b. Pengaruh Dividen Tunai terhadap Harga Saham
Secara parsial hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dividen tunai berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2005-2007. Hasil ini mengindikasikan bahwa dividen tunai dipertimbangkan oleh investor dalam menilai kinerja perusahaan.
Menurut Astuti 2004 bahwa para investor sangat berkepentingan dalam mengevaluasi kemampuan
perusahaan menghasilkan laba saat ini maupun di masa yang akan datang. Banyak rasio keuangan yang dapat menunjukkan tingkat kinerja suatu perusahaan. Dividen
per share dipilih dengan pertimbangan, semakin besar tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dividen per lembar saham bagi pemilik, maka akan
memberikan koreksi yang positif terhadap harga saham perusahaan yang berimbas pada indeks harga saham. Hal ini selanjutnya akan mempengaruhi investor dalam
membuat keputusannya di pasar modal. Menurut Sundjaja dan Barlian 2003 kondisi ini sesuai dengan teori
irrelevansi dividen yang menjelaskan bahwa kenaikan nilai perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari aset perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Abdullah 2009, bahwa secara parsial dividen kas berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur jenis
consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007. Selanjutnya hasil penelitian Zainafree 2005 menunjukkan bahwa 1 reaksi harga
saham positif terhadap pengumuman pembayaran dividen tunai naik, terjadi pada 3 hari setelah pengumuman, 2 Harga saham tidak bereaksi terhadap pengumuman
Universitas Sumatera Utara
pembayaran dividen tunai turun, 3 Reaksi harga saham negatif terhadap pengumuman pembayaran dividen tunai tetap, terjadi pada 4 hari sebelum
pengumuman dan 4 Reaksi harga saham yang ditimbulkan dari pengumuman pembayaran dividen tunai naik tidak berbeda secara signifikan terhadap pengumuman
pembayaran dividen tunai turun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengumuman pembayaran dividen tunai naik dan pengumuman pembayaran dividen
tunai tetap mempunyai information content. Pembayaran dividen mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. Bagi
investor memperhatikan pembagian dividen merupakan suatu hal yang penting sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi,
karena dividen juga dapat menjadi penyampai informasi tentang keyakinan manajer dan prospek perusahaan di masa depan. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Astuti
2004, bahwa para investor berkepentingan mengevaluasi kemampuan perusahaan menghasilkan laba, dan salah satu informasi keuangan yang menunjukkan tingkat
kinerja suatu perusahaan adalah dividen per share. Selanjutnya Lesmana dan Surjanto 2003 menjelaskan bahwa tujuan utama dari laporan keuangan adalah menyediakan
informasi-informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai lapiran
keuangan dalam mengambil keputusan secara ekonomi. Jika perusahaan merasa bahwa prospek di masa mendatang baik, pendapatan,
aliran kas diharapkan meningkat atau diperoleh pada tingkat di mana dividen yang meningkat tersebut dibayarkan. Pasar akan merespon positif pengumuman kenaikan
Universitas Sumatera Utara
dividen tersebut. Menurut Aharony dan Swary 1980 dalam Abdullah 2009 bahwa informasi yang diberikan pada saat pengumuman dividen lebih berarti daripada
pengumuman earning. Bagi para investor, dividen merupakan hasil yang diperoleh dari saham yang dimiliki, selain capital gain yang didapat apabila harga jual saham
lebih tinggi dibanding harga belinya. Dividen tersebut didapat dari perusahaan sebagai distribusi yang dihasilkan dari operasi perusahaan.
Kebijakan deviden dividend policy adalah suatu keputusan untuk menentukan berapa besar bagian dari pendapatan perusahaan akan dibagikan kepada
para pemegang saham dan akan diinvestasikan kembali reinvesment atau ditahan retained di dalam perusahaan. Kebijakan dividen didasarkan pada rentang
pertimbangan atau kepentingan pemegang saham di satu sisi dan kepentingan perusahan di sisi lain.
Kebijakan dan keputusan dividen pada hakekatnya akan menentukan porsi keuntungan yang akan dibagikan kepada pemegang saham dan seberapa banyak yang
ditahan sebagai retained earning Sarnat, 1990 dalam Abdullah, 2009. Perbandingan antara dividen dan keuntungan merupakan rasio pembayaran dividen Dividend
Payout Ratio atau persentase dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai cash dividend. Semakin tinggi tingkat dividen yang akan
dibayarkan semakin sedikit laba yang dapat ditahan retained earning. Dalam keputusan pembagian dividen, perusahaan harus mempertimbangkan
kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaannya. Laba yang diperoleh perusahaan pada umumnya tidak dibagikan seluruhnya sebagai dividen karena
Universitas Sumatera Utara
sebagian disisihkan untuk diinvestasikan kembali atau sebagian ditahan dalam retained earning. Besar kecilnya dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham
tergantung pada kebijakan dividen masing-masing perusahaan sehingga pertimbangan manajemen sangat diperlukan.
Pembagian dividen kepada pemegang saham menyebabkan posisi kas suatu perusahaan semakin berkurang, semakin besar nilai dividen yang dibagikan
perusahaan kepada pemegang saham maka semakin kecil posisi kas pada perusahaan tersebut. Hal ini juga mengakibatkan leverage rasio antara hutang terhadap ekuitas
akan semakin besar. Menurut Siaputra dkk 2006, “dampak yang ditimbulkan oleh kebijakan dividen adalah bahwa kebijakan tersebut secara langsung akan berpengaruh
negatif dengan leverage keuangan perusahaan”, artinya debt to equity ratio akan meningkat sesuai dengan proporsi dividen yang akan dibagikan. Hasil penelitian
Kalay 1992, Lakonishok and Vermaelen 1986, Karpoff and Walking 1998, dan Michaely 1991 dalam Siaputra 2006 memberikan petunjuk eksplisit bahwa
pembagian dividen akan berdampak terhadap pendanaan perusahaan, karena perusahaan mengeluarkan dana kas besar untuk pemegang saham.
Hasil penelitian ini mendukung teori Efficiency Market Hyphotesis, di mana harga saham bereaksi terhadap informasi yang ada, termasuk di dalamnya adalah
informasi tentang pembagian deviden. Informasi tentang pembagian deviden dipercaya akan dapat mempengaruhi perilaku harga saham di bursa akibat dari aksi
investor yang menginginkan keuntungan dari kejadian moment tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada analisis data dan uji hipotesis penelitian serta pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
Secara simultan price earning ratio dan dividen tunai berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2005-2007. Nilai R Square sebesar 0,838 menunjukkan bahwa 83,8 variabel harga saham Y dapat dijelaskan oleh variabel Price Earning Ratio PER dan
dividen tunai, sedangkan sisanya sebesar 16,2 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini. Secara parsial variabel Price Earning Ratio
PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2007. Demikian juga
variabel dividen tunai berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2007. Hal ini berarti bahwa
setiap peningkatan PER dan dividen tunai akan meningkatkan harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara