menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan dan sebagainya. Untuk menindaklanjuti peraturan IX.I.5 ini, Bapepam mengeluarkan Surat Edaran Nomor
:IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
169
Pentingnya prinsip keterbukaan dalam pasar modal, juga telah ditekankan oleh hasil studi International Federation Of Stock Exchanges FIBV pada tahun 1998. Disebutkan
dalam rangka menuju milenium ketiga orientasi pengembangan pasar modal dunia adalah menciptakan pasar modal-pasar modal yang likuid dan efisien. Untuk
mewujudkan kondisi tersebut, pasar modal dimana-mana cenderung meningkatkan hal- hal yang antara lain terkait dengan keterbukaan. Perlu diingat, berkembangnya suatu
pasar modal sangat tergantung pada kemampuan lembaga-lembaga yang ada di pasar modal tersebut untuk memberikan keamanan investasi dan kualitas yang
tinggi.Keamanan dan kualitas jasa yang tinggi diperlukan untuk memberikan keamanan investasi dan kualitas pelayanan tinggi.Keamanan dan kualitas jasa yang tinggi
diperlukan untuk menarik sumber daya domestik untuk terlibat di pasar modal dan juga merupakan tuntutan dari investor internasional. Hasil riset International Organization
Of Securities Comissions IOSCO, mengungkapkan bahwa pasar modal yang mengembangkan sistem yang aman dan efisien terbukti lebih menarik bagi investor
domestik maupun asing.
B. Tujuan Prinsip Keterbukaan dalam Pasar Modal
170
Pemahaman pembenaran prinsip keterbukaan tersebut, dapat diikuti pengamatan Coffee tentang perlunya sistim keterbukaan wajib.Teori yang lebih sederhana dapat
169
Ibid hal 125.
170
Bismar Nasution, Op.cit hal 26.
Universitas Sumatera Utara
menjalaskan bagaimana sistim keterbukaan di fokuskan. Jawaban ini menghasilkan empat tuntutan yaitu;
171
1. Karena informasi memilki berbagai karakteristik dari suatu barang umum public
good, maka penelitian saham cenderung kurang tersedia. Kurangnya ketersediaan tersebut berarti bahwa informasi yang diberikan emiten tidak dapat diverifikasi
secara optimal dan bahwa kurangnya upaya dilakukan terhadap pencarian informasi materiel dari sumber emiten. Sistim keterbukaan wajib dapat dilihat sebagai suatu
strategi pengurangan biaya dengan konsekuensi masyarakat mensubsidi biaya pencarian guna menjamin adanya informasi dalam jumlah besar dan pengujian
akurasi yang lebih baik. Walaupun hasil akhir dari peningkatan uapaya yang demikian secara signifikan tidak mempengaruhi keseimbangan dari keuntungan
advantage antara penjual dan pembeli, atau bahkan tujuan dari distributive fairness yang lebih umum, namun hal itu mampu meningkatkan alokasi efiseiensi
dari pasar modal dan pada akhirnya peningkatan tersebut menunjukkan suatu perekonomian yang lebih produktif.
2. Ada dasar substansial untuk dipercaya bahwa ketidakefisienan yang lebih besar
akan terjadi tanpa sistem keterbukaan yang wajib karena biaya sosial yang berlebih akan dikeluarkan investor untuk mengejar laba perdagangan. Sebaliknya
pengkolektipan dapat mengurangi social waste yang timbul dari alokasi sumber daya ekonomi untuk mencapai tujuan ini.
3. Teori “self-Induced disclosure” yang sekarang popular di antara para teoritisi
perusahaan dan sebagaimana diyakini oleh Eastbrook dan Fischel, hanya memiliki
171
Ibid hal 28.
