Penerapan bauran pemasaran pada Pt. Sekarnusa kreasi indonesia brian

(1)

commit to user

i

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA

PT. SEKARNUSA KREASI INDONESIA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran

oleh :

BRIAN REZA BAKHTIAR NIM F3209028

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user

iv MOTTO

“ Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang iluwan besar. Mereka salah,

karakterlah yang melahirkannya.“

Albert Einstein

“Ilmu pengetahuan tanpa agama = buta, agama tanpa ilmu pengetahuan = lumpuh. “

Albert Einstein

“Waktumu berharga, jangan habiskan dengan memikirkan mereka yang membencimu. Kadang mereka membenci


(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk :

1. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan doa dan semangat.

2. Adikku yang aku cintai.

3. Teman-teman Diploma III Manajemen Pemasaran Angkatan 2009.


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir yang berjudul “Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Pada PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia”. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Pemasaran.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, kerjasama, saran, dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program DIII Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Bapak Pram Suryanadi, SE, M.SI. selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Tugas Akhir yang telah sabar dan ikhlas memberikan pengarahan, bimbingan, dan saran – saran selama penyusunan Tugas Akhir.

4. Bapak Ibu Dosen DIII Pemasaran yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis.


(7)

commit to user

vii

5. Bapak Sidharta H. selaku Manager HRD PT Sekarnusa Kreasi Indonesia yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian dan pengambilan data serta yang telah memberikan banyak bimbingan.

6. Bapak Salman Daud selaku pembimbing institusi mitra PT Sekarnusa Kreasi Indonesia yang telah memberikan banyak pengalaman baru.

7. Semua pihak yang telah membantu selama penyusunan Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Akhir kata penulis berharap agar karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi dan bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan isi penulisan Tugas Akhir ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 26 Juni 2012


(8)

commit to user

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN ABSTRAK ...ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...iii

HALAMAN PENGESAHAN ...iv

HALAMAN MOTTO ...v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...vi

KATA PENGANTAR ...vii

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR TABEL ...xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ...4

C. Tujuan Penelitian ...4

D. Manfaat Penelitian ...5

E. Metode Penelitian ...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran ...8

B. Manajemen Pemasaran dan Konsep Pemasaran ...11

C. Bauran Pemasaran ...14

BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian ...31

1. Sejarah Perusahaan ...31

2. Tugas, Fungsi, Visi dan Misi ...32

3. Lokasi Perusahaan ...33

4. Struktur Organisasi ...34


(9)

commit to user

ix

B. Laporan Magang ...58

1. Pengertian Magang ...58

2. Tujuan Program Magang ...59

3. Manfaat Magang ...60

4. Lokasi Magang ...61

5. Waktu Magang ...61

6. Kegiatan Magang ...61

C. Analisis Data dan Pembahasan ...62

1. Produk ...62

2. Harga ...76

3. Promosi ...78

4. Distribusi ...79

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ...81

B. Saran ...84 DAFTAR PUSTAKA


(10)

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Konsep Inti Pemasaran ... 9

Gambar 2.2 Klasifikasi Tingkatan Pada Produk ... 17

Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia ... 35

Gambar 3.2 Polypropylene ... 65

Gambar 3.3 Polyethylene ... 68

Gambar 3.4 High Density Poly Ethylene ... 70

Gambar 3.5 Sedotan Minuman ... 71

Gambar 3.6 Tali Plastik ... 72

Gambar 3.7 Karet Gelang ... 74

Gambar 3.7 Benang Karet ... 74


(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Jenis Kelamin Karyawan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia ... 55 Tabel 3.2 Tingkat Usia Karyawan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia ... 56 Tabel 3.3 Tingkat Masa Kerja Karyawan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia .... 56 Tabel 3.4 Tingkat Pendidikan Karyawan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia ... 57


(12)

commit to user

ABSTRAK

PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA

PT. SEKARNUSA KREASI INDONESIA

Brian Reza Bakhtiar

F3209028

Seiring dengan kemajuan industri dan semakin ketatnya dunia persaingan

bisnis Indonesia saat ini, penting bagi suatu perusahaan untuk menerapkan strategi

pemasaran yang tepat. Hal ini guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan

perusahaan sebelumnya. Strategi pemasaran merupakan metode maupun cara yang

dipilih dan diterapkan oleh perusahaan untuk melayani pasar atau segmen pasar yang

dijadikan target, yang meliputi kombinasi dari bauran pemasaran untuk melayani

pasar. Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang

digunakan perusahaan secara terus menerus untuk mencapai tujuan pemasarannya

dipasar sasaran. Bauran pemasaran meliputi 4P dalam pemasaran yaitu Product

(produk), Price (harga), Promotion (promosi) dan Place (penempatan atau

distribusi). Bauran pemasaran hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga dapat

menarik perhatian konsumen sehingga konsumen mengenal produk yang dihasilkan,

tertarik, senang dan menghasilkan keputusan pembelian terhadap produk serta

merasa puas akan produk yang ditawarkan perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. Sekarnusa Kreasi

Indonesia diperoleh beberapa kesimpulan yaitu Penetapan harga yang ditetapkan

menggunakan metode “Kekuatan Pasar” yaitu perusahaan dalam menetapkan harga

berorientasi pada kekuatan pasar dimana harga jual dapat ditetapkan sama dengan

harga jual pesaing, diatas harga pesaing atau di bawah harga pesaing. Distribusi

dilakukan dengan saluran distribusi langsung. Strategi Promosi yang digunakan

adalah Personal Selling dengan menunjukan sample produk. Beberapa saran yang

penulis dapat sampaikan untuk melengkapi Tugas Akhir ini yaitu sebaiknya

perusahaan dalam melakukan pengembangan produk dapat mempertahankan dari

segi kualitas produk dan pelayanan jasa. Mengadakan kupon hadiah dapat pula

diterapkan guna menarik perhatian lebih konsumen. Dalam menentukan harga

sebaiknya PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia memperhatikan harga yang ditetapkan

pesaing mengingat bisnis ini yang sangat kompetitif.


(13)

commit to user

ABSTRACT

THE APPLICATION OF MARKETING MIX AT

PT. SEKARNUSA KREASI INDONESIA

Brian Reza Bakhtiar

F3209028

Along with industrial development and the increasing of Indonesia’s business

competition nowadays are important for a company to apply the best marketing

strategy in order to reach company’s goals. Marketing strategy is a method that

chosen and applied by company to serve the market or market’s target segmentation,

included combination from marketing mix to serve the consumer. Marketing mix is a

set of marketing instrument that be used continually to achieved company’s goals.

Marketing mix consist of 4P, there are: Product, Price, Promotion, and Place.

Marketing mix should be orderly arrangement in order to get consumer attention so

company’s product will well known, get consumer’s attraction so they will make

purchasing decision and get consumer satisfaction from company’s product are

offered.

Based on research conducted in PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia, conclusions

can be obtained that price regulation using “competitive pricing method”.

Competitive pricing method is company’s policy in term of pricing regulation on

market strength-oriented, this means the selling price of products is set at, above or

below the selling price of a competitor. The distribution that used is the method of

direct distribution channels. Promotion strategy that chosen by company is personal

selling methods with showing product sample. Some suggestions writer can gave

are: it’s better for company while doing developing product can defend both of

quality product and service. Lottery tickets can be applied to get more consumers

attention. Best for PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia when making pricing regulation

pay attention at competitor’s price considering this business is very competitive.

Keyword: Product, Price, Promotion, Place


(14)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan - kebutuhan yang tidak terbatas. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan primer atau kebutuhan dasar untuk bertahan hidup hingga kebutuhan yang bersifat tersier untuk keperluan aktualisasi diri. Dalam rangka memenuhi kebutuhan, manusia memerlukan alat pemuas kebutuhan berupa produk barang dan jasa. Upaya untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan produk barang dan jasa yang dihasilkan suatu perusahaan kepada calon konsumen inilah yang disebut dengan pemasaran.

Pemasaran merupakan kegiatan pokok bagi suatu perusahaan untuk terus dapat mempertahankan kelangsungan usaha. Melalui kegiatan pemasaran, perusahaan dapat memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada konsumen, sehingga diharapkan konsumen dapat membuat keputusan untuk membeli produk perusahaan. Dari kegiatan pemasaran, perusahaan akan mendapatkan pendapatan, dan dari pendapatan inilah perusahaan akan memperoleh laba. Oleh karena itu pemasaran merupakan kegiatan vital yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas suatu perusahaan.

Seiring dengan meningkatnya mobilitas manusia, orang – orang saat ini cenderung memilih produk yang mengutamakan segi kepraktisan,


(15)

commit to user

2 higienis, dan mudah digunakan. Salah satu produk yang banyak digunakan oleh masyarakat sekarang ini adalah produk - produk berbahan dasar plastik seperti kantong plastik, sedotan minum, karet gelang, dan lain sebagainya. Contoh nyata yang sering kita jumpai adalah ketika berbelanja di supermarket, swalayan, maupun di toko - toko kelontong. Pada umumnya konsumen diberi kantong plastik sebagai pembungkus barang belanjaan yang telah mereka beli agar mudah dikemas dan dibawa. Keunggulan lain dari produk berbahan dasar plastik adalah harganya yang cukup terjangkau oleh masyarakat.

