LAK 2015 RSPAW Salatiga

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN

S A L A T I G A

Jl. Hasanudin No. 806, telp : (0298) 326130, fax : (0298) 322703,

website :

www.rspaw.or.id

, email :

rsp_salatiga@rspaw.or.id

SALATIGA

50701

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA

2015


(2)

KATA PENGANTAR

R

umah Sakit Paw dr. Mo Wirawan Salatiga sebagai Instansi Pemerintah yang melaksanakan PPK - BLU (Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum), sesuai dengan amanat PP No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU), berupaya untuk mengembangkan unit-unit pelayanan yang mempunyai daya ungkit cukup besar guna mewujudkan wmah sakit paw yang Iebih balk dan membanggakan.

Penyusunan LAK

mi

mengacu pada Permenpan dan RB No. 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Permenpan No. 25 Tahun 2012 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Evaluasi AkuntabiIas Kinerja Instansi Pemerintah, juga pada

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, juga berpedoman pada Permenkes No. 2416IMenkes/Per/XII/201 I tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabititas Kinerja Kementenan Kesehatan, serta Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan No. HK.02.04/I/1 568/12 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

Rumah Sakit Paw dr Mo Wirawan Salatiga merupakan satu unit pelayanan kesehatan paw di Jawa Tengah yang teiah berhasfi mengembangkan diri menjadi pusat rujukan, khususnya terhadap penanganan penyakit paw dengan unggulan pengembangan pelayanan pencegahan dan pengobatan Penyakit Paw Obstruktif Kronis (PPOK), dan pada tahun 2015 telah lulus Akreditasi RS Versi 2012 dengan meraih Tingkat"PARIPURNA"dari KARS.

Dengan berbagai keterbatasan yang ada, "Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemenintah (LAKIP) Tahun 2015 RS. Paw dr. Arlo WIrawan Salatiga"

mi,

sebagal bahan laporan pertanggungjawaban atas pencapaian kinerja Rumah Sakit Paw dr. Arlo Wirawan Salatiga tahun 2015 dan semoga dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi guna pelaksanaan program / kegiatan pada tahun 2016.

2016

SALAV at

MM, MARS P 19 85031002

M

P


(3)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja tidak dapat dilepaskan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dalam rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented goverment. Sebagai suatu sistem SAKIP merupakan pendekatan manajemen berbasis kinerja (Performance-base Management) untuk penyediaan informasi kinerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas – tugas RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebagaimana diamanatkan dalam Permenkes RI No.249/Menkes/Per/II/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dan capaian atas indikator kinerja yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja Tahunan 2013.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengacu pada Permenpan dan RB No. 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Permenpan No. 25 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, juga pada Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, disamping itu juga berpedoman pada Permenkes No. 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan, serta Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan No. HK.02.04/I/1568/12 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

Secara umum, hasil capaian kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2014 telah mencapai hasil yang baik mendekati target yang telah ditetapkan, namun demikian masih ada indikator yang belum sesuai dengan targetnya.

Gambaran singkat kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2015, sebagai berikut :

 Lulus Akreditasi Tingkat “PARIPURNA”, Akreditasi RS Versi 2012;  Capaian IKU dengan Total Skor sebesar 86,60 (Konversi IKI 1,75);

 Sumber daya manusia (SDM) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, pada tahun 2015 sebanyak 472 terdiri dari PNS 331 pegawai dan Non PNS 141 pegawai yang didalamnya termasuk 22 pegawai BLU Non PNS;


(4)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 iv  Realisasi serapan anggaran sebesar 86,27%, yang terdiri dari 92,91%

bersumber Rupiah Murni dan 81,10% dari BLU;

 Capaian Pendapatan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga tahun 2015 sebesar 107,41%;

 Laporan Posisi Barang Milik Negara RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga berdasarkan Neraca sampai dengan 31 Desember 2015, tercatat sebesar Rp. 95.946.698.623,00.

Dalam pelaksanaan program / kegiatan guna pencapaian IKU tindak lanjut yang dilaksanakan atas permasalahan / kendala yang dihadapi, sebagai berikut : 1. Pemberian kesempatan untuk meningkatkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi / professional / spesialis baik melalui jalur Ijin Belajar atau Tugas Belajar;

2. Pemberian kesempatan magang atau pelaksanaan In House Training (IHT); 3. Skala prioritas dalam pengadaan Alkes

4. Pemeliharaan Alkes secara berkala maupun insidental; 5. Pelaksanaan KSO dalam peningkatan pelayanan;

6. Penggunaan anggaran BLU secara optimal dalam pemenuhan kebutuhan belanja modal;

7. Pendokumentasian komplain dari segala sumber;

8. Penyusunan maupun revisi dan sosialisasi SPO baik dalam pelayanan maupun penyampaian komplain;

9. Pengembangan program aplikasi SIRS sampai ke tahap Back Office dengan melibatkan user terkait;

10. Pelatihan dan supervise dalam operasinalisasi program aplikasi SIRS; 11. Penambahan bandwide internet khususnya ke pelayanan;

12. Optimalisasi Penatalaksanaan BMN melalui peningkatan pencatatan dan pengurusan PSP (Penetapan Status Penggunaan) BMN, serta penghapusan barang rusak berat serta obat ED;

13. Penyusunan dokumen DELH, ANDALALIN, guna melengkapi semua persyaratan perijinan yang berlaku;

14. Seleksi Penerimaan Tenaga BLU secara bertahap sesuai kemampuan rumah sakit;

15. Dilakukan sosialiasi dan koordinasi tentang tatacara pembuatan usulan anggaran.


(5)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 v

DAFTAR ISI

COVER DEPAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR / BAGAN / TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan ... 2

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ... 2

1.4. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 8

2.1. Tujuan dan Sasaran Strategis …... 8

2.2. Peta Strategis ………... 12

2.3. Program Kerja Strategis …... 14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 18

3.1. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja ... 18

3.1.1. Perspektif Stake Holder………... 18

3.1.2. Perspektif Bisnis Internal …………... 24

3.1.3. Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi ... 31

3.1.4 Perspektif Finansial ………... 36

3.2. Sumber Daya ... 37

3.2.1. Sumber Daya Manusia ... 37

3.2.2. Sumber Daya Anggaran ... 40

3.2.3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ... 43

3.3. Upaya Tindak Lanjut ……….……….. 44

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ………... 46

4.1. Kesimpulan ... 46

4.2. Rekomendasi ………... 46


(6)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 vi

DAFTAR GAMBAR / BAGAN / TABEL

Gambar 1.1. Logo RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ... 3

Bagan 1.1. Struktur Organisasi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ... 6

Gambar 2.1. Peta Strategi BSC RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ... 13

Tabel 2.1. Program Kerja Strategis RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ... 14

Tabel 2.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ………... 15

Tabel 3.1. Target dan Kriteria Penilaian Indikator Sasaran Terwujudnya Kepuasan Stake Holder RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ………... 19

Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Kepuasan Stake Holder RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ……….... 19

Tabel 3.3. Capaian Hasil Pengukuran Kepuasan Pelanggan menurut Unit Pelayan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ….…….... 20

Tabel 3.4. Target dan Kriteria Penilaian pada Indikator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 22

Tabel 3.5. Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 23

Tabel 3.6. Target dan Kriteria Penilaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 24

Tabel 3.7. Capaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 24

Tabel 3.8. Target dan Kriteria Penilaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 …... 25

Tabel 3.9. Capaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 …... 26


(7)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 vii Tabel 3.10. Target Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran

Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB dan HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ,….,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 26 Tabel 3.11. Capaian Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran

Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB dan HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 27 Tabel 3.12. Target Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran

Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 27 Tabel 3.13. Capaian Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran

Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 28 Tabel 3.14. Target Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran

Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu,

Efektif dan Efisien RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 28 Tabel 3.15. Capaian Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran

Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 30 Tabel 3.16. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran

Strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 32 Tabel 3.17. Capaian Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran

Strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 32 Tabel 3.18. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran

Strategis Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 33 Tabel 3.19. Capaian Indikator Kinerja % pendidikan SDM sesuai harapan

(persyaratan kompetensi jabatan)

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 33 Tabel 3.20. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran

Strategis Terwujudnya TIK Yang Handal

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 34 Tabel 3.21. Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran Strategis

Terwujudnya TIK Yang Handal


(8)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 viii Tabel 3.22. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran

Strategis Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ………. 35 Tabel 3.23. Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran Strategis

Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ………. 35 Tabel 3.24. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran

Strategis Terwujudnya Peningkatan Revenue dan Efisinsi Biaya

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ……… 36 Tabel 3.25. Distribusi Pegawai Menurut Jenis Ketenagaan

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ... 37 Tabel 3.26. Perkembangan Jumlah SDM

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Menurut Posisi pada

Bulan Januari 2015 dan Bulan Desember 2015 ……….. 40 Tabel 3.27. Resume Realisasi Anggaran Belanja Menurut Jenis Sumber

Anggaran RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ……….. 41 Tabel 3.28. Resume Realisasi Anggaran Per Program

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015 ………. 41 Tabel 3.29. Capaian Pendapatan


(9)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik dan akuntabel dalam pelaksanaannya harus berpedoman pada azas-azas umum penyelenggaraaan negara, yang meliputi azas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proposionalitas dan akuntabilitas.

Azas Akuntabilitas dimaksudkan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi NKRI sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja tidak dapat dilepaskan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja yang terdiri dari perencanaan, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja serta pemanfaatan informasi kinerja sebagai suatu siklus.

Sistem Akuntabililtas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) disusun dalam rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented goverment. Sebagai suatu sistem SAKIP merupakan pendekatan manajemen berbasis kinerja (Performance-base Management) untuk penyediaan informasi kinerja.

Mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang dalam Instruksi tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan perannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis dan indikator kinerja lainnya yang telah ditetapkan.

Guna memenuhi hal-hal tersebut di atas, RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga setiap tahunnya menyusun dan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerjanya, dengan mengacu pada :

 Peraturan Presiden RI No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;


(10)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 2  Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

 Permenkes No. 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan;

 Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan No. HK.02.04/I/1568/12 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Laporan Akuntabilitas Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas – tugas RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebagaimana diamanatkan dalam Permenkes RI No.249/Menkes/Per/II/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dan capaian atas indikator kinerja yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja Tahunan 2014.

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Dalam rangka pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya, dapat digambarkan dapat Visi, Misi, Tujuan, Motto, Nilai-nilai, Jargon dan Logo Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, sebagai berikut :

1. Visi : “Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Paru dan Pernapasan Terpercaya Nasional Tahun 2019“.

2. Misi :

a. Memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif kesehatan paru dan pernapasan secara paripurna;

b. Melaksanakan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan kesehatan paru dan pernapasan;

c. Melaksanakan tata kelola rumah sakit yang baik; d. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

3. Tujuan : “Mewujudkan masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di bidang kesehatan paru dan pernapasan”.


(11)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 3 4. Motto : “Mitra Terpercaya Kesehatan Paru dan Pernapasan Anda”

5. Nilai-nilai (core values) yang menjadi budaya kerja organisasi dikembangkan selaras dengan misi organisasi, adalah “PERFECT”, yang merupakan

singkatan dari: Profesional, Empati, Responsif, Fokus, Efektif dan Efisien, Cinta, Terpercaya. Pengertian yang terkandung dalam budaya organisasi tersebut adalah :

Profesional, artinya pemberian pelayanan kesehatan paru dan pernapasan sesuai standar profesi;

Empati, artinya ikut memahami dan merasakan keadaan emosional yang dialami oleh pasien maupun keluarga;

Responsif, artinya cepat dan tanggap dalam memberi pelayanan terhadap pelanggan;

Fokus, artinya memberikan perhatian penuh pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta pelayanan;

Efektif dan efisien, artinya memanfaatkan sumber daya secara tepat guna dan berhasil guna;

Cinta, artinya dalam memberikan pelayanan didasarkan pada rasa cinta kasih;

Terpercaya, artinya manajemen dan pelayanan dipercaya.

6. Jargon yang merupakan Nilai Keyakinan (Core Belief) : “Menjadi Lebih Baik

dan Membanggakan”

7. Logo Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, seperti gambar di bawah ini :

Gambar 1.1. : Logo RS Paru dr. Ario Wirawan


(12)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 4 Kandungan maksud dari logo tersebut, adalah :

a. Visualisasi secara Harfiah, Paduan 2 (dua) komponen gambar yang

menyatu terdiri dari:  Gambar Cross;

 Gambar penampang paru;  Teks berisikan ͆rspaw͇.

b. Makna Logo :

Bentuk gambar Cross berwarna Biru Toska : Lambang pelayanan

kesehatan di RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dilakukan secara

PERFECT dan Paripurna untuk mewujudkan masyarakat hidup sehat;

Gambar Paru berwarna Hijau : RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

sebagai Rumah Sakit Khusus yang memberikan pelayanan kesehatan paru secara komprehensip, meliputi Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif secara profesional;

Teks berwarna Orange : kejelasan bahwa RS. Paru dr. Ario Wirawan

Salatiga, berkomitmen tinggi untuk melakukan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan Patien Safety dan Patien Center Care.

Mengacu pada Permenkes RI No.249/Menkes/Per/II/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tugas Pokok dan Fungsi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, sebagai berikut :

1. Tugas pokok, adalah untuk : Menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan paru secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.

2. Fungsi, adalah untuk :

1). Pelaksanaan pelayanan kesehatan paru.

2). Penatalaksanaan deteksi dini dan pencegahan penyakit paru. 3). Penatalaksanaan penderita penyakit paru.

4). Pelaksanaan rehabilitasi penderita penyakit paru. 5). Pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan. 6). Pelaksanaan pelayanan rujukan.


(13)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 5 7). Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang penanggulangan

penyakit paru.

8). Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang penanggulangan penyakit paru.

9). Pelaksanaan administrasi dan keuangan.

Namun sejalan dengan kesadaran masyarakat tentang hak atas pelayanan kesehatan dan tuntutan agar rumah sakit meningkatkan mutu dan jenis pelayanan yang dimiliki RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga ikut berkembang, disamping fungsi-fungsi tersebut di atas juga melakukan fungsi promotif yang merupakan pelayanan pendukung utama rumah sakit.

Fungsi promotif yang dilakukan antara lain :

o Kunjungan sosial medis, yakni kegiatan penyelenggaraan pelayanan terpadu pengobatan TB paru di puskesmas yang merupakan kerjasama antara RSPAW dengan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dan puskesmas.

o PKMRS yakni kegiatan penyuluhan reguler baik terhadap pasien itu sendiri keluarga maupun masyarakat.

o Penyelenggaraan dan sosialisasi senam asma baik terhadap pasien maupun anggota masyarakat lain yang membutuhkan.

Struktur Organisasi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, berdasarkan Permenkes RI No.249/Menkes/Per/II/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, seperti bagan di bawah ini :


(14)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 6

Bagan 1.1. : Struktur Organisasi

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

1.4. Sistematika Penulisan

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2015 ini menyajikan pencapaian kinerja dibandingkan dengan rencana kerja dan target yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja Tahunan 2015 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Rencana Strategis RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga 2015 s.d 2019 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Adapun Sistematika Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, sebagai berikut :

Dewan Pengawas

INSTALASI

KJF

INSTALASI

KJF Direktorat Keuangan & Administrasi

Umum

Subbagian Rumah Tangga &

Perlengkapan Subbagian Tata Usaha & Kepegawaian

Bagian Administrasi Umum

Subbagian Perbendaharaan

& Akutansi Subbagian Prog &

Anggaran Bagian Keuangan

Subbagian Mobilisasi Dana Direktorat

Medik & Keperawatan

Seksi Pelayanan Keperawatan

Rawat Inap Seksi Pelayanan Keperawatan

Rawat Jalan Bidang Keperawatan

Seksi Pelayanan Penunjang Medik

Seksi Pelayanan Medik

Bidang Medik

Seksi Pendidikan &

Penelitian

Direktur Utama

Komite Medik

SMF

Komite Etik & Hukum


(15)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 7

1. Ikhtisar Eksekutif, yang berisi rangkuman (summary) dari seluruh isi Laporan

Akuntabillitas Kinerja (LAK), meliputi tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam renstra dan sejauhmana tercapainya tujuan dan sasaran tersebut. Disamping itu juga disajikan pula keberhasilan dan kegagalan serta permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian indikator kinerja dan usulan pemecahan masalah.

