25

Hasil < 50%, skor = 0


(43)

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian IKU : Jumlah Supervisi Residen Per Tahun

Definisi : Jumlah Supervisi Residen Per Tahun adalah jumlah supervisi yang dilakukan oleh Supervisor dari Fakultas Kedokteran untuk mengevaluasi proses belajar mengajar residen di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, pertahunnya

Formula : supervisi residen oleh FK per tahun Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan

Sumber Data : Laporan Seksi Pendidikan dan Penelitian Periode Laporan : Semester I dan Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali Kriteria Penilaian : Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil < 100%, skor = 75 70% ≤ Hasil < 85%, skor = 50 50% ≤ Hasil < 70%, skor = 25

Hasil < 50%, skor = 0


(44)

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan IKU : Jumlah Supervisi Residen Per Tahun

Definisi : Jumlah Supervisi Residen Per Tahun adalah jumlah supervisi yang dilakukan oleh Supervisor dari Fakultas Kedokteran untuk mengevaluasi proses belajar mengajar residen di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, pertahunnya

Formula : supervisi residen oleh FK per tahun Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan

Sumber Data : Laporan Seksi Pendidikan dan Penelitian Periode Laporan : Semester I dan Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali Kriteria Penilaian : Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil < 100%, skor = 75 70% ≤ Hasil < 85%, skor = 50

50% ≤ Hasil < 70%, skor = 25

Hasil < 50%, skor = 0


(45)

4.2.6 Kamus IKU Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional

Perspektif : Stakeholder

Sasaran Strategis : Terwujudnya Layanan Pendidikan dan Penelitian yang Unggul IKU : Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional

Definisi : Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional adalah jumlah publikasi atas naskah penelitian yang dihasilkan oleh SDM rumah sakit yang dimuat pada media informasi tingkat nasional

Formula : naskah yang dimuat Bobot IKU (%) : 0,02

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan

Sumber Data : Laporan Seksi Pendidikan dan Penelitian Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5

Kriteria Penilaian : Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil < 100%, skor = 75 70% ≤ Hasil < 85%, skor = 50 55% ≤ Hasil < 70%, skor = 25

Hasil < 55%, skor = 0


(46)

4.2.7 Kamus IKU Error Rate Laboratorium TB < 5%

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

IKU : Error Rate Laboratorium TB < 5%

Definisi : Error Rate Laboratorium TB < 5% adalah kesalahan baca BTA TB sebesar < 5% oleh analis di laboratorium Mikrobiologi yang dihitung 6 bulan sekali

Formula : Jumlah kesalahan baca BTA TB di laboratorium dalam 6 bulan

Jumlah seluruh preparat BTA TB yang dibaca selama 6 bulan x 100% Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Laporan Tim TB DOTS

Periode Laporan : Semester I dan Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 90% 90% 90% 90% 90% Kriteria Penilaian :

Hasil < 5%, skor = 100 Hasil ≥ 5%, skor = 0


(47)

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu

IKU : Error Rate Laboratorium TB < 5%

Definisi : Error Rate Laboratorium TB < 5% adalah kesalahan baca BTA TB sebesar < 5% oleh analis di laboratorium Mikrobiologi yang dihitung 6 bulan sekali

Formula : Jumlah kesalahan baca BTA TB di laboratorium dalam 6 bulan

Jumlah seluruh preparat BTA TB yang dibaca selama 6 bulan x 100% Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Laporan Tim TB DOTS

Periode Laporan : Semester I dan Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 90% 90% 90% 90% 90% Kriteria Penilaian :

Hasil < 5%, skor = 100

Hasil ≥ 5%, skor = 0


(48)

4.2.8 Kamus IKU Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien IKU : Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (Fornas)

Definisi : Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (Fornas) adalah

kesesuaian penulisan resep oleh DPJP / dokter jaga dengan Fornas pada pasien JKN

Formula : ∑Resep sesuai fornas dalam bulan berjalan

Total resep dalam bulan berjalan × 100% Bobot IKU (%) : 0,04

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Rekam Medik

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 75% 80% 80% 85% 85% Kriteria Penilaian : Hasil ≥ 80%, skor = 100

70% ≤ Hasil < 80%, skor = 75 60% ≤ Hasil < 70%, skor = 50

50% ≤ Hasil < 60%, skor = 25

Hasil < 50, skor = 0


(49)

4.2.9 Kamus IKU Angka Kematian di IGD

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien IKU : Angka Kematian di IGD

Definisi : Angka Kematian di IGD adalah kematian pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang terjadi dalam periode ≤ 24 jam sejak pasien datang ke rumah sakit.

