42
3.9.1.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah menyangkut tingkat kepercayaan, keterandalan, konsistensi, atau kestabilan hasil suatu pengukuran. Reliabel artinya alat ukur
tersebut jika dipakai dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama hendaknya menghasilkan hasil pengukuran yang relatif sama dan konsisten. Uji
reliabilitas harus dilakukan hanya pada pernyataan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu
diteruskan untuk uji reliabilitas Noor, 2011:130. Jika r hitung r tabel, maka kuesioner dinyatakan reliabel.
Jika r hitung r tabel, maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel. Teknik yang paling umum dipakai dalam reliabilitas adalah teknik Alpha
Cronbach. Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 maka kuesioner penelitian bersifat reliabel Augustine dan Kristaung, 2013:73.
3.9.2 Regresi Linear Sederhana
Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas independent dan satu variabel terikat dependent. Tujuannya untuk meramalkan
atau memprediksi besaran nilai variabel terikat dependent yang dipengaruhi oleh variabel bebas independent. Rumus regresi linier sederhana yaitu:
Y = a + b.X Dimana :
Y =
Variabel terikat X
= Variabel bebas
a dan b =
Konstanta
Universitas Sumatera Utara
43
3.9.3 Uji Asumsi Klasik 3.9.3.1 Uji Normalitas
Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Jika data menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melihat kurva normal.
yang memiliki ciri – ciri khusus yaitu mean, mode, dan mediannya terletak pada
tempat yang sama. Cara lain menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov. Dasar pengambilan keputusan dengan
menggunakan Kolmogorov-Smirnov ini adalah jika nilai Asymp.sig nilai signifikansi 0,05 maka data disimpulkan berdistribusi normal.
3.10
Pengujian Hipotesis 3.10.1 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji t merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam masalah –
masalah praktis statistik. Uji t juga termasuk dalam golongan statistik parametrik. Uji t digunakan untuk menentukan apakah dua mean berbeda secara signifikan
a tau tidak ada pada suatu tingkat probabilitas yang dipilih. Taraf signifikan α =
0,05 dengan kaidah pengujian: Jika t tabel t hitung, maka Ho diterima.
Jika t tabel t hitung, maka Ho ditolak.
3.10.2 Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R² adalah angka yang menyatakan atau digunakan untuk mengetahui kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh sebuah variabel
Universitas Sumatera Utara
44
atau lebih x bebas terhadap variabel y terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel x adalah besar
terhadap variabel y. Nilai R menunjukkan hubungan antar variabel. Semakin besar nilai R maka hubungan antara variabel x dan variabel y semakin erat.
Tabel 3.3 Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0.0 – 0.19
Sangat Tidak Erat 0.2
– 0.39 Tidak Erat
0.4 – 0.59
Cukup Erat 0.6
– 0.79 Erat
0.8 – 0.99
Sangat erat Sumber: Situmorang dan Luthfi 2015:163
Universitas Sumatera Utara
45
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Astra International Tbk AUTO 2000 adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang pendistribusian mobil, service, dan suku cadang yang didirikan
di Bandung pada tanggal 20 Februari 1957. Pada tanggal 11 Juli 1969 Pemerintah Negara Indonesia memberikan izin kepada perusahaan PT. Asra International Inc.
yang merupakan induk dari perusahaan Astra group untuk menjadi agen tunggal
kendaraan bermotor merek Toyota di wilayah Indonesia.
Pada pertengahan tahun 1970, PT. Astra International Inc. membentuk division baru dalam perusahaan dengan nama Toyota Division dengan tugas
khusus untuk mendistribusikan pemasaran kendaraan dengan merek Toyota. Pembentukan divisi ini didasarkan pada kenyataan bahwa perkembangan
pemasaran kendaraan merek Toyota yang sangat pesat pada waktu itu disamping untuk meningkatkan pelayanan dan jangkauan pemasaran yang lebih luas kepada
peminat kendaraan merek Toyota. Pada tanggal 13 April 1971 didirikan sebuah perusahaan baru dengan
nama PT. Toyota Astra Motor PT.TAM yang merupakan perusahaan patungan antara PT. Astra International Inc. dengan PT. Gaya Motor Indonesia yang
bergerak dibidang perakitan kendaraan bermotor dari berbagai jenis dan merek PT. Toyota Astra Motor. Setelah PT. Toyota Astra Motor berdiri maka sistem
agen tunggal kendaraan bermotor merek Toyota wilayah Indonesia mengalami perubahan yang sebelumnya ditangani oleh PT. Astra International Inc. dan
Universitas Sumatera Utara