2. Bab I Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, maksud dan tujuan

penyusunan laporan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dan sistematika penulisan.

3. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan sasaran

strategis, indikator kinerja dan target yang akan dicapai.

4. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan pengukuran kinerja, pencapaian

kinerja, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta SDM sebagai pelaksana kegiatan dan sarana prasarana yang digunakan guna pencapaian kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.

5. Bab IV Kesimpulan, berisi kesimpulan atas Laporan Akuntabilitas Kinerja


(16)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 8

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Tujuan dan Sasaran Strategis

Perencanaan Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, disusun berdasarkan Perencanaan Kinerja Tahunan 2015 yang bersumber dari Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015 sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) 2015 s.d 2019, Indikator Kinerja Rumah Sakit Badan Layanan Umum, dan Perjanjian Kinerja tahun 2015. Dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang merupakan penjabaran operasional kebijakan dan program sebagai upaya pencapaian target (sasaran kerja) di RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dapat diuraikan sebagai berikut :

2.1.1. Tujuan Mewujudkan adanya Peningkatan Kepuasan Stake Holder

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stake Holder. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program dan kegiatan, sebagai berikut :

1. Program Good Clinical Care TB, HIV, ASMA PPOK, CA-PARU, dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Pelatihan DOTS, VCT-CST b. Pelatihan Custumer Care

c. Pelaksanaan Pasien Savety Care

2. Program Tertib administrasi dan keuangan (BMN/aset), dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a. Inventarisasi Asset

b. Penghapusan Aset tetap rusak berat

c. Audit Laporan keuagnan independence oleh KAP d. Pelatihan pelaporan keuangan

2.1.2. Tujuan Mewujudkan adanya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pengembangan

Pulmonary Medical Tourism Regional Jawa bagian tengah, Adapaun kegiatan yang akan dilaksanakan, sebagai berikut :


(17)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 9 a. Menindak lanjuti semua komplian oleh masyarakat

b. MoU dengan FK-UNS

c. Pengiriman laporan Penelitian ke Jurnal Nasional

2.1.3. Tujuan Mewujudkan adanya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pengembangan sumber daya Diklat Paru Nasonal, dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:

a. Seminar, Workshop Kesehatan Paru

b. MoU dengan Instansi pendidikan di sekitar Salatiga

2.1.4. Tujuan Mewujudkan adanya Jalinan Kemitraan dgn Institusi Pendidikan Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pengembangan sumber daya Diklat Paru Nasonal, dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

a. Seminar, Workshop Kesehatan Paru

b. MoU dengan Instansi pendidikan di sekitar Salatiga

2.1.5. Tujuan Mewujudkan adanya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pengembangan Sistem dan Jejaring Rujukan Regional Jawa Tengah, melalui kegiatan Pertemuan dengan jejaring RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dalam rangka rujukan regional Jawa Tengah.

2.1.6. Tujuan Mewujudkan adanya Sistem Rujukan yang Terpadu

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pengembangan Sistem dan Jejaring Rujukan Regional Jawa Tengah, melalui kegiatan Pertemuan dengan jejaring RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dalam rangka rujukan regional Jawa Tengah.


(18)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 10 2.1.7. Tujuan Mewujudkan adanya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan

Efisien

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kinerja, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

a. Sosialisasi Penggunaan Formularium Nasional (Fornas)

b. Pengadaan Obat-Obatan sesuai Formularium Nasional (Fornas) c. Pelatiah Petugas Kesehatan IGD

d. Penerapan keselamatan Pasien

e. Peningkatan Kualitas dan kuantitas pelayanan di RJ

f. Sosialisasi pengisian Rekan Medis secara lengkap, cepat dan benar g. Pelatihan dan penerapan SOP

h. Peningkatan Kualitas dan kuantitas pelayanan IGD i. Penerapan SOP persiapan bronchoscopy secara benar 2.1.8. Tujuan Mewujudkan Budaya Kerja yang baik

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Budaya Kerja yang baik. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kinerja, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

a. Peningkatan Kualitas dan kuantitas pelayanan di semua unit pelayanan

b. Pemberian Remunerasi

c. Mengadakan pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal

2.1.9. Tujuan Mewujudkan Peningkatan Kompetensi SDM

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan, adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dengan Mengadakan pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal


(19)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 11 2.1.10. Tujuan Mewujudkan TIK yang handal

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang handal. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Pengembangan SIRS tahap I, dengan kegiatan berupa Program bridging System (Program Aplikasi untuk koneksi langsung dengan BPJS Kesehatan) dan penambahan fasilitas IT

2.1.11. Tujuan Mewujudkan Peralatan Medik yang Sesuai Standar

Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program, sebagai berikut :

1. Pemenuhan Fasilitas Medik Kelas A, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

a. Pengadaan Peralatan medis Sesui kebutuhan RS tipe A b. Pemeliharaan Alat Medik

c. Kalibarasi peralatan Medik

2. Pengembangan Pelayanan Pendukung I (Bedah Umum, Anestesi), dengan kegiatan yang akan dilaksanakan berupa Operasionalisasi Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan peralatannya.

2.1.12. Tujuan Mewujudkan adanya peningkatan revenue dan efisinsi biaya Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya peningkatan revenue dan efisinsi biaya. Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut dengan program Peningkatan Pendapatan Unit

Revenue Center Rawat Inap, Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat dan efisiensi Biaya Operasional, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan berupa Meningkatkan kecepatan penagihan pasien baik umum maupun asuransi.

Dalam rangka pengadaan barang dan jasa (procurement) di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, pada tahun 2015, strategi yang dilaksanakan sebagai berikut :

1. Dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa berpedoman pada Perpres 54 Tahun 2010 beserta perubahannya;


(20)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 12 2. Dalam pengadaan barang dan jasa menggunakan :

a. LPSE Kementerian Kesehatan

b. Web Site RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga c. Media Publik / Koran

d. Papan Pengumuman

3. Apabila terjadi kekurangjelasan dalam proses pengadaan barang dan jasa berkomunikasi dengan LKPP

4. Peningkatan SDM dalam proses pengadaan barang dan jasa melalui pelatihan dan sertifikasinya

5. Perpanjangan sertifikasi bagi SDM yang sudah habis masa berlakunya sertifkat pengadaan barang dan jasa

2.2. Peta Strategis

Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis (RSB) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, tahun 2015 s.d 2019, gambaran peta strategi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(21)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 13 Gambar 2.1.Peta Strategi BSC RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

Perspektif Stake Holder

Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi

Perspektif Finansial

Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholder

Terwujudnya jalinan kemitraan dengan institusi pendidikan

dan vendor

Terwujudnya Pengelolaan RS yang

Bermutu, Efektif dan Efisien Terwujudnya

integrasi pelayanan, pendidikan dan

penelitian

Terwujudnya pelayanan spesialistik terpadu guna penurunan prevalensi TB &

HIV/AIDS, Paru & Pernapasan

Terwujudnya peningkatan revenue dan efisinsi biaya

Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM

Terwujudnya Budaya Kerja yang

baik

Terwujudnya TIK yang handal

Terwujudnya peralatan medik yang

sesuai standar

Visi : Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Paru dan Pernapasan Terpercaya Nasional Tahun 2019

Terwujudnya layanan, pendidikan dan penelitian

yang unggul

Terwujudnya Sistem Rujukan


(22)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 14

2.3. Program Kerja Strategis

Adapun Program Kerja Strategis, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.1. Program Kerja Strategis RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga,


(23)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 15 Pada tujuan, sasaran dan indikator dari program / kegiatan di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dapat dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan merupakan target yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dan tujuan tersebut ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisi strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh unit kerja dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, dan sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana aksi. Adapun indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun laporan dan setiap indikator sasaran disertai dengan rencana target masing-masing.

