dilakukan oleh curator di bawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang.
102
Utang yang dilakukan oleh perusaahaan merupakan kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun
mata uang asing, baik secara langsung maupun tidak langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari atau kontijen, yang akan timbul karena perjanjian atau undang-
undang dan wajib dipenuhi oleh debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada kreditor untuk mendapatkan pemenuhannya untuk dari harta kekayaan debitor.
Secara umum masalah kepailtan ini berhubungan dengan utang yang dilakukan oleh perusahaan publik yang tidak dapat dihindari dan
merupakan bagian kegiatan yang tidak dapat dihindari oleh perusahaan.
103
D. Proses Terjadinya Penghapusan Paksa Forced Delisting
Proses penghapusan paksa forced delisting merupakan bagian yang secara umum adalah proses delisting atau hapusnya perusahaan dari daftar saham yang
diperdagangkan di bursa efek.Didalam prosesnya terdapat hal-hal yang merupakan
bagian daripada hal-hal yang menjamin terciptanya prinsip keterbukaan yang menjadi hal penentu dalam kegiatan di pasar modal di Indonesia.
Penghapusan paksa yang dilakukan oleh otoritas bursa dapat terjadi ketika perusahaan yang melakukan aktivitas di lantai bursa pasar modal telah mengalami
alasan-alasan yang dapat dijadikan oleh otoritas bursa sesuai kewenangannya melalui
102
Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
103
Pasal 1 ayat 6 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
Universitas Sumatera Utara
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal untuk melakukan pengawasan sehingga dilakukan terlebih dahulu suspensi atau bursa dapat melakukan
penghentian sementara perdagangan efek perusahaan tercatat tersebut. Penghentian sementara ini dilakukan ketika perusahaan efek memiliki laporan
keuangan auditan perusahaan terctatat memperoleh sebanyak 2 dua kali berturut-turut opini yang Disclaimer tidak memberikan pendapat atau sebanyak 1 satu kali opini
tidak wajar Adverse. Dan hal ini mengakibatkan perusahaan akan di suspensi dari bursa saham dan membuat perusahaan efek tercatat untuk menyampaikan penjelasan
tertulis sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1.10 Peraturan Nomor 1-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, yaitu ;
104
1. Rincian penyebab timbulnya opini disclaimer atau opini tidak wajar adverse;
2. Penjelasan direksi perusahaan tercatat tentang hal-hal sebagai berikut;
a. Aktivitas produksi dan permasalahan dengan karyawan jika ada;
b. Kelangsungan usaha perusahaan tercatat.
Kemudian hal yang harus disampaikan secara tertulis oleh perusahaan tercatatat ketika terjadi penghentian sementara pencatatan perusahaan di bursa saham atau
suspensi yaitu menyelenggarakan public eksposeinsidentil sebagaimana dimaksud dalam ketentuan V.2 dengan Tata Cara Pelaksanaan Publik Ekspose sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan III.1.9 Peraturan Nomor 1-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi. Maka ketika hal ini telah dilakukan membuat perusahaan efek
tercatat tersebut hanya dapat diperdagangkan di pasar negoisasi.Perdagangan efek
104
Surat Edaran Bursa Efek Jakarta angka 1 Nomor SE-008BEJ08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek suspensi Perusahaan Tercatat.
Universitas Sumatera Utara
perusahaan tercatat di pasar negoisasi dapat dilakukan setelah bursa mengumumkan penjelasan termasuk laporan pelaksanaan public ekspose tersebut di atas.
105
Selanjutnya setelah hal tersebut diatas dilakukan maka perusahaan tercatat dimintakan untuk melakukan penyampaian laporan keuangan auditan perusahaan
tercatat yang telah memperoleh opini akuntan wajar tanpa pengecualian WTP atau laporan keuangan auditan perusahaan tercatat yang memperoleh opini wajar dengan
pengecualian WDP dan bursa telah menerima penjelasan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1.9 Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyamapaian
Informasi yang didalamnya memuat penyampaian hal-hal yng dikualifikasikan oleh akuntan publik dan menyampaikan penjelasan secara tertulis kepada bursa tentang
besarnya total aktiva, kewajiban, ekuitas, laba bruto, laba usaha, laba per saham jika hal-hal yang dikualifikasikan tersebut menyangkut penerapan PSAK. Selain hal itu
memberikan alasan dalam hal kualifikasi akuntan publik dianggap tidak mempengaruhi saldo akun-akun tersebut di atas.
