40
3.8 Skala Instrumen Pengumpul Data
Setiap jawaban dari responden diberi nilai berdasarkan skala likert. Berikut ini kriteria penilaiannya:
Tabel 3.2 Pengukuran Kuesioner
Pernyataan Simbol
Bobot Untuk Pernyataan
Sangat Setuju SS
5 Setuju
S 4
Netral N
3 Tidak Setuju
TS 2
Sangat Tidak Setuju STS
1 Sumber: Sudjana 2002:47
Setelah jawaban dari responden diberi nilai, selanjutnya dicari rata – rata
dari setiap jawaban responden. Dari rata – rata tersebut maka dibuat kelas interval
yang dibagi menjadi 5 yaitu dari skala 1 terendah sampai skala 5 tertinggi Sudjana, 2002:47 yang dihitung dengan rumus:
Panjang Kelas = Panjang Kelas =
= 0,8 Berdasarkan ketentuan diatas, maka dapat dikelompokkan tanggapan
responden berdasarkan kategori – kategori sebagai berikut:
1,00 – 1,79 = Sangat Tidak Baik
1,80 – 2,59 = Tidak Baik
2,60 – 3,39 = Cukup Baik
3,40 – 4,19 = Baik
4,20 – 5,00 = Sangat Baik
Universitas Sumatera Utara
41
3.9 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
Setelah diperoleh data tentang promosi penjualan dan keputusan pembelian, maka akan dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, regresi linear sederhana, dan uji
asumsi klasik dengan menggunakan software statistic.
3.9.1 Uji Instrumen
3.9.1.1 Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung correlated item-total correlations dengan nilai r tabel. Noor 2011:130 menyarankan
sebaiknya jumlah responden untuk uji coba kuesioner paling sedikit 30 orang. Suatu skala pengukuran untuk menentukan valid atau tidaknya adalah sebagai
berikut: Jika r hitung r tabel, maka pernyataan dikatakan valid.
Jika r hitung r tabel, maka pernyataan dikatakan tidak valid. ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑ Dimana :
r =
Nilai korelasi n
= Jumlah responden
∑ = Jumlah perkalian antara skor x dan y x
= Skor variabel bebas
y =
Skor variabel terikat
Universitas Sumatera Utara
42
3.9.1.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah menyangkut tingkat kepercayaan, keterandalan, konsistensi, atau kestabilan hasil suatu pengukuran. Reliabel artinya alat ukur
tersebut jika dipakai dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama hendaknya menghasilkan hasil pengukuran yang relatif sama dan konsisten. Uji
reliabilitas harus dilakukan hanya pada pernyataan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu
diteruskan untuk uji reliabilitas Noor, 2011:130. Jika r hitung r tabel, maka kuesioner dinyatakan reliabel.
Jika r hitung r tabel, maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel. Teknik yang paling umum dipakai dalam reliabilitas adalah teknik Alpha
Cronbach. Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 maka kuesioner penelitian bersifat reliabel Augustine dan Kristaung, 2013:73.
3.9.2 Regresi Linear Sederhana
Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas independent dan satu variabel terikat dependent. Tujuannya untuk meramalkan
atau memprediksi besaran nilai variabel terikat dependent yang dipengaruhi oleh variabel bebas independent. Rumus regresi linier sederhana yaitu:
Y = a + b.X Dimana :
Y =
Variabel terikat X
= Variabel bebas
a dan b =
Konstanta
Universitas Sumatera Utara
43
3.9.3 Uji Asumsi Klasik 3.9.3.1 Uji Normalitas
Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Jika data menyebar di sekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melihat kurva normal.
yang memiliki ciri – ciri khusus yaitu mean, mode, dan mediannya terletak pada
tempat yang sama. Cara lain menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov. Dasar pengambilan keputusan dengan
menggunakan Kolmogorov-Smirnov ini adalah jika nilai Asymp.sig nilai signifikansi 0,05 maka data disimpulkan berdistribusi normal.
3.10
Pengujian Hipotesis 3.10.1 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji t merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam masalah –
masalah praktis statistik. Uji t juga termasuk dalam golongan statistik parametrik. Uji t digunakan untuk menentukan apakah dua mean berbeda secara signifikan
a tau tidak ada pada suatu tingkat probabilitas yang dipilih. Taraf signifikan α =
0,05 dengan kaidah pengujian: Jika t tabel t hitung, maka Ho diterima.
Jika t tabel t hitung, maka Ho ditolak.
