Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan price earning ratio perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian Mardiana 2004
menunjukkan bahwa perkembangan Price Earnings Ratio PER selalu mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh harga dan laba bersih per lembar saham Earnings
Per ShareEPS, sedangkan perkembangan tingkat return saham menunjukkan adanya gain dan loss yang dialami oleh investor dikarenakan perubahan harga saham
tersebut.
IV.1.3. Dividen Tunai
Perkembangan dividen tunai sebagaimana disajikan pada Tabel 4.3. menunjukkan terdapat sebanyak 13 perusahaan yang mengalami peningkatan dividen
tunai pada tahun 2005-2007. Persentase peningkatan dividen tunai yang paling tinggi adalah pada PT
Timah Persero Tbk, mencapai 1.655,446, kemudian pada PT Sumi Indo Kabel Tbk sebesar 376,19. Kemudian penurunan dividen tunai yang paling besar adalah
pada PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk mencapai 63,415, kemudian PT Goodyear Indonesia Tbk mencapai 60,36 dan PT Rig Tenders Indonesia Tbk
mencapai 58,333. Berdasarkan nilainya, dividen tunai yang paling tinggi pada tahun 2005-2007 adalah PT Multi Bintang Indonesia Tbk yaitu Rp. 3.163, Rp. 2.640
dan Rp. 3.600 per lembar saham. Selanjutnya dividen tunai yang paling rendah adalah PT Metrodata Electronics Tbk masing-masing sebesar Rp. 3 per lembar saham.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Perkembangan Dividen Tunai Perusahaan yang Terdaftar di BEI
No. Perusahaan
Dividen per Share Rp 2005
2006 2007
1 PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk
9 15
17 2
PT International Nickel Indonesia Tbk 746
4,545 209
3 PT Timah Persero Tbk
101 2,007
1,773 4
PT Fast Food Indonesia Tbk 20
20 45
5 PT Mayora Indah Tbk
25 35
40 6
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 3,165
2,640 3,600
7 PT Gudang Garam Tbk
500 250
250 8
PT Sepatu Bata Tbk 150
435 6,361
9 PT Colorpark Indonesia Tbk
4 5
10 10
PT Lautan Luas Tbk 17
8 28
11 PT Trias Sentosa Tbk
3 5
5 12
PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk 50
30 40
13 PT Lionmesh Prima Tbk
40 30
50 14
PT Lion Metal Works Tbk 100
100 125
15 PT Citra Tubindo Tbk
689 1,811
1,884 16
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 35
135 50
17 PT Sumi Indo Kabel Tbk
21 35
100 18
PT Supreme Cable Manuf. Commerce Tbk 70
70 30
19 PT Astra-Graphia Tbk
25 40
32 20
PT Metrodata Electronics Tbk 3
3 3
21 PT United Tractor Tbk
110 85
150 22
PT Tunas Ridean Tbk 19
5 55
23 PT Multistrada Arah Sarana Tbk
3 1
1 24
PT Hexindo Adiperkasa Tbk 46
17 21
25 PT Goodyear Indonesia Tbk
222 856
88 26
PT Indo Kordsa Tbk 40
12 63
27 PT Merck Tbk
1,400 2,000
2,300 28
PT Unilever Indonesia 120
125 167
29 PT Rig Tenders Indonesia Tbk
60 20
25 30
PT Berlian Laju Tanker TBk 20
40 50
31 PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
15 6
10 32
PT Tigaraksa Satria Tbk 10
18 28
33 PT Matahari Putra Prima Tbk
25 10
12 34
PT Bank Mandiri Persero Tbk 15
70 186
35 PT Bank Danamon Tbk
203 131
208 36
PT Bank Central Asia Tbk 90
115 64
37 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
238 232
280 38
PT BFI Finance Indonesia Tbk 35
64 102
39 PT Mandala Multifinance Tbk
4.52 9.54
15.00 40
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk 41
15 15
41 PT Summarecon Agung Tbk
15 13
11 42
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 61
32 35
Sumber: Indonesian Capital Market Directory, 2000-2009.
Universitas Sumatera Utara
IV.2. Statistik Deskriptif