Saat ini perkembangan usaha di Indonesia sudah sangat pesat. Persaingan dunia bisnis termasuk usaha produk plastik juga sangat ketat dalam meraih pangsa pasar. Persaingan yang terjadi diantaranya persaingan yang berkaitan dengan kualitas produk, pemenuhan target waktu sesuai pesanan konsumen, kemampuan pemasar dalam mempromosikan produk, serta persaingan harga dari perusahaan lain yang sejenis. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut untuk terus menginovasi produk yang dihasilkan, meningkatkan pelayanan kepada konsumen serta menerapkan strategi pemasaran yang tepat.

Pada hakikatnya tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah untuk menciptakan suatu produk yang dapat diterima oleh masyarakat sehingga dapat menghasilkan laba bagi perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan menyusun strategi pemasaran yang matang. Penerapan strategi pemasaran dengan tepat penting untuk


(16)

commit to user

3 diperhatikan agar dapat menarik banyak permintaan dari konsumen. Ketika tingkat permintaan konsumen meningkat maka laba maksimal yang diperoleh perusahaan juga akan mengalami peningkatan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan menerapkan strategi marketing mix atau bauran pemasaran.

Istilah bauran pemasaran dapat diartikan sebagai kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran (Kotler, 2000). Bauran pemasaran menurut Jerome Mc-Carthy (dalam Kotler, 2000) merupakan kombinasi dari 4P yang terdiri dari unsur Product, Price, Place (distribution), dan Promotion. Artinya dalam bauran pemasaran terdapat empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, distribusi dan promosi yang dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk menciptakan pemasaran yang baik dan berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai dengan konsep pemasaran. Apabila penerapan dari tiap unsur yang menyusun bauran pemasaran tersebut dikelola dengan baik dan dikembangkan secara optimal, maka perusahaan akan dapat bertahan serta bersaing dengan para kompetitor perusahaan lain yang sejenis.

PT Sekarnusa Kreasi Indonesia cabang Solo merupakan salah satu perusahaan di kabupaten Karanganyar yang bergerak dalam industri produk


(17)

commit to user

4 plastik. Produk yang dihasilkan meliputi sedotan minuman, kertas nasi, karet gelang, benang karet, tali plastik, dan kantong plastik.PT Sekarnusa Kreasi Indonesia cabang Solo tepatnya berada di Jl. Raya Solo Karanganyar Km. 9.6, Jaten, Surakarta, Jawa Tengah.

Dari uraian latar belakang permasalahan diatas, peneliti merasa perlu untuk mengkaji lebih mendalam tentang bagaimana penerapan bauran pemasaran pasa PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia. Hal tersebut yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dan penyusunan laporan Tugas Akhir ini dengan judul “PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA PT. SEKARNUSA KREASI INDONESIA”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diambil adalah “Bagaimana penerapan bauran pemasaran pada PT. SEKARNUSA KREASI INDONESIA dalam memasarkan produknya?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian dari rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui penerapan bauran pemasaran pada PT. SEKARNUSA KREASI INDONESIA.


(18)

commit to user

5 D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Penulis dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman di bidang pemasaran pada perusahaan dengan menerapkan teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi dan dapat dijadikan bahan masukan untuk membuat kebijakan dalam penerapan bauran pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan. 3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan bauran pemasaran.

E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian

Desain penelitian pada laporan tugas akhir ini mengacu pada penerapan bauran pemasaran pada PT. SEKARNUSA KREASI INDONESIA.

2. Obyek Penelitian

Yang menjadi obyek penelitian adalah PT. SEKARNUSA KREASI INDONESIA yang beralamatkan di Jl. Raya Solo - Karanganyar Km. 9.6, Jaten, Surakarta, Jawa Tengah.


(19)

commit to user

6 3. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti melalui observasi maupun wawancara dengan kepala cabang PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia. Data yang diperoleh berupa informasi mengenai kegiatan bauran pemasaran yang dilakukan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini diperoleh melalui data-data yang disimpan oleh perusahaan, studi pustaka, maupun data-data lain yang menunjang masalah yang diteliti.

4. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan langsung terhadap penerapan kebijakan bauran pemasaran yang dilaksanakan oleh PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia.

b. Wawancara

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan kepala cabang dan beberapa karyawan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia mengenai penerapan bauran pemasaran.


(20)

commit to user

7 c. Studi Pustaka

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku, literature, maupun referensi yang berkaitan dengan masalah penerapan bauran pemasaran

5. Teknik Pembahasan

Teknik pembahasan yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan atau menggambarkan penerapan kebijakan bauran pemasaran yang digunakan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia.


(21)

commit to user

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.

Pemasaran

Saat ini, pemasaran memiliki makna baru yakni pemuasan akan kebutuhan konsumen atau pelanggan. Suatu produk akan dapat dijual dengan mudah apabila bagian pemasaran dari suatu perusahaan dapat memahami kebutuhan konsumen, melakukan pengembangan produk, menetapkan strategi harga yang tepat, melakukan kegiatan pendistribusian, dan kegiatan promosi dengan efektif. Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan bisnis yang berbeda dengan kegiatan bisnis lainnya. Pada kegiatan pemasaran para manajer berurusan dengan konsumen, baik konsumen intern perusahaan maupun konsumen ekstern perusahaan. Untuk lebih jelas mengenai pemasaran, penulis mengutip beberapa pendapat para ahli sebagai berikut

Menurut Kotler dan Armstrong (2001), definisi pemasaran sebagai berikut: “Marketing as sosial and managerial process whereby individuals and groups obtain what they need and want through creating and exchanging products and value with others.”

Pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana setiap individu atau kelompok bisa mendapatkan kebutuhan dan keinginan melalui kegiatan


(22)

commit to user

9 menghasilkan dan melakukan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.

Pemasaran menurut Stanton (dalam Swastha, 2001) menjelaskan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen.

Sedangkan menurut Asosiasi Pemasaran America (American Marketing Asociation) menyatakan pemasaran merupakan pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Definisi pemasaran bertumpu pada konsep inti pemasaran. Konsep-konsep tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Konsep Inti Pemasaran

(Sumber: Kotler Phillip dan Gary Armstrong, 2001)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pemasaran bersandar pada konsep inti yaitu:

1. Kebutuhan (needs) adalah pernyataan dari perasaan kekurangan manusia. Kebutuhan meliputi kebutuhan fisik dasar akan makanan, pakaian, kebutuhan sosial, pengetahuan dan aktualisasi diri.


(23)

commit to user

10 Keinginan (wants) adalah kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang. Sedangkan permintaan (demands) adalah keinginan manusia yang didukung oleh daya beli.

2. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.

3. Nilai pelanggan adalah selisih antara nilai yang diperoleh pelanggan dengan memiliki dan menggunakan suatu produk dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Kepuasan pelanggan adalah suatu tingkatan dimana perkiraan transaksi kinerja produk sesuai dengan harapan pembeli.

4. Jual beli atau transaksi adalah perdagangan antara dua pihak yang melibatkan paling sedikitnya dua bentuk nilai, persetujuan mengenai suatu kondisi, waktu dan tempat.

5. Pasar adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk. Sedangkan Pemasar adalah seseorang yang berusaha memperoleh sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai sebagai imbalannya.

Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan di atas, penulis dapat simpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial (perencanaan dan pelaksanaan) dalam konsep, menetapkan harga,


(24)

commit to user

11 melakukan promosi, dan mendistribusikan ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan setiap komponen yang terkait dalam kegiatan bisnis perusahaan (baik individu maupun kelompok), agar tujuan akhir yang menguntungkan perusahaan dapat tercapai.

B.

Manajemen Pemasaran dan Konsep Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2001) mendefinisikan Manajemen Pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut Assauri (2004) menyatakan manajemen pemasaran merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut, menetapkan harga dan mentransaksikannya dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencapai tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.

Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa manajemen pemasaran merupakan suatu kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan suatu kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, promosi dan pendistribusian produk, dan menetapkan


(25)

commit to user

12 harga dengan tujuan untuk memuaskan konsumennya sekaligus dapat mencapai tujuan organisasi perusahaan dalam jangka panjang.

Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah ini disebut konsep pemasaran (marketing concept)

Stanton (2001) menyatakan ada tiga ketetapan pokok yang mendasari konsep pemasaran, yakni:

1. Semua operasi dan perencanaan perusahaan harus berorientasi pada konsumen.

2. Sasaran perusahaan harus volume penjualan yang menghasilkan laba. Jadi bukan volume demi kepentingan volume itu sendiri.

3. Semua kegiatan pemasaran di sebuah perusahaan harus terkoordinir secara organisatoris.

Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yang layak. Manajemen pemasaran bertugas mempengaruhi tingkat, waktu dan komposisi permintaan untuk membantu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen pemasaran pada intinya adalah manajemen permintaan.

Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan pemasarannya, yaitu:


(26)

commit to user

13 1. Konsep produksi

Konsep produksi beranggapan bahwa konsumen akan menyukai produk yang gampang diperoleh dan sangat terjangkau, karenanya manajemen harus berfokus pada perbaikan efisiensi produksi dan distribusi.

2. Konsep produk

Konsep produk beranggapan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan sifat terbaik, dan bahwa organisasi harus mencurahkan tenaganya untuk melakukan perbaikan produk terus-menerus.