3.10.2 Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R² adalah angka yang menyatakan atau digunakan untuk mengetahui kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh sebuah variabel
Universitas Sumatera Utara
44
atau lebih x bebas terhadap variabel y terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel x adalah besar
terhadap variabel y. Nilai R menunjukkan hubungan antar variabel. Semakin besar nilai R maka hubungan antara variabel x dan variabel y semakin erat.
Tabel 3.3 Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0.0 – 0.19
Sangat Tidak Erat 0.2
– 0.39 Tidak Erat
0.4 – 0.59
Cukup Erat 0.6
– 0.79 Erat
0.8 – 0.99
Sangat erat Sumber: Situmorang dan Luthfi 2015:163
Universitas Sumatera Utara
45
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Astra International Tbk AUTO 2000 adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang pendistribusian mobil, service, dan suku cadang yang didirikan
di Bandung pada tanggal 20 Februari 1957. Pada tanggal 11 Juli 1969 Pemerintah Negara Indonesia memberikan izin kepada perusahaan PT. Asra International Inc.
yang merupakan induk dari perusahaan Astra group untuk menjadi agen tunggal
kendaraan bermotor merek Toyota di wilayah Indonesia.
Pada pertengahan tahun 1970, PT. Astra International Inc. membentuk division baru dalam perusahaan dengan nama Toyota Division dengan tugas
khusus untuk mendistribusikan pemasaran kendaraan dengan merek Toyota. Pembentukan divisi ini didasarkan pada kenyataan bahwa perkembangan
pemasaran kendaraan merek Toyota yang sangat pesat pada waktu itu disamping untuk meningkatkan pelayanan dan jangkauan pemasaran yang lebih luas kepada
peminat kendaraan merek Toyota. Pada tanggal 13 April 1971 didirikan sebuah perusahaan baru dengan
nama PT. Toyota Astra Motor PT.TAM yang merupakan perusahaan patungan antara PT. Astra International Inc. dengan PT. Gaya Motor Indonesia yang
bergerak dibidang perakitan kendaraan bermotor dari berbagai jenis dan merek PT. Toyota Astra Motor. Setelah PT. Toyota Astra Motor berdiri maka sistem
agen tunggal kendaraan bermotor merek Toyota wilayah Indonesia mengalami perubahan yang sebelumnya ditangani oleh PT. Astra International Inc. dan
Universitas Sumatera Utara
46
sekarang dialihkan pada PT. Toyota Astra Motor PT. TAM yang berdiri pada tanggal 1 Januari 1976 ynag berpusat di Jakarta.
PT. Astra International Tbk, Toyota Sales Operation atau yang lebih dikenal dengan nama AUTO2000, pertama kali didirikan pada tahun 1975 dengan
nama PT. Astra Motor Sales yang berkantor pusat di Jl. Gaya motor No. 3 Sunter II Jakarta Utara. Pada tahun 1989 karena PT. Astra International Inc. akan go
public, maka diadakan efisiensi. PT. Astra Motor merger dengan PT. Astra International Inc. pada tanggal 1 September 1989. PT. Toyota Astra Motor
menjadi satu divisi Toyota Sales Operation yang dikenal dengan AUTO2000. AUTO2000 bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa kendaraan
merek Toyota. Penjualan kendaraan merek Toyota ditangani oleh Vehicle Division yang berkantor pusat di Jakarta dan untuk seluruh cabang-cabang ditangani oleh
Sales Departemen masing-masing cabang. Untuk menjunjung penjualannya divisi ini juga menjual suku cadang asli kendaraan merek Toyota Toyota Genuine Part
yang ditangani langsung oleh masing-masing Part Departemen. PT. Astra AUTO2000 Cabang Medan mulai beroperasi pada tanggal 1
Februari 1979 beralamat Jl. Sisingamangaraja No. 8 Medan dan Jl. Gatot Subroto Km. 5,5 No. 220 Medan, dimana Cabang Gatot Subroto merupakan penyalur
tunggal suku cadang Toyota untuk di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
4.1.2. Visi dan Misi PT. Astra International Tbk. AUTO 2000
Visi : 1.
Menjadi mitra usaha yang terpercaya bagi seluruh stakeholder. 2.
Menjadi dealer otomotif terbaik di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
47
Misi : 1.
Memberikan fasilitas yang bertaraf Internasional untuk kepuasan pelanggan .
