Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008.
USU Repository © 2009
B. ANALISIS KASUS
Setelah penulis mempelajari dan membaca pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Medan, maka dapat diketahui bahwasanya telah terjadi suatu
tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Nining Sukaisih, Amd selaku pegawai PT. Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin yang bertugas sebagai teller pada
bank tersebut. Dalam kasus ini terdakwa Nining Sukaisih, Amd didakwa oleh Jaksa
Penuntut Umum dengan surat dakwaan alternatif sehingga Majelis Hakim bebas memilih salah satu dari dakwaan tersebut untuk dibuktikan yang dianggap lebih
sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan. Dimana Majelis Hakim membuktikan surat dakwaan kedua yaitu melanggar Pasal 3 Undang-
Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.
31 Tahun 1999 jo Pasal 64 ayat 1 KUHPidana yang memuat unsur-unsur sebagai berikut :
1. Setiap orang Bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang disini adalah setiap
manusia atau termasuk korporasi sebagai Subjek Hukum, pendukung hak dan kewajiban yang dapat dipertanggungjawabkan perbuatannya dan selama
persidangan tidak ada terungkap alasan-alasan yang dapat menghilangkan pertanggungjawaban pidananya.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan baik dari keterangan saksi-saksi maupun dari keterangan terdakwa bahwa telah nyata
terdakwa Nining Sukaisih, Amd, adalah orang sehat akal dan pikirannya serta
Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008.
USU Repository © 2009
mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan bahasa yang dapat dimengerti. Di dalam persidangan juga telah diteliti identitas terdakwa
dan terdakwa telah membenarkannya sehingga tidak ada lagi keraguan adanya kekeliruan mengenai orangnya sebagai pelaku tindak pidana error in persona.
Bahwa terdakwa adalah pegawai pada PT. Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin yang diangkat berdasarkan Surat No. 6066HR1999 tanggal 13
September 1999 dan bertugas sebagai teller pada PT. Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin dengan ID 1050251.
Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi dan terbukti dan secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
2. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi Perbuatan yang dilarang dalam unsur pasal ini adaah bersifat alternatif,
tidak mutlak semuanya harus dibuktikan, cukup salah satu saja apakah menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan baik dari keterangan saksi-saksi maupun dari keterangan terdakwa bahwa terdakwa Nining
Sukaisih, Amd adalah pegawai pada PT. Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin yang diangkat berdasarkan Surat No. 6066HR1999 tanggal 13 September
1999 dan bertugas sebagai teller pada PT. Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin dengan ID 1050251. Bahwa benar di dalam ketentuan Bank Mandiri,
proses pencairan uang nasabah haruslah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan yaitu nasabah mengisi slip penarikan yang sudah diisi nama nasabah,
nomor rekening, tanggal penarikan, jumlah nominal yang akan ditarik, membawa buku tabungan, ATM dan menandatangani slip penarikan tersebut dan apabila
Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008.
USU Repository © 2009
bukan nasabah yang bersangkutan yang menarik uangnya maka harus melampirkan surat kuasa.
Bahwa benar sebagai teller ketentuan tersebut tidak terdakwa penuhi, bahkan kemudian terdakwa mengambil uang nasabah tanpa izin dari nasabah yang
bersangkutan dengan cara terdakwa membuat slip penarikan tunai yang terdakwa tandatangani sendiri dengan cara meniru tanda tangan pemilik rekening yaitu
terhadap nasabah M. Yunus Nasution, Nomor rekening : 105002044398, AM. Nasution, Nomor rekening : 1050002044396, Dhamma Wira, Nomor rekening :
1050004503821, Yosephine Teguh, Nomor rekening : 1050002336612, Emita Teguh, Nomor rekening : 1050098244498, Hj. Suliah, Nomor rekening :
1050098240223, Anny Siregar, Nomor rekening : 1050097087187, dan M. Junus BA, Nomor rekening : 1050099180832. Bahwa pengambilan uang nasabah
tersebut juga tanpa disertai buku tabungan dan ATM dari para nasabah. Bahwa benar cara terdakwa mengetahui nomor rekening para nasabah
yang terdakwa ambil uangnya tersebut dengan cara mengingat nomor rekening para nasabah tersebut pada saat para nasabah melakukan transaksi dengan
terdakwa. Dan terdakwa menggunakan password dari Head Teller dan CSO serta Kepala Cabang PT. Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin apabila uang
nasabah yang terdakwa ambil tersebut di atas limit Teller sebesar Rp. 50.000.000,- . Bentuk persetujuan approval dari atasan terdakwa adalah dengan masuknya
password di komputer terdakwa sehingga terdakwa dapat mengambil uang nasabah walaupun tanpa ATM dan buku tabungan, apabila ada permintaan pin
ATM terdakwa hanya menekan cancel di alat penggesek ATM.
Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008.
USU Repository © 2009
Bahwa benar jumlah total keseluruhan uang nasabah yang telah terdakwa ambil tersebut di atas adalah sebesar Rp. 2.602.920.750,- Dua milyar enam ratus
dua juta sembilan ratus dua puluh ribu tujuh ratus lima puluh ribu rupiah. Uang tersebut telah dipergunakan terdakwa untuk kepentingan terdakwa sendiri dengan
cara memasukkannya ke dalam rekeningnya sendiri maupun ke dalam rekening anak dan suami terdakwa dan sebesar Rp. 30.000.000,- terdakwa belikan emas
namun telah terdakwa jual kembali dan uangnya telah habis. Dengan demikian unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
3. Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan
Yang dimaksud dengan menyalahgunakan kewenangan adalah bahwa orang yang dimaksud adalah seorang pejabat yang memiliki suatu kekuasaan dan
kewenangan penuh untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya mengelola pekerjaan yang telah ditugaskan kepadanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dengan berbagai sarana yang dipercayakan kepadanya, akan tetapi kewenangan yang dipercayakan tersebut dipergunakannya sebagai kesempatan melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan hukum sehingga merugikan orang lain. Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan baik dari
keterangan saksi-saksi maupun dari keterangan terdakwa bahwa terdakwa Nining Sukaisih, Amd adalah pegawai pada PT. Bank Mandiri Cabang Medan Zainul
Arifin yang diangkat berdasarkan Surat No. 6066HR1999 tanggal 13 September 1999 dan bertugas sebagai teller pada PT. Bank Mandiri Cabang Medan Zainul
Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008.
USU Repository © 2009
Arifin dengan ID 1050251. Dalam tugasnya sehari-hari sebagai teller menerima setoran tabungan dari nasabah untuk menyimpan uang nasabah dalam Bank,
melaksanakan transfer uang sebagaimana permintaan dari nasabah dan mencairkan uang sebagaimana yang diminta oleh nasabah.
Bahwa benar kewenangan yang ada pada terdakwa tersebut dipergunakan oleh terdakwa sebagai kesempatan mengambil uang dari beberapa nasabah tanpa
seijin dari nasabah dengan cara terdakwa membuat slip penarikan tunai yang terdakwa tandatangani sendiri dengan cara meniru tanda tangan pemilik rekening
yaitu terhadap nasabah M. Yunus Nasution, Nomor rekening : 105002044398, AM. Nasution, Nomor rekening : 1050002044396, Dhamma Wira, Nomor
rekening : 1050004503821, Yosephine Teguh, Nomor rekening : 1050002336612, Emita Teguh, Nomor rekening : 1050098244498, Hj. Suliah, Nomor rekening :
1050098240223, Anny Siregar, Nomor rekening : 1050097087187, dan M. Junus BA, Nomor rekening : 1050099180832. Dan pengambilan uang nasabah tersebut
juga tanpa disertai buku tabungan dan ATM dari para nasabah. Dengan demikian unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
4. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara Bahwa Bank di dalamnya Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin
adalah merupakan sarana dan prasarana pemerintah untuk mengelola keuangan negara sehingga apabila Bank Mandiri tersebut mengalami kerugian otomatis
keuangan negara atau perekonomian negara mengalami kerugian.
Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008.
