Pernikahan masyarakat Betawi di Tanjung Barat

Betawi tapi bukan Betawi sini karena ada beberapa tempat pindahan dari senayan, kuningan.

4. P : Apakah tradisi buka palang pintu mendapatkan perhatian dari

Kelurahan Tanjung Barat? L : Saya sangat atensi sekali kepada masyarakat yang mempunyai kelompok untuk pengembangan kesenian daerah khususnya Betawi di Tanjung Barat, dan perlu saya dukung karena apa, kita ini masyarakat yang mayoritasnya masyarakat Betawi. Meskipun kita tau sudah banyak pendatang. Kalo bukan kita aparat terkecil tingkat kelurahan siapa lagi? Pasti kita suguhkan untuk kesenian Betawi. Wawacara dengan Lurah dilakukan Kamis, 30 Oktober 2014 Pukul 10.00 WIB di Kelurahan Tanjung Barat TRANSKRIP WAWANCARA TRADISI BUKA PALANG PINTU PADA PERNIKAHAN MASYARAKAT BETAWI Studi Kasus di Tanjung Barat Jakarta Selatan Nama : H. Zainuddin Alamat : Jl. Nangka, RT 0306 No 31, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan Jabatan : Pendiri Sanggar SOS, Pendiri Sanggar Betawi Inti Jaya, Ketua RW 06 Tanjung Barat. Jenis Klelamin : Laki-laki

1. P : Menurut bapak apakah ada perbedaan makna dari palang pintu

dengan buka palang pintu? apa maknanya? Z : Sebetulnya Buka Palang pintu atau Palang Pintu sama saja hanya istilah-istilah penyebutan saja, merupakan salah satu budaya Betawi pada acara pra akad nikah ataupun bebesanan, dan merupakan simbol palang pintu yang didalamnya ada pesilat, karena orang Betawi dahulu zaman nenek moyang kita harus bisa main pukul silat, dan harus bisa mengaji. Dan sekarang palang pintu hanya sebagai simbol. 2. P : Bagaimana sejarah buka palang pintu di Tanjung Barat? Z : Dari zaman dahulu di Tanjung Barat sudah ada, Orang Betawi identik dengan Silat dan mengaji, zaman orang tua kita bukan palang pintu istilahnya, tapi ngarak penganten dan berebut dandang kekuasaan itu dalam istilah Betawi Pinggir. Maksudnya adalah ngadu ilmu dan ngadu kekuatan dari pihak laki-laki dengan pihak perempuan, dan masing- masing daerah punya istilah tersendiri. Dan budaya Betawi itu identik dengan agama yang kita anut adalah Islam karena Rosulullah mengajarkan untuk mengangkat drajat kaum wanita. Wanita harus dihormati, jika kita mau melamar atau menikahi seorang wanita itu harus hormati, jika kita