2. Memberikan pelayanan terbaik kepaa setiap pelanggan
3. Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan bagian yang menggambarkan tentang tugas dan tanggung jawab dari masing-masing personalia atau kelompok dalam
mencapai tujuan. PT. Astra International Tbk. AUTO2000 Cabang Medan dipimpin oleh seorang kepala cabang yang bertanggung jawab dan memegang
wewenang tinggi untuk memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan cabang. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Cabang dibantu oleh beberapa kepala
departemen. Setiap departemen memiliki anggota yang siap melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
48
Gambar 4.1 STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi PT. Astra International Tbk, AUTO 2000 Cabang Gatot Subroto Medan
Sumber : PT. Astra International Tbk, Auto 2000 Gatot Subroto Medan 2016 Kepala Cabang
Kepala Penjualan
Counter Sales
Salesman Kepala
Aministrasi
Kasir
Adm. Unit Adm.
Bengkel
Adm. Bahan PGA
CRC Kepala
Bengkel Infrastruktur
Bookin Koordinator
Foreman
Foreman Kepala
Parts
Mekanik THS
PDIPDC Service
Advisor Operator
Kepala Security
Universitas Sumatera Utara
49
4.1.4. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab
Uraian aktivitas kerja atau tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Kepala Cabang
a. Menerapkan, mengatur, dan mengkoordinir pelaksana kegiatan disetiap
departemen b.
Mengambil kebijakan-kebijakan tertentu sehubungan dengan kelancaran usaha
c. Membina hubungan baik dengan berbagai mitra usaha, baik di instansi
pemerintahan maupun swasta 2.
CRC Customer Relation Coordinator Tugas dan fungsi CRC adalah mengelola segala aktivitas yang behubungan
dengan informasi perusahaan dan menangani langsung hubungan perusahaan dengan customer, baik itu tentang informasi produk, keluhan
dan juga permasalahan yang lain yang mengurangi kepuasan pelanggan. 3.
Kepala Penjualan a.
Merencanakan, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan penjualan.
b. Bertanggungjawab untuk meningkatkan jumlah unit barang yang dijual
c. Mempersiapkan perkiraan anggaran penjualan
d. Mengoptimalkan ketersediaan barang yang dijual
e. Menyusun anggaran produksi tahunan
f. Berusaha memperbaiki kinerja penjualan
Universitas Sumatera Utara
50
4. Kepala Administrasi
a. Mengawasi pelaksanaan kegiatan administrasi dan keuangan perusahaan
b. Membuat perkiraan dana yang dibutuhkan dan mendukung seluruh
aktivitas PT. Astra International Tbk. c.
Melakukan pembinaan dan pengembangan serta memberikan motivasi kepada bawahannya agar berkembang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. d.
Menjaga dan memonitor penggunaan dan guna untuk menghindari penyalahgunaan.
5. Kepala Bengkel
a. Merencanakan dan mengatur jalannya operasional bengkel.
b. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kegiatan bengkel misalnya
dalam kegiatan perbaikan dan service. c.
Meningkatkan mutu perbaikan dan service. 6.
Instruktur Bengkel Tugas dan fungsi instruktur bengkel adalah mengelola urusan
bengkel secara intern 7.
Foreman Tugas dari foreman adalah membuat diagnosa atau analisis
kerusakan pada mobil dan membagi tugas ke mekanik. 8.
Mekanik Tugas dari mekanik adalah memperbaiki kerusakan pada kendaraan
pelanggan sesuai dengan petunjuk foreman.
Universitas Sumatera Utara
51
9. Service Advisor
a. Menerima customer yang akan meperbaiki kendaraan.
b. Memberikan penjelasan atas pertanyaan pelanggan
c. Memberikan estimasi biaya perbaikan kendaraan pelanggan
d. Melakukan pengecekan dan serah terima kendaraan service
10. PDC
Tugas dari PDC adalah menerima yang dipesan dari gudang besar dan mengeluarkan mobil yang dipesan oleh customer.
11. Kepala Sparepart
Tugas dari kepala spare part adalah mengelola dan mengawasi operasional dari berbagai sparepart, baik penjualan atau pendistribusian
sparepart ke mekanik. 12.
Counter Sales Tugas dari Counter Sales adalah memberikan pelayanan terbaik
kepada pelanggan, baik pada saat berkunjung ke outlet maupun pada saat event-event khusus seperti seminar-seminar dan pameran untuk pemahaman
produk. 13.
Kasir a.
Menerima pembayaran dari pelanggan b.
Menghimpun seluruh tanda bukti secara teratur c.
Menyampaikan bukti-bukti pembayaran pada pencatatan pembukuan d.