3. Konsep penjualan

Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk perusahaan kecuali jika perusahaan melakukan usaha penjualan dan promosi dalam skala besar.

4. Konsep pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien dari pada yang dilakukan oleh perusahaan pesaing.

5. Konsep pemasaran berwawasan sosial

Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara


(27)

commit to user

14 lebih efektif dan efisien dengan suatu cara yang dapat menjaga dan meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan masyarakat.

C.

Bauran Pemasaran

Pemasaran mempunyai fungsi yang amat penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan. Dalam mencapai keberhasilan pemasaran, setiap perusahaan perlu menyusun strategi pemasaran yang efektif dengan mengkombinasikan elemen-elemen dalam bauran pemasaran. Dalam bauran pemasaran (marketing mix) terdapat variabel–variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran.

Kotler dan Armstrong (2001) mendefinisikan bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis (produk, harga, promosi, dan distribusi) yang dipadukan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.

Bauran Pemasaran menurut Assauri (2007) adalah strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu yang merupakan pasar sasarannya.

Lamb, Hair, Mc Daniel (2001) menyatakan bahwa Bauran Pemasaran mengacu pada paduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan


(28)

commit to user

15 harga yang bersifat unik yang di rancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju.

Keempat unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen. Jadi didalam bauran pemasaran terdapat variabel– variabel yang saling mendukung satu dengan yang lainnya, yang kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan di pasar sasaran. Dengan perangkat tersebut perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan produknya.

Berdasarkan definisi diatas bauran pemasaran (marketing mix) disebut sebagai faktor internal perusahaan, karena perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikannya agar dapat mempengaruhi respon dari pasar sasaran.

Elemen-elemen dalam bauran pemasaran terdiri dari : 1. Product / Produk

Menurut Kotler dan Armstrong (2001), yang dimaksud dengan produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan.

Menurut Swastha dan Irawan (2005) produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise, dan pelayanan


(29)

commit to user

16 perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

Produk merupakan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Hal terpenting dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli baik dari produk itu saja tapi juga membeli benefit dan value dari produk tersebut yang di sebut “the offer”atau penawaran, terutama pada produk yang dikenal tidak menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia produk kepada konsumen (Lupiyoadi, 2001).

Secara konseptual, produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas perusahaan serta daya beli pasar. Selain itu, produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.

Di dalam produk terdapat tingkatan-tingkatan produk atau konsep dasar dari suatu produk. Konsep dasar dari suatu produk tersebut adalah:


(30)

commit to user

17 Gambar 2.2

Klasifikasi Tingkatan Pada Produk Philip Kotler dan Gary Armstong (2001)

a. Core product (produk inti atau generik), yaitu

manfaat/jasa yang diberikan produk tersebut.

b. Actual product (produk aktual), yaitu karakteristik yang melekat atau dimiliki oleh produk tersebut, berupa tingkat kualitas, fitur, rancangan, nama merek, dan kemaasan.

c. Augment product (produk tambahan atau produk yang disempurnakan), yaitu penawaran jasa dan manfaat tambahan bagi konsumen (penyempurnaan dan kelengkapan dari produk inti)

Menurut jenis konsumen yang menggunakan, Kotler (2001) mengklasifikan produk dan jasa dalam dua kelas besar, yakni:

a

b c

a

b


(31)

commit to user

18 a. Produk Konsumen (Consumen Products) adalah produk yang dibeli konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Produk konsumen meliputi:

1) Produk sehari-hari (convenience product) adalah produk dan jasa konsumen yang sering dan cepat dibeli oleh konsumen dan disertai dengan sedikit usaha dalam membandingkan dan membeli. Contohnya: produk kebutuhan pokok, sabun, dll. 2) Produk shopping (shopping product) adalah produk

dan jasa konsumen yang jarang dibeli, sehingga pelanggan membandingkan kecocokan, kualitas, harga dengan cermat. Contohnya: pakaian, mobil, peralatan rumah tangga, dll.

3) Produk special (special product) adalah produk konsumen dengan dengan karakteristik unik dan identifikasi merk yang dicari oleh kelompok pembeli tertentu sehingga mereka mau mengeluarkan usaha khusus untuk memperolehnya. Contohnya: pakaian hasil rancangan desaigner ternama, kendaraan dengan merk tertentu, dll

4) Produk yang tidak dicari (unsought product) adalah produk yang keberadaannya tidak diketahui konsumen atau jika konsumen mengetahuinya,


(32)

commit to user

19 belum tentu mereka mau membelinya. Contoh: asuransi jiwa dan kegiatan donor darah

b. Produk Industri (industrial product) adalah produk yang dibeli untuk memproses lebih lanjut atau pengguna yang terkait dengan bisnis. Produk industri meliputi: 1) Bahan dan suku cadang

2) Barang modal

3) Perlengkapan dan jasa 2. Price / Harga

Secara sederhana harga adalah nilai yang dinyatakan dalam satuan mata uang. Harga juga dapat merupakan penentu bagi permintaan pasar. Dalam menentukan harga, manajemen harus menentukan harga dasar yang tepat bagi produknya. Manajemen harus memerlukan strategi menyangkut potongan harga pembayaran ongkos angkut, dan berbagai variable yang bersangkutan dengan harga.

Menurut Kotler dan Armstrong (2001), yang dimaksud dengan harga adalah jumlah uang yang harus dibebankan atas suatu produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah jumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga merupakan hal penentu yang utama dalam pilihan pembeli.


(33)

commit to user

20 Harga juga di definisikan oleh Lamb, Hair, Mc Daniel (2001) sebagai sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang maupun produk. Harga khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang atau produk juga pengorbanan waktu karena menunggu untuk memperoleh barang atau produk.

Keputusan penetapan harga sebuah perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu :

a. Faktor-faktor internal perusahaan, meliputi : 1) Tujuan pemasaran

2) Startegi bauran pemasaran 3) Biaya

4) Pertimbangan-pertimbangan organisasi b. Faktor-faktor eksternal perusahaan, yang meliputi :

1) Sifat pasar dan permintaan 2) Persaingan

3) Faktor lingkungan eksternal lainnya seperti ekonomi, penjual, pemerintah, dll.

Dalam menetapkan harga untuk suatu produk atau produk, perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai dari penetapan harga tersebut yang diantaranya :

a. Survival, merupakan suatu usaha suatu perusahaan untuk meningkatkan profit ketika perusahaan sedang


(34)

commit to user

21 dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan, dimana usaha tersebut cenderung dilakukan untuk bertahan. b. Profit maximization, adalah penetapan harga yang

bertujuan untuk memaksimumkan profit dalam suatu periode waktu tertentu.

c. Sales maximization, merupakan penetapan harga yang dimaksudkan untuk membangun market share dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan. d. Prestige, tujuan dari penetapan harga prestige adalah

untuk memposisikan produk perusahaan tersebut sebagai produk yang eksklusif.

e. ROI (return on investment), yaitu penetapan harga didasarkan atas pencapaian return on investment yang diinginkan perusahaan.

Metode yang dapat digunakan dalam menetapkan harga untuk suatu produk atau produk menurut Lupiyoadi (2001) yaitu:

a. Mark up pricing

Merupakan metode penetapan harga atas total biaya per unit produk yang ditambah dengan mark-up.

b. Target return pricings

Harga ditetapkan berdasarkan atas pencapaian tingkat Return on investment yang ingin dicapai perusahaan.


(35)

commit to user

22 3. Promotion / Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pada hakekatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan.

Menurut Swastha dan Irawan (2005) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Tujuan utama promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang pemasaran dan bauran pemasaran. Dengan memperhatikan hal diatas maka dibutuhkan persiapan ataupun sarana promosi agar apa yang diinginkan perusahaan dapat memenuhi sasaran dan efisien.

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan


(36)

commit to user

23 berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi (promotion mix) yang terdiri dari :

a. Advertising (periklanan)

Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keutungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Sedangkan yang dimaksud dengan advertising atau periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan. Iklan mempunyai empat fungsi utama, yaitu menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading), dan menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak (reminding), serta menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi (entertainment).

b. Personal Selling (penjualan secara tatap muka)

Personal selling adalah orang yang mencoba membujuk calon pembeli produk perusahaan. Sifat personal selling dapat dikatakan lebih luas karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain


(37)

commit to user

24 itu, tenaga penjual juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian ditempat pada saat itu juga (Swastha, 2001).

Personal selling menyediakan kesempatan bagi perusahaan untuk memberi konsumen perhatian secara individual, konsumen dapat mengadaptasi pesan dari perusahaan, memusatkan kepada pasar sasaran khusus, mendapatkan umpan balik dengan cepat, dan menyediakan peluang untuk mendekatkan hubungan antara perusahaan dengan konsumennya.

Aktivitas personal selling memiliki beberapa fungsi yaitu sebgai berikut:

1) Prospecting, yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka.

2) Targeting, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli.

3) Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan.

4) Selling, yaitu mendekati, mempresentasikan,

mendemonstrasikan, mengatasi penolakan, serta menjual produk pada pelanggan.


(38)

commit to user

25

5) Serviceing, yakni memberikan berbagai jasa dan

pelayanan kepada pelanggan.

6) Information gathering, yakni melakukan riset dan intelejen pasar.

7) Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju.

c. Sales Promotion (promosi penjualan)

Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau produk dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Point of Sales promotion terdiri dari brosur, information sheets dan lain-lain (Lupiyoadi, 2001).

