P : Mengapa bapak memilih untuk menekuni profesi palang pintu? P : Apakah ada syarat untuk menjadi anggota palang pintu? P : Apakah ada pelatihan untuk buka palang pintu? kapan dan

5. P : Apakah ada syarat untuk menjadi anggota buka palang pintu? A : Ada syaratnya yang pertama mengerti budaya betawi, bisa mengaji, setidaknya mengerti masalah agama, dan bisa bela diri. 6. P : Apakah ada pelatihan untuk buka palang pintu? kapan dan bagaimana pelatihannya? A : Ada, pelatihannya. Biasanya diadakan jika ada job atau dihari-hari libur, kite lagi santai, ya kite latihan. Ada gurunya namanya bang Eka pelatih silat bayangan Tanjung Barat, kalo pantun kita sama-sama belajar untuk dilapangan. 7. P : Bagaimana Tahapan prosesi buka palang pintu? A : Tahapan pertama kita mengiring pengantin laki-laki dengan rebana, tahapan kedua kita saling mengucap salam ketika sampai di tempat pihak perempuan, tahapan ketiga kita saling melempar pantun, tahapan keempat kita adu silat dan dimenangkan oleh pihak laki-laki, dan terakhir pembacaan sikeh atau solawat untuk mengiringi masuk ke dalam tempat perempuan. 8. P : Apa makna dari setiap tahapan buka palang pintu? A : Makna dari setiap tahapan seperti rebana yaitu ucapan-ucapan seperti solawat, secara tidak langsung itu adalah do’a untuk mengiringi pengantin agar sesuai rencana, mengucapkan salam untuk keselamatan, selanjutnya pantun itu adalah bumbu agar terkesan lebih jenaka, dan untuk hiburan, untuk bela diri pencak silatnya bermakna untuk menunjukkan dapat melindungi calon istri, anak-anak serta keluarganya, membersihkan hati serta menjauhkan kesombongan. Silat yang digunakan adalah Silat Bayangan Tanjung Barat intinya adalah langkah tiga, langkah tauhid kesempurnaan yang memiliki jantung hati yang dikupas rasa dan raga menjadi energi yang dasyat seperti rasa Allah dan Al- Qur’an, dan terakhir adalah pembacaan solawat atau sikeh bermakna kita sebagai umat Islam, umat Nabi Muhammad bisa mengaji itu yang di anjurkan oleh Allah.

9. P : Apakah ada syarat-syarat seperti alat atau perlengkapan untuk

buka palang pintu di pernikahan Betawi? A : Ada seperti kostum, golok, Toya tongkatkayu panjang, pengeras suara dan rebana.

10. P : Menurut bapak, apakah masyarakat Betawi di Tanjung Barat

menggunakan adat buka palang pintu di pernikahannya? A : Iya, itu adat masyarakat Betawi di Tanjung Barat. Karena yang saya alami dari 15 Tahun saya mendirikan buka palang pintu, pada umumnya masyarakat Betawi di Tanjung Barat menggunakan jasa palang pintu yang saya dirikan, mereka senang dan bangga dengan budaya Betawi.

11. P : Bagaimana bapak mempertahankan tradisi buka palang pintu ini

khususnya di Tanjung Barat? A : Salah satunya share di akun Facebook, kita menawarkan jasa kepada orang yang punya acara nikahan, dan kita sering latihan, tempat kita latihan dekat dengan jalan jadi orang yang lewat menjadi tau, semua kita lakukan demi tradisi ini tetap berjalan.

12. P : Sudah berapa kali bapak diminta untuk membuka palang pintu

khususnya di Tanjung Barat? A : Banyak sekali, jika diperkirakan sekitar 90 kali.

13. P : Bagaimana pandangan bapak mengenai perkembangan tradisi

buka palang pintu di tanjung Barat? A : Masih bagus dan alhamdulillah di Tahun 2014 masih tetap eksis. Acara palang pintu ini pada khususnya untuk pernikahan akan tetapi jika ada tamu seperti pejabat penting atau gubernur yang hadir ke wilayah kita, acara buka palang pintu digunakan dengan pantun yang kita ubah.

14. P : Apakah bapak mematok harga jika diminta menjadi palang pintu

di acara pernikahan masyarakat Betawi di Tanjung Barat? A : Iya, karena anggota kita banyak sekitar 10 orang termasuk yang main rebana, silat dan pantun. Wawacara dengan responden dilakukan bertahap Senin, 31 Maret Pukul 19.30 dan Kamis, 16 Oktober 2014 Pukul 20.00 WIB di kediaman Bapak Akmaluddin.