EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA SMK REKAYASA PERANGKAT LUNAK.
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
ANALISIS SISWA SMK REKAYASA PERANGKAT LUNAK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer
Oleh :
KRISTI HERDIYANTI 0905822
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
ANALISIS SISWA SMK REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Oleh : Kristi Herdiyanti
0905822
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Kristi Herdiyanti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HALAMAN PENGESAHAN
KRISTI HERDIYANTI NIM. 0905822
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
ANALISIS SISWA SMK REKAYASA PERANGKAT LUNAK
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I,
Drs. H. Heri Sutarno, M.T NIP. 195607141984031002
Pembimbing II,
Drs. Eka Fitrajaya, M.T NIP. 196402141990031003
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer
Dr. H. Enjang Ali Nurdin,M.Kom NIP. 196711211991011001
(4)
i
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Efektivitas Penggunaan Metode Think-Talk-Write Berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak” ini beserta seluruh isisnya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, 23 Agustus 2013 Yang membuat pernyataan,
(5)
iii Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Think-Talk-Write
(TTW) Berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Kemampuan
Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Kristi Herdiyanti, 0905822, kristi_herdiyanti@yahoo.comABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rerata kemampuan analisis siswa, efektivitas metode, respon siswa dan bagaimana pengembangan multimedia sebagai alat bantu dalam pembelajaran menggunakan metode Think-Talk-Write (TTW) berbasis multimedia pada mata pelajaran kompetensi kejuruan di SMK Rekayasa Perangkat Lunak. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas X RPL 1 dan X RPL 3 SMK Negeri 11 Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Pre-Experimental Design dengan design One-Shot Case Study. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan metode Think-Talk-Write berbasis multimedia tidak efektif terhadap kemampuan analisis siswa baik pada kelompok atas, sedang maupun bawah. Hal ini dapat dilihat dari persentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan. Kelompok atas memperoleh persentase sebesar 33%, kelompok tengah memperoleh presentase sebesar 23%, dan kelompok bawah memperoleh presentase sebesar 22%. Dalam penelitian ini, pada umumnya siswa memberi respon cukup positif pada penerapan metode Think-Talk-Write (TTW) berbasis multimedia.Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yang diberikan kepada siswa pada tahap akhir dari penelitian.
Kata Kunci : Metode Think-Talk-Write, Multimedia, kemampuan analisis.
(6)
iv Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
The Effectiveness of Using Think-Talk-Write (TTW) Instructional
Method with Multimedia to Improve Analytical Ability of SMK
Rekayasa Perangkat Lunak Student
Kristi Herdiyanti, 0905822, kristi_herdiyanti@yahoo.comABSTRAK
This research aims to knowing analytical ability's average difference, effectiveness of method, response from student and how development multimedia as assist tool which is using Think-Talk-Write (TTW) method with multimedia on their instruction on vocational competency subject in SMK Rekayasa Perangkat Lunak / Software Engineering Vocational High School. The object of this research is X RPL 1 and X RPL 3 student in SMK Negeri 11 Bandung. This research is using Pre-Experimental Design method with One-Shot Case Study. Research result shows that the learning using Think-Talk-Write-based multimedia not effective on student analytical ability either on lower, middle and higher group. It can be seen from the percentage of students who achieve exhaustiveness. The higher group to obtain a percentage of 33%, the middle group obtained a percentage of 23%, and the lower group to obtain a percentage of 22%. In this research, generally student give quite good response. This result showed from questionaire result at the end of research.
(7)
v
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 6
D. Tujuan Penelitian ... 7
E. Manfaat Penelitian ... 7
F. Hipotesis ... 8
G. Definisi Operasional ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
A. Proses Pembelajaran ... 9
B. Efektivitas ... 10
C. Model Pembelajaran Kooperatif ... 11
D. Metode Think- Talk- Write ... 13
E. Kemampuan Analisis ... 16
F. Multimedia Pembelajaran Interaktif ... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23
A. Metode Penelitian ... 23
B. Desain Penelitian ... 22
(8)
vi
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Prosedur Penelitian ... 24
E. Instrumen Penelitian ... 27
F. Pengembangan Bahan Ajar ... 27
G. Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran... 28
H. Teknik Analisis Data ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
A. Analisa Data Uji Coba Instrumen ... 41
B. Tahap Analisa Data (Hasil Penelitian) ... 45
C. Analisis dan Uji Hipotesis ... 48
D. Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... 49
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 58
(9)
1 Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan pendidikan khususnya di sekolah. Menurut Susilana (2006:95-96), pembelajaran merupakan akumulasi dari konsep mengajar dan konsep belajar. Penekanannya terletak pada perpaduan antara keduanya, yakni kepada penumbuhan aktivitas subjek didik. Berbeda halnya dengan yang terjadi di lapangan, Wong (2004) menyatakan bahwa:
The teaching style in Asian countries is more teachers centred, where the teachers or lecturers would give all or most of the information to the students. This makes the learning easier for students because they don’t need to look for more knowledge themselves. This style of teaching also enables the teachers to cover a wider scope of knowledge in the allocated teaching time. Students involved in this interview regard this style of learning as spoon-feeding
Sanjaya (2011) juga menyatakan bahwa pola pembelajaran konvensional, kegiatan proses belajar mengajar lebih sering diarahkan pada aliran informasi dari guru dan kemudian harus menghafalkan, sehingga siswa pasif dalam pembelajaran. Hal ini selaras dengan pernyataan Clements & Battista dalam (Trianto, 2010:18) bahwa kecenderungan pola pembelajaran saat ini masih bersifat transmisif pengajar mentransfer konsep-konsep secara langsung kepada siswa. Siswa secara pasif menyerap struktur pengetahuan yang diberikan guru atau yang terdapat dalam buku pelajaran. Pembelajaran hanya sekedar penyampaian fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan kepada siswa.
