Kesehatan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Tanjung Barat

31. Bimbel Quin, Jl. TB Simatupang No. 47 Telp. 021-7818756, putaran Rancho 32. Kumon, Ruko Tanjung Mas Raya B1-7 Telp. 021-78833485 33. Toko Buku Leksika, Jl. Raya Tanjung Barat No. 101 Telp. 021- 7806566 Fax. 021-7818486.

d. Tempat OlahragaArea Terbuka Hijau

Masyarakat di Tanjung Barat dapat berolahraga yang letaknya di Lapangan sepak bola Sukatani Jl. Nangka Utara Poltangan Ujung, Lapangan sepak bola di depan kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Fasum olahraga Tanjung Mas, Fasum olahraga Tanjung Barat Indah, Lapangan futsal Tibi Jl. Raya Tanjung Barat Lama Utara No. 85 Beringin Besar, telp. 021-7806606, Area terbuka hijau di sekitar fasum olahraga komplek Tanjung Mas, pemancingan Kober, pemancingan jalan Buni, area parkir stasiun Tanjung Barat. 3 Dengan seiring banyaknya sarana-sarana yang terdapat di Tanjung Barat dapat terlihat perlahan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Tanjung Barat semakin meningkat dan terus berkembang. Perekonomian masyarakat di Tanjung Barat relatif kelas menengah hingga atas seperti karyawan swasta, akrtis, PNS, ABRI, pengusaha, dan pensiunan. Namun ada juga beberapa kelas bawah terlihat dari mata pencaharian seperti, buruh, dan pedagang. 4

3. Kebudayaan dan Agama Yang di Anut Masyarakat Tanjung Barat

Budaya masyarakat di Tanjung Barat merupakan percampuran budaya dari bebagai macam ras dan etnis yang memiliki ragam budaya yang unik dan kaya, dikarenakan semakin banyaknya para pendatang di wilayah Tanjung Barat. Ada berbagai macam suku-suku yang ada di Tanjung Barat diantaranya adalah Suku Betawi, Jawa, Sunda, Minang, 3 http:id.wikipedia.orgwikiTanjung_Barat,_Jagakarsa,_Jakarta_Selatan diakses pada tanggal 25 Oktober 2014 Pukul 15.30 4 Monografi Kelurahan Tanjung Barat Juli sd Desember Tahun 2010, h. 4. Batak, Aceh. Tetapi pada umumnya suku di Tanjung Barat lebih dominan adalah orang Betawi. 5 Budaya Betawi di Kelurahan Tanjung barat ini masih kental dan atmosfer Betawi memang masih mudah dijumpai. Seperti dari sisi bahasa yang dominan digunakan adalah bahasa pergaulan sehari-hari yaitu bahasa Betawi. Serta pada acara-acara keagamaan khususnya agama Islam seperti pengajian, akekah, khatam Qur’an, sunatan, nuju bulan, tahlilan, santunan anak yatim, maulid, haul, ruwah, pembacaan riwayat Nabi Barzanji di acara-acara keagamaan tertentu, terlihat juga dari makanan karena aneka makanan khas Betawi banyak di temukan di wilayah Tanjung Barat. Jika menelusuri jalan-jalan di Tanjung Barat juga akan mudah ditemukan rumah tradisional atau rumah adat Betawi, seperti rumah Bapang atau rumah Kebaya dengan ciri khas dekorasi gigi balang pada listplangnya serta rumah Gudang. Selain itu pada acara pernikahan juga sering ditampilkan upacara adat Betawi seperti upacara Buka Palang Pintu. Agama yang dianut masyarakat kelurahan Tanjung Barat adalah mayoritas beragama muslim. Selain itu beragama Kristen, Hindu, Budha. Meskipun ada perbedaan, masyarakat di Tanjung Barat hidup berdampingan dengan damai dan tentram serta saling menghargai dan menghormati antar umat beragama.

B. Pembahasan

1. Sejarah Awal Tradisi Buka Palang Pintu di Tanjung Barat

Berbicara mengenai sejarah awal tradisi buka palang pintu di Tanjung Barat pertama harus di ketahui bahwa tradisi adalah warisan turun temurun yang masih dipertahankan oleh masyarakat, Buka Palang Pintu atau orang Betawi Tanjung Barat sering menyebutnya dengan palang pintu pada intinya sama dengan daerah Betawi lainnya. Menurut Zainuddin pendiri palang pintu mengatakan bahwa : 5 Laporan Penduduk Pendatang Baru, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan Bulan September 2014.