Universitas Sumatera Utara
validitas terbatas. Suatu kelemahan khusus dalam teori tersebut adalah bahwa teori tersebut mengabaikan signifikan dari control perusahaan dan terlalu banyak
menganggap bahwa kepentingan manajer dan pemegang saham dapat diluruskan secara sempurna. Pada kenyataannya, prasyarat besar yang ditentukan oleh para
teoritis ini, diperlukan untuk efektifnya sistim keterbukaan sukarela disclosure voluntary system sepertinya tidak memuaskan. Walaupun manajemen dapat
dipengaruhi melalui incentive contract device untuk mengidentifikasi kepentingan diri sendiri dengan maksimalisasi nilai saham, namun manajemen masih memiliki
kepentingan dalam mengakuisisi penyertaan pemegang saham pada suatu harga diskon, sedikitnya sepanjang manajemen masih dapat melakukan insider trading
atau leveraged buyouts. Karena insentif bagi keduanya mungkin masih kuat, maka masalah akan muncul karena manajemen mendapat keuntungan dengan
memberikan sinyal salah terhadap pasar. 4.
Dalam pasar modal yang efisien, masih ada informasi lain yang dibutuhkan investor rasional untuk mengoptimalkan portofolio sahamnya. Informasi yang demikian
sangat baik diberikan melalui sistim keterbukaan wajib. Pengamatan coffee tentang perlunya mempertahankan sistem keterbukaan wajib
tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penerapan prinsip keterbukaan bagi emiten atau perusahaan publik.Gunanya untuk mengatur pemberian informasi mengenai keadaan
keuangan dan informasi lainnya kepada investor. Dengan perkataan lain, tujuan yang ingin dicapai ketentuan ini adalah untuk menghasilkan dokumen yang menceritakan
Universitas Sumatera Utara
kepada pembeli prospektif, mengenai berbagai hal yang seharusnya diketahui oleh pembeli tersebut sebelum ia membeli suatu saham.
172
Sedikitnya terdapat tiga tujuan ditegakkannya prinsip keterbukaan di pasar modal.Pertama yaitu menjaga kepercayaan investor.Pelaksanaan prinsip keterbukaan
guna meningkatkan kepercayaan investor atau publik terhadap pasar modal sangat penting untuk diperhatikan.Karena apabila terjadi “krisis kepercayaan” atau
“ketidakpercayaan” investor kepada pasar modal dan perekonomian, maka investor menarik modal mereka dari pasar. Akibatnya pasar dan perekonomian akan rusak secara
keseluruhan.
173
Tujuan penegakan prinsip keterbukaan untuk menjaga kepercayaan investor sangat relevan ketika munculnya ketidkapercayaan publik terhadap pasar modal, yang pada
gilirannya mengakibatkan pelarian modal capital flight secara besar-beasaran dan seterusnya dapat mengakibatkan kehancuran pasar modal bursa saham. Sebab
ketiadaan keterbukaaan atau ketutupan informasi akan menimbulkan ketidakpastian bagi investor. Akibatnya investor sulit untuk mengambil keputusannya untuk
berinvestasi melalui pasar modal.Hal ini sesuai dengan pendapat, bahwa apabila makin jelas informasi perusahaan, maka keinginan investor untuk berinvestasi semakin
tinggi.Sebaliknya ketiadaan atau ketutuapan informasi dapat menimbulkan keragu- raguan investor untuk berinvestasi.
174
Dapat dipahami bahwa tujuan prinsip keterbukaan untuk menjaga kepercayaan investor dalam pasar modal merupakan suatu hal yang penting.Keadaan
ketidakpercayaan investor terhadap pasar modal pernah terjadi di Amerika Serikat,
172
Ibid hal 29.
173
Ibid hal 31.
174
Ibid hal 32.
Universitas Sumatera Utara
tepatnya pada tahun 1929-1934, yang mengakibatkan investor melarikan modalnya dari pasar modal Amerika Serikat.
175
Tujuan prinsip keterbukaan kedua, adalah menciptakan pasar yang efisien, menurut Coffee pasar yang efisien berkaitan dengan sistim keterbukaan wajib.Sisitm
keterbukaaan wajib berusaha menyediakan informasi teknis bagi analis saham dan profesional pasar.Hal ini wajar karena mereka merupakan daya penggerak pasar yang
efisien.Di samping untuk menyediakan informasi teknis bagi analis saham dan profesional pasar, coffee mengatakan bahwa sistem keterbukaan wajib berkaitan dengan
investor individu.Menurutnya, keterbukaan dilakukan secara terinci bagi investor individu mempengaruhi analisis fundamental terhadap penilaian suatu tingkat risiko
portofolio.