Gambaran tujuan, sasaran, dan indikator dari program / kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015, sebagaimana tertuang dalam RKT, Perjanjian Kinerja dan Kontrak Kinerja Tahun 2015. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) untuk tahun 2015, disusun berdasarkan Sasaran Strategis pada RSB RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2015 s.d 2019. RKT tersebut juga menjadi bahan Perjanjian Kinerja dan Kontrak Kinerja Tahun 2015, hal ini berkaitan dengan diterbitkannya Permenpan & RB No 53 Tahun 2014 tertanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat dari Sesditjen BUK Kemenkes RI No. OT.02.03/I.4/251/2015 tertanggal 16 Januari 2015 tentang Permintaan Laporan Akuntabillitas Kinerja Tahun 2014 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Tabel RKT Perjanjian Kinerja dan Kontrak Kinerja Tahun 2015, seperti pada tabel 2.2. di bawah ini :

Tabel 2.2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja RS Paru dr. Ario Wirawan, 2015

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

I. Prespesktif Stake Holder

1. Mewujudkan adanya Peningkatan Kepuasan

Stake Holder

1. Terwujudnya

peningkatan kepuasan

Stake Holder

1. Tingkat Kepuasan Pelanggan per tahun

81,26


(24)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 16 Tabel 2.2. Lanjutan ...

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

2. Mewujudkan adanya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul

2. Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul

3. % Komplain yang di TL 90% 4. Tingkat Kepuasan

Peserta Didik

81,26 5. Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun

12

6. Jumlah Publikasi

Penelitian Tingkat Nasional

1

II. Prespektif Proses Bisnis Internal

3. Mewujudkan adanya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian

3. Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian

7. Tingkat Kepuasan Peserta Didik

81,26 8. Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun

12 4. Mewujudkan adanya

Jalinan Kemitraan dgn Institusi Pendidikan

4. Terwujudnya Jalinan Kemitraan dgn Institusi Pendidikan

9. Tingkat Kepuasan Peserta Didik

81,26 10. Jumlah Supervisi

Residen Per Tahun

12 5. Mewujudkan adanya

Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

5. Terwujudnya

Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

11. Error Rate Laboratorium TB < 5%

90%

6. Mewujudkan adanya Sistem Rujukan yang Terpadu

6. Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu

12. Error Rate Laboratorium TB < 5%

90%

7. Mewujudkan adanya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien

7. Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien

13. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional

75%

14. Angka Kematian di IGD 1,9% 15. Angka Kejadian Phlebitis 1,5% 16. Waktu Tunggu RJ < 30

Menit

90% 17. Waktu Pengembalian

RM 1x24 jam

35% 18. Prosentase Kasus

Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy

0%

19. Penanganan Emergency Kasus Ventiel

Pneumothoraks < 2 Jam

90%

20. Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchoscopy < 24 Jam


(25)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 17 Tabel 2.2. Lanjutan ...

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

III. Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi

8. Mewujudkan Budaya Kerja yang baik

8. Terwujudnya Budaya Kerja yang baik

21. Waktu Tunggu Resep Obat Jadi di Rawat Jalan < 30 Menit

90%

22. % Karyawan Melebihi Target kinerja

5% 9. Mewujudkan

Peningkatan Kompetensi SDM

9. Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM

23. % pendidikan SDM sesuai harapan

(persyaratan kompetensi jabatan)

55%

10. Mewujudkan TIK yang handal

10. Terwujudnya TIK yang handal

24. Jumlah modul terintegrasi

5 11. Mewujudkan Peralatan

Medik yang Sesuai Standar

11. Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar

25. % pemenuhan peralatan medik sesuai standar

80% 26.

% pemeliharaan peralatan medik sesuai kebutuhan

80%

27. Utilisasi alat kedokteran canggih

90%

IV. Perspektif Finansial

12. Mewujudkan adanya peningkatan revenue dan efisinsi biaya

12. Terwujudnya peningkatan revenue dan efisinsi biaya

28. % PNBP terhadap biaya operasional


(26)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 18

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja

Pengukuran kinerja ditujukan untuk membandingkan angka capaian kinerja dengan target / rencana / standar dari indikator kinerja yang telah ditetapkan, sehingga dapat diperoleh informasi masing-masing indikator yang selanjutnya dapat dilakukan Rencana Tindak Lanjut (RTL) melalui perencanaan program / kegiatan pada tahun-tahun selanjutnya agar setiap program / kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Hal ini diperlukan guna mengetahui realisasi atau capaian kinerja yang telah dilaksanakan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2015, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk memberikan gambaran kepada pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja Tahunan.

Capaian IKU dari Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, yang sekaligus sebagai Perjanjian Kinerja tahun 2015 dan Kontrak Kinerja Tahun 2015 Total Skor sebesar 86,60 dengan konversi nilai tersebut sebesar 1,75 (dengan berpedoman pada Peraturan Direktur Jederal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.03/I/3959/2014 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Penilaian Kinerja Individu Direktur Utama Rumah Sakit Umum/Khusus dan Kepala Balai di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan), gambaran tabel terinci dapat dilihat pada lampiran. Selanjutnya uraian capaian menurut perspektifnya, seperti :

3.1.1. Perspektif Stake Holder

3.1.1.1. Tujuan pertama yang akan dicapai pada Prespektif Stake Holder,

adalah Mewujudkan adanya Peningkatan Kepuasan Stake Holder dengan

sasaran strategis adalah Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stake Holder,

indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur sasaran tersebut ada 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu Tingkat Kepuasan Pelanggan per tahun dan Tingkat Kesehatan BLU. Gambaran target dan criteria penilaian kedua indikator tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :


(27)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 19 Tabel 3.1. Target dan Kriteria Penilaian Indikator Sasaran Terwujudnya Kepuasan Stake Holder, RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU Bobot Standar Satuan

Target

2015 Kriteria Penilaian

Terwujudnya peningkatan kepuasan

Stake Holder

1. Tingkat Kepuasan Pasien Per Tahun

0,06 ≥ 85% IKM 81,26 KP (%) :

KP ≥ 85, skor = 100

70 < KP < 85, skor = 75

55 < KP ≤ 70, skor

= 50

40 < KP ≤ 55, skor

= 25

KP ≤ 40, skor = 0

2. Tingkat Kesehatan BLU

0,07 100 Nilai Skor

AA (82) Haper (TS) : Haper > 95, skor = 100

80 < Haper ≤ 95,

skor = 90

65 < Haper ≤ 80,

skor = 75

50 < Haper ≤ 65,

skor = 60

40 < Haper ≤ 50,

skor = 45 30 < Haper ≤ 40, skor = 30

15 < Haper ≤ 30,

skor = 15

Haper < 15, skor = 0

Adapun capaian dari kedua indikator untuk sasaran Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stake Holder tersebut pada tahun 2015, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran

Terwujudnya Peningkatan Kepuasan Stake Holder RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capai-an 2015 Skor Total Skor (Bobot x Skor) Terwujud-nya Pening-katan Kepuasan Stake Holder

1. Tingkat Kepuasan Pasien Per Tahun

0,06 ≥ 85% IKM 81,26 79,18 75,00 4,50

2. Tingkat Kesehatan BLU

0,07 100 Nilai Skor

AA (82)

74,64 75,00 5,25


(28)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 20 Pada tabel 3.2. di atas dapat diketahui bahwa capaian IKU Tingkat Kepuasan Pasien Per Tahun pada tahun 2015 sebesar 79,18 dengan skor yang diperoleh 75 sehingga Total Skornya 4,5. Capaian tersebut masih di bawah target yang ditetapkan, meskipun demikian dengan mengacu pada Kepmenpan Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, capaian tersebut termasuk dalam Mutu Pelayanan “B”, sehingga dapat dikatakan Kinerja Unit Pelayanan di RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2015 adalah BAIK.