Formula : ∑ pasien meninggal di IGD ≤ 24 jam

∑ seluruh pasien di IGD × 100% Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Rekam Medik

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 1,9 % 1,7 % 1,6 % 1,5 % 1,2 % Kriteria Penilaian : Hasil ≤ 2,5%, skor = 100

2,5% < Hasil ≤ 3%, skor = 75 3% < Hasil ≤ 3,5%, skor = 50 3,5% < Hasil ≤ 4%, skor = 25

Hasil > 4%, skor = 0


(50)

4.2.10 Kamus IKU Angka Kejadian Phlebitis

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien IKU : Angka Kejadian Phlebitis

Definisi : Angka Kejadian Phlebitis merupakan angka yang didapat dari

perbandingan antara pasien phlebitis dibagi jumlah pasien resiko phlebitis dikalikan 100%, dan yang dimaksud dengan phlebitis adalah peradangan pada dinding pembuluh darah balik (vena) akibat pemasangan intra vena cateter

Formula : ∑ Pasien Phlebitis

∑ Jumlah pasien resiko Phlebitis x 100% Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Survei dan Laporan Infeksi Nosokomial Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 1,5% 1,5% 1,5% 1,5% 1,5% Kriteria Penilaian : Hasil ≤ 5 %, skor = 100

5% < Hasil ≤ 10%, skor = 75 10% < Hasil ≤ 15%, skor = 50

15% < Hasil ≤ 20%, skor = 25 Hasil > 20%, skor = 0


(51)

4.2.11 Kamus IKU Waktu Tunggu RJ < 30 Menit

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien IKU : Waktu Tunggu RJ < 30 menit

Definisi : Waktu tunggu RJ < 30 menit adalah waktu yang dibutuhkan mulai pasien mendaftar sampai dilayani oleh dokter spesialis di Rawat Jalan (RJ), dengan waktu standar umumnya adalah ≤ 30 menit

Formula : ∑ pasien yang dikerjakan di RJ dengan masa tunggu < 30 menit

∑ seluruh pasien yang datang di Rawat jalan dalam 1 bulan x 100% Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Ka. Instalasi Rawat Jalan Sumber Data : Data Laporan

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

90% 90% 90% 90% 90%

Kriteria Penilaian : Hasil (%) :

80 < Hasil ≤ 100, skor = 100 70 < Hasil ≤ 80, skor = 75 60 < Hasil ≤ 70, skor = 50

50 < Hasil ≤ 60, skor = 25 Hasil ≤ 50, skor = 0


(52)

4.2.12 Kamus IKU Waktu Pengembalian RM 1 x 24 Jam

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien IKU : Waktu Pengembalian RM 1 x 24 jam

Definisi : Waktu Pengembalian RM 1 x 24 jam adalah rata-rata jumlah Rekam Medik (RM) yang dikembalikan dari Rawat Inap ke Pengelola Rekam Medik dalam

waktu ≤ 24 jam setelah pasien pulang selama satu tahun

Formula : ∑ Rekam Medik Rawat dikembalikan 1x 24 jam

∑ Semua Rekam Medik dalam 1 bulan × 100% Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Rekam Medik

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 35% 40% 45% 50% 55% Kriteria Penilaian : PRM (%) :

80 < PRM ≤ 100, skor = 100 70 < PRM ≤ 80, skor = 75 60 < PRM ≤ 70, skor = 50 50 < PRM ≤ 60, skor = 25 PRM ≤ 50, skor = 0


(53)

4.2.13 Kamus IKU Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien IKU : Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy Definisi : Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy

merupakan angka yang didapat dari perbandingan jumlah pasien yang mengalami perdarahan masig saat dilakukan bronchoscopy dengan jumlah pasien tindakan bronchoscopy pada bulan berjalan dikalikan 100%. Perdarahan masif adalah perdarahan yang lebih dari 600 ml dalam waktu 24 jam

Formula : ∑ pasien yang mengalami perdarahan masif saat

dilakukan bronchoscopy x 100 %

∑ pasien tindakan bronchoscopy pada bulan berjalan Bobot IKU (%) : 0,04

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Rekam Medik

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

0% 0% 0% 0% 0%

Kriteria Penilaian : Hasil ≤ 2 %, skor = 100

2% < Hasil ≤ 3%, skor = 75 3% < Hasil ≤ 4%, skor = 50 4% < Hasil ≤ 5%, skor = 25 Hasil > 5 %, skor = 0

Gambar 4.2.13. Kamus IKU Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy


(54)

4.2.14 Kamus IKUPenanganan Emergency kasus Ventiel Pneumothoraks < 2 jam

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien IKU : Penanganan Emergency kasus Ventiel Pneumothoraks < 2 jam

Definisi : Penanganan Emergency kasus Ventiel Pneumothoraks adalah waktu yang dibutuhkan pasien untuk pelayanan emergency kasus ventiel pneumothoraks, mulai saat didiagnosis ventiel pneumothorax sampai dilakukan WSD.