Membuat laporan mengenai uang kas yang diterima dan dipegang
Universitas Sumatera Utara
52
e. Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran kas yang
dilakukan, serta bertanggung jawab atas hal apabila terjadi kerugian yang ditimbulkan akibat kelalaian.
4.2
Penyajian Data 4.2.1
Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan salah satu variabel yang diperhitungkan dalam suatu penelitian. Hal ini diperlukan dalam menjelaskan
jawaban – jawaban pada kuisioner yang diberikan kepada responden. Adapun
karakteristik responden dalam hal ini meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan penghasilan. Karakteristik responden yang diperoleh peneliti adalah sebagai
berikut :
1. Jenis Kelamin
Responden berdasarkan jenis kelamin dideskripsikan untuk membedakan sifat antara pria dan perempuan dalam memilih mobil. Karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Jumlah Presentase
1. Pria
44 58.7
2. Perempuan
31 41.3
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan tabel diatas, Toyota Avanza lebih banyak dikendarai oleh
pria dibandingkan wanita. Hal ini menunjukkan bahwa Toyota Avanza lebih cocok digunakan pria karena spare part yang mudah didapat dan mudah untuk di
Universitas Sumatera Utara
53
modifikasi baik bagian eksterior maupun interior yang kebanyakan disenangi oleh pria.
2. Usia
Responden berdasarkan usia dideskripsikan untuk melihat cara pandang seseorang dalam memilih mobil. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Jumlah
Presentase
1. 21
– 29 tahun 4
5.3 2.
30 – 39 tahun
24 32
3. 40
– 49 tahun 31
41.3 4.
50 tahun 16
21.3
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat pengguna Toyota Avanza
tertinggi berada di rentang usia 30 – 49 tahun. Hal ini disebabkan karena Toyota
Avanza sebagai salah satu kategori mobil keluarga selain dapat digunakan untuk kendaraan pribadi juga dapat digunakan untuk usaha.
3. Pekerjaan
Untuk mengetahui distribusi pekerjaan responden maka dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlah
Presentase
1. PNS
25 33.3
2. Karyawan Swasta
28 37.3
3. Polisi TNI
4 5.3
4. Wiraswasta
11 14.7
5. Lain
– lain 7
9.3
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pengguna Toyota Avanza
paling banyak merupakan karyawan swasta dan PNS. Hal ini disebabkan karena Toyota Avanza sesuai dengan kebutuhan dan penghasilan penggunanya.
4. Penghasilan
Untuk mengetahui distribusi penghasilan responden maka dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan
No. Penghasilan
Jumlah Presentase
1. ≤ Rp 5.000.000
35 46.7
2. Rp 5.000.000 Rp 10.000.000
32 42.7
3. Rp 10.000.000
– Rp 15.000.000 8
10.7 4.
≥ Rp 15.000.000
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden dengan
penghasilan ≤ Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 menempati peringkat tertinggi. Hal
ini menunjukkan bahwa Toyota Avanza memiliki harga yang terjangkau untuk kategori mobil serbaguna MPV.
Universitas Sumatera Utara
55
4.2.2 Penyajian Data Tentang Promosi Penjualan Toyota Avanza
Variabel X
Untuk mengukur variabel Promosi Penjualan Toyota Avanza peneliti menyajikan 5 pernyataan. Pada setiap pernyataan terdapat 5 jawaban, dimana
responden diharuskan menentukan jawaban mereka atau memilih salah satu dari pilihan jawaban yang telah disediakan oleh peneliti. Berdasarkan jawaban
responden dari hasil penyebaran kuesioner maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.5 “Toyota Avanza memberikan cashback untuk pembelian
pada saat promosi” No.
Kategori Jumlah
Presentase
1. Sangat Setuju
24 32
2. Setuju
37 49.3
3. Netral
13 17.3
4. Tidak Setuju
1 1.3
5. Sangat Tidak Setuju
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapat dari distribusi jawaban tentang cashback
terdapat 61 responden yang termasuk dalam kategori setuju pada pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa cashback yang diberikan pada pembelian
Toyota Avanza cukup besar dan menarik perhatian pembelinya. Cashback ini tidak hanya pengurangan dalam bentuk nominal rupiah saja tetapi juga bisa
dimanfaatkan untuk penambahan accessories pada Toyota Avanza.
