Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008.
USU Repository © 2009
rupiah dan paling banyak Rp. 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah bagi pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 220,
Pasal 231, Pasal 421, Pasal 422, Pasal 429, Pasal 430 KUH Pidana Pasal 23.
14. Pidana penjara paling lama 3 tiga tahun danatau denda paling
banyak Rp. 150.000.000,00 seratus lima puluh juta rupiah bagi saksi yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
31 Undang – Undang Nomor 31 Tahun 1999 Pasal 24.
c. Pidana Tambahan
Sesuai dengan rumusan Pasal 18 Undang –Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2001, maka pidana tambahan yang
dijatuhkan hakim terhadap terdakwa dalam perkara tindak pidana korupsi adalah pidana tambahan seperti yang ditentukan dalam :
a. Pasal 10 huruf b KUH Pidana
40
Pidana tambahan yang ditentukan dalam pasal ini terdiri dari : 1.
Pencabutan hak-hak tertentu, yang menurut Pasal 35 ayat 1 KUH Pidana terdiri dari :
1.1. Hak memegang jabatan pada umumnya atau jabatan tertentu
1.2. Hak memasuki angkatan bersenjata
1.3. Hak memilih dan dipilih dalam pemilihan yang diadakan
berdasarkan aturan-aturan umum
40
R. Wiyono, Op. cit, halaman 127-128
Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008.
USU Repository © 2009
1.4. Hak menjadi penasihat hukum atau pengurus atas penetapan
pengadilan, hak menjadi wali, wali pengawas, pengampu atau pengawas atas orang yang bukan anak sendiri
1.5. Hak menjalankan mata pencarian tertentu
2. Perampasan barang-barang tertentu yang oleh Pasal 39 ayat 1 KUH
Pidana ditentukan bahwa yang dapat dirampas : a.
Barang-barang kepunyaan terpidana yang diperoleh dari kejahatan b.
Barang-barang kepunyaan terpidana yang sengaja dipergunakan untuk melakukan kejahatan
3. Pengumuman keputusan hakim
b. Pasal 18 Undang – Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang – Undang
Nomor 20 Tahun 2001
41
Pidana tambahan yang ditentukan dalam pasal ini terdiri dari : 1.
Perampasan barang bergerak yang berwujud atau yang tidak berwujud atau barang tidak bergerak yang digunakan untuk atau yang diperoleh
dari tindak pidana korupsi, termasuk perusahaan milik terpidana di mana tindak pidana korupsi dilakukan, begitu pula dari barang yang
menggantikan barang-barang tersebut. 2.
Pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta yang diperoleh dari tindak pidana korupsi.
3. Penutupan seluruh atau sebagian perusahaan untuk waktu paling lama
1 satu tahun.
41
Evi Hartanti, Op.cit, halaman 14-15
Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008.
USU Repository © 2009
4. Pencabutan seluruh atau sebagian hak-hak tertentu atau penghausan
seluruh atau sebagian keuntungan tertentu, yang telah atau dapat diberikan oleh pemerintah kepada terpidana.
5. Jika terpidana tidak membayar uang pengganti paling lama dalam
waktu 1 satu bulan sesudah putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukun tetap, maka harta bendanya dapat disita
oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut. 6.
Dalam hal terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka terpidana dengan pidana
penjara yang lamanya tidak memenuhi ancaman maksimum dari pidana pokoknya sesuai ketentuan Undang –Undang Nomor 31 Tahun
1999 jo Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2001 dan lamanya pidana tersebut sudah ditentukan dalam putusan pengadilan.
d. Gugatan Perdata Kepada Ahli Warisnya