(10)
2 Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembelajaran yang menyebabkan siswa menjadi pasif ini tentunya memiliki dampak yang kurang baik apabila dibandingkan dengan pembelajaran
(11)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang mendorong siswa untuk aktif. Hal ini selaras dengan pernyataan Michel et al. (2009) yang menyatakan bahwa “the active teaching approach may have a greater positive influence on student learning than the passive teachingapproach in some contexts.”
Menurut Arikunto (2012:254), siswa memiliki kedudukan dalam kelompok atau kelasnya. Kedudukan tersebut diperoleh berdasarkan hasil atau prestasi belajar siswa yang beragam. Prestasi belajar siswa diasumsikan tergambar dalam sebuah kurva normal. Sebagian besar dari anak-anak di kelas itu akan terletak di tengah-tengah daerah kurva, yaitu di daerah “sedang”. Sebagian kecil terletak di daerah “atas” dan sebagian lain akan terletak di daerah
“bawah”.
Perbedaan hasil belajar setiap siswa tersebut dapat disebabkan oleh komponen pembelajaran yang menyertainya seperti tujuan, materi/bahan ajar, metode dan media, guru atau faktor kondisi peserta didik sendiri. Komponen tersebut saling terkait sehingga saling mempengaruhi satu sama lain. Susilana (2006:107).
Pembelajaran juga erat hubungannya dengan lembaga pendidikan baik formal (sekolah) maupun non formal. Setiap bentuk sekolah memiliki karakter tersendiri, dimana pembelajaran yang baik diharapakan dapat menyesuaikan dengan karakter setiap bentuk sekolah tersebut. Misalnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan yang lebih bervariasi dibandingakan dengan Sekolah Menengah Atas dan pilihan jurusan itu nantinya akan berhubungan dengan jenis pekerjaan. Pendidikan kejuruan ini diharapkan mendorong terjadinya penyesuaian dan perubahan terhadap kemajuan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, pendidikan kejuruan tidak hanya harus adaptif tetapi
(12)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
juga harus antisipatif terhadap perubahan sehingga lulusannya mampu menyesuaikan dengan kemajuan dengan memiliki pengetahuan dan kemampuan berfikir tinggi seperti kemampuan analisis, sintesis dan evaluasi. (Pardjono dan Wardaya, 2006).
Menurut Bambang et al (2012), SMK yang merupakan sebuah lembaga yang mempersiapkan lulusan siap kerja justru sebaliknya, angka pengangguran tertinggi didominasi oleh SMK. Berdasarkan Badan Pusat Statitik yang dikemukakan oleh Kuswari (Bambang et al, 2012) bahwa : “Pengangguran terbuka didominasi lulusan SMK sebesar 17,26%, SMA 14,31%, Perguruan Tinggi 12,59%, diploma 11,21%, lulusan SMP 9,39% dan lulusan SD 4,57% dari
jumlah penganggur.” Selain itu, lulusan SMK yang terserap di lapangan kerja
pun tidak semuanya bekerja sesuai dengan jurusan yang ditekuni semasa sekolah. Salah satu penyebab dari permasalahan di atas adalah kompetensi lulusan SMK yang belum relevan dengan kebutuhan dunia kerja atau dunia industri. (Bambang, et al. 2012).
Kerka dalam (Pardjono dan Wardaya, 2006) menyatakan bahwa guru sekolah kejuruan perlu menciptakan lingkungan belajar yang mampu mengembangkan keterampilan berfikir yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah yang ada di dunia kerja. Metode konvesional yang diberikan oleh guru tidak akan mampu membentuk siswa yang memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi. Perlu diupayakan pembelajaran yang mengaktifkan siswa dan mengembangkan kemampuan berfikir terutama berfikir tingkat tinggi dengan pembelajaran berbasis pemecahan masalah.
Berdasarkan hal di atas, maka peneliti mencoba untuk menemukan sebuah metode yang dapat membantu siswa SMK dalam mengembangkan
(13)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemampuan berfikir tingkat tinggi dengan pembelajaran berbasis pemecahan masalah dengan tetap mempertimbangkan kedudukan siswa dalam kelasnya.
Metode pembelajaran yang peneliti dapatkan adalah metode pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode ini dimulai dari pemberian situasi masalah yang harus diselesaikan dengan tahap Think yaitu siswa membaca dan mempelajari masalah tersebut serta membuat catatan dari hasil bacaannya. Tahap selanjutnya yaitu
Talk , siswa berdiskusi dengan teman untuk membahas permasalahan. Tahap terakhir yaitu Write, siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil kolaborasi berupa catatatan kelompok (Yamin & Bansu, 2008). Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari metode ini kepada siswa SMK, salah satu diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Ardian (2011)
mengenai “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Kooperatif
Think-Talk-Write (TTW) dengan Metode Konvensiona dalam Mata Diklat
Jaringan Komputer bagi Siswa SMK”. Hasil dari penelitian tersebut adalah
metode pembelajaran Think-Talk-Write lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional.