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.6 “Toyota Avanza memberikan free accessories kepada pembelinya seperti
kaca film, alas dasar, atau autok it”
No. Kategori
Jumlah Presentase
1. Sangat Setuju
24 32
2. Setuju
36 48
3. Netral
15 20
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapat dari distribusi jawaban tentang free
accessories terdapat 60 responden yang termasuk dalam kategori setuju pada pernyataan tersebut. Hal ini disebabkan karena Toyota Avanza memberikan
accessories yang bermanfaat untuk penggunanya. Free accessories ini cukup menarik perhatian pembeli meskipun tidak semua pembeli tertarik dengan
accessories yang diberikan sehingga akan lebih baik jika free accessories tersebut dapat disesuaikan dengan permintaan konsumen seperti kaca film dengan merek
terkenal, alas dasar yang terbuat dari kulit, dan penambahan free accessories lainnya. Misalnya, sarung jok, double din dvd, tambahan karpet dan alas kaki, dan
ban Bridgestone.
Tabel 4.7 “Toyota Avanza mengadakan undian dengan hadiah berupa trip ke China”
No. Kategori
Jumlah Presentase
1. Sangat Setuju
13 17.3
2. Setuju
37 49.3
3. Netral
25 33.3
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
Total 75
100 Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016
Berdasarkan data yang didapat dari distribusi jawaban tentang undian terdapat 50 responden yang termasuk dalam kategori setuju pada pernyataan
Universitas Sumatera Utara
57
tersebut. Undian ini merupakan hadiah atau penghargaan yang diberikan kepada beberapa pembeli Toyota Avanza.
Tabel 4.8 “Toyota Avanza launching model baru dengan mengadakan test drive bagi
konsumen yang datang ke dealer ”
No. Kategori
Jumlah Presentase
1. Sangat Setuju
12 16
2. Setuju
44 58.7
3. Netral
16 21.3
4. Tidak Setuju
3 4
5. Sangat Tidak Setuju
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapat dari distribusi jawaban tentang test drive
terdapat 56 responden yang termasuk dalam kategori setuju pada pernyataan tersebut. Hal ini disebabkan karena test drive dapat menunjukkan secara langsung
kepada calon pembeli kualitas produk dan fitur – fitur yang ada pada Toyota
Avanza sehingga orang yang belum tahu menjadi tahu kelebihan produk ini.
Tabel 4.9 “Toyota Avanza launching model baru dengan mengadakan pameran di
pusat – pusat perbelanjaan”
No. Kategori
Jumlah Presentase
1. Sangat Setuju
24 32
2. Setuju
37 49.3
3. Netral
10 13.3
4. Tidak Setuju
4 5.3
5. Sangat Tidak Setuju
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapat dari distribusi jawaban tentang pameran
terdapat 61 responden yang termasuk dalam kategori setuju pada pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa responden sudah tidak asing lagi melihat
Universitas Sumatera Utara
58
pameran Toyota Avanza pada pusat perbelanjaan. Pengunjung pameran dapat melihat Toyota Avanza secara lebih dekat dan bertanya sepuas hati.
Tabel 4.10 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Promosi Penjualan X
No Pernyataan
SS S
N TS
STS Total
Rata- rata
Ket
1. Toyota Avanza
memberikan cashback untuk
pembelian pada saat promosi.
32 49.3
17.3 1.3
- 100
4.12 Baik
2. Toyota Avanza
memberikan free accessories
kepada pembelinya seperti
lapis jok, kaca film, alas dasar,
atau autokit.
32 48
20 -
- 100
4.12 Baik
3. Toyota Avanza
mengadakan undian dengan
hadiah berupa trip ke China.
17.3 49.3
33.3 -
- 100
3.84 Baik
4. Toyota Avanza
launching model baru dengan
mengadakan test drive bagi
konsumen yang datang ke dealer.
16 58.7
21.3 4
- 100
3.87 Baik
Universitas Sumatera Utara
59
No Pernyataan
SS S
N TS
STS Total
Rata- rata
Ket
5. Toyota Avanza
launching model baru dengan
mengadakan pameran di pusat
– pusat perbelanjaan
Carrefour, Sun Plaza, dll.
32 49.3
13.3 5.3
- 100
4.08 Baik
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden terhadap promosi penjualan Toyota Avanza dapat dikatakan baik karena nilai rata
– rata dari setiap pernyataan berada pada interval 3,40 – 4,19. Artinya Toyota Avanza berhasil melakukan promosi penjualan dengan baik dan diharapkan agar
Toyota Avanza dapat mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan kualitas dari promosi penjualannya.