Penanganan ventiel pneumothoraks tidak boleh dikerjakan > 2 jam Formula : ∑ penanganan emergency kasus ventiel pneumothoraks < 2 jam

∑ seluruh pasien ventiel pneumothoraks x 100% Bobot IKU (%) : 0,04

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Rekam Medik

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 90% 90% 90% 90% 90% Kriteria Penilaian : PEKVP < 2 Jam = hasil (%) :

80 < hasil ≤ 100, skor = 100 70 < hasil ≤ 80, skor = 75 60 < hasil ≤ 70, skor = 50 50 < hasil ≤ 60, skor = 25 hasil ≤ 50, skor = 0

Gambar 4.2.14. Kamus IKU Penanganan Emergency


(55)

4.2.15 Kamus IKU Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchoscopy < 24 jam

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien IKU : Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchoscopy < 24 jam

Definisi : Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchoscopy < 24 jam adalah tenggang waktu sejak pasien masuk sampai dengan rencana tindakan elektif bronchoscopy dilaksanakan dengan waktu standar < 24 jam

Formula : ∑ waktu tunggu tindakan elektif bronchoscopy < 24 jam

∑ pasien yang dilakukan tindakan bronschoscopy) x 100%

Bobot IKU (%) : 0,04

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Data Laporan

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 90% 92% 95% 98% 100% Kriteria Penilaian : WTTEB < 24 Jam = hasil (%) :

80 < hasil ≤ 100, skor = 100 70 < hasil ≤ 80, skor = 75 60 < hasil ≤ 70, skor = 50 50 < hasil ≤ 60, skor = 25 hasil ≤ 50, skor = 0

Gambar 4.2.15. Kamus IKU Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchoscopy < 24 Jam


(56)

4.2.16 Kamus IKU Waktu Tunggu Resep Obat Jadi di Rawat Jalan < 30 menit

Perspektif : Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi Sasaran Strategis : Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik

IKU : Waktu Tunggu Resep Obat Jadi di Rawat Jalan < 30 menit

Definisi : Waktu Tunggu Resep Obat Jadi di Rawat Jalan (RJ) < 30 menit adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk menyediakan obat sejak resep diserahkan oleh pasien ke petugas farmasi rumah sakit sampai dengan pasien menerima obat jadi, dengan standar waktu < 30 menit.

Formula : ∑ pelayanan dgn waktu tunggu resep obat jadi di RJ < 30 menit

∑ resep jadi yang dilayani x 100% Bobot IKU (%) : 0,04

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Data Laporan

Periode Laporan : Bulanan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 90% 92% 95% 98% 100% Kriteria Penilaian : WTOJ < 30 Mnt = hasil (%) :

80 < hasil ≤ 100, skor = 100 70 < hasil ≤ 80, skor = 75 60 < hasil ≤ 70, skor = 50

50 < hasil ≤ 60, skor = 25

hasil ≤ 50, skor = 0

Gambar 4.2.16. Kamus IKU Waktu Tunggu Resep Obat Jadi di Rawat Jalan < 30 menit


(57)

4.2.17 Kamus IKU % Karyawan Melebihi Target Kinerja

Perspektif : Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi Sasaran Strategis : Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik

IKU : % Karyawan Melebihi Target Kinerja

Definisi : % Karyawan Melebihi Target Kinerja merupakan jumlah beban kerja yang akan dicapai oleh seseorang sesuai dengan tanggungjawabnya

dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan. Formula : ∑kinerja yang dicapai

∑ target kinerja x 100 % Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Keuangan dan Administrasi Umum Sumber Data : Data Laporan

Periode Laporan : Triwulan dan Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 5% 8% 12% 15% 20% Kriteria Penilaian : Hasil ≥ 6%, skor = 100

5% ≤ Hasil < 6%, skor = 75 4% ≤ Hasil < 5%, skor = 50 3% ≤ Hasil < 4%, skor = 25

Hasil < 3%, skor = 0


(58)

4.2.18 Kamus IKU % Pendidikan SDM Sesuai Harapan (persyaratan kompetensi jabatan)

Perspektif : Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM

IKU : % Pendidikan SDM Sesuai Harapan (persyaratan kompetensi jabatan) Definisi : % Pendidikan SDM Sesuai Harapan (persyaratan kompetensi jabatan)

merupakan perbandingan antara pendidikan SDM yang sesuai dengan persyaratan kompetensi jabatan dengan jumlah seluruh SDM dikalikan 100%.