Selain metode pembelajaran yang berpengaruh terhadap kemampuan siswa, media pembelajaran juga berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan siswa. Hamalik (Nurseto,2011) menyatakan bahwa pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat meningkatkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa. Media pembelajaran yang sedang berkembang saat ini adalah penggunaan multimedia dalam pembelajaran. Computer Technology Research (Munir, 2012:6) menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang mengingat 50%
(14)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari yang dilihat dan didengar dan 80% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Multimedia dapat menyajikan informasi yang dapat dilihat, didengar dan dilakukan, sehingga multimedia sangatlah efektif untuk menjadi alat yang lengkap dalam proses pengajaran dan pembelajaran (Munir, 2012:6).
Penggunaan multimedia juga dapat mendoring siswa untuk aktif seperti yang diungkapkan oleh Neo (2001) yang menyatakan bahwa :
The evolution of multimedia has made it very possible for learners to become involved in their work. With multimedia technologies, they can create multimedia applications as part of their project requirements. This would make them active participants in their own learning process, instead of just being passive learners of the educational content.
Beberapa penelitian sebelumnya juga memberikan hasil yang positif terhadap penggunaan multimedia dalam pembelajaran. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Wiendartun et al. (2007) mengenai pengaruh pembelajaran berbasis multimedia terhadap hasil belajar fisika yang menyatakan bahwa model pembelajaran berbasis multimedia berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar fisika.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Penggunaan Metode
Think-Talk-Write berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Kemampuan
(15)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat perbedaan rerata kemampuan analisis siswa antara kelompok atas, sedang atau bawah yang dalam pembelajarannya menggunakan metode Think-Talk-Write berbasis multimedia?
2. Apakah pembelajaran yang menggunakan metode Think-Talk-Write
berbasis multimedia efektif terhadap kemampuan analisis siswa pada kelompok atas, sedang dan bawah?
3. Bagaimana respon siswa terhadap multimedia pembelajaran yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar?
4. Bagaimana pengembangan multimedia sebagai alat bantu metode pembelajaran Think-Talk-Write?
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih mendalam dan terfokus maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian pada hal-hal berikut :
1. Metode pengajaran yang digunakan adalah metode Think-Talk-Write
(16)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Penelitian hanya dilakukan pada materi Algoritma dan Pemrograman Tingkat Lanjut.
3. Hasil pembelajaran dari penelitian merupakan hasil pembelajaran siswa pada aspek kognitif C1, C2 dan C3 yang diarahkan kepada peningkatan kemampuan analisis.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya maka tujuan dari penelitian ini diantaranya :
1. Untuk mengetahui perbedaan rerata kemampuan analisis siswa antara kelompok atas, sedang atau bawah yang dalam pembelajarannya menggunakan metode Think-Talk-Write berbasis multimedia.
2. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran yang menggunakan metode Think-Talk-Write berbasis multimedia
3. Untuk mengetahui respon siswa terhadap multimedia pembelajaran yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar
4. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan multimedia sebagai alat bantu metode pembelajaran Think-Talk-Write.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait diantaranya sebagai berikut:
(17)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman langsung dalam pembelajaran di kelas. Selain itu, peneliti juga mendapatkan pengetahuan dari pengalaman tersebut.
2. Bagi Siswa
a. Membantu pemahaman siswa dalam memahami materi.
b. Meningkatkan kerjasama siswa dengan siswa yang lain untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan.
c. Meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. 3. Bagi Guru
Memberikan referensi metode pembelajaran yang dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
4. Bagi Lembaga Sekolah
Sekolah akan menghasilkan guru-guru yang professional dalam bidangnya dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran.
F. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang akan dibuktikan kebenarannya. Adapun hipotesis penelitiannya adalah “Terdapat perbedaan rerata kemampuan analisis siswa antara kelompok atas, sedang atau bawah yang dalam pembelajarannya menggunakan metode Think-Talk-Write berbasis multimedia” G. Definisi Operasional
1. Efektivitas : Kesesuaian antara tujuan dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada aspek kognitif.
(18)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Metode Think-Talk-Write : Perencanaan dan tindakan yang cermat mengenai kegiatan pembelajaran yaitu melalui kegiatan berpikir (think), berbicara /berdiskusi, bertukar pendapat (talk) dan menulis hasil diskusi (write) agar kompetensi yang diharapkan tercapai.
3. Kemampuan Analisis : Kemampuan yang melibatkan proses memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar-bagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Tujuan pendidkan yang diklasifikasikan dalam menganalisis mencakup membedakan, mengorganisasikan dan mengatribusikan.
(19)
23 Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan bentuk “Pre-Experimental Design”. Desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh dikarenakan masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel independen (Sugiyono, 2011:109)
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah One Shot Case Study Jenis ini dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan pengukuran dan nilai ilmiah suatu desain penelitian. Suatu kelompok diberikan perlakuan, dan selanjutnya diobsrvasi hasilnya. Model desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1.
