Aspek Organisasi TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI

Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008. USU Repository © 2009 7. Ajaran agama yang kurang diterapkan Indonesia dikenal sebagai bangsa religius yang tentu akan melarang tindak pidana korupsi dalam bentuk apapun. Kenyataan di lapangan menunjukkan bila korupsi masih berjalan subur di tengah masyarakat. Situasi paradok ini menandakan bahwa ajaran agama kurang diterapkan dalam kehidupan.

B. Aspek Organisasi

Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti luas termasuk sistem pengorganisasian lingkungan masyarakat. Organisasi yang menjadi korban korupsi atau dimana terjadi biasanya memberi andil terjadinya korupsi karena membuka peluang atau kesempatan untuk terjadinya korupsi. Bilamana organisasi tersebut tidak membuka peluang sedikitpun bagi seseorang untuk melakukan korupsi, maka korupsi itu tidak akan terjadi. 1. Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan Posisi pemimpin dalam suatu organisasi baik formal maupun informal mempunyai pengaruh yang penting bagi bawahannya. Seorang pemimpin akan menjadi panutan bagi bawahannya atau organisasi yang berafiliasi pada organisasi tersebut. Dengan karakteristik organisasi seperti itu tentu apapun yang dilakukan oleh pemimpin organisasi akan ditiru oleh para anggota organisasi walaupun dalam intensitasnya berbeda-beda. Apabila pemimpinnya mencontohkan gaya hidup yang bersih dengan tingkat kehidupan ekonomi yang wajar maka anggota-anggota organisasi tersebut akan cenderung Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008. USU Repository © 2009 mengikuti gaya hidup yang sama. Akan tetapi, teladan yang baik dari pemimpin tidak menjamin bahwa korupsi tidak akan muncul di dalam organisasinya karena penyebab lainnya masih banyak. Demikian pula sebaliknya, apabila pemimpin organisasi gaya hidupnya berlebihan maka anggota-anggota organisasi tersebut akan cenderung untuk mengikuti gaya hidup berlebihan. Dan apabila tidak mampu menopang biaya hidup yang berlebih tersebut, maka akan berusaha untuk melakukan berbagai cara termasuk melakukan korupsi. 58 Kultur ini secara perlahan-lahan perlu dibentuk menjadi baik dan diarahkan untuk menunjang misi dari organisasi. Dengan membentuk kultur ini, dapat diciptakan situasi dimana organisasi yang tidak sesuai dengan kultur tersebut akan disingkirkan. Salah satu sarana yang biasa yang dipakai untuk 2. Tidak adanya kultur organisasi yang benar Kultur atau budaya organisasi biasanya akan mempunyai pengaruh yang sangat kuat kepada anggota-anggota organisasi tersebut pada kebiasaannya, cara pandangnya dan sikapnya dalam menghadapi sesuatu keadaan. Apabila kultur ini tidak ditanganidikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai situasi yang tidak kondusif mewarnai kehidupan organisasi. Dimana sejumlah anggota organisasi akan melakukan berbagai bentuk perbuatan yang tidak baik yang lama-lama akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan tersebut akan menular ke anggota yang lain dan kemudian perbuatan tersebut akan dianggap sebagi kultur atau budaya di lingkungan yang bersangkutan. 58 Ibid, halaman 87-88 Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008. USU Repository © 2009 membentuk dan menjaga kultur tesebut adalah dengan membangun kultur organisasi yang resmi dan kode etik atau aturan perilaku yang secara resmi diberlakukan pada organisasi. 59 Akan lebih lanjut adalah kurangnya perhatian pada efisiensi penggunaan sumber daya yang dimiliki. Bahkan tingkat ketertarikan dari manajemen di jajaran pemerintah untuk mengamankan sumber daya tidak terlalu tinggi. Pada akhirnya secara perlahan tetapi pasti memberikan dorongan untuk terjadinya kebocoran sumber dana yang dimiliki instansi-instansi pemerintah. Keadaan ini memunculkan situasi organisasi yang kondusif untuk terjadinya korupsi. 3. Sistem akuntabilitas yang benar di instansi pemerintah kurang memadai Pada organisasi dimana setiap unit organisasinya mempunyai sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai yang kemudian setiap penggunaan sumber dayanya selalu dikaitkan dengan sasaran yang harus dicapai tersebut., maka setiap unsur kuantitas dan kualitas sumber daya yang tersedia akan selalu dimonitor dengan baik. Hal itu cenderung akan terjadi secara otomatis karena setiap berkurangnya tingkat pencapaian sasaran yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat prestasi kerja manajemen unit kerja yang bersangkutan. 60 Pengendalian manajemen merupakan salah satu syarat bagi tindak pelanggaran korupsi dalam sebuah organisasi. Pada organisasi dimana pengendalian manajemennya lemah akan lebih banyak pegawai yang 4. Kelemahan sistem pengendalian manajemen 59 Ibid, halaman 88-89 60 Ibid, halaman 89-90 Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008. USU Repository © 2009 melakukan korupsi dibandingkan pada organisasi yang pengendalian manajemennya kuat. Seorang pegawai yang mengetahui bahwa sistem pengendalian manajemen pada organisasi dimana dia bekerja lemah, maka akan menimbulkan kesempatan atau peluang baginya untuk melakukan korupsi. Selain itu terdapat pula hambatan dalam manajemen yaitu hambatan yang bersumber dari diabaikannya atau tidak diterapkannya prinsip-prinsip manajemen yang baik komitmen yang tinggi dilaksanakan secara adil, transparan dan akuntabel yang membuat penanganan tindak pidana korupsi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Adanya kolusi antara beberapa orang yang dalam pelaksanaan suatu kegiatan yang menyebabkan runtuhnya pengendalian manajemen yang ada. Korupsi tidak akan dapat dicegah atau diketahui jika terdapat kolusi di antara petugas. 61 Pada umumnya jajaran manajemen organisasi dimana terjadi korupsi enggan membantu mengungkapkan korupsi tersebut walaupun korupsi tersebut sama sekali tidak melibatkan dirinya. Kemungkinan keengganan tersebut timbul karena terungkapnya praktek korupsi di dalam organisasinya akan dianggap sebagai bukti buruknya kualitas manajemen organisasi. Akibatnya, jajaran manajemen cnderung untuk menutup-nutupi korupsi yang 5. Manajemen cenderung menutupi korupsi di dalam organisasi 61 Pemberantasan Korupsi Tidak Cukup Hanya dengan Komitmen Semata, http: www. Kepriprov.go.id, di akses tanggal 19 April 2008 Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008. USU Repository © 2009 ada dan berusaha menyelesaikannya dengan cara-caranya sendiri yang kemudian dapat menimbulkan praktek korupsi yang lain. 62