Secara umum tujuan dari promosi penjualan adalah : 1) Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial

atau konsumen akhir.

2) Meningkatkan kinerja pemasaran perantara.

3) Mendukung dan mengkoordinasi kegiatan personal selling dan iklan.

Promosi penjualan dapat diberikan kepada:

1) Customer, berupa free offers, samples,

demonstrations, coupons, cash refunds, prized, contents and warranties.


(39)

commit to user

26

2) Intermediaries, berupa free goods, discounts,

advertising allowances, cooperative advertising, distribution contests awards

3) Sales forces, berupa bonus, penghargaan, contests dan hadiah untuk tenaga penjual terbaik.

Promosi penjualan merupakan taktik pemasaran yang berdampak pada jangka sangat pendek. Malah kadang-kadang penjualan hanya meningkat selama kegiatan promosi penjualan berlangsung.

d. Publicity (publisitas)

Publisitas adalah komunikasi non personal yang tidak dibayar untuk mempromosikan produk, jasa atau kesan dari suatu perusahaan. Publisitas tersebut sangat diinginkan oleh perusahaan dan merupakan tujuan manajer pemasaran. Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran dilakukan oleh pihak lain selain pemilik iklan. Disamping itu karena pesan publisitas dimasukan dalam berita atau artikel Koran, tabloid, majalah, radio dan televise, maka khalayak tidak memandangnya sebagai komunikasi promosi. Namun demikian publisitas juga mempunyai sisi negatif, yaitu apabila media menginformasikan produk perusahaan yang cacat, pemogokan buruh perusahaan dan berita lainnya yang bisa merugika perusahaan.


(40)

commit to user

27 Ada beberapa jenis publisitas yang tersedia bagi perusahaan, yaitu news, publicity, business feature articles dan finance release. Dimana ketiganya mempunyai karakteristik yang berbeda.

4. Place / Saluran Distribusi

Lokasi perusahaan yang strategis sangat membantu jalannya operasional perusahan. Perusahaan akan mudah mendapatkan konsumen karena konsumen dapat dengan mudah menjangkau lokasi perusahaan. Saluran distribusipun menjadi lancar apabila perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat sehingga biaya-biaya tertentu dapat ditekan.

Place dalam produk merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, yang dalam hal ini berhubungan dengan cara penyampaian produk kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis (Lupiyoadi, 2001).

a. Lokasi

Lokasi terkait dengan dimana perusahaan harus memilih lokasi, bermarkas serta melakukan operasi. Dalam pemilihan lokasi, ada 3 jenis interaksi antara penyedia produk dan konsumen yang perlu dipertimbangkan yaitu:

1) Konsumen mendatangi penyedia produk, dimana lokasi harus strategis dan dalam hal ini menjadi sangat penting seperti lokasi bankdan restoran yang harus strategis.


(41)

commit to user

28 2) Penyedia produk mendatangi konsumen, dalam hal ini

lokasi menjadi tidak terlalu penting, sebagai contoh lokasi reparasi elektro dan produk laundry.

3) Penyedia produk tidak bertemu secara langsung, yang berarti penyedia produk dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti missal telepon, computer atau surat.

b. Saluran distribusi

Menurut Kotler dan Armstrong (2001), yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah seperangkat atau sekelompok organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial.

Lamb, Hair, & McDaniel (2001) mendefinisikan place sebagai berikut: “Distribusi secara fisik, yang mencakup semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan penyimpanan dan pengangkutan sejumlah bahan baku atau produk jadi.”

Maksudnya, tempat temasuk kegiatan-kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia untuk konsumen sasaran. Tempat meliputi masalah membawa produk yang tepat kepada pasar yang dituju. Suatu barang tidak ada


(42)

commit to user

29 gunanya bagi seorang konsumen apabila tidak tersedia, pada waktu dan tempat dimana ia diperlukan. Pada tempat, kita akan melihat dimana, bila mana dan oleh siapa barang-barang dan jasajasa dapat dijual.

Strategi saluran distribusi untuk memasarkan suatu produk terdiri dari 2 macam yaitu :

1) Distribusi langsung

Dalam distribusi langsung, produk dipasarkan atau dijual langsung kepada konsumen tanpa perantara. 2) Distribusi tidak langsung

Sedangkan untuk distribusi tidak langsung, produk didistribusikan melalui perantara atau beberapa perantara sebelum dapat dikonsumsi oleh konsumen akhir.

Saluran distribusi menggerakkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Mereka memecahkan kesenjangan utama seperti waktu, tempat, kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari mereka yang ingin menggunakannya. Anggota saluran distribusi melakukan beberapa fungsi kunci. Seperti yang dijelaskan oleh Kotler dan Armstrong (2001) ada beberapa fungsi saluran distribusi, yaitu :


(43)

commit to user

30 1) Informasi, mengumpulkan dan mendistibusikan riset

pemasaran dan informasi intlejen tentang faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang dibutuhkan untuk merencanakan dan membantu terjadinya pertukaran.

2) Promosi, mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi persuasive berkenaan dengan suatu penawaran

3) Kontak, menemukan dan berkomunikasi dengan pembeli prospektif

4) Mencocokkan, membentuk dan menyesuaikan penawaran terhadap kebutuhan pembeli, termasuk kegiatan seperti manufaktur, memilah, merakit, dan mengemas

5) Negosiasi, mencapai suatu kesepakatan atas harga dan kondisi lain dari penawaran sehingga kepemilikan dapat dipindahkan.

6) Distribusi fisik, memindahkan dan menyimpan barang 7) Pendanaan, mendapatkan dan menggunakan dana

untuk menutup biaya kegiatan pendistribusian

8) Pengambilan resiko, memperhitungkan resiko menjalankan tugas pendistribusian.


(44)

commit to user

31

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah Perusahaan

PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia adalah perusahaan bisnis yang bisnis utamanya memproduksi kantong plastik. Perusahaan ini telah berpengalaman di bidang plastik dengan saluran distribusinya yang tersebar hampir di seluruh provinsi Jawa Tengah. PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi beragam merk kantong plastik berkualitas tinggi serta melayani special order sesuai kebutuhan pelanggan dalam berbagai ukuran dan jenis plastik.

Perusahaan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia didirikan pada tahun 1979 dengan nama PT. Sandang Kusuma Indonesia dengan akta notaris No. 35 tertanggal 27 Maret 1979 oleh notaris Ny. SR. Widarso, SH. Pada tahun 1989, PT. Sandang Kusuma Indonesia berubah nama dan pengurusnya dengan nama PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia dengan status badan hukum “Perseroan Terbatas” dengan akta notaris tanggal 27 Februari 1989 yag bernomor 19 dan dibuat oleh Notaris Cornelia Juanda Tanuraharjo, SH.

Awalnya PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia bergerak dalam bidang industri textile, pada akhir tahun 2003 PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia


(45)

commit to user

32 beralih kepemilikan sehingga beralih usahanya juga menjadi Industri Plastik sejak awal tahun 2006. PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia dengan motonya “kepercayaan anda adalah komitmen kami” senantiasa menjalankan usahanya, menjaga kualitas mutu produk dan terus berinovasi untuk menjaga keberlanjutan bisnisnya bagi stake holder maupun share holdernya.

2. Tugas, Fungsi, Visi dan Misi Perusahaan

PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia berorientasi pada kegiatan memproduksi dan mendistribusikan produk – produk mitra bisnis agar mudah didapat oleh para pelanggan. Fokus terhadap kepuasan pelanggan adalah kunci utama untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggan dan menjadi dasar dalam penyediaan, transaksi, serta pelayanan yang terbaik yang dapat diberikan. Dengan berpegang pada keyakin bahwa memaksimalkan pelayanan dan produktifitas akan dapat memaksimalkan kesejahteraan karyawan dan keuntungan perusahaan.

PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia sebagai Industri Plastik memiliki visi dan misi sebagai berikut :

a. Visi :

1) Menjadikan perusahaan taraf internasional dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.


(46)

commit to user

33 2) Menjadi perusahaan plastik dengan jaringan distribusi

terluas yang mengutamakan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan dan mitra bisnis

b. Misi

1) Memperluas jarigan distribusi di seluruh Indonesia dan mancanegara

2) Meningkatkan standar produk dan kualitas produk 3) Memberikan pelayanan terbaik dengan didukung tenaga

kerja yang terlatih dan handal

4) Menggunakan sistem informasi teknologi yang cepat dan tepat

5) Meningkatkan keejahteraan karyawan dan kepuasan mitra bisnis.

3. Lokasi Perusahaan

Sebelum mendirikan perusahaan, salah satu hal yang penting adalah penentuan lokasi perusahaan. Lokasi yang tepat dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan., sehingga untuk menentukannya perlu memperhatikan beberapa faktor seperti lingkungan masyarakat, tenaga kerja, sumber alam, sarana transportasi, pasar, pembangkit tenaga listrik dan tanah yang dapat dipergunakan untuk perluasan perusahaan.


(47)

commit to user

34 PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia didirikan di areal tanah seluas 1,7 Ha yang berlokasi di jalam raya Solo – Tawangmangu Km 9,6 karanganyar – Surakarta. Bangunan perusahaan ada 2 (dua), yaitu bangunan pertama di pergunakan untuk proses produksi dan bangunan kedua dipergunakan sebagai kantor.

Lokasi PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia sangat menguntungkan bagi perusahaan, yaitu ditinjau dari faktor :

a. Dari segi transportasi, lokasi ini sangat strategis karena berada di jalan raya sehingga mudah dijangkau dan di cari karena dilalui oleh berbagai kendaraan.

b. Dari segi tenaga kerja, di daerah Jaten – Karanganyar dan sekitarnya banyak terdapat tenaga kerja terlatih, berpengalaman dan terampil sehingga perusahaan tidak perlu bersusah payah mencari tenaga kerja siap pakai.

4. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut:


(48)

35 Gambar 3.1


(49)

commit to user

36 a. Job description Branch Manager

1) Tanggung jawab terhadap :

b) Perencanaan target penjualan cabang yang meliputi : (1) Realisasi pejualan cabang

(2) Perencanaan program yang diusulkan kepada pusat (3) Peningkatan outlet

(4) Peningkatan omset

c) DOI (Days of Inventory) setiap produk dalam stok cabang.

d) Penagihan dari semua pelanggan cabang sesuai dengan ketentuan.

e) Pembelian sesuai dengan perencanaan target dan realisasi penjualan serta komitmen toleransi yang diberikan perusahaan.

f) Meningkatkan profit cabang.

g) Seluruh management cabang termasuk : SDM, Accountig, keuangan, pemasaran dan penjualan, inventory, kantor, distribusi dengan langsung berkoordinasi ke pusat sesuai dengan departemen terkait.

2) Tugas dan wewenang :

a) Memberikan perencanaan penjualan cabang berdasarkan evaluasi data realisasi penjualan (bulanan,


(50)

commit to user

37 triwulanan dan tahunan) sesuai dengan tenggang waktu yang ditetapkan bersama.

b) Melaporkan realisasi penjualan (mingguan, bulanan, triwulanan dan tahunan) terhadap target cabang.

c) Mengusulkan program terkait dengan program marketing / produk, promosi di pusat dan cabang.

d) Memberikan laporan DOI sekaligus dengan penjualan (mingguan, bulanan, triwulanan dan tahunan) termasuk penjelasan dan tindakan yang dilakukan serta yang diusulkan.

e) Memberikan laporan dan penjelasan atas penagihan dan pembayaran yang tidak sesuai dengan batas jumlah dan lama kredit setiap pelanggan.

f) Membuat dan menganalisa batas maksimum jumlah dan lama kredit setiap pelanggan sesuai kebutuhan.

g) Melakukan pembelian dangan membuka PO sesuai dengan perencanaan dan kapasitas komitmen.

h) Melakukan konfirmasi harga jual kepada purchasing Jakarta untuk semua seluruh pembelian cabang.

i) Malakukan LKP (Laporan Kondisi Pasar) setiap minggu dengan mencantumkan informasi : kelompok, kelas produk, merk, berat, kualitas, dan kondisi pasar serta hal – hal lain yang terkait.


(51)

commit to user

38 j) Melakukan evaluasi produk berdasarkan kelompoknya

bekerja sama dengan product manager di pusat.

b. Job description HDR Manager 1. Tujuan dari jabatan:

a) Mempersiapkan perijinan yang diperlukan dalam operasional perusahaan.

b) Mempersiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan, termasuk training, pembinaan, kepada tenaga kerja untuk masalah kedisiplinan dan kehadiran.

c) Melakukan koordinasi antar bagian, agar tercipta keharmonisan bekerja yang baik di semua bagian.

d) Melakukan koordinasi dengan security guna keamanan lokasi perusahaan, seperti asset – asset perusahaan termasuk tenaga kerjanya.

e) Mempersiapkan kendaraan operasional perusahaan agar dapat menjalankan operasionalnya dengan lancar. 2. Garis besar tugas dan tanggung jawab :

a) Bertanggung jawab atas perijinan yang dimiliki oleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya.

b) Bertanggung jawab akan ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan, training, pembinaan dan pengarahan tenaga kerja dalam hal kedisiplinan dan kehadiran.


(52)

commit to user

39 c) Bertanggung jawab atas keharmonisan bekerja antar

semua bagian.

d) Bertanggung jawab atas security guna keamanan aset perusahaan beserta tenaga kerja yang ada.

e) Bertanggung jawab atas kelancaran operasional kendaraan perusahaan.

c. Job description Area Sales Manager 1. Tujuan dari jabatan :

a) Bertanggung jawab atas tercapainya target penjualan. b) Bertanggung jawab atas piutang pelanggan yang timbul. 2. Garis besar tugas dan tanggung jawab :

a) Bertanggung jawab atas tercapainya target penjualan di cabang.

b) Bertanggung jawab atas tertagihnya pembayaran pelanggan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.

c) Bertanggung jawab dalam membuat rencana dan strategi penjualan untuk mencapai target penjualan di cabang.

d) Bertanggung jawab atas terlaksananya program penjualan di cabang.


(53)

commit to user

40 e) Bertanggung jawab atas pengembangan outlet dan

distribusi produk di semua area yang di cover cabang. f) Bertanggung jawab untuk mengatasi permasalahan yang

timbul yang berhubungan dengan pelanggan maupun salesman dan melakukan tindakan perbaikan yang terpadu untuk mencapai hasil yang optimal.

g) Bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi semua kegiatan salesman secara periodik (mingguan), baik di lapangan maupun administrasinya.

h) Bertanggung jawab untuk melaporkan ke atasan secara periodik tentang semua kegiatan penjualan termasuk pencapaian target, kondisi pasar, harga dan aktivitas pesaing di pasar.

d. Job description Salesman 1. Tujuan dari jabatan :

a) Bertanggung jawab atas tercapainya target penjualan di areanya.

b) Bertanggung jawab atas penagihanan piutang pelanggan yang timbul.

c) Bertanggung jawab atas pengembangan outet dan distribusi produk di areanya.


(54)

commit to user

41 2. Garis besar tugas dan tanggung jawab :

a) Bertanggung jawab atas tercapainya target penjualan di areanya.

b) Bertanggung jawab atas tertagihnya pembayaran pelanggan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.

c) Bertanggung jawab dalam pengembangan outlet dan informasi harga barang kompetitor.

d) Bertanggung jawab dalam menyikapi complain pelanggan dengan positif dengan berdasar pada ketentuan perusahaan.

e) Bertanggung jawab terhadap kondisi barang yang akan di retour.

f) Bertanggung jawab dan mematuhi semua ketentuan dan prosedur administrasi yang berlaku di perusahaan dan tidak melakukan penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan.

e. Job description Analist Marketing 1. Tujuan dari jabatan :

a) Bertanggung jawab memuat laporan marketing dan menganalisa laporan marketing yang berguna dalam pengambilan keputusan marketing.


(55)

commit to user

42 b) Membantu ASM (area sales manager) dalam hal

administrasi marketing yang berhubungan dengan salesman.

c) Membantu ASM dalam hal order sales dan pengaturan pengiriman dengan bagian gudang.

2. Garis besar tugas dan tanggung jawab :

a) Membuat dan menganalisa laporan marketing secara periodik (harian, mingguan, bulanan,) terhadap ASM dan direktur.

b) Membuat laporan detail produk pesaing yang didapat dari info salesman.

c) Membuat laporan yang berkaitan dengan piutang pelanggan jatuh tempo setiap minggu.

d) Membantu bagian piutang dalam hal menelepon pelanggan yang sudah mempunyai nota jatuh tempo sekaligus sebagai costumer service kepada pelanggan. e) Berkoordinasi dengan bagian gudang daam hal

pengiriman barang dan stok barang.

f) Mengecek order masuk dari salesman dan berkoordinasi dengan ASM dalam hal persetujuan order pelanggan.


(56)

commit to user

43 f. Job description Admin Marketing

1. Tujuan dari jabatan :

a) Bertanggung jawab membuat laporan marketing yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan di bagian marketing

b) Membantu ASM dalam hal administrasi marketing yang berhubungan dengan salesman.

c) Membantu ASM dalam hal order sales dan pembuatan nota / surat jalan untuk pengiriman barang.

2. Garis besar tugas dan tanggung jawab :

a) Membuat laporan marketing secara periodik ( harian, mingguan, bulanan ) terhadap ASM dan direktur

b) Membuat laporan detail produk pesaing yang didapat dari info salesman.

c) Membuat laporan yang berkaitan dengan piutang pelanggan jatuh tempo setiap minggu.

d) Membantu bagian piutang dalam hal menelepon pelanggan yang sudah mempunyai nota jatuh tempo sekaligus sebagai customer service kepada pelanggan. e) Berkoordinasi dengan bagian gudang dalam hal

pengiriman barang dan stok barang.

f) Mengecek order masuk dari salesman dan berkoordinasi dengan ASM dalam hal persetujuan order pelanggan.


(57)

commit to user

44 g. Job description FA Manager

1. Tujuan dari jabatan :

a) Untuk mengetahui perkembangan perusahaan terutama posisi keuangan dan laba rugi dalam suatu periode atau kinerja perusahaan.

b) Menjelaskan sistem pencatatan harga pokok persediaan barang, sistem penilaian persediaan akhir, chart off account dan prosedur akuntansi.

c) Memonitor pelaksanaan sistem administrasi (SOP) secara keseluruhan agar laporan keuangan dapat diterbitkan dengan benar dan tepat waktu.