Desain one-shot case study
Metode Kelompok Variabel Tes
Metode Think-Talk-Write (TTW)
Atas
X O
(20)
246 Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(21)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
X : Perlakuan yang diberikan kepada ketiga kelompok tersebut yaitu kelompok atas, sedang dan bawah dengan metode Think-Talk-Write (TTW) berbasis multimedia.
O : Kejadian pengukuran atau pengamatan. C. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2011:118) adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik ini dipakai karena pada pelaksanaannya, sampel akan dipilih menurut pertimbangan-pertimbangan dari guru mata pelajaran yang bersangkutan disekolah tempat penelitian dilakukan. Jumlah kelas yang akan digunakan adalah sebanyak dua kelas. Dalam pemilihan kelas sebagai sampel penelitian,, pertimbangan yang digunakan adalah karakteristik siswa dan jumlah siswa dimasing-masing kelas. Berdasarkan rekomendasi dari guru sekolah tempat penelitian dilakukan, maka didapatkan kelas X RPL 3 dan X RPL 1 sebagai sampel dalam penelitian ini.
D. Prosedur Penelitian 1. Tahap persiapan
a. Orientasi lapangan
b. Penentuan subjek penelitian
(22)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Mengidentifikasi masalah
e. Menganalisis dan merumuskan masalah 2. Tahap pra tindakan
a. Menyusun rencana kegiatan b. Menyusun model pembelajaran c. Menyusun instrument penelitian
d. Membuat LKS dalam bentuk media pembelajaran e. Menyiapkan sarana yang diperlukan untuk pembelajaran
3.
Tahap tindakana. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Think-Talk-Write
berbasis multimediayang telah disusun yang berisi : 1) Standar Kompetensi
2) Kompetensi Dasar 3) Indikator
4) Panduan Kegiatan Siswa
2. Pelaksanaan Pembelajaran meliputi: 1) Orientasi
2) Penerapan metode Think-Talk-Write berbasis multimedia b. Memberikan tes
4.
Tahap Akhira. Pengolahan dan analisis data hasil b. Pengujian hipotesis penelitian
(23)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Pembahasan hasil analisis data
d. Menyimpulkan hasil penelitian sehingga akan dapat disimpulkan apakah hipotesis diterima atau ditolak
(24)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu STUDI PENDAHULUAN
MERUMUSKAN MASALAH
MENENTUKAN METODE PENELITIAN
MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN MENENTUKAN LOKASI PENELITIAN
JUDGEMENT INSTRUMEN PENELITIAN
UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
MENGURUS PERIZINAN PENELITIAN
INSTRUMEN DISETUJUI
POSTES PEMBELAJARAN
ANALISIS DATA
PENARIKAN KESIMPULAN
(25)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Alur Penelitian E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Tes objektif pilihan ganda.
Menurut Arifin (2012:138), soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
2. Angket
Angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, pendapat dan paham dalam hubungan kausal. (Arifin, 2012 : 166)
Angket juga digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap multimedia pembelajaran. Dalam angket ini, peneliti menggunakan 20 pernyataan. Insrumen ini dibuat dengan menggunakan skala pengukuran
Likert-Scale ( skala Likert).
F. Pengembangan Bahan Ajar
1.
RPPRencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Peneliti membuat tiga (3) buah RPP, yaitu RPP yang pertama adalah RPP untuk
(26)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
materi array multidimensi, RRP yang kedua untuk materi prosedur dan fungsi dan RPP yang ketiga untuk materi library pemrograman grafik.
2.
SoalPeneliti membuat 20 soal Pilihan Ganda (PG) untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Untuk proses perhitungan agar menjadi genap 100 (skor ideal), peneliti melakukan penambahan poin yaitu:
G. Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran
Berikut penjelasan dari proses pengembangan multimedia yang digunakan dalam penelitian ini yang diadaptasi dari Munir (2011) dan Munir ( 2012 : 107-108):
1. Tahap Analisis
Pada tahap ini, peneliti akan mengumpulkan informasi mengenai model think talk write yang akan diimplementasikan kedalam multimedia, informasi mengenai alat-alat yang akan dipakai dalam pengimplementasian multimedia, serta peneliti akan menentukan pula tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan multimedia ini.
(27)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tahap ini peneliti akan merancang multimedia mulai dari sistem, tampilan dan bahan materi pembelajaran yang akan digunakan dalam multimedia yang dibuat.
3. Tahap Pengembangan
Setelah kebutuhan untuk multimedia dianalisis dan desain dari multimedia ditentukan, selanjutnya dibuat flowchart dan storyboard
untuk menjadi panduan visual dalam membuat multimedia. Dalam tahap ini juga akan dilakukan pengintegrasian sistem antara satu bagian sistem dengan sistem lainnya yang telah dikembangkan.
4. Tahap Implementasi
Pada tahap ini multimedia yang telah dikembangkan akan diberikan kepada siswa untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
5. Tahap Penilaian
Setelah siswa mencoba multimedia yang dikembangkan, selanjutnya siswa memberi penilaian terhadap multimedia yang dikembangkan..