Capaian Kepuasan Pelanggan tersebut diukur pada 7 (tujuh) unit kerja pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, dengan hasil rata-rata, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.3. Capaian Hasil Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Menurut Unit Pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

No. Unit Kerja Rata

1 Instalasi Rawat Jalan 79,38

2 Instalasi Gawat Darurat 76,84

3 Instalasi Rawat Inap 81,23

4 Instalasi Radiologi 80,25

5 Instalasi Laboratorium 79,84

6 Instalasi Gizi 77,28

7 Instalasi Farmasi 79,43

Rata-rata 79,18

Pada tabel di atas, kisaran hasil pengukuran kepuasan pelanggan tersebut pada interval konversi IKM 62,51 – 81,25, sehingga dapat dikatakan setiap unit pelayanan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga rata-rata sudah berkinerja dengan baik dalam memberikan pelayanan pelanggan. Namun kedepan perlu dijaga dan ditingkatkan Capaian Tingkat Kepuasan Pelanggan sesuai target yang ditetapkan dan dapat masuk dalam kategori yang lebih tinggi, dan pengukuran tersebut ditingkatkan ke seluruh unit kerja pelayanan yang ada di RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.

Selanjutnya pada capaian IKU Tingkat Kesehatan BLU sebesar 74,64 dengan skor yang diperoleh 75 sehingga Total Skornya 5,25. Capaian sebesar 74,64 tersebut menunjukkan bahwa Tingkat Kesehatan BLU RS Paru dr. Ario Wirawan masuk dalam kategori A (Baik) dengan mengacu pada Perdirjen Perbendaharaan Nomor 34/PB/2014, namun hasil tersebut masih di bawah


(29)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 21 target yang ditetapkan dalam IKU 2015. Permasalahan yang dihadapi dalam hal ini adalah :

1. Bidang Pelayanan, sebagai berikut :

 Kualitas dan kuantitas SDM masih perlu ditingkatkan, terutama untuk mematuhi standar RS Khusus Paru Kelas A;

 SPO yang masih belum optimal;

 Masih kurangnya peralatan Laboratorium, Radiologi dan Alkes;  Belum mempunya gedung khusus pelayanan TB MDR;

 Implementasi MoU dengan RS yang lebih atas masih belum optimal;  Peraturan pelaksanaan BPJS Kesehatan yang kurang mendukung

pelayanan di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, yang dengan diberlakukannya sistem rujukan berjenjang yang berdampak pada penurunan pelayanan dan rendahnya BOR rumah sakit;

 Belum optimalnya pemasaran rumah sakit yang mengakibatkan rendahnya capaian pertumbuhan pelayanan di rumah sakit.;

 Tidak mendapatkan belanja modal. 2. Bidang Keuangan dan Administrasi Umum

 Pencairan anggaran menumpuk di bulan Desember, pengadaan obat dan alkes di akhir tahun;

 Ada perubahan dari Kemkeu tentang MAK Persedian dan Barang Konsumsi;

 Kantor Akuntan Publik (KAP) tidak yakin dengan sistem / program penyusutan asset / barang yang sudah ditentukan oleh Kemenkeu, sehingga mempengaruhi hasil audit laporan keuangan RS tahun 2014 (WDP).

 Tenaga ATEM masih kurang dan belum ada tenaga Teknik Sipil dan Administrasi;

 Belum punya ijin / sertifikasi arus lemah (SLO) dan Operasional Genset.  Belum punya DELH, ANDALALIN;

 Belum punya IPLC - Ijin Pembuangan Limbah Cair dan TPS B3;  Skor Proper Masih Biru;

 Taman masih kurang terawat.

Beberapa hal yang perlu ditingkatkan agar dapat mencapai target adalah pada Aspek Keuangan antara lain Opini Audit Eksternal, Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan, Imbalan Atas Aset Tetap, Imbalan Ekuitas,


(30)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 22 Perputaran Persediaan, dan Subsidi Kepada Pasien. Sedangka pada Aspek Pelayanan, antara lain Pertumbuhan Produktivitas, Pembinaan Kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan Lainnya, Penyuluhan Kesehatan, Kepuasan Pelanggan dan Proper Lingkungan.

3.1.1.2. Tujuan kedua yang akan dicapai pada Prespektif Stake Holder,

adalah Mewujudkan adanya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul dengan sasaran strategis Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul, ada 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk mengukur sasaran tersebut, yaitu : % Komplain yang di TL secara tuntas, Tingkat Kepuasan Peserta Didik, Jumlah Supervisi Residen Per Tahun dan Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional. Gambaran target dan kriteria penilaian pada keempat indikatr tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.4. Target dan Kriteria Penilaian pada Indikator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul, RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU Bobot

Stan-dar

Satu-an

Target

2015 Kriteria Penilaian

Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang unggul

1. % Komplain yang di TL secara Tuntas

0,06 > 75% % 90% Hasil (%) :

75 < Hasil ≤ 100 %,

skor = 100

50 < Hasil ≤ 75 %,

skor = 75

25 < Hasil ≤ 50 %,

skor = 50

Hasil < 25 %, skor = 25

2. Tingkat Kepuasan Peserta Didik

0,02 ≥ 85% IKM 81,26 KP (%) :

K ≥ 85, skor = 100

70 < KP < 85, skor = 75

55 < KP ≤ 70, skor =

50

40 < KP ≤ 55, skor =

25

KP ≤ 40, skor = 0

3. Jumlah Supervisi Residen Per Tahun

0,02 100% Kali 12 kali Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil < 100%,

skor = 75

70% ≤ Hasil < 85%,

skor = 50

50% ≤ Hasil < 70%,

skor = 25


(31)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 23 Tabel 3.4. Lanjutan ….

Sasaran

Strategis No. IKU Bobot

Stan-dar

Satu-an

Target

2015 Kriteria Penilaian

4. Jumlah Publikasi

Penelitian Tingkat Nasional

0,02 100% Jum-lah

1 KP (%) :

K ≥ 85, skor = 100

70 < KP < 85, skor = 75

55 < KP ≤ 70, skor = 50

40 < KP ≤ 55, skor =

25

KP ≤ 40, skor = 0

Adapun capaian dari kedua indikator untuk sasaran Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul tersebut pada tahun 2015, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.5. Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran

Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian Yang Unggul RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capa-ian 2015 Skor Total Skor (Bobot x Skor) Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian Yang Unggul

1. % Komplain yang di TL secara Tuntas

0,06 > 75% % 90% 100% 100,00 6,00

2. Tingkat Kepuasan Peserta Didik

0,02 ≥ 85% IKM 81,26 84,10 %

75,00 1,50

3. Jumlah Supervisi Residen Per Tahun

0,02 100% Kali 12 kali 91,67 %

75,00 1,50

4. Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional

0,02 100% Jum-lah

1 0 0,00 0,00

Jumlah Total Skor 9,00

Pada tabel 3.5. di atas dari 4 (empat) indikator sasaran sasaran Terwujudnya Layanan, Pendidikan dan Penelitian yang Unggul, masih terdapat 1 (satu) indikator yang belum tercapai, yaitu Jumlah Publikasi Penelitian Tingkat Nasional, kedepan perlu didorong kepada SDM RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga untuk dapat melaksanakan penelitian dan dapat dimuat di jurnal tingkat nasional.


