113 sekitar 45 persen siswa yang mengakui. Hanya sekitar 60 persen
siswa yang mengaku bahwa orang tua mereka mendukung penggunaan internet sebagai sumber belajar. Hasil survei tersebut mengisyaratkan
bahwa norma subyektif masih perlu ditingkatkan lagi terutama lebih fokus pada dua keyakinan normatif di atas.
d. Persepsi Kontrol Perilaku Siswa untuk Menggunakan Internet
sebagai Sumber Belajar
Rerata siswa memiliki persepsi kontrol perilaku untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar yang bernilai 2,21 dalam
rentang nilai -2,14 sampai dengan 5,86. Persepsi kontrol perilaku tersebut masuk dikategorikan mudah. Artinya adalah rerata siswa
memiliki persepsi bahwa penggunaan internet sebagai sumber belajar termasuk mudah untuk dilakukan. Persepsi mudah tersebut didasari
atas keyakinan kontrol yang diantaranya bahwa mereka memiliki 1 kemampuan menggunakan internet sebagai belajar; 2 teman yang
bersedia dan mampu membantu ketika mengalami kesulitan dalam menggunakan internet; 3 handphone yang dapat digunakan untuk
mengakses internet; 4 pengetahuan tentang alamat websites yang sesuai dengan materi pelajaran yang ingin dicari; 5 uang yang cukup
untuk membayar jasa warnet; 6 fasilitas penunjang, seperti : laptop atau komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet; 7
Kecepatan akses internet yang sering digunakan tidak lambat. Hasil survei mengungkapkan terdapat dua keyakinan kontrol
yang rendah yakni 1 kepemilikan fasilitas penunjang, seperti : laptop
114 atau komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet hanya sekitar
29 persen siswa yang mengaku memiliki; 2 kepemilikan uang yang cukup untuk membayar jasa warnet hanya sekitar 45 persen
siswa yang mengaku memiliki. Keyakinan kontrol kedua dikuatkan dengan pengakuan bahwa rerata mereka mendapat uang saku Rp.
6900,- per hari. Hasil survei tersebut mengisyaratkan bahwa persepsi kontrol siswa masih sangat perlu ditingkatkan terutama dengan lebih
fokus terhadap dua keyakinan kontrol tersebut.
2. Pembuktian Hipotesis Hubungan antar Dua Variabel
a. Hubungan yang Positif antara Sikap dan Niat dari Siswa Kelas III
SMK N Yogyakarta berkenaan dengan Penggunaan Internet sebagai Sumber Belajar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa r
hitung
yang bernilai 0, 67 lebih besar dari pada r
tabel
yang bernilai 0,30. Ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap dan niat
dari siswa kelas III SMK N 3 Yogyakarta untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar. Hubungan tersebut membawa kepada makna
mampunya sikap untuk mempengaruhi niat penggunaan internet sebagai sumber belajar. Hal ini menyarankan bahwa guna
meningkatkan niat siswa untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar dapat dilakukan dengan meningkatkan sikap positif siswa
terhadap perilaku tersebut. Peningkatan niat tersebut pada akhirnya dapat memperbaiki tingkat penggunaan internet sebagai sumber belajar
siswa itu sendiri.