4.2.3 Penyajian Data Tentang Keputusan Pembelian Toyota Avanza
Variabel Y Tabel 4.11
“Saya membeli Toyota Avanza karena termasuk mobil yang serbaguna MPV”
No. Kategori
Jumlah Presentase
1. Sangat Setuju
12 16
2. Setuju
28 37.3
3. Netral
24 32
4. Tidak Setuju
8 10.7
5. Sangat Tidak Setuju
3 4
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016
Universitas Sumatera Utara
60
Berdasarkan data yang didapat dari distribusi jawaban tentang tipe produk terdapat 40 responden yang termasuk dalam kategori setuju pada
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Toyota Avanza selain cocok digunakan sebagai kendaraan pribadi juga dapat digunakan untuk usaha, seperti
rental mobil, mobil kantor, taxi online, dll.
Tabel 4.12 “Saya membeli Toyota Avanza pada saat promosi berlangsung”
No. Kategori
Jumlah Presentase
1. Sangat Setuju
24 32
2. Setuju
37 49.3
3. Netral
11 14.7
4. Tidak Setuju
3 4
5. Sangat Tidak Setuju
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapat dari distribusi jawaban tentang waktu
pembelian terdapat 61 responden yang termasuk dalam kategori setuju pada pernyataan tersebut. Hal ini disebabkan karena pada saat promosi Toyota Avanza
memberikan cashback, free accessories, dan dp ringan yang memberikan keuntungan bagi para pembeli.
Tabel 4.13 “Saya membeli Toyota Avanza karena tersedia pada banyak dealer di Kota
Medan” No.
Kategori Jumlah
Presentas e
1. Sangat Setuju
17 22.7
2. Setuju
32 42.7
3. Netral
20 26.7
4. Tidak Setuju
5 6.7
5. Sangat Tidak Setuju
1 1.3
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016
Universitas Sumatera Utara
61
Berdasarkan data yang didapat dari distribusi jawaban tentang tempat pembelian terdapat 49 responden yang termasuk dalam kategori setuju pada
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dealer Toyota Avanza mudah ditemukan diberbagai wilayah sehingga calon pembeli yang berada di daerah yang
jauh dari perkotaan juga dapat membeli Toyota Avanza.
Tabel 4.14 “Saya membeli Toyota Avanza karena pembayarannya dapat dilakukan
secara cash maupun kredit” No.
Kategori Jumlah
Presentase
1. Sangat Setuju
13 17.3
2. Setuju
30 40
3. Netral
23 30.7
4. Tidak Setuju
7 9.3
5. Sangat Tidak Setuju
2 2.7
Total 75
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan data yang didapat dari distribusi jawaban tentang cara
pembayaran terdapat 43 responden yang termasuk dalam kategori setuju pada pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa cara pembayaran pada
pembelian Toyota Avanza tidaklah sulit. Pembelian secara cash dapat dibayar secara langsung pada dealer atau transfer dari bank yang digunakan pembeli.
Pembelian secara kredit dapat melalui autodebet dari bank yang digunakan pembeli atau melalui leasing.
Universitas Sumatera Utara
62
Tabel 4.15 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian Y
No Pernyataan
SS S
N TS
STS Skor Rata-
rata Ket
1. Saya membeli
Toyota Avanza karena termasuk
mobil yang serbaguna
MPV.
16 37.3
32 10.7
4 100
3.51 Baik
2. Saya membeli
Toyota Avanza pada saat promosi
berlangsung. 32
49.3 14.7
4 -
100 4.09
Baik 3.
Saya membeli Toyota Avanza
karena tersedia pada banyak
dealer di Kota Medan.
22.7 42.7
26.7 6.7
1.3 100
3.78 Baik
4. Saya membeli
Toyota Avanza karena
pembayarannya dapat dilakukan
secara cash maupun kredit.
17.3 40
30.7 9.3
2.7 100
3.6 Baik
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa tanggapan responden
terhadap keputusan pembelian Toyota Avanza dapat dikatakan baik karena nilai rata
– rata dari setiap pernyataan berada pada interval 3,40 – 4,19.
4.3 Analisis Data
4.3.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
correlated item-total correlations dengan nilai r tabel. Suatu skala pengukuran untuk menentukan valid atau tidaknya kuesioner adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
63
Jika r hitung r tabel, maka pernyataan dikatakan valid. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan dikatakan tidak valid.
Tabel 4.16 Validitas Kuesioner Variabel X
Corrected Item Total Correlation
r tabel Validitas
r hitung Butir 1
.684 0.361
Valid Butir 2
.695 0.361
Valid Butir 3
.659 0.361
Valid Butir 4
.600 0.361
Valid Butir 5
.579 0.361
Valid Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa semua pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel promosi penjualan pada signifikan 5
dengan n=30 mempunyai nilai corrected item total correlation r hitung yang lebih besar dari r tabel = 0,361. Sehingga semua pernyataan dari variabel promosi
penjualan adalah valid.