2. Garis besar tugas dan tanggung jawab :

a) Koordinasi kelancaran pelaksanaan sistem administrasi secara keseluruhan agar semua data ter-input ke program komputer dengan benar dan lancar (SOP). b) Memeriksa, menyetujui dan menganalisa kebenaran

data penerimaan dan kewajaran pengeluaran perusahaan dalam operasional sehari – hari.

c) Membuat budget dan realisasinya d) Audit sistem operasional

e) Menyiapkan laporan keuangan dan analisa laporan keuangan sesuai dengan tanggal yang telah dispakati.


(58)

commit to user

45 f) Di bagian kas :

(1) Koordinasi kegiatan administrasi di bagian penerimaan uang tagihan sampai dengan pengeluaran uang yang di klaim atau supplier sesuai dengan ketentuan (SOP)

(2) Penerimaan kas :

(a) Periksa kembali laporan buku harian kasir dan berita acara kasir (bila ada).

(b) Verifikasi dan menyetujui bukti penerimaan uang harus sama dengan daftar tagihan. (c) Verifikasi dan menyetujui bukti pngeluaran

uang dengan lampiran bukti penukungnya. (3) Pengeluaran kas :

(a) Verifikasi dan menyetujui biaya rutin sesuai dengan wewenang dan ketentuan perusahaan.

(b) Verifikasi dan menyetujui bukti pengeluaran uang dengan lampiran bukti pendukungnya.

(4) Bon sementara :

(a) Memeriksa dan menyetuui bon sementara yang sudah disetujui oleh Branch Manager (BM), kecuali rutin.


(59)

commit to user

46 (b) Realisasi bon sementara tidak boleh lebih

dari 3 (tiga) hari kerja.

(c) Membuat surat pemberitahuan ke bagian yang terkait bila bon sementara melewati tiga hari kerja.

(5) Pemmeriksaan fisik kas :

(a) Tutup kas setiap hari. Saldo buku kas harus sama dengan fisik uang + bon sementara. (b) Follow up hasil pemeriksaannya, bila ada

ditemukan ketidakwajaran atau penyimpangan.

(c) Setiap awal bulan berikutnya, harus melakukan pemeriksaan fisik per tanggal akhir periode.

Posisi saldo buku kas harus sama dengan saldo fisik uang tunai.

Buat laporan ke Branch Manager dan diteruskan ke FA Manager untuk bon sementara yang tidak terealisasi dalam satu bulan, berikut penjelasannya.


(60)

commit to user

47 g) Di bagian bank :

(1) Koordinasi kegiatan administrasi di bagian penerimaan giro pelanggan sesuai dengan ketentuan.

(2) Memantau mutasi bank dan saldo bank setiap hari. Follow up ke HO – pusat untuk pengembalian sebagian dana yang ada bila tidak bisa ditarik langsung oleh HO – pusat (Bank Danamon) .

(3) Memeriksa kembali dan menganalisa ketidakwajaran atau penyimpangan (paraf) disemua bukti :

- Penyetoran giro pelanggan (tanggal jatuh tempo dan hasil kliringnya hanya lewat satu hari kerja).

- Penerimaan uang dari pelanggan via transfer (KU)

- Dan lain-lain.

(4) Setiap awal bulan berikutnya, harus melakukan pemeriksaan fisik per tanggal akhir periode. Posisi saldo komputer harus sama dengan fisik saldo pembukaan bank.


(61)

commit to user

48 Buat laporan ke Branch Manager dan diteruskan ke FA Manager untuk saldo bank yang masih ada diatas Rp 20.000.000 (dua puluh juta rupiah) yang belum ditarik oleh HO – pusat atau yang belum dilakukan penarikan dan ditransfer ke HO – pusat, berikut penjelasannya.

h) Di bagian piutang :

(1) Koordinasi kegiatan administrasi di bagian penjualan sampai dengan bagian penagihan sesuai dengan ketentuan (SOP)

(2) Terima daftar harga jual setiap ada penambahan produk atau ada perubahan harga dari bagian penjualan (dari Branch Manager).

(3) Bila harga jual lebih kecil dari daftar harga jual yang diterima, follow up ke Branch Manager. (4) Memeriksa kembali dan menganalisa ketidak

wajaran atau penyimpangan (paraf) disemua bukti :

- Surat jalan atau nota asli

- Memo jurnal (MJ) rupiah, diskon penjualan atau retur penjualan.

(5) Memonitor aging schedule, analisa pembayaran piutang dagang harian.


(62)

commit to user

49 (6) Memeriksa kembali dan menganalisa limit

kredit, rata – rata pembayaran, saldo faktur penjualan, follow up atas ketidakwajaran atau penyimpangannya. Buat penjelasan hasil solusinya.

(7) Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan sesuai dengan ketentuan (SOP)

(8) Membantu mengatasi kendala atau masalah yang dihadapi oleh staff bagian piutang.

(9) Setiap awal bulan berikutnya, harus melakukan pemeriksaan fisik per tanggal akhir periode. Posisi saldo komputer harus sama dengan fisik surat jalan atau nota.

Buat laporan ke branch manager dan diteruskan ke FA manager untuk piutang yang bermasalah dan diatas satu bulan, berikut penjelasannya. i) Di bagian hutang :

(1) Koordinasi kegiatan administrasi di bagian penerimaan barang sampai dengan pembayaran hutang ke supplier sesuai dengan ketentuan (SOP)

(2) Memeriksa kembali dan menyetujui pengajuan pembayaran hutang dagang dan hutang biaya


(63)

commit to user

50 yang diajukan oleh yang klaim atau staff yang ditunjuk

(3) Melakukan pemeriksaan (paraf) disemua bukti: - Laporan pemasukan barang (LPB) diskon

pembelian dan retur pembelian.

- Memo jurnal (MJ) rupiah, stok dan bahan. (4) Periksa kembali saldo hutang dagang, uang

muka pembelian dan pinjaman supplier.

(5) Membantu mengatasi kendala atau masalah yang dihadapi oleh staff bagian hutang.

(6) Setiap awal bulan berikutnya, harus melakukan pemeriksaan fisik per tanggal akhir periode. Posisi saldo komputer harus sama dengan fisik LPB yang ada.

Buat laporan ke branch manager atas hasil pemeriksaan hasilnya dan diteruskan ke FA manager – pusat, berikut penjelasannya.

j) Di bagian stock :

(1) Koordinasi kegiatan administrasi di bagian penerimaan barang sampai dengan bagian pengeluaran barang sesuai dengan ketentuan (SOP)


(64)

commit to user

51 (2) Analisa stock yang tidak ada mutasinya. Buat

laporan ke Branch Manager dan follow up ke bagian yang terkait sesuai dengan ketentuan perusahaan.

(3) Memonitor dan memeriksa penerimaan stock dan pengeluaran stock setiap hari dan follow up ke bagian yang terkait bila ada ditemukan stock barang yang masih banyak (mencapai dua kali penjualan).

(4) Sebelum proses stock akhir bulan, harus periksa transaksi stock per item barang (harus ada HPP nya) dan analisa kewajaran harga pokok penjualan.

(5) Setiap awal bulan harus melakukan stock opname fisik di gudang per tanggal akhir periode.

Posisi saldo komputer harus sama dengan fisik stock barang dagangan yang ada di gudang PB, gudang titipan dan gudang supplier atau pabrik. Follow up bila terjadi selisih lebih kurang, ketidakwajaran dan penyimpangannya.

Buat laporan tertulis ke Branch Manager atas hasil pemeriksaan fisiknya atau stock


(65)

commit to user

52 opnamenya dan diteruskan ke FA Manager, berikut penjelasannya.

k) Di bagian accounting :

(1) Koodinasi di bagian kas, bank, hutang, piutang, dan stock. Dan harus menguasai sistem masing – masing bagian dan komputer sesuai dengan ketentuan (SOP).

(2) Periksa kembali dan analisa laporan keuangan yang telah selesai dibuat oleh staff accounting sebelum diserahkan ke Branch Manager.

(3) Koordinasi stock opname fisik di gudang dan pemeriksaan fisik :

- Kas (uang tunai + bon sementara) - Bank (saldo bank + rekonsiliasi bank)

- Piutang giro undur pelanggan ( warkat giro asli + slip setoran kliring + inkaso)

- Piutang (surat jalan asli + tukar faktur) - Hutang (LPB + kontra bon)

- Stock (fisik digudang)

Semua laporn hasil pemeriksaan harus diketahui dan ditandatangani oleh Branch Manager. l) Umum :


(66)

commit to user

53 (2) Laporan budget bulanan (bila ada)

(3) Dan lain-lain.

h. Job description Kepala Gudang 1. Tujuan dari jabatan :

a) Bertanggung jawab atas terselenggaranya administrsi bagian logistik dan penerimaan barang secara baik dan benar.

b) Mematuhi semua sistem dan prosedur serta peraturan perusahaan.

c) Memperhatikan pengembangan diri. 2. Garis besar tugas dan tanggung jawab :

a) Melakukan kontrol kehadiran karyawan di bagian gudang.

b) Membuat laporan barang stok mati dan follow up ke bagian marketing.

c) Menganalisa bagian gudang dan merencanakan layout gudang, agar menjadi lebih efisien dan muat lebih banyak serta melaksanakan sistem FIFO yang baik dan bertanggung jawab.

d) Menganalisa barang retur agar diketahui kesalahan apakah berada pada gudang, pelanggan atau toko, pabrik atau supir, dan follow up untuk solusi terbaik.


