Orang yang Tidak Memuji Allah Non-Muslim Yang Bersin Meskipun Ia Memuji Allah

Bisa jadi hal itu dilakukan Abū Dawud untuk meminta doa kepada orang tersebut, walaupun ia tidak berpendapat bahwa menjawab ta ḥ mid bersin itu hukumnya wajib.

C. Golongan Yang Tidak Berhak Mendapat Do’a Ketika Ia Bersin

1. Orang yang Tidak Memuji Allah

Kepada orang bersin dan tidak memanjatkan pujian, maka kita tidak harus mengucapkan tasmit. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Kathir telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Anas bin Malik radliallahu anhu dia berkata; Dua orang laki-laki tengah bersin di dekat Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu beliau mendoakan yang satu dan membiarkan yang lain, maka ditanyakan kepada beliau, beliau pun menjawab: Orang ini memuji Allah, maka aku mendoakannya dan yang ini tidak memuji Allah. 32 Seperti telah diterangkan pada pembahasan hadis sebelumnya, bahwa bersin merupakan sebuah nikmat yang patut disyukuri karena sebagai pertanda bahwa Allah baru saja membebaskan orang yang bersin dari penyakit yang mungkin terjadi apabila 32 Al- Imām Abī „Abd Allāh Muḥ ammad bin Ismā‟il al-Bukharī, Ṣ a ḥ ī ḥ al- Bukhārī, Kitab: Adab, Bab : al- Ḥ amdi li al- ‘ ṭ is, no. Hadis: 6221 al- Qāhirah: al-Maktabah al-Islamiyah 2011 M, h. 706 tidak dikeluarkan melalui bersin, maka jika seseorang bersin dan tidak mengucap ta ḥ mid, itu sudah menjadi indikasi bahwa orang tersebut tidak mensyukuri nikmat tersebut. Maka tidak patut pula untuk mendapat do‟a.

2. Non-Muslim Yang Bersin Meskipun Ia Memuji Allah

33 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bash ār telah menceritakan kepada kami „Abd al-Rahmān bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ḥakīm bin Dailam dari Abū Burdah dari Abū Mūsa ia berkata; Orang-orang Yahudi bersin di sisi Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan harapan beliau akan mengucapkan yar ḥ amkumullāh semoga Allah merahmati kalian, Namun beliau mengucapkan: yahd īkumullāh wa yuṣ liḥ b ālakum semoga Allah memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki kondisi kalian. Dan dalam bab ini, ada hadis semisal dari Ali, Abū Ayyub, Salim bin Ubaid, „Abd Allah bin Jafar dan Abū Hurairah. Abū Isa berkata; Hadis ini hasan shahih. 34 Mengutip pendapat Ibn Daqiq al-Id sebagaimana yang tercantum di dalam Fath al-B āri, ia mengatakan bahwa; “Apabila kita memperhatikan pendapat ahli bahasa yang mengatakan „tashmīt‟ adalah mendoakan kebaikan, maka orang-orang kafir 33 „Abd al-„Aziz bin Fathi al-Sayyid Nada; penerjemah, Abu Ihsan al-Atsari, Ensiklopedi Adab Islam Menurut al- Qur’an dan al-Sunnah, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2007, h. 215 34 Hadis ini hasan, diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam kitab al-Adabul Mufrad 940, Abu Daud 5038, al-Tirmidzi 2739, Ahmad bin Hanbal IV268 masuk pula dalam keumuman perintah untuk didoakan. Namun, bila kita melihat pendapat mereka yang mengkhususkannya sebagai doa memohon rahmat, maka orang non- Muslim tidak termasuk di dalamnya” 35 . Hal yang senada juga diungkapkan oleh Ibn Hajar, di mana menurutnya hadis di atas menunjukkan bahwa mereka masuk dalam cakupan perintah untuk didoakan,tetapi bagi mereka ada doa khusus, yakni doa untuk memohonkan hidayah dan perbaikan keadaan mereka dan ini tidak dilarang 36 .

3. Orang yang Telah Bersin Lebih Dari Tiga Kali