Tabel 4.17 Validitas Kuesioner Variabel Y
Corrected Item Total Correlation
r tabel Validitas
r hitung Butir 1
.700 0.361
Valid Butir 2
.619 0.361
Valid Butir 3
.761 0.361
Valid Butir 4
.479 0.361
Valid Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016
Universitas Sumatera Utara
64
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa semua pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel keputusan pembelian pada signifikan 5
dengan n=30 mempunyai nilai corrected item total correlation r hitung yang lebih besar dari r tabel = 0,361. Sehingga semua pernyataan dari variabel
keputusan pembelian adalah valid.
4.3.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah menyangkut tingkat kepercayaan, keterandalan, konsistensi, atau kestabilan hasil suatu pengukuran. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel apabila dipakai dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama akan menghasilkan hasil pengukuran yang relatif sama dan konsisten. Kuesioner
bersifat reliabel jika nilai cronbach ’s alpha α 0,60.
Tabel 4.18 Reliabilitas Kuesioner Variabel X
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .836
5
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan nilai
Cronbach’s Alpha yaitu 0,836 0,60 sehingga dapat dikatakan semua instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan instrumen yang reliabel.
Tabel 4.19 Reliabilitas Kuesioner Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .814
4
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016
Universitas Sumatera Utara
65
Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha yaitu
0,814 0,60 sehingga dapat dikatakan semua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan instrumen yang reliabel.
4.3.3
Regresi Linear Sederhana
Regresi linier sederhana digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian. Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier sederhana yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan software statistic. Hasil pengolahan data dengan menggunakan software statistic selengkapnya ada
pada lampiran dan selanjutnya diringkas sebagai berikut:
Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 6.533
2.112 3.093
.003 Promosi Penjualan
.422 .104
.428 4.041
.000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan tabel di atas, maka bentuk persamaan regresinya adalah :
Y = a + bX Y = 6.533 + 0.422X
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Nilai konstanta α sebesar 6,533 menunjukkan bahwa jika variabel bebas
Promosi Penjualan bernilai 0,000, maka berbanding lurus dengan nilai variabel terikat Keputusan Pembelian yaitu 6,533.
2. Nilai koefisien Xb sebesar 0,422 menunjukkan bahwa variabel promosi penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, atau dengan kata
Universitas Sumatera Utara
66
lain jika ditingkatkan promosi penjualan sebesar satu satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,422.
4.3.4
Uji Asumsi Klasik 4.3.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Cara memastikan data disepanjang garis diagonal
terdistribusi normal, dapat dilakukan tiga pendekatan yaitu pendekatan histogram, grafik, dan Kolmogrov-Smirnov.
1. Pendekatan Histogram
Uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat kurva normal. Kurva normal adalah kurva yang memiliki ciri
– ciri khusus, salah satunya yaitu bahwa mean, mode, dan mediannya terletak pada tempat yang sama. Jika
terjadi kemiringan kurva maka data tidak berdistribusi normal.
Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016
Universitas Sumatera Utara
67
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa data tersebut berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data pada grafik
histogram tersebut dengan bentuk lonceng. 2.
Pendekatan Grafik Pendekatan ini dilakukan dengan melihat titik
– titik yang tersebar di sepanjang garis diagonal pada P-P plot. Jika data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data berdistribusi normal.
Gambar 4.3 Grafik Uji Normalitas
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal mengikuti arah garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi
normal.
Universitas Sumatera Utara
68
3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov adalah jika nilai Asymp.sig nilai signifikansi 0,05 maka data
disimpulkan berdistribusi normal.
Tabel 4.21 Uji Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 75
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.51983540
Most Extreme Differences Absolute
.075 Positive
.054 Negative
-.075 Kolmogorov-Smirnov Z
.648 Asymp. Sig. 2-tailed
.794 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan tabel diatas, uji normalitas residual menunjukkan bahwa
model regresi sudah memiliki nilai residual yang berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,794. Nilai tersebut lebih
besar dari nilai signifikan 0,05 maka data disimpulkan berdistribusi normal. Jumlah data yang menghasilkan nilai residual yang berdistribusi normal adalah
sebanyak 75 sampel.