(67)

commit to user

54 e) Mengkoordinasikan pelaporan perubahan barang jadi

dan menganalisa produk (SPK)

f) Melakukan serah terima barang dengan tim timbang HD atau orang gudang.

g) Mengatur dan menganalisa susunan barang yang ada di gudang. Bila terlalu tinggi dan dapat menyebabkan lengket, maka harus dipindahkan atau dilapisi triplex / palet.

h) Merencanakan strategi atau prosedur kerja di gudang serta prosedur penerimaan dan pengiriman barang yang efektif dan efisien.

i) Memonitoring, kontrol dan menganalisa rute perjalanan kendaraan pengangkutan sehingga dapat lebih efisien dan menguntungkan.

j) Menganalisa pengiriman barang dan bila perlu penambahan armada dapat diajukan ke atasan dengan dasar analisa dan data pendukung.

k) Memonitoring pekerjaan sopir dan kernet dalam pengiriman barang untuk keperluan pelanggan atau toko, sehingga terjamin kelancaran penjualannya

l) Monitoring pekerjaan sopir, kernet dan PU serta dapat mengambil keputusan yang bijaksana bila terjadi perbuatan yang melanggar peraturan perusahaan.


(68)

commit to user

55 m) Turut menjaga kerahasiaan data dan dokumen lain yang berhubungan dengan tugas atau proses pemeriksaan intern yang ditangani.

n) Memelihara keharmonisan suasana dan lingkungan kerja di bagian gudang.

o) Menaati semua instruksi atau perintah dari atasan langsung.

p) Melakukan dan menyelesaikan tugas pekerjaan yang ditugaskan oleh atasan.

5. Ketenagakerjaan

Jumlah teaga kerja yang ada saat ini pada PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jenis Kelamin Karyawan PT Sekarnusa Kreasi Indonesia Jenis Kelamin Jumlah

Pria 147 Wanita 258


(69)

commit to user

56 Tabel 3.2

Tingkat Usia Karyawan PT. Sekanusa Kreasi Indonesia Usia Jumlah

< 20 Tahun 74

21 – 25 Tahun 154

26 – 30 Tahun 108

31 – 35 Tahun 36

36 – 40 Tahun 16

41– 45 Tahun 9

46 - 50 Tahun 5

> 50 Tahun 3

Total 405

Tabel 3.3

Tingkat Masa Kerja Karyawan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia

Masa Kerja Jumlah

< 1 Tahun 195

1 – 2 Tahun 18

2 – 3 Tahun 16

3 – 4 Tahun 32

4 – 5 Tahun 48

5 – 6 Tahun 32

6 – 7 Tahun 9

7 – 8 Tahun 25


(70)

commit to user

57 Tabel 3.4

Tingkat Pendidikan Karyawan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia Pendidikan Jumlah

SD 5 SLTP 127 SLTA 244

D1 – D3 13

S1 15

Sedangkan untuk waktu kerja karyawan di PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia diatur sebagai berikut :

a. Hari kerja karyawan

- Untuk bagian distribusi : Hari Senin – Sabtu, dengan libur hari minggu

- Untuk bagian pabrik : Hari Senin – Minggu, dengan sistem libur bergilir

b. Jam kerja karyawan

- Day shift Jam 08.00 – 17.00 WIB - Shift I Jam 07.00 – 15.00 WIB - Shift II Jam 15.00 – 23.00 WIB - Shift III Jam 23.00 – 07.00 WIB

Pada jam kerja karyawan tersebut, sudah termasuk waktu istirahat 1 (satu) jam.


(71)

commit to user

58 B. Laporan Magang

1. Pengertian Magang

Program magang adalah suatu kegiatan pembelajaran di lapangan yang bertujuan untuk memperkenalkan, mengarahkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa yang berhubungan dengan program studinya dalam dunia kerja nyata. Pembelajaran ini terutama dilaksanakan melalui hubungan yang intensif antara peserta program magang dan tenaga pembinanya di instansi/perusahaan.

Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang RI No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Secara lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

Dalam kegiatan magang, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dan mempelajari detail tentang standar kerja profesional. Pengalaman ini kemudian menjadi bekal dalam menjalani dunia kerja yang sesungguhnya. Mahasiswa juga dapat menambah wawasan mengenai dunia industri dan meningkatkan keterampilan serta keahlian praktek kerja.

Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang bersifat wajib dengan berorientasi pada dunia kerja. Mahasiswa Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret


(72)

commit to user

59 Surakarta diharapkan dapat mengamati permasalahan yang ada di dunia kerja.

2. Tujuan Program Magang

Program magang merupakan kegiatan yang bersifat wajib untuk dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Program magang dijadikan salah satu prasyarat dalam menempuh ujian tugas akhir. Adapun tujuan pelaksanaan program magang adalah agar mahasiswa mampu :

a. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu mahasiswa.

b. Melatih kemampuan mahasiswa untuk mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja.

c. Memperoleh pengalaman yang bermanfaat dan menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam dunia kerja.

d. Melengkapi dan memenuhi prasyarat untuk dalam menempuh ujian Tugas Akhir.


(73)

commit to user

60 3. Manfaat Magang

Program kerjasama dalam bentuk program magang kerja membuahkan banyak manfaat tidak hanya bagi mahasiswa tetapi bermanfaat pula bagi universitas dan instansi/perusahaan terkait. Manfaat yang dapat diperoleh diantaranya :

a. Bagi mahasiswa :

1) Mahasiswa memiliki kesempatan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

2) Mahasiswa memperoleh pengalaman mempelajari detail tentang standar kerja profesional.

3) Kemudahan dalam mengidentifikasi masalah dalam penyusunan tugas akhir.

4) Kemudahan dalam akses data di perusahaan terkait untuk keperluan penulisan tugas akhir.

b. Bagi Universitas :

1) Terjalin kerjasama dan hubungan baik antara Universitas dengan perusahaan tempat mahasiswa magang.

2) Universitas dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja Magang.

3) Universitas akan lebih dikenal di dunia industri. c. Bagi perusahaan :

1) Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa- mahasiswa yang melakukan praktek.


(74)

commit to user

61 2) Melalui laporan magang mahasiswa yang diberikan

kepada perusahaan dapat dijadikan sebagai masukan positif bagi perusahaan.

4. Lokasi Magang

Program magang dilaksanakan di PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia yang beralamatkan di Jalan Raya Solo Karanganyar Km. 9.6, Jaten, Surakarta, Jawa Tengah.

5. Waktu Magang

Program magang kerja dilaksanakan per tanggal 16 Januari 2012 hingga selesai pada tanggal 16 Februari 2012.

6. Kegiatan Magang

Dengan persetujuan pimpinan perusahaan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia, kegiatan magang kerja dilaksanakan mulai tanggal 16 Januari 2012 hingga tanggal 16 Februari 2012. Program magang kerja dilaksanakan dari hari Senin hingga Sabtu pada pulul 07.00 – 17.00 WIB. Peserta magang terdiri dari 2 orang peserta yang di tempatkan dikantor pemasaran. Di perusahaan peserta dibimbing oleh Bapak Sidharta H. selaku kepala bahian HRD. Adanya bimbingan tersebut sangat membantu kami dalam melaksanakan berbagai tugas dari perusahaan seperti mengenalkan proses produksi dari bahan baku


(75)

commit to user

62 hingga menjadi produk yang siap dipasarkan. Selain itu kami juga meaksanakan kegiatan-kegiatan pemasaran yang biasa dilakukan oleh perusahaan. Kami mendapat tugas untuk membantu memasarkan produk kepada konsumen, mencatat dan merekap data transaksi penjualan maupun pemesanan barang.

C. Analisis Data dan Pembahasan

Marketing mix atau bauran pemasaran sebagai inti dari penerapan strategi pemasaran terpadu memiliki peranan yang sangat penting dalam menawarkan produk yang dihasilkan kepada para konsumen. Sehingga tujuan dari perusahaan dapat tercapai, yaitu memaksimalkan hasil penjualan dan memperoleh keuntungan yang ditargetkan. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan marketing mix yang dilakukan oleh PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia Surakarta yang terdiri dari 4 P yaitu Produk (Product), Harga (Price), Promosi (Promotion), dan Distribusi (Place) dapat dilihat dalam uraian pembahasan berikut ini:

1. Produk

Sebagai perusahaan distribusi, PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia menjual beragam jenis dan ukuran produk kantogan plastik. Sampai saat ini perusahaan memiliki 300 ukuran plastik yang berbeda - beda untuk distribusi setiap hari. Area distribusi dari PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia mencakup hampir seluruh kota - kota besar di seluruh provinsi Jawa Tengah.


(76)

commit to user

63 Dibawah ini adalah beberapa produk dari PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia :

a. Polypropylene (PP)

Jenis plastik yang pada umumnya transparan, tidak elastis, dan banyak digunakan untuk pembungkus makanan. Adapun karakteristik dan analisis pada produk Polypropylene (PP):

1) Ciri-ciri dan sifat dari produk: • Thermoplastic

• Berat jenis yang kecil • Tahan lama

• Tidak tembus sinar X (X rays) • Tidak tembus oleh air

• Tidak berbau dan bening

• Tahan benturan dan daya tahan nya hingga 135 derajat celsius.

