BAB II URAIAN TEORITIS
II.1. Penelitian Terdahulu
Nazwirman 2008, melakukan penelitian dengan judul: Penilaian Harga Saham dengan Price Earning Ratio PER di Bursa Efek Indonesia. Dengan
menggunakan salah satu teknik analisis saham metode Price Earning Ratio PER, maka investor akan mudah mendapatkan mengenai saham mana yang harus mereka
beli. Metode Price Earning Ratio dalam menganalisis saham perusahaan industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia menggunakan tiga alternatif k=
11, k=16, dan k=21. Hasil penelitian diperoleh bahwa saham perusahaan yang layak dibeli hanya saham satu perusahaan karena pada tiga alternatif tersebut
PER PER yang berarti tingkat earning dari saham tersebut lebih tinggi dari 11, 16 atau 21 dan harga dari saham tersebut murah. Saham perusahaan yang lain
tidak layak dibeli ada 5 perusahaan, tetapi layak untuk dijual oleh investor, karena pada tiga alternatif tersebut PER PER yang berarti tingkat keuntungan dari saham
tersebut lebih kecil dari 11, 16 atau 21.
Siaputra dan Atmadja 2006 melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Pengumuman Dividen terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-
Dividend Date di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata- rata harga saham sebelum ex-dividend date dan nilai rata-rata harga saham sesudah
ex-dividend date secara statistik berbeda signifikan. Hal ini mengindikasikan, bahwa
Universitas Sumatera Utara
terjadi pergerakan harga saham yang signifikan selama antara dua periode observasi tersebut akibat pengumuman pembagian dividen. Lebih lanjut, besarnya perubahan
harga saham tersebut secara statistik tidak berbeda dengan nilai dividen per lembar saham yang dibagikan.
Subiyantoro dan Andreani 2003 melakukan penelitian dengan judul: Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar
di BEI. Pendekatan constant growth of dividend discount model maka faktor-faktor yang diduga mempengaruhi harga saham mencakup: return on asset, return on
equity, earning per share, book value equity per share, debt to equity ratio, return saham, return bebas risiko, beta saham dan return market. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara umum faktor-faktor di atas tidak dapat digunakan sepenuhnya untuk mengekspektasi variasi harga saham, tentu masih banyak faktor-
faktor lain di luar pendekatan dividend ini yang masih bisa dieksplorasi lebih lanjut pada penelitian-penelitian berikutnya. Selanjutnya jika dikaji secara parsial yang
berpengaruh signifikan terhadap variasi harga saham adalah book value equity per share dan return on equity.
Mulyati 2003 melakukan penelitian dengan mengenai Reaksi Harga Saham terhadap Perubahan Dividen Tunai dan Dividen Yield di Bursa Efek Jakarta.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 52 saham perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 reaksi harga saham positif terhadap kenaikan dividen yang
dibayarkan, 2 reaksi harga saham tidak dipengaruhi oleh perubahan dividen yield, ini ditunjukkan dari tidak adanya koefisien yang signifikan.
Universitas Sumatera Utara
II.2. Saham II.2.1. Pengertian dan Jenis-jenis Saham