(32)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 24

3.1.2. Prespektif Proses Bisnis Internal

3.1.2.1. Tujuan pertama pada perspektif Proses Bisnis Internal adalah Mewujudkan adanya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian dengan sasaran strategis Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian. Gambaran Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan untuk mengukur kedua sasaran tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.6. Target dan Kriteria Penilaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU Bobot

Stan-dar

Satu-an

Target

2015 Kriteria Penilaian

Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian

1. Tingkat Kepuasan Peserta Didik

0,02

85%

IKM 81,26 KP (%) :

K ≥ 85, skor = 100

70 < KP < 85, skor = 75

55 < KP ≤ 70, skor = 50 40 < KP ≤ 55, skor = 25

KP ≤ 40, skor = 0 2. Jumlah

Supervisi Residen Per Tahun

0,02 100% Kali 12 kali Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil < 100%, skor = 75 70% ≤ Hasil < 85%, skor = 50 50% ≤ Hasil < 70%, skor = 25

Hasil < 50%, skor = 0

Capaian atas indikator kinerja pada sasaran Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian, tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.7. Capaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capa-ian 2015 Skor Total Skor (Bobot x Skor) Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan

1. Tingkat Kepuasan Peserta Didik

0,02

85%

IKM 81,26 84,10% 75,00 1,50

dan Penelitian

2. Jumlah Supervisi Residen Per Tahun

0,02 100% Kali 12 kali 91,67% (11 kali)

75,00 1,50


(33)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 25 Pada tabel 3.7. di atas tampak bahwa capaian indikator kinerja Tingkat Kepuasan Peserta Didik sudah memenuhi target, namun ke depan masih perlu ditingkatkan capaiannya dengan mengacu pada IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat), sehingga dapat mencapai tingkat “Sangat baik”. Sedangkan untuk indikator kinerja Jumlah Supervisi Residen Per Tahun mash belum mencapai target, sehingga ke depan perlu ditingkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Institusi Pendidikan dalam melaksanakan supervisi terhadap peserta didiknya di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.

3.1.2.2. Tujuan kedua pada perspektif Proses Bisnis Internal adalah Mewujudkan adanya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan. Sasaran strategis yang Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan. Gambaran indikator kinerja pada sasaran tersebut seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.8. Target dan Kriteria Penilaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Integrasi Layanan, Pendidikan dan Penelitian RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU Bobot

Stan-dar

Satu-an

Target

2015 Kriteria Penilaian

Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan

3. Tingkat Kepuasan Peserta Didik

0,02

85%

IKM 81,26 KP (%) :

K ≥ 85, skor = 100

70 < KP < 85, skor = 75

55 < KP ≤ 70, skor = 50 40 < KP ≤ 55, skor = 25 KP ≤ 40, skor = 0

4. Jumlah Supervisi Residen Per Tahun

0,02 100% Kali 12 kali Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil < 100%, skor = 75 70% ≤ Hasil < 85%, skor = 50 50% ≤ Hasil < 70%, skor = 25

Hasil < 50%, skor = 0

Capaian atas indikator kinerja pada sasaran Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan, tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :


(34)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 26 Tabel 3.9. Capaian Indilator Kinerja pada Sasaran Terwujudnya Jalinan

Kemitraan dengan Institusi Pendidikan RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capa-ian 2015 Skor Total Skor (Bobot x Skor) Terwujudnya Jalinan Kemitraan dengan Institusi Pendidikan

3. Tingkat Kepuasan Peserta Didik

0,02

85%

IKM 81,26 84,10% 75,00 1,50

4. Jumlah Supervisi Residen Per Tahun

0,02 100% Kali 12 kali 91,67% (11 kali)

75,00 1,50

Jumlah Total Skor 3,00

3.1.2.3. Tujuan ketiga pada perspektif Proses Bisnis Insternal adalah Mewujudkan adanya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan, dengan sasaran strategis yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan. Gambaran target indikator kinerja dan kriteria penilaian sasaran strategis tersebut seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.10. Target Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB dan HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU Bobot Standar Satuan

Target

2015 Kriteria Penilaian

Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

1. Error Rate

Laboratorium TB < 5%

0,03 ≥ 95% % 90% Hasil ≥ 95%, skor = 100

85% ≤ Hasil < 95%, skor

= 75

75% ≤ Hasil < 85%, skor

= 50

65% ≤ Hasil < 75%, skor

= 25


(35)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 27 Capaian atas indikator kinerja Error Rate Laboratorium TB < 5%, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.11. Capaian Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB dan HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot

Stan-dar

Satu-an

Target 2015

Capai-an 2015

Skor

Total Skor

(Bobot x Skor)

Terwujudnya Pelayanan Spesialistik Terpadu guna Penurunan Prevalensi TB & HIV/AIDS, Paru dan Pernapasan

1. Error Rate

Laborat-orium TB < 5%

0,03

95%

% 90% 95,0% 100,00 3,00

Jumlah Total Skor 3,00

Pada tabel 3.11. di atas tampak bahwa capaian Error Rate

Laboratorium TB < 5% mendapatkan skor 100, namun demikian data tersebut baru sampai Triwulan III, sehingga ke depan perlu ditingkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Salatiga, sehingga dapat diperoleh data sesuai jadwal yang ditentukan.

3.1.2.4. Tujuan keempat pada perspektif Proses Bisnis Insternal adalah Mewujudkan adanya Sistem Rujukan yang Terpadu. Sasaran strategis dari tujuan tersebut adalah Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu. Gambaran target indikator kinerja dan kriteria penilaian sasaran strategis tersebut seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.12. Target Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU Bobot Standar Satuan

Target

2015 Kriteria Penilaian

Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu

1. Error Rate

Laboratorium TB < 5%

0,03 ≥ 95% % 90% Hasil ≥ 95%, skor = 100

85% ≤ Hasil < 95%, skor

= 75

75% ≤ Hasil < 85%, skor

= 50

65% ≤ Hasil < 75%, skor

= 25


(36)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 28 Capaian atas indikator kinerja Error Rate Laboratorium TB < 5%, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.13. Capaian Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran Terwujudnya Sistem Rujukan yang Terpadu

RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capai-an 2015 Skor Total Skor (Bobot x Skor) Terwujudnya Sistem Ru-jukan yang Terpadu

1. Error Rate

Laboratoriu m TB < 5%

0,03

95%

% 90% 95,0% 100,0

0

3,00

Jumlah Total Skor 3,00

3.1.2.5. Tujuan kelima pada perspektif Proses Bisnis Insternal adalah Mewujudkan adanya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien. Sasaran strategis pada tujuan tersebut adalah Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien. Ada 8 (delapan) indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur tercapainya sasaran tersebut, yaitu

1) Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional, 2) Angka Kematian di IGD,

3) Angka Kejadian Phlebitis, 4) Waktu Tunggu RJ < 30 menit, 5) Waktu Pengembalian RM 1x24 jam,

6) Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy, 7) Penanganan emergency kasus Ventiel Pneumothoraks < 2 jam, dan 8) Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchoscopy < 24 jam.

Gambaran kedelapan indikator kinerja dan kriteria penilaiannya, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.14. Target Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU Bobot Standar Satuan

Target

2015 Kriteria Penilaian

Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien

1. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional

0,04 ≥ 80% % 75% Hasil ≥ 80%, skor = 100

70% ≤ Hasil < 80%, skor =

75

60% ≤ Hasil < 70%, skor = 50

50% ≤ Hasil < 60%, skor =

25


(37)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 29 Tabel 3.14. Lanjutan ….