Universitas Sumatera Utara
69
4.3.5 Pengujian Hipotesis
4.3.5.1 Uji Signifikan Parsial uji t Tabel 4.22
Hasil Uji T
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 6.533
2.112 3.093
.003 Promosi Penjualan
.422 .104
.428 4.041
.000 b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh antara
promosi penjualan terhadap keputusan pembelian, dengan nilai t hitung t tabel yaitu 4,041 1,992 dan signifikansi sebesar 0,000 0,05 sehingga hipotesis nol
Ho ditolak dan hipotesis kerja Ha diterima.
4.3.5.2 Koefisien Determinasi R²
Tabel 4.23 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.428
a
.183 .172
2.537 a. Predictors: Constant, Promosi Penjualan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2016 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai R yaitu sebesar 0,428
42,8, dimana nilai koefisien korelasi ini menunjukkan bahwa hubungan antara promosi penjualan dan keputusan pembelian adalah cukup erat. Kemudian pada
nilai R Square atau nilai koefisien determinasi diatas menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian 18,3 dapat dijelaskan oleh variabel promosi
Universitas Sumatera Utara
70
penjualan, sedangkan sisanya sebesar 81,7 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini seperti periklanan, penjualan personal,
hubungan masyarakat, dan variabel – variabel lainnya.
4.4 Pembahasan
Berdasarkan pengujian parsial uji t didapatkan angka signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung t tabel yaitu 4,041
1,992. Artinya, promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Toyota Avanza. Hal ini menunjukkan bahwa promosi
penjualan melalui indikator yang terdiri dari cashback, hadiah, point-of-purchase displays, dan kontes sudah dilakukan dengan baik oleh Toyota Avanza. Hal ini
sesuai dengan pendapat Griffin yang menyatakan promosi penjualan adalah kegiatan promosi jangka pendek yang dirancang untuk merangsang konsumen
agar membeli atau bekerja sama dengan distributor, agen penjualan, atau anggota dagang lainnya.
Melalui indikator keputusan pembelian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu keputusan tentang tipe produk, keputusan tentang waktu pembelian,
keputusan tentang dimana pembelian produk, dan keputusan tentang cara pembayaran menunjukkan bahwa konsumen melakukan pembelian dengan
mempertimbangkan alasan tertentu hingga kemudian melalukan pembelian sesuai dengan kebutuhan, keinginan, atau kemampuan konsumen untuk membeli. Hal ini
sesuai dengan pendapat Kotler dan Armstrong yang menyatakan keputusan pembelian adalah tahap dalam proses keputusan pembelian dimana konsumen
benar – benar membeli.
Universitas Sumatera Utara
71
Secara keseluruhan pernyataan pada variabel promosi penjualan memberikan hasil yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian,
tetapi dari hasil kuesioner dapat dilihat beberapa pernyataan masih memperoleh tanggapan yang negatif, yaitu terdapat 1 responden menjawab tidak setuju pada
pernyataan “Toyota Avanza memberikan cashback untuk pembelian pada saat promosi
”, terdapat 3 responden menjawab tidak setuju pada pernyataan “Toyota Avanza launching model baru dengan mengadakan test drive bagi konsumen yang
datang ke dealer ”, terdapat 4 responden menjawab tidak setuju pada pernyataan
“Toyota Avanza launching model baru dengan mengadakan pameran di pusat – pusat perbelanjaan”.
Pada variabel keputusan pembelian, indikator keputusan tentang waktu pembelian memiliki nilai rata
– rata paling tinggi yaitu pada pernyataan “Saya membeli Toyota Avanza pada saat promosi berlangsung
”. Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih memilih untuk membeli pada saat promosi karena bentuk
promosi yang diberikan mudah dicapai atau tanpa syarat dan ketentuan yang berlaku serta memberikan keuntungan yang lebih banyak daripada membeli pada
saat tidak promosi. Promosi penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
dimana nilai koefisien korelasi R yaitu sebesar 0,428 menunjukkan bahwa hubungan antara promosi penjualan dan keputusan pembelian adalah cukup erat.
Besarnya pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian R Square adalah sebesar 0,183, hal ini menunjukkan bahwa promosi penjualan
mempengaruhi keputusan pembelian Toyota Avanza sebesar 18,3, sedangkan sisanya sebesar 81,7 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam
Universitas Sumatera Utara
72
penelitian ini. Oleh karena itu, Toyota Avanza harus meningkatkan variabel lain yang mendukung keputusan pembelian konsumen seperti periklanan, penjualan
personal, hubungan masyarakat, dan variabel – variabel lainnya.
Universitas Sumatera Utara
73
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan