35
Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan
PEMBAGIAN HADIS DARI SEGI KUANTITAS
SANAD
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai bermasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Menghayati nilai-nilai mempelajari pembagian hadis berdasarkan kuantitas sanad.
2.1. Membiasakan sikap selektif dalam memanfaatkan kitab hadis. 2.3. Memiliki perilaku demokratis sebagai implementasi pembagian hadis dari
segi kuantitas sanad
3.3. Memahami definisi, macam-macam, contoh, dan kedudukan hadis mutaw tir. 3.4. Memahami definisi, macam-macam, contoh, dan kedudukan hadis a d.
3
36
Ilmu Hadis Kurikulum 2013
4.3. Menghafalkan macam-macam hadis dari segi kuantitas sanad. 4.4. Memperagakan sanad hadis mutaw tir dan a
d
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan pembagian hadis dari segi kuantitas sanad. 2. Menjelaskan pengertian mutaw tir, dan a
d 3. Mengidentifikasi pembagian mutaw tir dan a d
4. Mendemonstrasikan contoh-contoh hadis mutaw tir dan a d
5. Menjelaskan kedudukan hadis mutaw tir dan a d
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyerap nilai pelajaran yang dapat diambil dari pembelajaran tentang pembagian hadis dari segi kuantitas sanad.
2. Siswa terbiasa selektif dalam memanfaatkan kitab hadis 3. Siswa dapat memahami hadis mutaw tir dan a
d 4. Siswa dapat menyebutkan pembagian hadis mutaw tir beserta definisinya
5. Siswa dapat menyebutkan pembagian hadis a d beserta definisinya
6. Siswa dapat menyebutkan macam-macam hadis dari segi kuantitas sanad. 7. Siswa dapat mendiskripsikan sanad hadis mutaw tir dan a
d
E. MATERI POKOK
Materi pokok dalam bab ini disajikan sebagai berikut: I. Hadis mutaw tir yaitu hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah periwayat yang
tidak mungkin sepakat dalam kebohongan mulai awal sanad hingga akhir sanad dan sandaran beritanya indrawi.
1. Pengertian hadis
mutaw tir 2. Syarat-syarat hadis mutaw tir yaitu diriwayatkan oleh orang banyak, tidak
mungkin sepakat berdusta, di setiap tingkatan sanad, dengan sandaran berita indrawi.
37
Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan
3. Klasifikasi hadis mutaw tir a. Hadis mutaw tir laf
ẓi yaitu lafaz dan maknanya mutaw tir b. Hadis mutaw tir ma’nawy yaitu lafaznya tidak mutaw tir tapi
maknanya mutaw tir. c. Mutaw tir ‘amaly yaitu lafaz dan maknanya tidak mutaw tir namun
diamalkan oleh banyak orang disetiap tingkatan sanad. 4. Kedudukan hadis mutaw tir yang dapat memberikan pengetahuan yang
pasti kebenarannya. 5. Buku yang ditulis tentang hadis mutaw tir: dalam sub bab ini disajikan
judul-judul buku sekaligus pengarang dan isi buku secara global. .
II. Hadis A d
1. Pengertian hadis a d yaitu hadis yang jumlah periwayatnya tidak
memenuhi syarat mutaw tir 2. Klasifikasi hadis a d
a. Hadis masyh
ūr yaitu hadis yang diriwayatkan oleh 3 orang atau lebih belum sampai derajat mutaw tir
b. Hadis ‘az
īz yaitu hadis yang diriwayatkan oleh 2 orang rij l di salah satu dari tingkatan sanad
c. Hadis Gar
īb yaitu hadis yang hanya diriwayatkan satu orang rij l al- ad
ī di salah satu dari tingkatan sanad. 1 Hadis
ghar īb mu laq yaitu yang gharībnya ditingkatan sahabat
tabiin 2 Hadis
Gar īb nisbi yaitu yang garibnya setelah tingkatan sahabat
tabiin. Garib nisbi terbagi menjadi 3 pengertian: a Sendiriannya
seorang iqah b Sendiriannya periwayat tertentu dari syekh tertentu.
c Sendiriannya periwayat suatu kota tertentu. 3. Kedudukan hadis a
d hanya menghasilkan pengetahuan yang ẓanni
belum pasti dari nabi
38
Ilmu Hadis Kurikulum 2013
F. PROSES PEMBELAJARAN