Tahap pengembangan multimedia di atas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
(28)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2
Model Siklus Hidup Menyeluruh (Munir dan Halimah, 2001)
H. Teknik Analisis Data
Hal-hal yang dianalisis dari hasil uji coba instrumen diantaranya : 1. Validitas
Pengukuran validitas sebuah tes hendaknya betul-betul valid sehingga tes tersebut dapat dianggap sebagai tes standar. Bila hasil tes tidak valid maka tes lain yang akan divalidasi menjadi kurang meyakinkan. Suatu tes akan mempunyai koefisien validitas yang tinggi jika tes itu betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur dari peserta didik tertentu. (Arifin, 2012:249-250).
Untuk menguji validitas dapat digunakan jenis statiska korelasi
product – moment dengan angka kasar. Adapun rumusnya sebagai berikut :
∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
(29)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan
rxy = koefisien korelasi antara x dan y n = Jumlah siswa
∑x = Jumlah produk x
∑y = jumlah produk y
(Arifin, 2012 : 254 )
Seperti yang telah dipaparkan di atas, koefisien korelasi dinotasikan
dengan “r”. Menurut Arifin (2009:257), besarnya koefisien korelasi tidak akan lebih kecil atau sama dengan -1,00 atau tidak akan lebih besar atau sama dengan +1,00. Adapun cara untuk menafsirkan koefisien korelasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.2.
Klasifikasi Interpretasi Validitas
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,81 – 1,00 Validitas sangat tinggi
0,61 – 0,80 Validitas tinggi
0,41 – 0,60 Validitas sedang
0,21 – 0,40 Validitas rendah
0,00 – 0,20 Validitas sangat rendah
(Arifin, 2012 : 257 )
(30)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda. (Arifin, 2012:258)
Pengujian reliabilitas yang dilakukan pada penelitian ini akan menggunakan teknik Kuder-Richardson (dua orang ahli psikometri yang merumuskan persamaan untuk mencari reliabilitas) yang lebih populer dengan istilah KR20 dengan rumus sebagai berikut :
∑
(3.2) Keterangan:
: koefisien reliabilitas
: jumlah butir soal (item)
p : proporsi peserta didik yang menjawab betul dari suatu butir soal q : 1- p
: ∑ ∑
(Arifin, 2012 : 262-263 )
Setelah itu, lihat tabel reliabilitas untuk mengetahui tingkat kerealibilitasan instrumen. Berikut tabel realibilitas menurut Guilford (1956 : 145) dalam Erman:
Tabel 3.3.
(31)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Tingkat Kesukaran
Menurut Ariifin (2012: 266), pengukuran tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah.
Tingkat kesukararan soal bentuk objektif dapat digunakan dengan cara sebagai berikut:
(Arifin, 2012 :266 )
Keterangan:
TK = tingkat kesukaran
WH = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas
Koefisien Reliabilitas Interpretasi
Derajat reliabilitas sangat rendah
Derajat reliabilitas rendah
Derajat reliabilitas sedang
Derajat reliabilitas tinggi
(32)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah
nH = jumlah kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah
Sebelum menggunakan rumus diatas, harus ditempuh terlebih dahulu langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menyusun lembar jawaban peserta didik dari skor tertinggi sampai dengan skor terendah.
b. Mengambil 27% lembar jawaban dari atas yang selanjutnya disebut kelompok atas (higher group) dan 27% lembar jawaban dari bawah yang selanjutnya disebut kelompok bawah (lower group). Sisa sebanyak 46% disisihkan.
c. Membuat tabel untuk mengetahui jawaban (benar atau salah) dari setiap peserta didik, baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah.
Adapun kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal adalah : a. Jika jumlah presentase sampai dengan 27% termasuk mudah b. Jika jumlah persentase 28% - 72% termasuk sedang
c. Jika jumlah persentase 73% ke atas termasuk sukar.
(Arifin, 2012 :270 )
4. Daya pembeda
Menurut Arifin (2012:273), perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang
(33)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi.
Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal yaitu:
(Arifin, 2012:273) Keterangan:
DP = Daya pembeda
WL = Jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah WH = Jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas. n = 27% x N
Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat digunakan kriteria sebagai berikut.
Tabel 3.4
Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda Rentang Nilai Daya Pembeda (D) Klasifikasi
D < 0,19 Kurang baik
0,20 < D < 0,29 Cukup 0,30 < D < 0,39 Baik
(34)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Langkah selanjutnya adalah uji statistik. Adapun langkah – langkah yang ditempuh untuk melakukan uji statistik diantaranya sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk melihat bahwa data yang diperoleh tersebar secara normal atau tidak. Hasil uji normalitas berpengaruh terhadap penentuan penggunaan statistik parametris atau nonparametris. Seperti yang dipaparkan oleh Sugiyono (2012:75), apabila data tidak normal , maka teknik statistik parametris tidak dapat digunakan untuk alat analiisi. Sebagai gantinya digunakan teknik statistik lain yang tidak harus berasumsi bahwa data berdistribusi normal. Teknik statistik itu adalah Statistik Nonparametris.
Menurut Sugiyono (2012:79), teknik pengujian normalitas data menggunakan Chi Kuadrad ( ). Adapun langkah – langkah yang diperlukan adalah :
Adapun langkah yang dilakukan dalam uji normalitas diantaranya : a. Membuat tabel distribusi skor
b. Uji normalitas distribusi skor
Rumus yang digunakan untuk melakukan uji normalitas distribusi skor yaitu menggunakan rumus Chi Kuadrat.
(35)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan : X2 : Chi Kuadrat f0: Frekuensi nyata
fh : Frekuensi yang diharapkan
Langkah – langkah yang diperlukan dalam pengujian normalitas diantaranya :
a. Menentukan jumlah kelas interval b. Menentukan panjang kelas interval
c. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi d. Menghitung fh
e. Memasukkan harga-harga fh dalam tabel kolom fh dan menghitung
harga-harga (f0 - fh)2 dan .
f. Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat Tabel. Apabila nilai maka hasil test berdistribusi normal.
(Sugiyono, 2012:80-83)
2. Uji Homogenitas.
Uji ini untuk memberikan keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya (Matondang). Pengujian homogenitas varias suatu data dapat dilakukan dengan cara Uji F dan Uji Barlett. Pada penelitian ini menggunakan Uji Barlet dikarenakan uji ini
(36)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih dari dua kelompok data.
Adapun rumusnya adalah :
Dengan ln 10 = 2,3026
Jika maka H0 diterima
Dimana jika didapatkan dari tabel distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1 –α) dan dk = (k-1).
3. Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono (2012:75), uji hipotesis dapat dilakukan dengan uji statistik parametris atau nonparametris bergantung hasil uji normalitas. Apabila data berdistribusi normal maka uji hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik parametris seperti Anova Satu Jalan. Anova satu jalan digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata k sampel yang berpasangan maupun independen bila datanya berbentuk interval atau rasio. (Sugiyono:202).
Di bawah ini merupakan langkah-langkah pengujian hipotesis untuk data berpasangan tetapi sebelum dilakukan perhitungan terlebih dahulu diuji homogenitas varians karena salah satu asumsi penggunaan uji ini adalah varians antar kelompok harus homogen.
(37)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Menghitung JK Total b. Menghitung JK Antar c. Menghitung MK Antar d. Menghitung MK Dalam
e. Menghitung F hitung dengan cara membagi MK Antar dengan MK Dalam
i.
f. Membandingkan F Hitung dengan F Tabel
g. Membuat keputusan pengujian hipotesis H0 ditolak atau diterima.
(Sugiyono,2012:02). Apabila data tidak berdistribusi nomal, maka uji statistik yang memungkinkan adalah uji statistik nonparametris dikarenakan uji ini tidak memerlukan data yang berdistribusi normal. Adapun uji hipotesis yang termasuk kepada uji statistik nonparametris seperti Analisis Varians Satu Jalan Kruskal-Walls.
Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis k sampel independen bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam pengukuran ditemukan data berbentuk interval atau rasio, maka perlu diubah dulu ke dalam ordinal (rangking) (Sugiyono, 2012). Berikut rumus analisis satu jalur Kruskal-Walls yang digunakan menurut Sugiyono (2012:219) :
∑
Keterangan :
(38)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
N : banyak baris dalam tabel K : banyak kolom
Rj : jumlah ranking dalam kolom
Selanjutnya harga H hitung dibandingkan dengan harga Chi Kudrat tabel. Apabila H hitung lebih kecil dari H tabel maka H0 ditolak.
4. Analisa Data Angket.
Penyebaran angket ini ditujukan untk mengetahui respon siswa terhadap multimedia pembelajaran yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar Berikut perhitungan yang dilakukan terhadap data angket yang didapatkan:
(3.31)
Keterangan :
p = presentase jawaban f = frekuensi jawaban n = banyaknya jawaban
Menurut Sugiyono (2011 :137), angket dipresentasikan sebagai berikut:
a. Menghitung jumlah skor kriterium
Skor kriterium merupakan skor jika setiap butir mendapatkan skor tertinggi
(39)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Skor tertinggi x jumlah responden x jumlah butir soal
b. Menghitung jumlah skor hasil pengumpulan data
Skor-skor yang diperoleh dari responden, ditabulasikan dalam tabel dan dihitung jumlah keseluruhan skor data kuantitatif dari yang dipilih seluruh responden.
c. Menentukan kategori/interprestasi data
Setelah diketahui skor kriterium dan jumlah skor hasil pengumpulan data, dihitung skor kualitas dengan cara :
(3.32) Sehingga diketahui presentase dari kriteria yang ditetapkan. Secara kontinu dapat dibuat kategori dengan interval sebagai berikut :
Gambar 3.3
(40)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menyimpulkan hasil angket, lihat tabel klasifikasi presentase angket di bawah ini:
Tabel 3.5
Klasifikasi Presentase Angket
Presentase Keterangan
0% Tidak Ada
1% - 25% Sebagian Kecil
26% - 49 % Hampir Setengahnya
50% Setengahnya
51% - 75% Pada Umumnya
76% - 99% Sebagian Besar
(41)
57 Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan kemampuan analisis (peringkat) siswa antara kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah yang dalam pembelajarannya menggunakan metode Think-Talk-Write berbasis multimedia.
2. Pembelajaran yang menggunakan metode Think-Talk-Write berbasis multimedia tidak efektif terhadap kemampuan analisis siswa baik pada kelompok atas, sedang maupun bawah.
