Persepsi Kontrol Perilaku Hasil Analisis Statistik Deskriptif
98 Hasil distribusi kecenderungan data variabel persepsi kontrol perilaku
yang disajikan pada Tabel 15 dapat juga ditunjukkan pada Gambar 18.
Gambar 18. Diagram Pie Distribusi Kecenderungan Variabel Persepsi
Kontrol Siswa
Gambar 18 menunjukkan bahwa siswa kelas III dari semua program keahlian di SMK N 3 Yogyakarta memiliki persepsi kontrol
perilaku yang meyakini sangat mudah untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar sebanyak 4,54 persen dan yang meyakini mudah
sebanyak 84,09 persen. Siswa yang memiliki persepsi kontrol perilaku yang meyakini bahwa tingkat kesulitan penggunaan internet sebagai
sumber belajar adalah sedang sebanyak 11,36 persen. Siswa yang memiliki persepsi kontrol perilaku yang meyakini bahwa tingkat kesulitan
penggunaan internet sebagai sumber belajar adalah sulit dan sangat sulit masing-masing sebanyak 0 persen.
Sangat mudah, 4.54
Mudah, 84.0 9
Sedang, 11.3 6
Sulit, 0 Sangat
sulit, 0
99 Responden sebanyak 40 orang atau sekitar 90,91 persen meyakini
mampu menggunakan internet. Responden sebanyak 3 orang atau 6,82 persen ragu-ragu terhadap keyakinan kontrol tersebut. Responden
sebanyak 1 orang atau 2,27 persen tidak meyakini mampu menggunakan internet. Responden sebanyak 34 orang atau 77,27 persen cenderung
menggunakan internet sebagai sumber belajar jika memiliki keyakinan kontrol tersebut. Responden sebanyak 8 orang atau 18,18 persen
responden ragu-ragu untuk melakukan perilaku target jika memiliki keyakinan kontrol tersebut. Responden sebanyak 2 orang atau 4,54 persen
tidak melakukan perilaku target jika memiliki keyakinan kontrol tersebut. Responden sebanyak 38 orang atau sekitar 86,36 persen meyakini
bahwa mereka memiliki teman yang bersedia dan mampu membantu ketika mengalami kesulitan dalam menggunakan internet. Responden
sebanyak 2 orang atau 4,54 persen ragu-ragu terhadap Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 4 orang atau 9,09 persen tidak memiliki
Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 33 orang atau 75 persen cenderung menggunakan internet sebagai sumber belajar jika memiliki
Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 7 orang atau 15,91 persen ragu-ragu untuk melakukan Perilaku Target jika memiliki
Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 4 orang atau 9,09 persen tidak melakukan Perilaku Target yaitu menggunakan internet
sebagai sumber belajar jika memiliki Keyakinan Kontrol tersebut.
100 Responden sebanyak 28 orang atau sekitar 63,63 persen memiliki
handphone yang dapat digunakan untuk mengakses internet. Responden
sebanyak 4 orang atau 9,09 persen ragu-ragu terhadap Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 12 orang atau 27,27 persen tidak memiliki
Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 25 orang atau 56,82 persen cenderung menggunakan internet sebagai sumber belajar jika
memiliki Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 11 orang atau 25,0 persen ragu-ragu untuk melakukan Perilaku Target jika memiliki
Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 8 orang atau 18,18 persen tidak melakukan Perilaku Target yakni menggunakan internet
sebagai sumber belajar jika memiliki Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 36 orang atau sekitar 81,82 persen
mengetahui alamat websites yang sesuai dengan materi pelajaran yang ingin dicari. Responden sebanyak 5 orang atau 11,36 persen ragu-ragu
terhadap Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 3 orang atau 6,82 persen tidak memiliki Keyakinan Kontrol tersebut. Responden
sebanyak 35 orang atau 79,54 persen cenderung menggunakan internet sebagai sumber belajar jika memiliki Keyakinan Kontrol tersebut.
Responden sebanyak 7 orang atau 15,91 persen ragu-ragu untuk melakukan Perilaku Target jika memiliki Keyakinan Kontrol tersebut.
Responden sebanyak 2 orang atau 4,54 persen tidak melakukan Perilaku Target jika memiliki Keyakinan Kontrol tersebut.
101 Responden 20 orang atau sekitar 45,45 persen memiliki uang yang
cukup untuk membayar jasa warnet. Responden sebanyak 19 orang atau 43,18 persen ragu-ragu terhadap keyakinan kontrol tersebut. Responden
sebanyak 5 orang atau 11,36 persen tidak memiliki keyakinan kontrol tersebut. Responden sebanyak 27 orang atau 61,36 persen cenderung
menggunakan internet sebagai sumber belajar jika memiliki keyakinan kontrol tersebut. Responden sebanyak 9 orang atau 20,45 persen ragu-
ragu untuk melakukan perilaku target jika memiliki keyakinan kontrol tersebut. Responden sebanyak 8 orang atau 18,18 persen tidak melakukan
Perilaku Target yakni menggunakan internet sebagai sumber belajar jika memiliki Keyakinan Kontrol tersebut.
Responden sebanyak 13 orang atau sekitar 29,54 persen mempunyai fasilitas penunjang, seperti laptop atau komputer yang
terkoneksi dengan jaringan internet. Responden sebanyak 6 orang atau 13,64 persen ragu-ragu terhadap Keyakinan Kontrol tersebut. Responden
sebanyak 25 orang atau 56,82 persen tidak memiliki Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 35 orang atau 79,54 persen cenderung
menggunakan internet sebagai sumber belajar jika memiliki Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 6 orang atau 13,64 persen ragu-
ragu untuk melakukan Perilaku Target jika memiliki Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 3 orang atau 6,82 persen tidak melakukan
Perilaku Target yakni menggunakan internet sebagai sumber belajar jika
102 mempunyai fasilitas penunjang, seperti laptop atau komputer yang
terkoneksi dengan jaringan internet. Responden sebanyak 15 orang atau sekitar 34,09 persen memiliki
kecepatan akses internet yang sering digunakan lambat. 13 orang atau 29,54 persen responden ragu-ragu terhadap Keyakinan Kontrol tersebut.
16 orang atau 36,36 persen responden mengaku tidak memiliki Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 9 orang atau 20,45 persen
cenderung menggunakan internet sebagai sumber belajar jika memiliki Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 15 orang atau 34,09
persen ragu-ragu untuk melakukan Perilaku Target jika memiliki Keyakinan Kontrol tersebut. Responden sebanyak 20 orang atau 45,45
persen tidak melakukan Perilaku Target yakni menggunakan internet sebagai sumber belajar jika memiliki Keyakinan Kontrol tersebut.