2) Bentuk dari produk: • PP Kantongan • PP Gulungan • PP Lembaran • PP Belah Sisi 3) Kegunaan Produk:


(77)

commit to user

64 • Plastik pembungkus makanan kering

• Pembungkus produk-prduk barang jadi 4) Ukuran yang tersedia:

• Lebar: 4 - 60 cm

• Panjang: sesuai permintaan • Ketebalan: min 12,5 mikron 5) Branding Jenis Produk PP:

• PP Bader • PP Gapura • PP Wayang • PP Matahari • PP Burung • PP Roll

6) Analisis produk terhadap pesaing

Dari berbagai merek jenis produk PP, merek yang diunggulkan adalah PP Bader dan PP Wayang. Adapun pesaing utamanya adalah PP Boyo, di mana merek ini merupakan merek yang pertama kali diingat oleh konsumen. Sehingga konsumen lebih cenderung mengaitkan jenis produk PP dengan merek Boyo. Kenyataannya jika dibandingkan dengan PP Boyo, PP Bader dan PP Wayang lebih unggul dalam hal kemasan. Hal ini dapat dilihat dari isi 1 karungnya (PP Bader 1


(78)

commit to user

65 karungnya berisi 10 Kg sedangkan PP Boyo 1 karungnya berisi 25 Kg), ini adalah strategi perusahaan untuk mengalahkan para pesaingnya terutama PP Boyo. Karena perusahaan menganggap konsumen akhir menggunakan / membeli produk PP itu dalam jangka waktu lama, sehingga konsumen (agen) cenderung memilih produk PP yang berisi lebih sedikit. Selain PP Bader perusahaan juga mempunyai produk PP Wayang yang sudah menembus pasar export.

Dari dua hal tersebut dapat disimpulkan bahwa jenis produk PP yang dikeluarkan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia terutama PP Bader dan PP Wayang lebih unggul kualitasnya dibandingkan pesaing utamanya. Contoh dari produk PP:

Gambar 3.2 Polypropylene


(79)

commit to user

66 b. Polyethylene (PE)

Jenis plastik yang biasanya digunakan untuk pembungkus barang cair. Berikut adalah karakteristik dan analisis pada produk Polyethylene (PE):

1) Ciri-ciri dan sifat dari produk ini: • Thermoplastic

• Tidak tembus air • Elastic

• Plastik edikit buram dan transparan • Tidak berbau

• Tahan benturan

• Daya tahan hingga 135 derajat celcius 2) Bentuk dari produk ini berupa:

• PE Kantongan • PE Gulungan • PE Lembaran • PE Belah Sisi 3) Kegunaan Produk:

• Kantong untuk pakaian

• Bungkusan makanan beku atau cairan • Kantong sampah


(1)

commit to user

79

untuk memasarkan produknya, karena konsumen dapat mengetahui tentang produk dan info harga secara langsung.

b. Melakukan Promosi Penjualan berupa pemberian hadiah kepada agen atau outlet menurut banyaknya pengumpulan poin dengan ketentuan yang berlaku pada promo tertentu. Promo biasanya dilakukan pada saat pertengahan tahun, menjelang bulan puasa dan akhir tahun. Promo ini berlaku dalam jangka waktu satu bulan. c. Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat dan

untuk membangun citra perusahaan maka perusahaan melakukan beberapa kegiatan sosial berupa:

1) Penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitar perusahaan.

2) Partisipasi menyambut hari raya Idul Fitri dengan memberikan Paket Sembako untuk masyarakat.

3) Pemberian bantuan untuk Karyawan non staff.

4) Pemberian bantuan sosial kepada wilayah yang mengalami musibah.

4. Distribusi

Saluran distribusi merupakan saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen. Saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia berfokus pada saluran distribusi langsung yaitu produk dijual secara langsung oleh produsen ke konsumen.


(2)

commit to user

80

Penggunaan saluran distribusi langsung dianggap menguntungkan bagi perusahaan sebab berdasarkan jenis dan sifat produk yang diproduksi, pengalaman serta survei pasar yang telah dilakukan, sistem distribusi di pandang lebih baik, serta ketika produsen menjual langsung kepada konsumen mereka mempunyai control penuh atas harga kepada konsumen.

Namun untuk menjangkau wilayah yang lebih luas dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar, perusahaan juga menggunakan distribusi tidak langsung dengan mengandalkan agen-agen yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah seperti di Karisidenan Surakarta, Tegal, Pekalongan, Pemalang, Cepu, Cilacap, Semarang, Salatiga, dll.

Perusahaan juga mengoperasikan berbagai macam kendaraan seperti colt diesel, truk engkol/tronton, built up, container, trailer, dan kendaraan lainnya untuk memperlancar saluran distribusinya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan servis perusahaan kepada konsumen dengan konsumen merasa puas maka akan sangat menguntungkan perusahaan dan volume penjualanpun akan selalu meningkat.


(3)

commit to user

81

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai bauran pemasaran pada PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia maka dapat disimpulkan : 1. Produk

a. Polypropylene (PP)

Jenis plastik yang pada umumnya transparan, tidak elastis, dan banyak digunakan untuk pembungkus makanan.

b. Polyethylene (PE)

Jenis plastik yang biasanya digunakan untuk pembungkus barang cair.

c. High DensityPolyethylene (HDPE)

HDPE lebih kaku, lebih kuat, dan lebih tidak tembus cahaya dibandingkan dengan LDPE. HDPE umumnya digunakan untuk kantong belanja dan bungkusan.

d. Sedotan Minum

Sedotan minuman terbuat dari Polypropylene (PP), diproduksi melalui extruding proses.

e. Tali Plastik

Diproduksi dengan mengunakan Polypropylene (PP) melalui proses extruding.


(4)

commit to user

82

f. Karet

Produk karet ini terdiri dari karet gelang dan benang karet. g. Kertas Nasi

2. Harga

Penetapan harga yang dilakukan PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia mempunyai tujuan untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan laba yang maksimal sehingga mampu mendapatkan pengembalian investasi yang diambil dari laba perusahaan. Metode penetapan harga yang digunakan adalah metode penetapan harga atas dasar kekuatan pasar yaitu perusahaan dalam menetapkan harga berorientasi pada kekuatan pasar dimana harga jual dapat ditetapkan sama dengan harga jual pesaing, diatas harga pesaing atau di bawah harga pesaing.

Untuk potongan harga hanya diberikan pada kosumen yang melakukan pembelian dalam jumlah besar dan besarnya potongan harga tersebut diterapkan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan perusahaan.

3. Promosi

Strategi Promosi yang digunakan oleh PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia yaitu:

a. Melakukan Personal Selling dengan menunjukan sample produk dengan alasan perusahaan telah mempunyai pangsa pasar yang jelas. Media promosi personal selling merupakan media yang tepat untuk memasarkan produknya, karena


(5)

commit to user

83

konsumen dapat mengetahui tentang produk dan info harga secara langsung.

b. Melakukan Promosi Penjualan berupa pemberian hadiah kepada agen atau outlet menurut banyaknya pengumpulan poin dengan ketentuan yang berlaku pada promo tertentu. Promo biasanya dilakukan pada saat pertengahan tahun, menjelang bulan puasa dan akhir tahun. Promo ini berlaku dalam jangka waktu satu bulan.

c. Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat dan untuk membangun citra perusahaan maka perusahaan melakukan beberapa kegiatan sosial berupa:

1) Penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitar perusahaan.

2) Partisipasi menyambut hari raya Idul Fitri dengan memberikan Paket Sembako untuk masyarakat.

3) Pemberian bantuan untuk Karyawan Non Staff.

4) Pemberian bantuan sosial kepada wilayah yang mengalami musibah.

4. Distribusi

Saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia menggunakan saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi langsung yang dipakai perusahaan yaitu dengan menjual produk secara langsung oleh


(6)

commit to user

84

produsen ke konsumen. Dan untuk saluran distribusi tidak langsung, perusahaan mengandalkan agen-agen untuk menjangkau wilayah yang luas serta pangsa pasar yang lebih besar.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memberikan saran yang di harapkan berguna dan memberikan manfaat bagi perusahaan. Adapun saran dan masukan dari penulis antara lain:

1. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang PT. Sekarnusa Kreasi

Indonesia harus dapat mempertahankan kualitasnya baik dari segi jasa maupun barang.  

2. Dari segi promosi yang dilakukan PT. Sekrnusa Kreasi Indonesia merupakan sistem promosi yang cukup baik untuk meningkatkan penjualan, akan tetapi apabila promosi tersebut ditambah dengan pemberian hadiah pada setiap pembelian produk tertentu maka akan lebih memperbanyak jumlah konsumen dan bisa meningkatkan penjualan.

3. Untuk menghadapi para pesaing yang semakin banyak diwaktu yang akan datang, PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia harus lebih dapat mengembangkan produk dan juga dapat memberikan layanan yang lebih menarik pelanggan.

4. Untuk distribusi sebaiknya harus tetap berjalan, tetapi juga harus berusaha untuk mencari konsumen baru sebanyak-banyaknya agar perusahaan dapat terus berkembang dan penjualan akan selalu baik.