106
Ketika hal-hal yang harus dilakukan diatas dapat dilaksanakan oleh perusahan tercatat, maka bursa dapat membuka suspensi di pasar reguler dan pasar tunai. Selain
hal tersebut di atas, bursa juga dapat mempertimbangkan membuka suspensi efek perusahaan tercatat meskipun belum menyampaikan laporan keuangan auditan yang
memperoleh opini akuntan wajar tanpa pengecualian WTP atau memperoleh opini wajar dengan pengecualian WDP, apabila perusahaan tercatat memenuhi beberapa
hal-hal yaitu ;
107
105
Surat Edaran Bursa Efek Jakarta angka 1 huruf b Nomor SE-008BEJ08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek suspensi Perusahaan Tercatat.
106
Ibid hal 2.
107
Ibid hal 3.
Universitas Sumatera Utara
1. Memberikan penjelasan bahwa perusahaan tercatat dimaksud masih melakukan
aktivitas operasi dan produksi secara normal dan tidak terdapat hal-hal tertentu yang secara wajar dapat dianggap berpotensi menghambat aktivitas operasi dan
produksi secara normal; 2.
Perusahaan tercatat dimaksud menerapkan tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance;
3. Penyebab utama akuntan publik memberikan opini disclaimer adalah disebabkan
dampak memburuknya kondisi ekonomi secara keseluruhan dan atau hal-hal lain yang secara wajar dapat dianggap melakukan pembatasan terhadap ruang lingkup
pemeriksaan akuntan publik; 4.
Penyebab utama akuntan publik memberikan opini disclaimer adalah bukan karena hal-hal yang berada di dalam kendali peursahaan tercatat, seperti antara lain
perusahaan tercatat melakukan pembatasan hal-hal lain yang secara wajar dianggap melakukan pembatasan terhadap ruang lingkup pemeriksaan akuntan publik.
Perusahaan tercatat dimohonkan pailit oleh krediturnya atau secara sukarela mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang PKPU sehingga
perusahaan yang dalam hal ini perusahaan tercatat harus menyampaikan penjelasan tertulis secara rinci kepada bursa tentang penyebab serta upaya-upaya yang dilakukan
perusahaan tercatat untuk menyelesaikan permasalahannya dengan para krediturnya bagi perusahaan tercatat yang dimohonkan pailit oleh krediturnya; atau upaya-upaya
yang harus dilakukan perusahaan tercatat sesuai dengan rencana pedamaian bagi
Universitas Sumatera Utara
perusahaan tercatat yang secara sukarela mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang PKPU.
108
Sehingga perusahaan yang mengalami hal-hal tersebut diatas maka efek perusahaan tercetat tersebut hanya dapat diperdagangkan di pasar negoisasi atau apabila penjelasan
yang disampaikan oleh perusahaan tercatat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan tersebut di atas menunjukkan bahwa nilai tagihan yang mendasari gugatan pailit dan
kejadian tentang adanya gugatan pailit tersebut tidak berdampak material terhadap kelangsungan usaha dan akivitas operasional perusahaan tercatat tersebut dapat
diperdagangkan di seluruh pasar. Perdagangan efek perusahaan tercatat di pasar negoisasi atau diseluruh pasar, dapat dilakukan setelah bursa mengumumkan penjelasan
sebagaimana dimaksud diatas.
109
108
Surat Edaran Bursa Efek Jakarta angka 2 Nomor SE-008BEJ08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek suspensi Perusahaan Tercatat.
109
Ibid hal 2.
Perusahaan tercatat yang sedang mengalami proses hukum pailit baik yang suspensinya dibuka atau masih disuspen, wajib menyampaikan ke bursa mengenai
perkembangan ke bursa mengenai perkembangan gugatan pailit yang dihadapinya atau perkembangan permohonan PKPU yang diajukannya, setiap bulan terhitung sejak
pengumuman tersebut di atas, sampai dengan adanya keputusan pengadilan yang berkuatan hukum tetap. Kewajiban penyampaian laporan perkembangan sebagaimana
tersebut di atas, tidak menghilangkan kewajiban perusahaan tercatat untuk segera menyampaikan informasi kepada bursa dalam hal terdapat kejadian atau peristiwa atau
informasi yang secara material berdampak terhadap penyelesaian gugatan pailit atau permohonan PKPU.