3. Pada umumnya siswa merespon positif (kurang baik menuju cukup baik) pembelajaran yang menggunakan metode Think-Talk-Write
berbasis multimedia.
4. Pengembangan multimedia dikembangkan dengan lima tahap yaitu tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi dan tahap penilaian.
B. Saran
Adapun saran yang disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode menggunakan metode
Think-Talk-Write berbasis multimedia tidak efektif terhadap kemampuan analisis siswa, disarankan untuk mengubah varibel yang diteliti dengan variabel lain misalnya kemampuan pemahaman
(42)
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Dalam penelitian ini, multimedia tidak dapat memfasilitasi tahap diskusi dengan maksimal dikarenakan siswa mempunyai kemungkinan untuk mendiskusi topik lain pada multimedia tersebut. Selain itu multimedia ini juga tidak memfasilitasi siswa untuk mengecek
(meng-compile ) jawaban secara langsung, disarankan untuk penelitian selanjutnya agar multimedia dikembangkan sehingga sesuai dengan karakter metode dan materi pembelajaran.
(43)
58 Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L., & Krathwohl, D., (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Andriani, Melly. 2008. Strategi Pembelajran Think-Talk-Write. [Online]. Tersedia : http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/strategi-pembelajran-think-talk-write.html [28 Maret 2012]
Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara
Bambang, et al. (2012). “Pemetaan Kompetensi-Kompetensi Di Dunia Kerja
Bidang Mekanik Otomotif Roda Dua” Seminar Hasil Penelitian – LPPM UNIMUS. 435-441
Daryanto. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Erman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung : Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI
Hafiz. 2011. Aplikasi Teori Belajar Koqnitif, Afektif, Dan Psikomotorik Menurut Bloom. [Online]. Tersedia : http://hafizazza.blogspot.com/2011
(44)
59 Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Herdian. 2009. Model Pembelajaran TTW (Think Talk Write). [Online]. Tersedia : http://herdy07.wordpress.com/2009/04/29/model-pembelajaran-ttw-think-talk-write/
Isjoni.2010. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Kuswandini. 2008. Strategi Think Talk Write (TTW). [Online]. Tersedia : http://bunda-smart.com/pendidikan/strategi-think-talk-write-ttw/ [28 Maret 2012]
Kasim, Meliani. 2009. Makalah “Masalah Pendidikan di Indonesia”. [Online]. Tersedia : http://meilanikasim.wordpress.com/2009/03/08/makalah-masalah-pendidikan-di-indonesia/ [28 Maret 2012]
Mahmood, M.A. et al. (2011).”Strategies for Active Learning : An Alternative to Passive Learning”Academic Research International.1. 193-198
Muhidin, A.S dan Abdurahman, M. (2007). Analiss Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung : CV Pustaka Setia
Michel., N. et al.” Active Versus Passive Teaching Styles: An Empirical Study Of Student Learning Outcomes” Human Resource Development Quarterly.
20, (4), 397 – 418.
Munir, (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Neo. (2001). “Innovative Teaching : Using Multimedia in A Problem-Based
Learning Environment” Educational Technology & Society.4. Nugraha, E. (1985). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Permadi
Nurseto. (2011). “Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik” Jurnal Ekonomi & Pendidikan. 8, (1), 19-35
(45)
60 Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pardjono & Wardaya. (2009).”Peningkatan Kemampuan Analisis, Sintesis dan Evaluasi Melalui Pembelajaran Problem Solving”Cakrawala Pendidikan.
3, 257-269
Purbaningtyas, Dewi A. (2012). Efektivitas Penggunaan Model Kooperatif Tipe STAD dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri
Sidorejo Lor 01 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi pada FKIP-UKSW : Tidak diterbitkan
Purwanto. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Satria, Ahmad. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Halim Jaya Solihatin, E ., & Raharjo. (2008). Cooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono.(2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Surya, Wasimudin. (2008). Analisis Kebutuhan Tenaga Guru SMK untuk Memenuhi Proporsi SMK : SMA 70% : 30%.[Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/19 7008081997021WASIMUDIN_SURYA_SAPUTRA/ANALISIS_KEBUT UHAN_TENAGA_GURU_SMK.pdf [20 Agustus 2013]
Susilana, Rudi. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran Tim Pengembang MKDP Kurpem Jurusan Kurtekpen. Bandung.
UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Departemen Pendidikan Nasional UPI.
Vierwinto. (2012). Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas IV SD Negeri Gendongan 03. Skripsi pada FKIP-UKSW : Tidak diterbitkan
(46)
61 Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wiendartun. et al.(2007).”Pengaruh Pembelajaran Berbasis Multimedia Terhadap
Hasil Belajar Fisika”. Proceeding of The First International Seminar on Science Education.7.
Wong. (2004). “Are the Learning Styles of Asian International Students
Culturally or Contextually Based?” International Education Journal. 4.
(4). 154 - 165
(1)
57
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan kemampuan analisis (peringkat) siswa antara kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah yang dalam pembelajarannya menggunakan metode Think-Talk-Write berbasis multimedia.
2. Pembelajaran yang menggunakan metode Think-Talk-Write berbasis multimedia tidak efektif terhadap kemampuan analisis siswa baik pada kelompok atas, sedang maupun bawah.