Formula : ∑pendidikan SDM sesuai persyaratan kompetensi jabatan

∑ seluruh SDM x 100 %

Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Data Laporan

Periode Laporan : Semester I dan Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 55 % 60 % 65 % 70 % 75 % Kriteria Penilaian : Hasil ≥ 60%, skor = 100

50% ≤ Hasil < 60%, skor = 75 40% ≤ Hasil < 50%, skor = 50 30% ≤ Hasil < 40%, skor = 25

Hasil < 30%, skor = 0

Gambar 4.2.18. Kamus IKU % Pendidikan SDM Sesuai Harapan (persyaratan kompetensi jabatan)


(59)

4.2.19 Kamus IKU Jumlah Modul Terintegrasi

Perspektif : Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi Sasaran Strategis : Terwujudnya TIK yang Handal

IKU : Jumlah Modul Terintegrasi

Definisi : Jumlah Modul Terintegrasi adalah jumlah modul yang dikembangkan dalam satu rangkaian modul program aplikasi yang terintegrasi dari seluruh target modul yang akan dikembangkan

Formula : Penambahan ∑ modul yang dikembangkan tiap tahunnya Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Keuangan dan Administrasi Umum Sumber Data : Data Laporan Tahunan

Periode Laporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019

5 6 7 8 9

Kriteria Penilaian : Advanced, skor = 100 Integrated 2, skor = 80 Integrated 1, skor = 60 Siloed 2, skor = 40 Siloed 1, skor = 20


(60)

4.2.20 Kamus IKU % Pemenuhan Peralatan Medik Sesuai Standar

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar IKU : % Pemenuhan Peralatan Medik Sesuai Standar

Definisi : % Pemenuhan Peralatan Medik Sesuai Standar merupakan perbandingan antara jumlah peralatan medik yang sesuai standar dengan jumlah seluruh peralatan medik yang ada di rumah sakit dikalikan 100% Formula : ∑ Peralatan Medik Sesuai Standar

∑ Seluruh Peralatan Medik x 100%

Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Data Laporan

Periode Laporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 80% 85% 90% 95% 100% Kriteria Penilaian : Peralatan Medis Sesuai Standar :

hasil ≥ 80% ฀ skor = 100 70% ≤ hasil < 80% ฀ skor = 75 60% ≤ hasil < 70% ฀ skor = 50 50% ≤ hasil < 60% ฀ skor = 25

hasil < 50%, skor = 0


(61)

4.2.21 Kamus IKU % Pemeliharaan Peralatan Medik Sesuai Kebutuhan

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar IKU : % Pemeliharaan Peralatan Medik Sesuai Kebutuhan

Definisi : % Pemeliharaan Peralatan Medik Sesuai Kebutuhan merupakan perbandingan antara jumlah pemelilharaan peralatan medik yang dilakukan dengan jumlah target pemeliharaan peralatan medik dikalikan 100%

Formula : ∑ pemelilharaan peralatan medik

∑ target pemeliharaan peralatan medik x 100%

Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Data Laporan

Periode Laporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 80% 85% 90% 95% 100% Kriteria Penilaian : Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil < 100%, skor = 75 70% ≤ Hasil < 85%, skor = 50 55% ≤ Hasil < 70%, skor = 25

Hasil < 55%, skor = 0


(62)

4.2.22 Kamus IKU Utilisasi Alat Kedokteran Canggih

Perspektif : Proses Bisnis Internal

Sasaran Strategis : Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar IKU : Utilisasi Alat Kedokteran Canggih

Definisi : Utilisasi alat kedokteran canggih adalah pemanfaatan peralatan kedokteran canggih dalam rangka pelayanan kepada pasien Formula : ∑ capaian penggunaan alat

∑ target penggunaan alat x100%

Bobot IKU (%) : 0,03

Person in Charge : Direktur Medik dan Keperawatan Sumber Data : Data Laporan

Periode Laporan : Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 90% 95% 100% 100% 100% Kriteria Penilaian : UAKC (%) :

UAKC > 80, skor = 100

70 < UAKC ≤ 80, skor = 75 60 < UAKC ≤ 70, skor = 50

50 < UAKC ≤ 60, skor = 25 UAKC ≤ 50, skor = 0


(63)

4.2.23 Kamus IKU % Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional

Perspektif : Finansial

Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Revenue dan Efisiensi Biaya IKU : % Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional

Definisi : % Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional merupakan perbandingan antara jumlah pendapatan PNBP dengan jumlah biaya operasional dikalikan 100%, dengan pengertian PNBP dan Biaya Operasional, sebagai berikut :

1. Pendapatan PNBP merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN.

2. Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang, dan sumber dananya berasal dari penerimaan anggaran APBN dan pendapatan PNBP Satker BLU.