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Standar Satuan

Target

2015 Kriteria Penilaian

2. Angka

Kematian di IGD

0,04 ≤ 2.5 % ‰ 1,9% Hasil ≤ 2,5%, skor = 100 2,5% < Hasil ≤ 3%, skor = 75

3% < Hasil ≤ 3,5%, skor =

50

3,5% < Hasil ≤ 4%, skor =

25

Hasil > 4%, skor = 0

3. Angka Kejadian Phlebitis

0,04 ≤ 5 % % 1,5 % Hasil ≤ 5 %, skor = 100

5% < Hasil ≤ 10%, skor =

75

10% < Hasil ≤ 15%, skor =

50

15% < Hasil ≤ 20%, skor = 25

Hasil > 20%, skor = 0 4. Waktu Tunggu

RJ < 30 menit

0,04 > 80% % 90% Hasil (%) :

80 < Hasil ≤ 100, skor =

100

70 < Hasil ≤ 80, skor = 75 60 < Hasil ≤ 70, skor = 50 50 < Hasil ≤ 60, skor = 25 Hasil ≤ 50, skor = 0

5. Waktu Pengembalian RM 1x24 jam

0,04 > 80% % 35% PRM (%) :

80 < PRM ≤ 100, skor =

100

70 < PRM ≤ 80, skor = 75 60 < PRM ≤ 70, skor = 50 50 < PRM ≤ 60, skor = 25 PRM ≤ 50, skor = 0

6. Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchoscopy

0,04 ≤ 2 % % 0% Hasil ≤ 2 %, skor = 100

2% < Hasil ≤ 3%, skor =

75

3% < Hasil ≤ 4%, skor =

50

4% < Hasil ≤ 5%, skor =

25

Hasil > 5 %, skor = 0 7. Penanganan

emergency kasus Ventiel Pneumotho-raks < 2 jam

0,04 ≥ 90% % 90% PEKVP < 2 Jam = hasil (%) :

80 < hasil ≤ 100, skor =

100

70 < hasil ≤ 80, skor = 75

60 < hasil ≤ 70, skor = 50 50 < hasil ≤ 60, skor = 25 hasil ≤ 50, skor = 0


(38)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 30 Tabel 3.14. Lanjutan ….

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Standar Satuan

Target

2015 Kriteria Penilaian

8. Waktu Tunggu

Tindakan Elektif Bronchoscopy < 24 jam

0,04 ≥ 90% % 90% WTTEB < 24 Jam = hasil (%) :

80 < hasil ≤ 100, skor =

100

70 < hasil ≤ 80, skor =

75

60 < hasil ≤ 70, skor =

50

50 < hasil ≤ 60, skor =

25

hasil ≤ 50, skor = 0

Capaian atas indikator kinerja pada sasaran strategis Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.15. Capaian Indilator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capai-an 2015 Skor Total Skor (Bobot x Skor) Terwujudnya Pengelolaan RS yang Bermutu, Efektif dan Efisien

1. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional

0,04

80%

% 75% 79,14% 75,00 3,00

2. Angka Kematian di IGD

0,04 ≤ 2.5

%

‰ 1,9% 0,10% 100,00 4,00

3. Angka Kejadian Phlebitis

0,04 ≤ 5 % % 1,5 % 0,83% 100,00 4,00 4. Waktu

Tunggu RJ < 30 menit

0,04 > 80%

% 90% 85,75% 100,00 4,00

5. Waktu Pengembali-an RM 1x24 jam

0,04 > 80%

% 35% 70,68% 75,00 3,00

6. Prosentase Kasus Perdarahan Masif pada Tindakan Bronchos-copy


(39)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 31 Tabel 3.15. Lanjutan ….

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot

Stan-dar

Satu-an

Target 2015

Capai-an 2015

Skor

Total Skor

(Bobot x Skor)

7. Penanganan

emergency

kasus

Ventiel Pneumotho-raks < 2 jam

0,04

90%

% 90% 100,00

%

100,00 4,00

8. Waktu Tunggu Tindakan Elektif Bronchos-copy < 24 jam

0,04

90%

% 90% 100,00

%

100,00 4,00

Jumlah Total Skor 30

Pada tabel 3.15. di atas dari kedelapan indikator kinerja, semuanya mencapai target yang telah ditetapkan, namun masih ada 2 (dua) indikator yang skornya belum mencapai 100, yaitu Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional dan Waktu Pengembalian Rekam Medis 1x24 jam. Kedepan perlu ditingkatkan kedua indikator tersebut sehingga mencapai skor maksimalnya, melalui pelbagai upaya, antara lain :

1. Pengintensifan komunikasi dan koordinasi SMF dalam penggunaan obat sesuai Fornas;

2. Pengintensifan komunikasi dan koordinasi SMF pengisian rekam medis; 3. Pengintensifan Sosialisasi ICD-X dan Tim Pengendali Mutu Bersama untuk

menghindari terjadinya Fraud dan percepatan proses pengembalian CM < 24 jam.

3.1.3. Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi

3.1.3.1. Tujuan pertama dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi, adalah Mewujudkan Budaya Kerja yang baik, dengan sasaran strategisnya Terwujudnya Budaya Kerja yang baik. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur tercapainya sasaran tersebut ada 2 (dua), yaitu Waktu tunggu resep obat jadi di rawat jalan < 30 menit dan % Karyawan Melebihi Target kinerja.


(40)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 32 Gambaran target kinerja dan kriteria penilaian, pada sasaran strategisnya Terwujudnya Budaya Kerja yang baik tersebut, seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 3.16. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran

Strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU Bobot Standar Satuan

Target

2015 Kriteria Penilaian

Terwujudnya Budaya Kerja yang baik

21. Waktu tunggu resep obat jadi di rawat jalan < 30 menit

0,04 ≥ 90% % 90% WTOJ < 30 Mnt = hasil (%) :

80 < hasil ≤ 100, skor = 100 70 < hasil ≤ 80, skor = 75 60 < hasil ≤ 70, skor = 50 50 < hasil ≤ 60, skor = 25

hasil ≤ 50, skor = 0

22. %

Karyawan Melebihi Target kinerja

0,03 ≥ 6% % 5% Hasil ≥ 6%, skor = 100

5% ≤ Hasil < 6%, skor = 75 4% ≤ Hasil < 5%, skor = 50 3% ≤ Hasil < 4%, skor = 25

Hasil < 3%, skor = 0

Capaian atas indikator kinerja pada sasaran strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang baik, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.17. Capaian Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran Strategis Terwujudnya Budaya Kerja yang Baik RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capaian

2015 Skor

Total Skor (Bobot x Skor) Terwujud-nya Budaya Kerja yang baik

1. Waktu tunggu resep obat jadi di rawat jalan < 30 menit

0,04

90%

% 90% 100,00% 100,00 4,00

2. %

Karya-wan Mele-bihi Target kinerja

0,03 ≥ 6% % 5% 5,68% 75,00 2,25

Jumlah Total Skor 6,25

Pada tabel 3.17. di atas tampak bahwa capaian kedua indikator kinerja telah memenuhi target yang ditetapkan, meskipun pada indikator kinerja


(41)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 33 % Karyawan Melebihi Target Kinerja belum mencapai skor 100. Kedepan perlu didorong dan dimotivasi agar karyawan tetap mampu berkinerja dengan baik dan mampu melebihi target yang ditentukan.

3.1.3.2. Tujuan kedua dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi, adalah Mewujudkan Peningkatan Kompetensi SDM, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM. Indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis tersebut adalah % pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan). Gambaran target indikator kinerja dan kriteria penilaian dari indikator sasaran strategis tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.18. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Tar-get 2015 Kriteria Penilaian Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM

1. % pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan)

0,03

60%

% 55% Hasil ≥ 60%, skor = 100

50% ≤ Hasil < 60%, skor = 75 40% ≤ Hasil < 50%, skor = 50 30% ≤ Hasil < 40%, skor = 25

Hasil < 30%, skor = 0

Capaian atas indikator kinerja % pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan) di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2015 telah melebihi target yang ditetapkan, gambaran lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.19. Capaian Indikator Kinerja % pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan) RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU Bobot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capaian 2015 Skor

Total Skor (Bobot x Skor) Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM

1. %

pendidikan SDM sesuai harapan (persyaratan kompetensi jabatan)

0,03

60%

% 55% 94,91% 100,00 3,00


(42)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 34 3.1.3.3. Tujuan ketiga dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi, adalah Mewujudkan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang Handal, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya TIK yang Handal. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis tersebut adalah Jumlah Modul Terintegrasi. Adapun target kinerja dan kriteria penilaian atas indikator kinerja tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.20. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran Strategis Terwujudnya TIK Yang Handal RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU Bobot Standar Satuan