3. Pada umumnya siswa merespon positif (kurang baik menuju cukup baik) pembelajaran yang menggunakan metode Think-Talk-Write berbasis multimedia.
4. Pengembangan multimedia dikembangkan dengan lima tahap yaitu tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi dan tahap penilaian.
B. Saran
Adapun saran yang disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode menggunakan metode
Think-Talk-Write berbasis multimedia tidak efektif terhadap
kemampuan analisis siswa, disarankan untuk mengubah varibel yang diteliti dengan variabel lain misalnya kemampuan pemahaman
(2)
58
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Dalam penelitian ini, multimedia tidak dapat memfasilitasi tahap diskusi dengan maksimal dikarenakan siswa mempunyai kemungkinan untuk mendiskusi topik lain pada multimedia tersebut. Selain itu multimedia ini juga tidak memfasilitasi siswa untuk mengecek
(meng-compile ) jawaban secara langsung, disarankan untuk penelitian
selanjutnya agar multimedia dikembangkan sehingga sesuai dengan karakter metode dan materi pembelajaran.
(3)
58
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, L., & Krathwohl, D., (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran,
Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Andriani, Melly. 2008. Strategi Pembelajran Think-Talk-Write. [Online]. Tersedia : http://mellyirzal.blogspot.com/2008/12/strategi-pembelajran-think-talk-write.html [28 Maret 2012]
Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara
Bambang, et al. (2012). “Pemetaan Kompetensi-Kompetensi Di Dunia Kerja
Bidang Mekanik Otomotif Roda Dua” Seminar Hasil Penelitian – LPPM
UNIMUS. 435-441
Daryanto. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Erman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung : Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI
Hafiz. 2011. Aplikasi Teori Belajar Koqnitif, Afektif, Dan Psikomotorik Menurut
Bloom. [Online]. Tersedia : http://hafizazza.blogspot.com/2011
(4)
59
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Herdian. 2009. Model Pembelajaran TTW (Think Talk Write). [Online]. Tersedia : http://herdy07.wordpress.com/2009/04/29/model-pembelajaran-ttw-think-talk-write/
Isjoni.2010. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Kuswandini. 2008. Strategi Think Talk Write (TTW). [Online]. Tersedia : http://bunda-smart.com/pendidikan/strategi-think-talk-write-ttw/ [28 Maret 2012]
Kasim, Meliani. 2009. Makalah “Masalah Pendidikan di Indonesia”. [Online]. Tersedia : http://meilanikasim.wordpress.com/2009/03/08/makalah-masalah-pendidikan-di-indonesia/ [28 Maret 2012]
Mahmood, M.A. et al. (2011).”Strategies for Active Learning : An Alternative to Passive Learning”Academic Research International. 1. 193-198
Muhidin, A.S dan Abdurahman, M. (2007). Analiss Korelasi, Regresi dan Jalur
dalam Penelitian. Bandung : CV Pustaka Setia
Michel., N. et al.” Active Versus Passive Teaching Styles: An Empirical Study Of Student Learning Outcomes” Human Resource Development Quarterly. 20, (4), 397 – 418.
Munir, (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Neo. (2001). “Innovative Teaching : Using Multimedia in A Problem-Based
Learning Environment” Educational Technology & Society. 4. Nugraha, E. (1985). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Permadi
Nurseto. (2011). “Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik” Jurnal Ekonomi
(5)
60
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pardjono & Wardaya. (2009).”Peningkatan Kemampuan Analisis, Sintesis dan Evaluasi Melalui Pembelajaran Problem Solving”Cakrawala Pendidikan. 3, 257-269
Purbaningtyas, Dewi A. (2012). Efektivitas Penggunaan Model Kooperatif Tipe STAD dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri
Sidorejo Lor 01 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi
pada FKIP-UKSW : Tidak diterbitkan
Purwanto. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Satria, Ahmad. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Halim Jaya
Solihatin, E ., & Raharjo. (2008). Cooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono.(2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Surya, Wasimudin. (2008). Analisis Kebutuhan Tenaga Guru SMK untuk
Memenuhi Proporsi SMK : SMA 70% : 30%.[Online]. Tersedia:
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/19 7008081997021WASIMUDIN_SURYA_SAPUTRA/ANALISIS_KEBUT UHAN_TENAGA_GURU_SMK.pdf [20 Agustus 2013]
Susilana, Rudi. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran Tim Pengembang MKDP Kurpem Jurusan Kurtekpen. Bandung.
UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Departemen Pendidikan Nasional UPI.
Vierwinto. (2012). Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan
Siswa Kelas IV SD Negeri Gendongan 03. Skripsi pada FKIP-UKSW :
(6)
61
Kristi Herdiyanti, 2013
Efektivitas Penggunaan Metode Think Talk Write Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMK Rekayasa Perangkat Lunak
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wiendartun. et al.(2007).”Pengaruh Pembelajaran Berbasis Multimedia Terhadap
Hasil Belajar Fisika”. Proceeding of The First International Seminar on Science Education.7.
Wong. (2004). “Are the Learning Styles of Asian International Students
Culturally or Contextually Based?” International Education Journal. 4. (4). 154 - 165