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses ini bursa dapat mencabut penghentian sementara suspend yang dialami oleh perusahaan tercatat dilakukan setelah dilakukan beberapa hal sebagai
berikut ;
110
1. Adanya keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap yang
menolak permohonan pailit tersebut atau menyatakan sahnya perjanjian perdamaian antara perusahaan tercatat dengan kreditunya
2. Bursa memperoleh dan mengumumkan di bursa atas dokumen-dokumen sebagai
berikut; a.
Salinan keputusan pengadilan dan penjelasan lengkap tentang uapya-upaya yang harus dilakukan perusahaan tercatat sesuai dengan keputusan pengadilan jika
ada; atau b.
Copy perjanjian perdamaian yang telah disahkan oleh pengadilan niaga serta ringkasan perjanjian perdamaian tersebut;
c. Rencana penyelenggaraan publik ekspose lengkap dengan tanggal berikut tempat
pelaksanaannya guna memberikan penjelasan kepada publik mengenai hal-hal tersebut diatas.
Penghentian sementara atau suspensi oleh bursa saham terhadap perusahaan tercatat juga dapat diberikan ketika perusahaan tercatat tidak melakukan keterbukaan informasi,
dimana perusahaan tercatat memiliki keterangan penting yang relevanmengalami peristiwa penting yang menurut pertimbangan bursa secara material dapat
mempengaruhi keputusan investasi pemodal sebagaimana yang diwajibkan oleh Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan peraturan
110
Ibid hal 3.
Universitas Sumatera Utara
perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal. Apabila perusahaan tercatat telah memenuhi kewajiban keterbukaan informasi dan memberikan penjelesan tentang
penyebab tidak dipenuhinya kewajiban keterbukaan informasi dimaksud serta penjelasan lain yang diminta bursa, maka bursa dapat mempertimbangkan mencabut
penghentian sementara pencatatan atau suspensi sebagaimana terebut diatas.
111
Terjadinya kenaikanpenurunan harga yang signifikan danatau adanya pola transaksi yang tidak wajar atas efek perusahaan tercatat.Penghentian sementara
perdagangan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang atas kewajaran harga saham
tersebut berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengmabilan keputusan investasinya. Sehingga penghentian sementara perusahaan tercatat di bursa saham atau
suspensi dapat dibuka setelah pengumuman pencabutan suspensi diumumkan di bursa .
112
Penghentian sementara atau suspensi adalah penghentian semenatara dalam perdagangan suatu sekuritas tertentu, mendahului pengumuman berita penting atau
untuk memperbaiki ketidakseimbangan pesanan beli dan jual.Kemudian bursa-bursa itu dapat menentukan apakah perdagangan sekuritas yang terpengaruh dihentikan
sementara agar penyebaran berita dapat dilakukan dengan baik kepada masyarakat.Bila pemberitahuan pendahuluan tidak mungkin, seorang pengatur bursa dapat
menghentikan perdagangan untuk memantapkan harga sekuritas yang terpengaruh oleh desas-desus atau perkembangan berita. Perkembangan yang tidak membuat tidak stabil
111
Surat Edaran Bursa Efek Jakarta angka 3 Nomor SE-008BEJ08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek suspensi Perusahaan Tercatat.
112
Surat Edaran Bursa Efek Jakarta angka 4 Nomor SE-008BEJ08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek suspensi Perusahaan Tercatat.
Universitas Sumatera Utara
antara lain pengumuman peleburan, laporan rugi laba yang menguntungkan, atau penemuan sumber penting.