176
Suatu pasar yang efisien seluruh informasi publik yang disampaikan secara cepat dan penuh direfleksikan terhadap harga saham.Sebagai contoh, pengumuman tentang
keuntungan merupakan suatu informasi yang sangat bernilai.Apabila pasar suatu saham tertentu tidak efisien, maka umpamanya pengumuman keuntungan tidak serta merta
segera terrefleksi pada harga saham. Mengukur efisiensi harga saham suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara menganalisa reaksi terhadap harga saham setelah
pengumuman tentang keuntungan tersebut. Misalnya, dua perusahaan A dan B mengumumkan keuntungan dengan komponen dan asumsi yang sama. Kalau
pengumuman perusahaan A mengakibatkan suatu perusahahaan harga yang besar dan
175
Ibid hal 32.
176
Ibid hal 58.
Universitas Sumatera Utara
pengumuman perusahaan B tidak mengakibatkan perubahan harga, maka dapat disimpulakan harga saham perusahaan B adalah tidak efisien.
177
Tujuan pelaksanaan prinsip keterbukaan untuk membantu menetapkan harga pasar yang akurat, relevan dengan kebutuhan investor canggih atau profesioanal
sophisticated investor yang memerlukan informasi untuk keputusan investasi.Karena dalam pasar modal yang modern harga saham tidak ditentukan oleh investor-investor
individual amatir atau investor biasa average investor, tetapi oleh investor profesional. Dalam hal ini, tidaklah penting apakah investor biasa mengerti atau tidak mengerti
tentang informasi yang disampaikan. Yang utama adalah informasi itu harus diinformasikan tanpa memperhatikan siapa yanhg memperolehnya lebih dahulu.
178
Tujuan prinsip keterbukaan ketiga adalah perlindungan terhadap investor.Tidak berlebihan apabila undang-undang pasar modal suatu negara termasuk Indonesia
mewajibkan prinsip keterbukaan, walaupun negara tersebut telah mempunyai ketentuan anti fraud sebagaiman diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP.Anti
fraud yang diatur dalam KUHP tidak memadai atau tidak efektif untuk memberikan jaminan hukum bagi investor di pasar modal.KUHP tidak memuat pengaturan
keterbukaan wajib, dan tidak mengatur secara spesifik tentang penipuan atau perbuatan curang dalam transaksi saksi saham.
179
Di sisi lain, jika anti fraud dalam transaksi saham dikaji dari ketentuan perjanjian yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH Perdata, maka
pengaturannya juga terlihat masih bersifat umum dan belum optimal untuk digunakan sebagai anti fraud dalam transaksi saham. Apabila dalam perjanjian pembelian saham
177
Ibid hal 58.
178
Ibid hal 64.
179
Ibid hal 65.
Universitas Sumatera Utara
oleh investor, terdapat penipuan dalam bentuk perbuatan yang menyesatkan, misalnya misrepresentation informasi, maka perlindungan investor tersebut dilihat dari sisi
ketentuan perjanjian sebagaimana diatur dalam KUH Perdata hanya sebatas pembatalan perjanjian transaksi saham. Pembatalan perjanjian itu dikaitkan dengan ketentuan unsur
“kesepakatan” sebagai salah satu syarat sah nya suatu perjanjian sebagamaimana diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata.Alasannya pada saat investor membuat kesepakatan
telah terdapat penipuan yang pada akhirnya menimbulkan kesesatan.Artinya, penipuan yang dilakukan salah satu pihak menimbulkan kesesatan pihak lainnya dalam pemberian
kesepakatan perjanjian, sehingga dapat mengakibatkan pembatalan perjanjian.Oleh sebab itu, perjanjian harus bebas dari bentuk penipuan.Apabila kesepekatan perjanjian
diperoleh disertai dengan penipuan, maka perjanjian itu mempunyai “cacat kehendak,” dan hal inilah yang membuat perjanjian itu dapat dibatalkan.
180
Keterbukaan wajib harus ditegakkan sesuai dengan peraturan pasar modal yang mengatur keterbukaan harus dilaksanakan dengan prinsip ketinggian derajat akurasi
informasi dan derajat kelengkapan informasi secara fair. Sebaliknya peraturan pasar modal melarang penipuan atas pemberian informasi yang salah kebenaran yang tidak
lengkap dan diam sama sekali terhadap informasi. Pelarangan terhadap pemberian informasi yang tidak akurat tersebut bertujuan agar informasi tidak menyesatkan
investor dan tidak merusak harga saham.Harga saham yang akurat berkaitan dengan keakuratan informasi yang diterima investor pada saat pengambilan keputusan dalam
perdagangan saham.
181
180
Ibid hal 66.
181
Ibid hal 74.
Universitas Sumatera Utara
Secara umum dalam pelaksanaan kegiatan pasar modal, sangat diperlukan prinsip keterbukaan ini mengingat peran serta publik pada dunia usaha mendapat tempatnya di
dalam industri pasar modal, karena perusahaan-perusahaan yang telah go public mendapatkan dananya dari masyarakat. Walaupun pengendali perusahaan biasanya
masih tetap dipegang oleh segelintir orang, kepentingan masyarakat tetap merupakan bagian integral yang harus dipenuhi, mengingat mereka juga merupakan stakeholder
dari perusahaan.
182
1. Prinsip keterbukaan harus benar-benar diimplementasikan, terutama pada saat
perusahaan melakukan penawaran sahamnya kepada publik. Hal ini penting karena masyarakat biasanya merupakan orang-orang awam yang belum tentu menguasai
bidang pasar modal. Oleh karena itu, informasi yang akan diberikan harus dalam bentuk yang sederhana dan mudah dimengerti. Dalam kaitannya dengan informasi
tersebut, maka yang terutama harus diberitahukan adalah bagaimana penggunaan Ada beberapa peranan yang dapat dilakukan masyarakat, menjadi pemegang saham
perusahaan publik atau emiten, atau menjadi konsumen yang menggunakan produk barang dan jasa dari suatu perusahaan. Pada saat berbicara tentang keterlibatan
masyarakat sebagai pemegang saham perusahaan publik, pembicaraan akan difokuskan pada kepentingan pada pemegang saham minoritas. Prinsip-prinsip GCG yang harus
diimplementasikan tidaklah jauh berbeda dengan prinsip GCG yang diterapkan bagi para pemegang saham. Akan tetapi, ada beberapa tambahan yang harus dipenuhi
berkaitan dengan pemenuhan kepentingan masyarakat ini yaitu;
182
Indra Surya Ivan Yustiavadana, Op.cit, hal 101.
Universitas Sumatera Utara
dana yang sudah dikumpulkan dari masyarakat, mengingat dana tersebut tidak boleh diselewengkan untuk kepentingan oknum-oknum perusahaan.
2. Prinsip keterbukaan juga memilki korelasi yang kuat dengan pemberian informasi
material yang harus segera dilaporkan kepada masyarakat. Contoh-contoh kasus mancanegara seperti Enron Corp dan Daimler-Chrysler, serta kasus dalam negeri
seperti Lippo Bank, Bank Pikko dan sebagainya merupakan contoh konkret dari perusahaan yang menyebabkan kerugaian besar pada masyarakat pemegang
sahamnya dan akibat tidak menerapkan prinsip keterbukaan. Masyarakat berhak mengetahui bagaimana kondisi perusahaan secara lugas dan jelas, karena
masyarakat berhak untuk memperoleh keamanan dana yang telah diinvestasikan dalam suatu perusahaan. Jika informasi tidak diberikan, tentunya mereka juga akan
mengalami kerugian yang tidak sedikit. 3.
Selain itu, pelaksanaan GCG menyebabkan opini pemegang saham publik menjadi sangat penting untuk didengarkan. Komunikasi yang intensif antara manajemen
perusahaan dengan para pemegang saham dapat memberikan bantuan informasi sekunder yang berguna untuk memajukan perusahaan itu sendiri. Adanya
kesempatan pemberian opini bukanlah berarti bahwa kemudian perusahaan akan terganggu stabilitasnya karena diharuskan untuk senantiasa memerhatikan pendapat
para pemegang saham. Prinsip GCG tidak berbicara tentang kekuasaan, melainkan berbicara mengenai langkah yang harus diambil untuk menghasilkan keputusan-
keputusan perusahaan yang efektif dan efisien.
183
183
Ibid hal 103.
Universitas Sumatera Utara
C. Keterbukaan Informasi Fakta Materiel