Alasan melakukan Stock Split

perusahaan tidak berubah, yaitu tetap sebesar 2 juta x Rp 500,- = Rp 1 milyard Jogiyanto, 2003:416. Menurut Samsul 2006:190, ada dua jenis stock split yang dapat dilakukan yaitu: 1. Split up, berarti satu saham lama ditarik dari peredaran dan diganti dengan 2 saham baru tetapi nominal saham baru itu lebih kecil, yaitu ½ dari nominal sebelumnya. Tindakan split up hanya akan menaikkan jumlah saham dan menurunkan nominal saham, tetapi tidak mengubah total modal disetor dan total ekuitas. 2. Split down atau reverse split, berarti tindakan menurunkan jumlah saham beredar. Tujuan split down adalah untuk meningkatkan harga saham di pasar agar image perusahaan meningkat. Split down dilakukan dengan menarik kembali sejumlah saham yang beredar dan diganti dengan satu saham baru yang nominalnya lebih tinggi, tetapi tidak mengubah total modal disetor dan total ekuitas. Split 5:1 berarti 5 saham lama diganti dengan satu saham baru.

2.4.2 Alasan melakukan Stock Split

Pemecahan saham atau stock split menjadi sesuatu yang perlu dipertimbangkan oleh para investor dalam mengambil keputusan, karena para manajer memiliki alasan atau motivasi yang berbeda dalam memecah saham. Ada beberapa alasan mengapa manajer perusahaan melakukan stock split seperti yang dikemukakan oleh Scott, et al dalam Margaretha, 2004:74: 1. Agar harga saham tidak terlalu mahal sehingga dapat meningkatkan jumlah pemegang saham dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Universitas Sumatera Utara 2. Sebagian besar manajer perusahaan yang melakukan split percaya bahwa stock split akan mengembalikan harga saham pada kisaran perdagangan yang optimal yang selanjutnya dapat menambah daya tarik investor untuk memiliki saham tersebut sehingga membuat saham likuid untuk diperdagangkan. Hal ini akan mengubah investor odd lot menjadi round lot. 3. Untuk membawa informasi mengenai kesempatan investasi yang berupa peningkatan laba dan deviden kas. Menurut Kieso dan Weygandt 2007:60, alasan perusahaan melakukan stock split yaitu: 1. Untuk menyesuaikan harga pasar saham perusahaan pada tingkat dimana individu dapat lebih banyak menginvestasikan dananya pada saham tersebut. 2. Untuk menyebarkan atau memperluas pemegang saham dengan meningkatkan jumlah saham yang beredar dengan nilai pasar yang dapat dijangkau. 3. Untuk menguntungkan pemegang saham yang ada dengan memberi kesempatan pada mereka untuk mengambil manfaat dari suatu penyesuaian pasar yang tidak sempurna setelah stock split. Perusahaan melakukan stock split untuk menambah jumlah saham yang beredar dengan menjadikan harga saham lebih murah sehingga dapat menarik minat investor dan saham perusahaan menjadi lebih likuid diperdagangkan di bursa saham. Tujuan umum yang diperoleh dari stock split adalah penurunan harga saham yang selanjutnya menambah daya tarik untuk memiliki saham tersebut sehingga membuat saham lebih likuid diperdagangkan dan mengubah investor add lot menjadi round lot. Add lot adalah kondisi dimana investor Universitas Sumatera Utara membeli saham dibawah 500 lembar 1 lot, sedangkan round lot adalah investor yang membeli saham minimal 500 lembar 1 lot. Menurut Ahmad 2004:196 stock split bertujuan untuk menurunkan harga saham sehingga dapat menarik investor dan memberikan keuntungan bagi para investor jika dividen yang dibayarkan lebih besar. Menurut Irham dan Yovi 2009;107 menyatakan bahwa ada beberapa tujuan suatu perusahaan melakukan stock split, yaitu: 1. Untuk menghindari harga saham yang terlalu tinggi sehingga memberatkan publik untuk membelimemiliki saham tersebut. 2. Mempertahankan tingkat likuiditas saham. 3. Menarik investor yang berpotensi lebih banyak guna memiliki saham tersebut. 4. Menarik minat investor kecil untuk memiliki saham tersebut karena jika terlalu mahal maka kepemilikan dana dari investor kecil tidak akan terjangkau. 5. Menambah jumlah saham yang beredar. 6. Memperkecil risiko yang akan terjadi, terutama bagi investor yang ingin memiliki saham tersebut dengan kondisi harga saham yang rendah maka karena sudah dipecah tersebut artinya telah terjadi diversifikasi investasi.

2.4.3 Teori Pemecahan Saham Stock Split

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 24 112

PENGARUH PEMECAHAN SAHAM ( STOCK SPLIT ) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 20

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 17

Analisis Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 19

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham dan Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 14