113
Dalam rangka untuk menjaga kepatuhan perusahaan tercatat terhadap pemenuhan ketetentuan pencatatan efek dan dalam rangka menjamin keterbukaan informasi kepda
publik untuk terciptanya perdagangan yang teratur, wajar dan efisien, maka bursa dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor : Kep-307BEJ07-2004
tentang Peraturan Nomor I-H tentang Sanksi. Perusahaan tercatat yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan bursa dikenakan sanksi oleh bursa. Jenis sanksi yang
dikenakan oleh bursa adalah sebagai berikut :
114
1. Peringatan tertulis I ;
2. Peringatan tertulis II;
3. Peringatan tertulis III;
4. Denda setinggi-tingginya Rp.500.000.000,00 lima ratus juta rupiah;
5. Penghentian sementara perdagangan efek perusahaan tercatat suspensi di bursa.
Sanksi yang dimuatkan dalam peraturan yang ada merupakan tahapan proses yang berlangsung akan tetapi proses pemberian sanksi yang diatur dalam Peraturan Nomor I-
H tentang Sanksi dapat diberikan sendiri-sendiri maupun secara bersamaan. Dalam hal ketika perusahaan tercatat dikenakan sanksi denda oleh bursa maka denda tersebut
wajib segera disetor ke rekening bursa selambat-lambatnya 15 lima belas hari kalender terhitung sejak sanksi tersebut dijatuhkan oleh bursa. Apabila perusahaan tercatat yang
bersangkutan tidak membayar denda dalam jangka waktu tersebut, maka bursa dapat
113
Iswi Hartyani dan R.Serfianto Dibyo Purnomo, Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal: Strategi Tepat Investasi Saham, Obligasi, Right, Opsi, Reksadana, Produk Pasar Modal Syariah,
Jakarta:Media Kita,hal,198.
114
Bursa Efek Jakarta, Peraturan Nomor I-H Pasal II.2 tentang Sanksi, Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor KEP-307BEJ07-2004.
Universitas Sumatera Utara
melakukan penghentian sementara perdagangan saham perusahaan tercatat di pasar reguler.Sebelum mengenakan sanksi bursa melakukan penalaahan atas keterangan-
keterangan dan dokumen yang disampaikan perusahaan tercatat dan membuat keputusan atas hal-hal tersebut dengan tidak hanya mempertimbangkan pada aspek
formal, tetapi juga mempertimbangkan substansi persyaratan.
115
Perusahaan tercatat yang terlambat dalam menyampaikan laporan keuangan sebagamiana yang dituangkan dalam Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan yang dimuat dalam ketentuan III.1.6 maka dapat diberikan sanksi yaitu;
116
1. Peringatan tertulis I, atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan sampai 30
tiga puluh hari kalender terhitung seak lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan;
2. Peringatan tertulis II dan denda sebesar Rp.50.000.000,00 lima puluh juta rupiah,
apabila mulai kalender ke-31 hingga hari kelender ke-60 sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan, perusahaan tercatat tetap bakal memenuhi
kewajiban penyampaian laporan keuangan; 3.
Peringatan tertulis III dan tambahan denda sebesar Rp.150.000.000,00 seratus lima puluh juta rupiah, apabila mulai hari kelender ke-61 hingga hari kelender-90 sejak
lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan, perusahaan tercatat tetap tidak memenuhi kewaiban untuk membayar denda sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan 2 di atas;
115
Ibid, Pasal.II.5.
116
Ibid, Pasal.II 6.
Universitas Sumatera Utara
4. Suspensi apabila mulai hari kelender ke-91 sejak lampunya batas waktu
penyampaian laporan keuangan, perusahaan tercatat tetap tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan dan atau perusahaan tercatat telah
menyampaikan laporan keuangan namun tidak memenuhi kewajiban untuk membayar denda sebagaimana ketentuan 2 dan 3 di atas;
5. Sanksi suspensi perusahaan tercatat hanya akan dibuka apabila perusahaan tercatat
telah menyerahkan laporan keuangan dan membayar denda sebagaimana dimaksud dalam ketentuan 2 dan 3 di atas.
Peraturan BEI tidak menjelaskan secara spesifik mengenai pelanggaran- pelanggaran apa saja yang dapat menyebabkan sebuah emiten dikenakan salah satu dari
kelima sanksi yang terdapat di atas peringatan tertulis I, peringatan tertulis II, peringatan tertulis III, denda setinggi-tingginya Rp.500.000.000,00 dan suspensi.
Sehingga dapat dilihat bahwa akan menjadi tafsiran dari otoritas bursa untuk memberikan gambaran dan spesifikasi pelanggaran yang dilakukan oleh otoritas bursa
efek. Setelah adanya keputusan suspensi yang berlaku selama hampir 24 dua puluh
empat bulan ketika tidak indikasi pemulihan yang memadai maka saham yang tercatat aktif ketika di lakukan penghentian sementara maka hanya akan dapat diperdagangkan
di pasar negoisasi yang sebelumnya di pasar reguler dan pasar tunai. Sehingga ketika terjadi hal-hal yang menandakan indikasi tersebut maka bursa akan melakukan rapat
dengar pendapat dengan perusahaan tercatat.