C. Aspek Tempat Individu dan Organisasi Berada Aspek Masyarakat

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Korporasi (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Banjarmasin No. 04/Pid. Sus/2011/Pt. Bjm)

1 140 155

Penyelesaian Tindak Pidana Malpraktek Yang Dilakukan Oleh Bidan Dalam Perawatan Pasiennya (Analisis Kasus No. 3344/pid.B/2006/PN Mdn)

6 166 101

Penyelesaian Tindak Pidana Malpraktek Yang Dilakukan Oleh Bidan Dalam Perawatan Pasiennya (Analisis Kasus No. 3344/pid.B/2006/PN Mdn)

3 71 101

Diskresi Kepolisian Republik Indonesia Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Poldasu)

2 56 130

Penerapan Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Secara Berlanjut (Studi Kasus No. 1636/Pid.B/2006/PN-MDN dan No. 354/PID/2006/PT-MDN)

5 123 163

Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri (Studi Kasus No. 2120/ PID. B/ 2006/ PN. Mdn)

5 71 124

Pertimbangan Hakim Terhadap Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Pejabat Negara (Studi Putusan Nomor : 01/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn)

2 43 164

Pertanggungjawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Korporasi (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Banjarmasin No. 04/Pid. Sus/2011/Pt. Bjm)

3 98 139

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pertanggungjawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Korporasi (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Banjarmasin No. 04/Pid. Sus/2011/Pt. Bjm)

0 0 35

Tinjauan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan)

0 11 90