Target

2015 Kriteria Penilaian

Terwujudnya TIK yang handal

1. Jumlah modul terintegrasi

0,03 Siloed, Integrated,

Advanced

jumlah 5 Advanced, skor = 100

Integrated 2, skor = 80 Integrated 1, skor = 60 Siloed 2, skor = 40 Siloed 1, skor = 20

Target Indikator Kinerja sepert pada tabel 3.20 di atas telah tercapai yaitu pada tahun 2015, telah dikembangkan 1 (satu) modul aplikasi Bridging Systems secara mandiri oleh SDM RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Namun demikian untuk skor masih mendapatkan 20, karena Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, berada pada Siloed 1, hal karena infrastruktur dan sistem informasi masih terintegrasi pada front office saja. Gambaran capaian tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.21. Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran Strategis Terwujudnya TIK Yang Handal RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capai-an 2015 Skor Total Skor (Bobot x Skor) Terwujud- nya TIK yang handal

1. Jumlah modul terinte-grasi

0,03 Siloed, Integrat ed, Advanc ed Jum-lah

5 6 20,00 0,60

Jumlah Total Skor 0,60

3.1.3.4. Tujuan ketiga dari Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi, adalah Mewujudkan Peralatan Medik yang Sesuai Standar, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar. Ada 3 (tiga) indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis tersebut,


(43)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 35 yaitu : % pemenuhan peralatan medik sesuai standar, % pemeliharaan peralatan medik sesuai kebutuhan, Utilisasi alat kedokteran canggih. Gambaran target yang ingin dicapai dan kriteria penilaian dari ketiga indikator tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.22. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian Pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target

2015 Kriteria Penilaian

Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar

1. %

pemenuhan peralatan medik sesuai standar

0,03

80%

% 80% Peralatan Medis Sesuai Standar :

hasil ≥ 80% à skor = 100

70% ≤ hasil < 80% à skor = 75 60% ≤ hasil < 70% à skor = 50 50% ≤ hasil < 60% à skor = 25

hasil < 50% à skor = 0

2. %

pemeliharaan peralatan medik sesuai kebutuhan

0,03 100% % 80% Hasil = 100%, skor = 100

85% ≤ Hasil < 100%, skor = 75 70% ≤ Hasil < 85%, skor = 50

55% ≤ Hasil < 70%, skor = 25

Hasil < 55%, skor = 0 3. Utilisasi alat

kedokteran canggih

0,03 > 80%

% 90% UAKC (%) :

UAKC > 80, skor = 100

70 < UAKC ≤ 80, skor = 75 60 < UAKC ≤ 70, skor = 50 50 < UAKC ≤ 60, skor = 25 UAKC ≤ 50, skor = 0

Capaian atas target kinerja pada ketiga indikator di atas pada tahun 2015 telah tercapai dengan mendapatkan skor 100. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.23. Capaian Indikator Kinerja Pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar

RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capai-an 2015 Skor Total Skor (Bobot x Skor) Terwujud-nya Peralatan Medik yang Sesuai Standar

1. %

pemenuhan peralatan medik sesuai standar

0,03

80%

% 80% 100,00

%

100,00 3,00

2. %

peme-liharaan peralatan medik sesuai kebutuhan

0,03 100% % 80% 100,00 %


(44)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 36 Tabel 3.23. Lanjutan …

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capai-an 2015 Skor Total Skor (Bobot x Skor)

3. Utilisasi alat kedokteran canggih

0,03 > 80%

% 90% 90,00% 100,00 3,00

Jumlah Total Skor 9,00

Pada tabel 3.23. di atas tampak bahwa capaian ketiga indikator pada sasaran strategis Terwujudnya Peralatan Medik yang Sesuai Standar, mendapatkan skor 100, hal ini menunjukkan bahwa peralatan yang dibutuhkan / diajukan dapat dipenuhi semuanya, kemudian dalam pemeliharaan peralatan mediknya juga dapat dilakukan secara baik, serta pemanfaatan alat kedokteran canggih dapat dilaksanakan secara optimal sesuai target yang ditetapkan.

3.1.4. Perspektif Finansial

Tujuan dari perspektf finansial adalah Mewujudkan adanya peningkatan revenue dan efisinsi biaya, dengan sasaran strategisnya adalah Terwujudnya peningkatan revenue dan efisinsi biaya, selanjutnya indikator yang digunakan untuk mengukur tercapainya sasaran strategis tersebut adalah % PNBP terhadap biaya operasional. Gambaran target indikator kinerja dan kriteria penilaian pada sasaran strategis tersebut, seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.24. Target Indikator Kinerja dan Kriteria Penilaian pada Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Revenue dan Efisinsi Biaya RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

Sasaran

Strategis No. IKU

Bo-bot Stan-dar Satu-an Target 2015 Capa-ian 2015 Skor Total Skor (Bobot x Skor) Terwujud-nya pening-katan revenue dan efisinsi biaya

1. % PNBP terhadap biaya operasional

0,07 > 65% % 65,00 %

69,90 %

100,00 7,00


(45)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 37 Pada tabel 3.24. di atas, tampak bahwa capaian indikator % PNPB terhadap Biaya Operasional pada tahun 2015 RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sebesar 69,90% (skor 100) dan melebihi target target yang telah ditetapkan, hal ini menunjukkan bahwa

pemanfaatan anggaran PNBP di RS Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3.2. Sumber Daya

3.2.1. Sumber Daya Manusia

Jumlah Sumber Daya Manusia / Pegawai Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan salatiga, hingga akhir tahun 2015, tercatat ada 472 pegawai. Distribusi pegawai menurut jenis ketenagaan dan pendidikan dan golongan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 3.25. Distribusi Pegawai Menurut Jenis Ketenagaan RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, 2015

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN PNS NON

PNS TOTAL

1 2 3 4 5

1 Medis

a Dokter Spesialis Paru 3 3 b Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3 3 c Dokter Spesialis Radiologi 1 1 d Dokter Spesialis Anak 1 1 e Dokter Spesialis Bedah 1 1 f Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1 g Dokter Spesialis Anestesi 1 1 h Dokter Umum 15 15 i Dokter Gigi 1 1

2 Psikolog

a Psikolog 1 1

b S-1 Psikologi 1 1 3 Keperawatan a S-1 Profesi Ners 2 2 4

b S-1 19 19

c D-III 111 37 148


(46)

LAK RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 38 Tabel 3.25. Lanjutan ....

NO KUALIFIKASI PENDIDIKAN PNS NON

PNS TOTAL

1 2 3 4 5

4 Tenaga Kesehatan Non Keperawatan

a Tenaga Farmasi

- S-2 Farmasi 1 1 - Akademi Farmasi 6 3 9 - Asisten Apoteker (SMF) 2 4 6 b S-2 Kesehatan Masyarakat 4 4 c Sarjana Kesehatan Masyarakat 3 3

d Tenaga Gizi

- D-III Gizi 7 1 8 - D-III Boga 1 1

- SPAG 1 1

e D-III Kesehatan Lingkungan 4 4

f D-III Perekam Medik 5 5

g Tenaga Fisioterapis

- D-IV Fisioterapi 1 1 - D-III Fisioterapi 3 1 4 h Tenaga Radiologi / Radiografer

- D-IV Radiologi 2 2 - D-III Radiografer 8 3 11 i Laboratorium Kesehatan :

- Akademi Analis Kesehatan 8 2 10 - Sekolah Menengah Analis Kesehatan 2 2 j Akademi Teknik Elektromedik 1 1 5 Tenaga Administrasi / Non

Kesehatan

a S-2 Ekonomi 2 2 b S-1 Ekonomi / Akuntansi 7 5 12 c S-1 Hukum 1 2 3 d S-1 Pendidikan 1 1 e S-1 Teknik Informatika 1 1 f D-III Informatika 3 3 g D-III Personal Manajemen 1 1 h D-III Sekretaris 2 1 3 i D-III Manajemen 3 3 6 j D-III Akuntansi 1 1 2


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)