II.3.4. Kebijakan Pemberian Dividen
Ada beberapa bentuk pemberian dividen tunai atau cash dividend yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Bentuk kebijakan dividen
tersebut adalah: 1. Kebijakan pemberian dividen stabil
Kebijakan ini artinya dividen akan diberikan secara tetap per lembarnya untuk jangka waktu tertentu walaupun laba yang diperoleh perusahaan berfluktuasi.
Dividen stabil ini dipertahankan untuk beberapa tahun, dan kemudian bila laba yang diperoleh meningkat dan peningkatannya mantap dan stabil, maka dividen
juga akan ditingkatkan untuk selanjutnya dipertahankan selama beberapa tahun. Kebijakan pemberian dividen stabil ini banyak dilakukan oleh perusahaan
karena beberapa alasan 1 bisa meningkatkan harga saham, sebab dividen yang stabil dan dapat diprediksi dianggap mempunyai resiko yang kecil, 2 bisa
memberikan kesan kepada para investor bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang, 3 akan menarik investor yang
memanfaatkan dividen untuk keperluan konsumsi, sebab dividen selalu dibayarkan.
2. Kebijakan dividen meningkat Dengan kebijakan ini, perusahaan akan membayarkan dividen kepada
pemegang saham dengan jumlah yang selalu meningkat dengan pertumbuhan yang stabil. Misalnya perusahaan akan membayarkan dividen sebesar Rp. 600,-
Universitas Sumatera Utara
per lembar dengan pertumbuhan 5, sehingga tahun depan bisa diprediksikan besarnya dividen akan naik menjadi Rp. 630,- per lembarnya.
3. Kebijakan dividen dengan ratio konstan Kebijakan ini memberikan dividen yang besarnya mengikuti besarnya laba yang
diperoleh perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh semakin besar dividen yang dibayarkan, demikian pula sebaliknya bila laba kecil dividen yang
dibayarkan juga kecil. Dasar yang digunakan sering disebut dividend payout ratio. Misalnya ditentukan dividen payout rationya sebesar 60, maka bila
tahun ini perusahaan memperoleh laba per lembar sahamnya Rp. 1.500,- maka yang dibayarkan sebagai dividen adalah 60 x Rp. 1.500,- = Rp. 900,- per
lembar. 4. Kebijakan pemberian dividen yang rendah ditambah ekstra
Kebijakan pemberian dividen dengan cara ini, perusahaan menentukan jumlah pembayaran dividen perlembar yang dibagikan kecil, kemudian ditambahkan
dengan ekstra dividen bila keuntungannya mencapai jumlah tertentu. Kebijakan dividen adalah rencana tindakan yang harus diikuti dalam membuat
keputusan dividen Gitman, 2000. Kebijakan perusahaan dalam membayar dividen berbeda-beda. Berbeda dengan preferred stocks, pemegang saham biasa common
stock umumnya menerima pembayaran yang didasarkan pada salah satu dari 3 tiga jenis kebijakan dividen, yaitu: 1 Constant-Payout-Ratio Dividend Policy adalah
kebijakan dividen yang didasarkan dengan persentase tertentu dari pendapatan, 2 Regular Dividend Policy adalah kebijakan dividen yang didasarkan atas
Universitas Sumatera Utara
pembayaran dividen dengan rupiah yang tetap dalam setiap periode. Seringkali kebijakan dividen teratur digunakan dengan memakai target rasio pembayaran
dividen dan 3 Low-Regular-an-Extra Dividend Policy adalah kebijakan dividen yang didasarkan pembayaran dividen rendah yang teratur, ditambah dengan dividen ekstra
jika ada jaminan pendapatan. Pengambilan keputusan finansial oleh manajemen dapat menyebabkan
perubahan nilai saham perusahaan. Dalam kondisi perekonomian normal, tindakan manajemen yang menyebabkan pendapatan dividen meningkat changes in expected
return akan meningkatkan nilai saham. Sebaliknya, tindakan manajemen yang dapat meningkatkan risiko changes in risk akan meningkatkan required return dan
menurunkan nilai saham dan sebaliknya. Karena keputusan manajemen, terutama yang berkaitan dengan masalah finansial perusahaan, seringkali mempengaruhi baik
risiko maupun return secara bersamaan, maka dampak terhadap nilai saham tergantung kepada ukuran besar-kecilnya perubahan variabel-variabel tersebut
Siaputra dan Atmadja, 2006. Dampak lain yang ditimbulkan oleh kebijakan dividen adalah bahwa
kebijakan tersebut secara langsung akan berpengaruh negatif dengan leverage keuangan perusahaan Pujiono dalam Siaputra dan Atmadja, 2006. Artinya, debt to
equity ratio akan meningkat sesuai dengan proporsi dividen yang akan dibagikan. Meningkatnya nilai leverage maka penilaian terhadap perusahaan menjadi buruk
yang selanjutnya akan mempengaruhi harga saham di pasar.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia Jakarta yang dilakukan melalui online system dengan www.idx.co.id. Penelitian dilakukan dari bulan April
2010 sampai dengan Oktober 2010.
III.2. Metode Penelitian III.2.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey. Menurut Arikunto 2005, penelitian survey adalah kegiatan mengumpulkan data sebanyak-
banyaknya mengenai fakta-fakta yang merupakan pendukung terhadap penelitian, dengan maksud untuk mengetahui status dan gejala.
III.2.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran deskripsi atas suatu peristiwa atau gejala, menggunakan alat bantu
statistik. Menurut Moleong 2001, penelitian deskriptif kuantitatif berusaha menjelaskan suatu peristiwa dalam kaitannya dengan situasi tertentu.
Universitas Sumatera Utara