Formula : ∑Pendapatan PNBP

∑ Biaya Operasional x 100%

Bobot IKU (%) : 0,06

Person in Charge : Kasubbag Perbendaharaan dan Akuntansi Sumber Data : Laporan Berkala

Periode Laporan : Semester I dan Tahunan

Target : 2015 2016 2017 2018 2019 65 % 66 % 67 % 68 % 69 %

Kriteria Penilaian : Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional (%) (PB), Skor : PB > 65 = 100,

57 < PB <= 65 = 90, 50 < PB <= 57 = 80, 42 < PB <= 50 = 70, 35 < PB <= 42 = 60, 28 < PB <= 35 = 50, 20 < PB <= 28 = 40, 12 < PB <= 20 = 30, 4 < PB <= 12 = 20 0 <= PB <= 4 = 0


(64)

PKT 2016 RSPAW Salatiga

BAB V

PERENCANAAN KINERJA

5.1. RKT, Perjanjian Kinerja dan Kontrak Kinerja Tahun 2016

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) untuk tahun 2016, disusun berdasarkan Sasaran Strategis pada RSB RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2015 s.d 2019. RKT tersebut juga menjadi bahan Perjanjian Kinerja dan Kontrak Kinerja Tahun 2016, hal ini berkaitan dengan diterbitkannya Permenpan & RB No 53 Tahun 2014 tertanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat dari Sesditjen BUK Kemenkes RI No. OT.02.03/I.4/251/2015 tertanggal 16 Januari 2015 tentang Permintaan Laporan Akuntabillitas Kinerja Tahun 2014 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Tabel RKT Perjanjian Kinerja dan Kontrak Kinerja Tahun 2016, sebagai berikut :

Tabel 5.1. Target Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2016

No IKU Bo-bot

Stan- dar

Sa-tuan

Baseline 2015 Target IKU

Tar-get

Capa-ian Skor

Total Skor

(Bobot x Skor)

2016 Skor

Total Skor

(Bobot x Skor) 1 Tingkat Kepuasan

Pasien Per Tahun 0,06

85% IKM 81,26 79,18 75 4,50 81,28 75 4,50 2 Tingkat Kesehatan

BLU 0,06 100

Nilai Skor

AA

(82) 74,64 75 4,50

AA

(85) 90 5,40 3 % Komplain yang di

TL secara Tuntas 0,06

>

75% % 90% 100% 100 6,00 93% 100 6,00 4 Tingkat Kepuasan

Peserta Didik 0,03

85% IKM 81,26 84,10

% 75 2,25 81,28 75 2,25 5 Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun 0,03 100% Kali 12 kali 91,67

% 75 2,25 12 kali 100 3,00 6

Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional

0,02 100% Juml

ah 1 0 0 0,00 2 100 2,00

7 Tingkat Kepuasan

Peserta Didik 0,03

85% IKM 81,26 84,10

% 75 2,25 81,28 75 2,25 8 Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun 0,03 100% Kali 12 kali 91,67

% 75 2,25 12 kali 100 3,00 9 Tingkat Kepuasan

Peserta Didik 0,03

85% IKM 81,26 84,10

% 75 2,25 81,28 75 2,25 10 Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun 0,03 100% Kali 12 kali 91,67

% 75 2,25 12 kali 100 3,00 11

Error Rate

Laboratorium TB < 5%

0,03 ≥


(1)

PKT 2016 RSPAW Salatiga

70

BAB VI

PENUTUP

Harapan dari penerbitan Dokumen Perencanaan Kinerja Tahunan (PKT) Tahun 2016 ini, Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dapat lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan dalam melaksanakan pelayanan, pengelolaan keuangan, peningkatan dan pengembangan pelayanan guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara paripurna, sehingga dapat meraih keunggulan dalam kompetisi di era globalisasi dan pasar bebas saat ini (Competetive Advantage), yang selanjutnya Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga menjadi lebih baik dan membanggakan.

Selanjutnya dengan telah tersusunnya Dokumen Perencanaan Kinerja Tahunan (PKT) Tahun 2016 R umah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan guna mendukung program pemerintah.


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)