USU Repository © 2009
Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa Nining Sukaisih sebagai teller di Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin telah mengambil uang para nasabah
tersebut tanpa seijin dari nasabah yang kemudian Bank Mandiri tersebut harus mengganti kerugian yang dialami oleh para nasabah mengakibatkan Bank Mandiri
mengalami kerugian sebesar Rp. 2.602.920.750,- Dua milyar enam ratus dua juta sembilan ratus dua puluh ribu tujuh ratus lima puluh ribu rupiah.
Dengan demikian unsur dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
5. Perbuatan tersebut merupakan serangkaian perbuatan yang berhubungan sehingga dengan demikian harus dipandang sebagai satu perbuatan yang
diteruskan Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan
baik dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa maupun berdasarkan bukti-bukti yang diajukan dipersidangan, terdakwa mengambil uang para
nasabah dari tabungan nasabah tanpa seijin dari nasabah tersebut dilakukan oleh terdakwa mulai sejak tahun 2000 hingga pada bulan desember 2005
dengan cara gali lobang tutup lobang sehingga dari sembilan nasabah yang komplain, Bank Mandiri telah mengalami kerugian sebesar Rp.
2.602.920.750,- Dua milyar enam ratus dua juta sembilan ratus dua puluh ribu tujuh ratus lima puluh ribu rupiah.
Dengan demikian unsur perbuatan tersebut merupakan serangkaian perbuatan yang berhubungan sehingga dengan demikian harus dipandang sebagai satu
perbuatan yang diteruskan telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008.
USU Repository © 2009
Berdasarkan pertimbangan hukum di atas seluruh unsur-unsur pasal pidana Sebagaimana didakwakan dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah
terpenuhi seluruhnya dimana sifat dari surat dakwaan adalah alternatif maka dakwaan selanjutnya tidak perlu dibuktikan lagi.
Maka, jika diperhatikan secara seksama kasus yang diputuskan oleh hakim Pengadilan Negeri Medan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Majelis
Hakim dalam putusannya telah menerapkan hukum sebagaimana mestinya sesuai dengan fakta-fakta yang diperoleh selama persidangan. Dimana penerapan pasal-
pasal terhadap perbuatan terdakwa telah memenuhi keseluruhan unsur-unsur dalam pasal yang didakwakan terhadap terdakwa.
Majelis Hakim juga telah mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa sehingga Majelis Hakim menjatuhkan pidana penjara
selama 5 lima tahun dan hukuman denda sebesar Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah subsidair 6 enam bulan kurungan serta menghukum terdakwa untuk
membayar uang pengganti sebesar Rp. 2.452.920.750,- dua milyar empat ratus lima puluh dua juta sembilan ratus dua puluh ribu tujuh ratus lima puluh rupiah
dimana jika terdakwa tidak dapat membayar uang pengganti tersebut paling lama 1 satu tahun maka diganti dengan pidana penjara selama 1 satu tahun. Maka,
menurut penulis hukuman yang dijatuhkan terhadap terdakwa tersebut telah dapat memenuhi rasa keadilan baik menurut hukum maupun memenuhi rasa keadilan
masyarakat.
Tomita Juniarta Sitompul : Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri Studi Kasus No. 2120 PID. B 2006 PN. Mdn, 2008.
USU Repository © 2009
BAB V UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM
BIDANG PERBANKAN
A. Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi Melalui Pengelolaan Perbankan Non-Penal Policy
Usaha-usaha yang rasional untuk mengendalikan atau menanggulangi tindak pidana korupsi adalah barang tentu tidak hanya dengan menggunakan
sarana penal hukum pidana, tetapi dapat juga dengan menggunakan sarana- sarana yang non-penal.
Tujuan utama dari uasaha non-penal adalah memperbaiki kondisi-kondisi perusahaan, namun secara tidak langsung mempunyai pengaruh preventif
terhadap kejahatan. Upaya preventif yaitu upaya yang dilakukan sebelum terjadinya tindak pidana korupsi dapat dilaksanakan dengan cara menangani
faktor-faktor pendorong terjadinya korupsi, yang dapat dilaksanakan dalam beberapa cara yakni :
71
1. Cara Moralistik
71
Edy Yunara, Op.Cit, halaman 60