117
117
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-308BEJ07-2004 Peraturan III.3.2.1 tentang penghapusan pencatatan delisting dan pencatatan kembali relisting saham di bursa.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal bursa memutuskan untuk melakukan delisting.Maka bursa memberitahukan keputusan akan dilakukannya delisting saham perusahaan tercatat
termaksud jadwal pelaksanaannya kepada perusahaan tercatat yang bersangkutan pada hari bursa yang sama diputuskannya delistingsaham dimaksud tembusan kepada
Bapepam.
118
Setelah itu kemudian bursa mengumumkan di bursa mengenai keputusan delisting saham perusahaan tercatat yang bersangkutan.Pengumaman dilakukan
selambat-lambatnya pada awal sesi I hari bursa berikutnya setelah diputuskannya delisting saham dimaksud.
119
Proses delisting yang dialami oleh perusahaan tercatat ketika bursa memandang diperlukannya bursa melakukan suspensi selama 5 lima hari maka bursa selanjutnya
akan diperdagangkan hanya di pasar negoisasi selam 20 dua puluh hari bursa sebelum tanggal efektif delisting.
120
Setelah hal ini ketika bursa sudah memutuskan untuk melakukan pengumuman maka delistingakan berlaku efektif pada tanggal yang
ditetapkan oleh bursa dalam keputusan delisting dan diumumkan di bursa saham.
121
Secara umum dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara penghapusan secara sukarela voluntary delisting dengan penghapusan paksa forced delisting yang berada
pada keadaan ketika dalam melakukan penghapusan secara sukarela voluntary delisting yaitu;
122
118
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-308BEJ07-2004 Peraturan III.3.2.2 tentang Penghapusan Pencatatan delisting dan Pencatatan Kembali relisting saham di bursa.
119
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-308BEJ07-2004 Peraturan III.3.2.3 tentang Penghapusan Pencatatan delisting dan Pencatatan Kembali relisting saham di bursa.
120
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-308BEJ07-2004 Peraturan III.3.2.4 tentang Penghapusan Pencatatan delisting dan Pencatatan Kembali relisting saham di bursa.
121
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-308BEJ07-2004 Peraturan III.3.2.5 tentang Penghapusan Pencatatan delisting dan Pencatatan Kembali relisting saham di bursa.
122
M. Indra Tri Juniadi, Kajian Rutin Divisi Capties : Go Private, Jurnal Business Law Society Faculty of Law University of Indonesia,
http:www.blsfhui.org.main?p=1204 diakses terakhir 11
Agustus 2014.
Universitas Sumatera Utara
1. Emiten menyampaikan rencana delisting kepada bursa ;
2. Emiten melakukan keterbukaan informasi awal di minimal satu surat kabar
nasional; 3.
Bila telah disetujui RUPS, wajib melakukan keterbukaan informasi terhadap rencana delisting;
4. Emiten menyampaikan permohonan delisting kepada bursa disertai laporan
pelaksanaan pembelian saham dan opini konsultan hukum independen; 5.
Bursa melakukan suspensi terhadap saham emiten tersebut; 6.
Pengumuman tanggal efektif delisting oleh bursa. sedangkan dalam proses dalam melakukan penghapusan paksa forced delisting
dilakukan dengan langkah yaitu ; 1.
Bursa melakukan dengar pendapat dengan emiten biasanya saham dari emiten tersebut sudah disuspensi terlebih dahulu;
2. Bursa memutuskan untuk melakukan delisting dan memberitahukan jadwal
pelaksanaannya kepada emiten serta menyampaikan tembusan keputusan tersebut kepada otoritas jasa keuangan;
3. Pengumuman tanggal efektif delisting oleh bursa minimal sesi satu hari bursa
berikutnya setelah diputuskannya delisting saham emiten tersebut; 4.
Bila dipandang perlu, bursa mensuspensi saham selama lima hari bursa dan selanjutnya hanya diperdagangkan di pasar negoisasi selama dua puluh har sebelum
tanggal efektif delisting; 5.
Delisting berlaku pada tanggal efektif diumumkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang