Analisis Hipotesis Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

Uji heteroskedastisitas juga dilakukan dengan uji Glejser sebagaimana dilihat pada Tabel 4.7 berikut. Tabel 4.7. Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .260 .077 3.377 .001 log_PER -.050 .059 -.077 -.842 .401 log_DIV -.008 .021 -.036 -.396 .693 Dependent Variable: AbsUt Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Dari Tabel 4.7 hasil uji Glejser diperoleh bahwa tidak ada satupun variabel indenpenden yang signifikan secara statistik mempengaruhi nilai variabel dependen, yaitu nilai absolut Ut AbsUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 0.05. Jadi secara statistik model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

IV.3.2. Analisis Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah price earning ratio dan dividen tunai mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengujian goodness of fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu model regresi, karena variabel penelitian lebih dari dua variabel maka kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai R Square. Nilai R Square yang diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Pengujian Kelayakan Model Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .916 a .838 .836 .27275 a. Predictors: Constant, log_div, log_per b. Dependent Variable: log_shm Nilai R Square pada Tabel 4.8 di atas sebesar 0,838. Hal ini menunjukkan bahwa 83,8 variabel harga saham Y dapat dijelaskan oleh variabel independen yang ada yaitu, Price Earning Ratio PER dan dividen tunai, sedangkan sisanya sebesar 16,2 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini. Untuk melihat tingkat kepercayaan hasil uji hipotesis, selanjutnya dilakukan uji signifikan. Uji signifikan dibedakan atas uji signifikan simultan uji F dan uji signifikan parsial uji t dengan taraf signifikan á 5. IV.3.2.1. Uji signifikan simultan Uji F Secara simultan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah Price Earning Ratio dan dividen tunai. Indikator signifikan atau tidaknya variabel maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik metode Fisher Uji F dengan tingkat keyakinan confident level sebesar 95. Kriteria pengujian yang digunakan adalah apabila Fhitung Ftabel maka Ho ditolak; dan apabila Fhitung Ftabel maka Ho dapat diterima. Hal tersebut ditunjukkan dalam Tabel 4.9 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Hasil Regresi Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 47.071 2 23.535 316.363 .000 a Residual 9.076 122 .074 Total 56.147 124 a. Predictors: Constant, log_div, log_per b. Dependent Variable: log_shm Dari Tabel 4.9 diperoleh nilai F-hitung sebesar 316.363 sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95 á = 0,05 adalah 3,09. Hal ini berarti bahwa nilai F- hitungF-tabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 á = 0,05. Hal ini memberikan arti bahwa variabel-variabel independen yaitu Price Earning Ratio PER, dan dividen tunai secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa variabel Price Earning Ratio PER dan dividen tunai berpengaruh terhadap harga saham perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia diterima H0 ditolak. IV.3.2.2. Uji signifikan parsial Uji t Secara parsial tingkat signifikan pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham yang dijelaskan melalui Price Earning Ratio dan dividen tunai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2007 ditunjukkan pada Tabel 4.10 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Hasil Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.226 .112 10.949 .000 log_per .684 .086 .294 7.986 .000 log_div .768 .031 .912 24.775 .000 a. Dependent Variable: log_shm Dari Tabel 4.10 di atas maka dapat disusun persamaan regresi berganda berikut: log Y = 1.226 + 0.684 log X 1 + 0.768 log X 2 Berdasarkan model maka harga saham berdasarkan data asli dapat dihitung sesuai dengan statistik deskriptif data rata-rata, sebagai berikut: PER X 1 = 12.9156 Dividen tunai X 2 = 342.1274 Maka berdasarkan rumus tersebut, rata-rata harga saham adalah: log Y = 1.226 + 0.684 log 12.9156 +0.768 log 342.1274 log Y = 1.226 + 0.76 + 1.9464 log Y = 3.9325 Y = antilog 3.9325 = 8560.52 Dengan demikian rata-rata harga saham dengan menggunakan rumus regresi tersebut adalah Rp. 8560.52, sedangkan rata-rata sebenarnya adalah 6340.381. Universitas Sumatera Utara Model persamaan regresi berganda tersebut bermakna: 1. Price Earning Ratio PER berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 -2007 dengan nilai koefisien berpengaruh sebesar 0.684, artinya jika setiap pertambahan 1 Price Earning Ratio PER akan meningkatkan harga saham sebesar 0.684. 2. Dividen tunai berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia 2005-2007 dengan nilai koefisien berpengaruh sebesar 0.768, artinya setiap pertambahan dividen tunai 1 akan meningkatkan harga saham sebesar 0.768. Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa variabel PER X 1 memiliki t-hitung t-tabel 7.986002 1,99 dengan tingkat signifikan Sig. sebesar 0.000 yang mana lebih kecil dari taraf signifikan yang digunakan á = 0.025 yang berarti bahwa variabel PER berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2007. Dividen tunai X 2 memiliki t-hitung t-tabel 27.775 1.99 dengan tingkat signifikan Sig. sebesar 0.000 yang mana lebih kecil dari taraf signifikan yang digunakan á = 0.025 yang berarti bahwa variabel dividen tunai berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2007. Universitas Sumatera Utara

IV.4. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penilaian Harga Wajar Saham dengan Price Earning Ratio pada PT Bank Mandiri, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT Bank Negara Indonesia, Tbk

1 65 83

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Consumer Goods Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 41 118

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 40 121

Analisis Perbedaan Price Earning Ratio Dan Harga Pasar Saham (Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan PT Indosat, Tbk. Serta PT Excelcomindo Pratama, Tbk.)

0 36 85

Analisis Pendekatan Metode Dividend Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PE.R) untuk Menilai Harga Saham

3 14 112

PENGARUH PRICE EARNING RATIO, RETURN ON INVESTMENT, DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 24

PENGARUH EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek I

0 1 15

PENGARUH EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, DAN Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011).

0 0 18

Pengaruh Pengumuman Dividen Tunai Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Publik di Bursa Efek Indonesia.

0 0 8

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 16 103