Penelitian Terdahulu Petunjuk Pengisian

32 Proses pengambilan keputusan pembelian berakhir pada tahap perilaku purnabeli dimana konsumen merasakan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan peluang yang besar untuk melakukan pembelian ulang atau membeli produk lain pada perusahaan yang sama di masa mendatang, dan cenderung merekomendasikan kepada orang lain. Banyak orang berpendapat bahwa konsumen yang puas merupakan iklan terbaik bagi produk, sementara konsumen yang merasa tidak puas akan bereaksi dengan tindakan – tindakan negatif seperti mendiamkan, melakukan komplain, bahkan merekomendasikan negatif kepada orang lain tentang produk atau layanan buruk yang mereka alami.

2.6 Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini, peneliti mencari beberapa referensi dari penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya. 1. Hendri Wahyudi 20 12, “Pengaruh Bauran Promosi Pada Keputusan Pembelian Konsumen Mobil Toyota Auto 2000 Cabang Padang”. Hasil penelitian dengan uji koefisien determinasi diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0.934 yang menunjukan bahwa penjualan perseorangan, promosi penjulan dan periklanan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli mobil Toyota di Auto 2000 Padang sebesar 94,5 sedangkan sisanya yang hanya 5,5 dipengaruhi faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Dari keempat variabel yang diuji, variabel promosi penjualan merupakan variabel yang paling signifikan dan paling mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli mobil Toyota di Auto 2000 Padang. Universitas Sumatera Utara 33 2. Merdiana Noor 2010, “Pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian konsumen D‟loop clothing di Bandung”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara promosi penjualan terhadap keputusan pembelian produk D‟loops clothing. Hal tersebut terlihat dari hasil pengujian yang dilakukan. Sedangkan pengaruh promosi penjualan terhadap keputus an pembelian pada produk D‟loops clothing dapat terlihat dari hasil perhitungan koefisien determinasi. Menurut analisis koefisien determinasi menunjukkan adanya pengaruh antara kedua variabel dan bersifat positif, artinya apabila promosi penjualan meningkat maka keputusan pembelian konsumen juga akan meningkat. 3. Cakra Aditia Rakhmat 2011, “Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan Studi Pada Starbucks Coffe ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel loyalitas pelanggan 59.2 dapat dijelaskan oleh variabel independen promosi penjualan. Sedangkan sisanya sebesar 40.8 dipengaruhi oleh faktor lain. Koefisien korelasi menunjukkan bahwa hubungan antara konstruk variabel independen promosi penjualan dan variabel dependen loyalitas pelanggan adalah kuat 76.9. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang baik dan sangat baik atas ke-7 indikator dalam variabel promosi penjualan. 4. Adhitriya Septiana 2008, “Pengaruh Sales Promotion Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Mobil Merek Toyota Avanza Pada PT Wijaya Toyota Bandung”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil perhitungan statsitik terhadap variabel X yaitu kegiatan sales promotion dan variabel Y yaitu Universitas Sumatera Utara 34 volume penjualan diperoleh uji regresi linier Y = 35.2+2.217X, artinya setiap kenaikan variabel X kegiatan sales promotion akan mengakibatkan variabel Y volume penjualan meningkat. Angka koefisien korelasi Pearson sebesar 0.779. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel kuat dan searah. Sedangkan nilai koefisien determinasi sebesar 60.70 artinya kegiatan sales promotion mempunyai kontribusi terhadap peningkatan volume penjualan mobil Toyota Avanza pada PT. Wijaya Toyota sebesar 60.70 dan sisanya sebesar 39.30 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam kegiatan sales promotion. 5. Syaiful Syarifuddin 2012, “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengujian parsial dan simultan yaitu menggunakan uji t dan uji F variabel Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas, dan Loyalitas Merek berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli mobil Toyota merek Avanza di PT. Hadji Kalla Cab. Sidrap.

2.7 Kerangka Konsep